Anda di halaman 1dari 23

Radiografi Thorax

Teknologi : Radiografi Thorax (CXR)


Pertanyaan Klinis : Apakah ditinggalkannya radiografi thorax harian mempunyai
efek merugikan pasien ICU?
Apakah ada subkelompok pasien ICU yang bisa mendapatkan keuntungan dari
CXR harian?

American College of Radiology merekomendasikan radiografi thorax harian


untuk pasien dengan kardiopulmonari akut dan pasien dengan ventilasi mekanik
untuk memungkinkan deteksi dini abnormalitas yang mungkin tidak ditemukan .
Hal ini didasarkan pada studi observasional dari tahun 1980 dan 1900 yang
melaporkan insiden tinggi temuan tak terduga. Pendekatan ini tidak hanya
meningkatkan biaya perawatan medis dan beban kerja, tetapi juga menempatkan
pasien pada risiko komplikasi yang terkait dengan reposisi, dan meningkatkan
paparan radiasi pada pasien dan staf.

Karakteristik Review
Kriteria kelayakan : RCTs dan studi observasional yang membandingkan
dampak dari radiografi thorax harian dibandingkan dengan radiografi thorax
indikasi klinis melaporkan setidaknya salah satu hasil utama (mortalitas, LOS
atau durasi MV, atau efek samping) dan memiliki setidaknya 3% dari pasien
ventilasi .
Eksklusi : studi yang tidak mencapai skor setidaknya 5 dari 22 kriteria
kualitas yang ditentukan oleh kriteria CONSORT atau STROBE.
Jumlah penelitian : 8 (2 RCTs n = 259, 6 observasional n = 6,819)
Jumlah pasien : 7,078 (pengobatan 59% , ventilasi mekanik 61%)
Populasi : Pasien dewasa 18 tahun atau lebih di ICU medis atau bedah
Tahun penelitian : 1997 2008

1
Definisi
Efek samping : tidak sengaja melakukan ekstubasi dan reintubasi;
komplikasi yang memerlukan intervensi (tabung dan kateter salah tempat,
perdarahan mediastinum, pneumotoraks dan efusi pleura); dan masuk kembali
di ICU.

Result
Outcome Hasil
Mortalitas Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam angka
kematian di rumah sakit atau ICU (I2 = 0%)
LOS Tidak ada perbedaan LOS di ICU atau rumah sakit dengan
analisis gabungan
Efek samping Insiden ini mirip antara 2 kelompok

Hasil ini tetap tidak berubah ketika RCT dan studi observasional diperiksa secara
terpisah.

2
3
Analisis subkelompok: tidak teridentifikasi pada setiap kelompok pasien yang
rutin CXR harian yang mungkin bermanfaat.
Jumlah CXR : Rata-rata jumlah CXR berkisar 2,4-10,5 dalam kelompok CXR
harian rutin dan 0,4-4,4 dalam kelompok permintaan CXR. Perbedaan ini secara
statistik signifikan.

Kesimpulan Penulis
Studi ini menunjukkan bahwa radiografi dada harian rutinitas dapat dihilangkan
tanpa meningkatkan hasil yang merugikan pada pasien. Studi lebih lanjut
diperlukan untuk menentukan apakah atau tidak terdapat sekelompok pasien yang
mungkin mendapatkan manfaat dari skrining rutin, seperti pasien dengan CAP.
Penelitian yang lebih baru melaporkan kejadian yang jauh lebih rendah dari
abnormalitas radiografi yang memerlukan intervensi klinis. Perbedaan pendapat
mungkin timbul sebagai akibat dari berbagai definisi efektivitas ( temuan tak
terduga dibandingkan dengan temuan yang menyebabkan perubahan pengobatan).

Masalah dan keterbatasan


Kebanyakan penelitian observasional dimasukkan karena kekurangan RCTs
di daerah ini
Karakteristik dasar dari pasien yang tidak sama dalam 3 studi observasional,
penyesuaian untuk tingkat keparahan penyakit dibuat dalam 1 penelitian
Mortalitas diamati adalah antara 3-33% CXR harian karena mungkin
bermanfaat dalam subkelompok dengan keparahan penyakit dan kematian
yang lebih tinggi.

Keuntungan
Sejumlah besar pasien
Analisis sensitivitas tidak mengubah hasil

4
Hasil ini konsisten dengan survei Perancis baru-baru ini yang menemukan
bahwa 75% dari spesialis ICU tidak berpikir diperlukannya CXR rutin harian
pada pasien yang diintubasi.

Pendapat ahli
Pierre Squara
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah ditinggalkannya radiografi
dada rutin harian dalam pengobatan perawatan intensif akan memiliki hasil yang
buruk dan mengidentifikasi subkelompok yang mungkin mendapatkan manfaat
dari radiografi thorax rutin harian.
Penelitian tinggi yang diambil dari 128 dari total 7078 pasien yang menjalani
3429 radiografi thorax rutin harian dan 3649 radiografi thorax yang berdasarkan
indikasi klinis.
Meta-analisis tidak menemukan perbedaan antara dua kelompok dalam angka
kematian, durasi ventilasi mekanik, lama tinggal dan terjadinya efek samping.
Analisis univariat dan multivariat gagal mengidentifikasi sub-kelompok yang
mendapat keuntungan pada pemeriksaan radiografi thorax rutin.
Bagaimana data valid dan kuat?
Saya bukan seorang statistician; ini hanya pendapat seorang dokter. Di antara
keterbatasan tradisional meta-analisis terdaftar oleh Berk & Freedman (2003),
saya sangat prihatin dalam penelitian ini dengan heterogenitas kelompok.
Heterogentitas studi
- Random/observasional (2/6)
- Kualitas data (dari 5/22 sampai 15/22,22 adalah skor maksimal
Heterogenitas pasien
- Pengobatan ICU/bedah (dari 0 sampai 100%, secara keseluruhan 60%)
- Ventilasi mekanik (dari 36 sampai 100%, secara keseluruhan 60%)
- Mortalitas dipresiksi (berdasarkan pada APACHE) dari 16 sampai 60%
Heterogenitas dari kisaran radiografi thorax harian
- Dari 2,5 10,5 (kelompok rutin harian) sampai 0,4 4 (pada kelompok
permintaan)

5
Selain itu, saya tidak menerima kesimpulannya. "Analisis sistematis kami
menunjukkan bahwa menghilangkan radiography thorax rutin harian tidak
mempengaruhi hasil yang buruk". Mereka hanya tidak bisa membuktikan manfaat
dari strategi terhadap strategi yang lainnya. Tidak adanya bukti bukan bukti
adanya. Dalam penelitian ini kekuatan statistik dari hasil itu tidak dibahas. Hal ini
sangat penting untuk meta-analisis dimana mengubah model yang digunakan
benar-benar dapat mengubah hasil (lihat contohnya Ropp et al., Fertiliy and
Sterility 2008; 90:71-76).
Haruskah praktek klinis dipengaruhi oleh hal ini?
Penggunaan radiografi thorax harian rutin membutuhkan evaluasi ulang, tapi
kontroversi diamati dalam literatur dan dibahas dalam penelitian ini tidak akan
dapat diselesaikan oleh penelitian ini karena alasan yang tercantum di atas.
Seperti yang terlihat di beberapa tes komplementari, dampak penggunaan rutinitas
sehari-hari dalam hasilnya mungkin bervariasi sesuai dengan situasi yang berbeda.
Jadi bagi saya tujuan itu tidak untuk menentukan apakah radiografi thorax rutin
umumnya menguntungkan atau tidak, tapi untuk menentukan keuntungan bagi
pasien.
Apa tahap selanjutnya?
Jika anda berbagi tujuan ini, saya akan merekomendasikan:
- Menentukan jumlah terbatas secara jelas mengidentifikasi situasi di mana
penggunaan sehari-hari rutin mungkin bermanfaat.
- Sebuah studi multicenter acak dirancang untuk menguji hipotesis
- Diskusi tentang generalisasi dari temuan diamati
Saya diminta untuk lebih merevisi naskah lainnya tidak termasuk dalam meta-
analisis ini karena diterbitkan pada tahun 2009 setelah revisi pencarian ditutup
pada bulan Desember 2008.
Perbandingan radiografi thorax rutin dan atas permintaan dokter pada orang
dewasa ventilasi mekanik; Sebuah multiscenter, cluster-randomised, dua periode
penelitian potong lintang. Gilles Hejblum et al, Lancet 2009.; 374: 1687-1693.
Menariknya, penelitian terbaru ini sesuai dengan tiga dari rekomendasi saya.
- Penelitian terbatas pada pasien dengan ventilasi mekanis > 2 hari

6
- Ini adalah penelitian randomized multicenter
- Hasil utamanya jelas
Tetapi, saya tidak percaya bahwa penelitian ini ditutp perdebatannya.
Temuan utama adalah kuat. Saya mengakui bahwa kita dapat menggeneralisasi
bahwa strategi permintaan mengurangi sekitar 30% jumlah radiografi thorax
dibandingkan dengan strategi rutin harian. Hal ini jelas, dan metodologi yang
digunakan untuk menunjukkan bukti ini cukup.
Hasil utama dilengkapi dengan jumlah setara intervensi dalam dua kelompok,
menunjukkan bahwa radiografi rutin berlebihan dibandingkan radiografi
berdasarkan permintaan tidak efektif. Sekali lagi, tidak adanya bukti bukan bukti
dari tidak adanya. Temuan ini cukup provokatif untuk meminta 2 jenis kesalahan
analisis.
Terakhir, tidak ada perbedaan dalam mortalitas, lama tinggal dan durasi ventilasi
mekanis antara dua kelompok yang diamati. Namun, penelitian ini tidak dirancang
untuk tujuan itu. Kekuatan statistik tidak dipelajari atau dibahas.
Jadi kita dapat mengatakan bahwa strategi sesuai permintaan mengurangi jumlah
radiografi dan biaya, tapi kami tidak dapat menyimpulkan bahwa tidak ada efek
samping. Satu atau lebih pasien mungkin telah meninggal akibat peristiwa tak
terduga dalam kelompok sesuai permintaan, oleh karena itu tidak ada intervensi
dan penelitian tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk membuktikannya.

Kutipan :
Oba Y, Zaza T. Abandoning Daily Routine Chest Radiography in the Intensive
Care Unit: Meta-Analysis. Radiology: Volume 255: Number 2 May 2010.

7
AMSTAR: Kualitas Metodologi Dalam Penelitian

1. Dapatkah sebuah prioritas lebih ditingkatkan desainnya ? Y


2. Dapatkah pemilihan penelitian dan ekstraksi data lebih baik ? Y
3. Apakah pencarian pustaka dapat secara teratur dan sistematis ? Y
4. Dapatkah literatur abu-abu digunakan ? Y
5. Dapatkah sebuah penelitian dikeluarkan dari list ? N
6. Dimana sebuah karakteristik penelitian memenuhi kriteria ? Y
7. Dapatkah sebuah Kualitas ilmiah dari sebuah studi di dokumentasikan dan
dinilai ? Y
8. Dapatkah sebuah Kualitas penelitian memberikan suatu hasil solusi ? Y
9. Dapatkah sebuah metode digunakan untuk sintesis data yang baik ? Y
10. Dapatkah sebuah publikasi dinilai secara potensial ? Y
11. Dimana terdapat suatu pertentangan yang sangat menarik ? N

Kualitas keseluruhan dari penelitian Secara umum rendah


Keseluruhan kualitas review Tinggi

Oesophageal Doppler Monitoring

8
Teknologi : Oeshopageal doppler monitoring (ODM)
Pertanyaan klinis : apakah penggunaan ODM efektif secara klinis dan finansial
dibanding terhadap penilaian klinis dan tehnik lainnya untuk mengukur fungsi
kardiak ?

Mengoptimalisasi keadaan hemodinamik pasien risiko tinggi dan sakit kritis


dipertimbangkan sangat penting dalam memperbaiki hasil. Beberapa perangkat,
kedua invasif dan non-invasif, dapat digunakan untuk memonitor hemodinamik,
meskipun tradisional dan kateter arteri pulmonari yang lebih invasif telah
ditinggalkan sebagai pilihan baik sebagai studi terbaru yang telah gagal
menunjukkan manfaat dari penggunaannya. ODM ditempatkan dalam esofagus
pasien dan doppler ultrasound digunakan untuk memgukur kecepatan aliran darah
dalam aorta descenden. Curah jantung diukur mengunakan normogram yang
diperkirakan area aorta crosssectional berdasarkan pada umur pasien, tinggi dan
berat. ODM telah digunakan secara umum pada pasien tidak sadar tetapi
penyelidikan terbaru mungkin dapat ditoleransi oleh pasien sadar tetapi hal ini
tetap dievaluasi.

Karakteristisk ulasan
Kriteria kelayakan : RCTs dan sistematik review
Ulasan ini berdasarkan ulasan USA Agency for Healthcare Research and
Quality (AHRQ) (8 studi) dan dilengkapi oleh studi tambahan (2 studi).
Diskusi dan kesimpulan di bawah mungkin mengarah ke lapoean secara
terpisah AHRQ atau keseluruhan hasil dengan studi tambahan.
Eksklusi : studi yang dimana ODM digunakan sebagai pengukur outcome
daripada sebagai alat monitoring.
Populasi : Pasien dewasa yang telah menjalani beberapa jenis operasi besar
(colorectal; umum elektif, urologi, ginekologi, dan operasi jantung; perbaikan
fraktur panggul) atau pasien sakit kritis.

9
Jumlah penelitian : 10 RCT (8 RCT pasien bedah, 2 RTC pasien ICU)
Jumlah pasien : 959 (bedah n = 623, ICU n = 336)
Tahun penelitian : 1997 2007

Definisi
Operasi besar : prosedur operasi yang melibatkan substansi kehilangan darah
atau membutuhkan perubahan pengganti cairan
Pasien sakit kritis : dua kelompok berbeda pada setiap studi, 1 studi pada
kelompok post operasi jantung dan yang lainnya pada kelompok yang fokus
terhadap trauma mayor
EORT QLQ-C30 : European Organisation for Research and Treatment of
Cancer 30 item QOL pertanyaan yang digunakan pada pasien kanker
QLQ-CR38 : 38-item kanker colorectal spesifik QOL pertanyaan dirancang
untuk digunakan dengan EORT QLQ-C30

Hasil
5 hasil dipertimbangkan dari: mortalitas, komplikasi mayor, total komplikasi, LOS
rumah sakit dan kualitas hidup untuk 4 perbedaan perbandingan dibawah.
1. ODM + CVP + CA versus CVP + CA intra-operatif
5 studi (n=453) mengginakan perbandingan ini dan dilaporkan sebagai berikut :
Terdapat lebih sedikit kematian pada kelompok (Peto OR 0.13, 95% CI 0.02-
0.96)
Tetapi mortalitas lebih rendah pada kelompok kontrol dan terdapat jumlah
rendah pada keseluruhan peristiwa LOS lebih pendek pada kelompok ODM
(pooled estimate not provided, 95% CI-2.21 to 0.57)
3 studi dilaporkan sebagai berikut :
Komplikasi mayor secara signifikan lebih sedikit pada kelompok ODM
(OR 0.12, 95% CI 0.04-0.31)
Terdapat lebih sedikit total komplikasi pada kelompok ODM (OR 0.43, 95% CI
0.26-0.71)
2. ODM + CVP + CA versus CVP + CA pada pasien sakit kritis
2 studi n = 366) dalam kelompok yang berbeda: pasien jantung dan trauma

10
mayor
Tidak terdapat perbedaan pada mortalitas (OR 0.84, 95% CI 0.41-1.70)
Terdapat komplikasi minimal pada kelompok ODM (OR 0.49, 95% CI 0.30-
0.81)
LOS rata-rata secara signifikan lebih pendek pada kelompok ODM
3. ODM + CA versus CA intra-operatif
3 studi (n=139) menggunakan perbandingan ini
Tidak terdapat perbedaan pada mortalitas (OR 0.81, 95% CI 0.23-2.77)
LOS lebih pendek pada semua 3 studi pada kelompok ODM
4. ODM + CA versus CVP + CA intra-operatif
1 studi (n = 61) menunjukan tidak ada perbedaan mortalitas secara statistik, total
komplikasi atau LOS. Komplikasi mayor tidak dilaporkan secara terpisah
CA = Conventional clinical assessment

Kualitas hidup
Tidak terdapat studi yang melaporkan data kualitas hidup.
1 studi (Wakeling 2005) dilaporkan bahwa EORTC QLQ-C30 dan QLQ-CR-38
pada minggu 4-6 stelah operasi menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara
kelompok (ODM + CVP + Caversus CVP + CA intra-operatif
Biaya
Tidak terdapat studi yang melaporkan data biaya
Pemeriksaan biaya secara individu E 60- 120 (ditambah biaya bersama dari
monitor dan pemeliharaan)
Efektivitas biaya
Secara keseluruhan perbedaan pada biaya dan efektivitas belum jelas
Biaya ODM mungkin diimbangi oleh pengurangan pada LOS
Pemodelan ekonomik menunjukan bahwa ODM kemungkinan hemat biaya
tetapi ini berdasarkan berat pada asumsi analisis

11
12
13
14
Pokok Diskusi
Studi kardiak dan non-kardiak bukan kelompok sebanding dan pada umumnya
tidak dianalis secara bersamaan tetapi pasien jantung dimasukkan dalan ulasan ini
dan hasil secara umum konsisten terhadap penelitian lain. Ini juga belum jelas
apakah data dari populasi sakit kritis harus digabung dengan pasien bedah.
1 studi pasien politrauma kritis (Chytra 2007) dicatat bahwa pemeriksaan ODM
sulit untuk tetap di tempat dan bahwa protokol 12 jam memakan waktu.
Aslinya laporan AHRQ menyimpulkan jumlah kematian sangat rendah untuk
dimasukkan dalam pengelompokan dan tidak ada studi secara individu
menunjukan perbedaan signifikan antara kelompok ODM dan non-ODM. Penulis
dari ulasan ini menggunakan metode statistik yang berbeda (metode Peto) yang
dimana menunjukkan kematian lebih sedikit pada kelompok ODM (perbandingan
1 : ODM + CVP+ CA versus CVP + CA).
Laporan AHRQ juga mempertimbangkan 23 studi (RCT, seri kasus dan laporan
kasus) yang melaporkan komplikasi terkait dengan penggunaan ODM. 4 studi
dilaporkan komplikasi minor, tetapi tidak pada RCT ini. AHRQ menyimpulkan
bahwa pemeriksaan ODM relatif risiko rendah.
Dalam hal efektivitas biaya, data yang ada terbatas; sehingga perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk memungkinkan pemodelan ekonomik yang lengkap.

Kesimpulan penulis
Penggunaan optimasi cairan dipandu ODM digabung dengan pemantauan CVP
dan penilaian klinis konvensional selama operasi besar menyebabkan penurunan
komplikasi, lama tinggal di rumah sakit dan kemunkinan mortalitas dan
berdasarkan ini mungkin hemat biaya. Terdapat beberapa bukti menunjukkan
kompilkasi yang lebih sedikit dan lama tinggal di rumah sakit lebih pendek untuk
subkelompok pada pasien kritis tertentu tetapi ini tidak cukup direkomendasikan
secara luas digunakan pada populasi ini.

15
Masalah dan keterbatasan
Studi kecil : 5 dari studi menggunakan kurang dari 100 pasiem
Terdapat perbedaan signifikan pada protokol ODM diantara kelompok
misalnya 4 jam untuk pasien jantung post-operasi dan 12 jam untuk pasien
trauma
Hasil mortalitas harus diinterpretasikan dengan hati-hati karena jumlah
kejadian rendah
Bukti untuk penurunan LOS pada ODM untuk 3 perbandingan (ODM + CA
versus CA) lemah

Keuntungan
Ulasan ini hanya dipertimbangkan RCT oleh karena itu tidak mudah bias
Berdasarkan kesimpulan AHRQ kekuatan bukti untuk penurunan komplikasi
mayor, total komplikasi dan LOS pada ODM untuk 1 perbandingan (ODM +
CVP + CA versus CVP + CA) kuat.
Ulasan lain pada kelompok bedah tertentu juga diketahui bahwa optimasi
cairan (beberapa dengan pemantauan invasif) mungkin mengurangi LOS
rumah sakit.

Pendapat Ahli
Claudia Spies dan Aarne Feldsheiser
Bagaimanakah data yang valid dan kuat?
Ulasan ini menemukan delapan RCT dilakukan dengan oesophageal Doppler
monitoring (ODM) dalam 15 tahun terakhir dengan level heterogenitas yang
rendah dan dengan jumlah pasien yang relatif tinggi. Ulasan ini diklasifikasikan
menurut algoritme jika Doppler esofagus digunakan dalam kombinasi dengan
pilihan pemantauan lainnya seperti tekanan vena sentral. Keseluruhan efek
penggunaan ODM harus dinyatakan valid dan kuat.

16
Haruskah praktek klinis dipengaruhi oleh ini?
Ulasan ini menyoroti pengaruh ODM pada morbiditas postoperasi dan lama
tinggal di rumah sakit mengindikasikan bahwa metode ini efektif secara klinis.
Terutama dalam beberapa jenis operasi besar abdominal atau prosedur trauma
risiko tinggi ODM harus dipertimbangkan untuk memperbaiki perawatan klinis.

Apa tahap selanjutnya?


Evaluasi lebih lanjut dari efektivitas biaya ODM dalam kombinasi dengan definisi
prosedur bedah dan kelompok pasien yang mendapatkan manfaat besar perlu
diklarifikasi lagi lebih detail kedepannya.

Kutipan
Mowatt G, Houston G, Hernandez R, de Verteuil, R, Fraser C. Cuthbertson B,
Vale L. Systematic review of the clinical effectiveness of oesophageal
Doppler monitoring in critically ill and high-ris surgical patients. Health
Technol Asses 2009;13(7). DOI:10.3310/hta13070.

Informasi Tambahan
Studi diidentifikasi berpotensi relevan dan studi terbesar sedang berlangsung
Optimasi volume sekuncup pada pasien dengan fraktur panggul (FRACTLE).
Intervensi : optimasi hemodinamik dengan menggunakan voluven ODM dan
soluter lainnya
Ini dapat dijalankan dari april 2007 sampai April 2010 dan ditujukan untuk 800
pasien

17
AMSTAR: Kualitas Metodologi Dalam Penelitian

1. Dapatkah sebuah prioritas lebih ditingkatkan desainnya ? Y


2. Dapatkah pemilihan penelitian dan ekstraksi data lebih baik ? Y
3. Apakah pencarian pustaka dapat secara teratur dan sistematis ? Y
4. Dapatkah literatur abu-abu digunakan ? P
5. Dapatkah sebuah penelitian dikeluarkan dari list ? Y
6. Dimana sebuah karakteristik penelitian memenuhi kriteria ? Y
7. Dapatkah sebuah Kualitas ilmiah dari sebuah studi di dokumentasikan dan
dinilai ? Y
8. Dapatkah sebuah Kualitas penelitian memberikan suatu hasil solusi ? Y
9. Dapatkah sebuah metode digunakan untuk sintesis data yang baik ? Y
10. Dapatkah sebuah publikasi dinilai secara potensial ? Y
11. Dimana terdapat suatu pertentangan yang sangat menarik ? Y

Kualitas keseluruhan dari penelitian Kualitas tinggi 8, sedang 2


Keseluruhan kualitas ulasan Tinggi

18
Computerised Decision Support System

Teknologi : computerised decision-support system (ICDSS)


Pertanyaan klinis : apa karateristik CDSS efektif dan apa efek mereka pada tight
gycaemic control (TGC)?

A CDSS adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk membantu


pekerja kesehatan dalam membuat keputusan klinis. Sistem ini ditandai dengan
tingkat ketersediaan penunjang, jenis konsultasi dan jenis komunikasi yang
digunakan. Variasi tingkat penunjang dari hanya menunjukkan protokol untuk
menyarankan terapi spesifik; konsultasi mungkin menyediakan feedback aktof
reguler atau hanya sesuai permintaan. Jenis komunikasi dapat menjadi penting,
menunjukkan penyimpangan dari protokol dan non-kritis, menyediakan saran
apakah protokol telah diikuti.
Kontrol ketat glikemik adalah aplikasi tes yang ideal yang harus diaplikasikan
dalam lingkungan sangat terkontrol dimana upaya tambahan diperlukan seperti
pengukuran waktu blood glucose level (BGL) untuk menghindari komplikasi
berbahaya seperti hipoglikemi.

Karakteristik ulasan
Kriteria kelayakan : controlled trials dan studi observasional yang
dievaluasi pemberian protokol TGC dengan CDSS
Jumlah penelitian : 17 studi (3 RCT, 7 controlled trials sebelum/sesudah, 7
studi observasional)
Jumlah pasien : 6200
Populasi : pengobatan, pasien ICU bedah dan trauma + pasien dari unit
perawatan progresif
Tahun penelitian : 2005 2008

19
Definisi
Indikator kualitas : sebuah jumlah pengukuran dari proses TCG dapat
tunggal atau dikombinsikan dengan jumlah lainnya, beberapa aspek indikasi
kualitasnya. 24 indikator berbeda dari kontrol glikemik yang diambil
Kejadian hipoglikemik : 6 perbedaan nilai ambang antara 40-70 mg/dl (2.2-
3.9 mmol/l)
Target jarak glukosa : jarak batas rendah dari 80 100 mg/dl (4.4-5.5
mmol/l) ke batas atas 110-150 mg/dl (6.1-8.3 mmol/l)

Temuan utama
Beberapa rekomendasi dibuat oleh penulis untuk meningkatkan kegunaan praktis
studi kedepannya pada mengesahkan penggunaan CDSS:
1. Protokol TGC harus diintegrasikan ke dalam alur kerja klinis
2. Penelitian pendahuluan dibutuhkan untuk menentukan situs pelaksana CDSS
paling tepat, target pengguna dan waktu saran
3. Hal ini penting untuk menentukan istilah glikemik secara umum. Apakah
inidikator konsensual tepat dari hiperglikemik, hipoglikemik dan kontrol
glikemik?
4. Pada kasus pasif CDSS, pemakaian frekunsi sistem harus dijelaskan dengan
baik
5. Pada kasus aktif CDSS, pemakaian, penggunaan dan penerimaan pesan harus
terperinci
6. Efek TGC pada perawatan tergantung pada kualitas data. Harus diketahui bila
data dimasukkan secara manual, dengan atau tanpa sistem verifikasi.

Kesimpulan penulis
Di sebagian besar studi, perbaikan pada setidaknya satu indikator TGC diamati
dalam kualitas indikator. Tetapi tidak mungkin untuk menetapkan faktor
kesuksesan namun ulasan ini dapat menjadi kunci rekomendasi untuk penelitian
kedepanny

20
Masalah dan keterbatasan
Dalam 5 studi, versi modifikasi dari TGC digunakan setelah implementasi
CDSS dan 11 studi dievaluasi protokol baru TGC pada waktu yang sama
sebagai implementasi CDSS, kedua skenario dapat menyebabkan staf
cukup bingung.
Disebabkan oleh variasi pada case-mix, terapi insulin, terapi terkait, titik
akhir penggunaan, meta-analisis tidak digunakan karena hasilnya tidak
dapat dipercaya.
Pengingat untuk BGL hanya aktif di 9 studi

Keuntungan
Dalam semua studi, CDSS dioperasikan pada mode yang sama (mode
mengkritisi)
16 studi menggunakan mode pasif untuk penyesuaian kecepatan pompa
memerlukan keterlibatan klinis
CDSS dapat memperbaiki kontrol glikemik; berkaitan dengan peristiwa
hipoglikemik, 6 studi melaporkan tidak ada perubahan, 7 studi observasi
melaporkan peristiwa hipoglikemik berada pada rentang yang dapat
diterima dan bahkan 2 studi melaporkan pengurangan.

Pendapat ahli
Pierre Sequara
Kunci rekomendasi seperti rangkuman di atas
Bagaimana data valid dan kuat?
Tidak dapat diragukan bahwa heterogenitas dari studi yang tersedia tidak dapat
memungkinkan kesimpulan yang valid mengenai kegunaan CDSS untuk TGC.
Menyarankan rekomendasi berikutnya mungkin dipertimbangkan sebagai
pendapat ahli untuk memperbaiki reproduktifitas dan generalisasi pada studi
kedepannya.

21
Apakah praktisi klinis harus terpengaruh oleh hal ini?
Belum, tetapi naskah ini menggambarkan bagaimana pentingnya untuk
menyelaraskan definisi, indikasi dan protokol. Hal ini dapat menjadi tugas
perkumpulan ilmiah untuk membantu tujuan ini.
Apa tahap selanjutnya?
Menentukan persetejuan indikator episode hipoglikemik, episode hiperglikemik,
kontrol glikemik? Mencoba untuk menentukan salah satu kuantitas TGC kriteria
kualitas, yang mana bisa digunakan untuk membandingkan efektivitas modalitas
TGC yang berbeda? Kemudian mengulang kembali studi menggunakan kriteria
kualitas ini untuk menunjukkan: i) Jenis CDSS (aktif dan pasif) yang bekerja baik,
ii) Dimana harus itu berada, dan iii) Jenis verifikasi yang harus digunakan?

Kutipan
Eslami S, Abul-Hanna S, de Jonge E, de Keizer NF. Tight Glycaemic control and
computerised decisions support. Intensive Care Med (2009) 35:1505-1517
DOI 10.1007/s00134-009-1542-0

AMSTAR: Kualitas Metodologi Dalam Penelitian

1. Dapatkah sebuah prioritas lebih ditingkatkan desainnya ? Y


2. Dapatkah pemilihan penelitian dan ekstraksi data lebih baik ? Y
3. Apakah pencarian pustaka dapat secara teratur dan sistematis ? Y
4. Dapatkah literatur abu-abu digunakan ? P
5. Dapatkah sebuah penelitian dikeluarkan dari list ? N
6. Dimana sebuah karakteristik penelitian memenuhi kriteria ? Y
7. Dapatkah sebuah Kualitas ilmiah dari sebuah studi di dokumentasikan dan
dinilai ? Y
8. Dapatkah sebuah Kualitas penelitian memberikan suatu hasil solusi ? Y
9. Dapatkah sebuah metode digunakan untuk sintesis data yang baik ? Y
10. Dapatkah sebuah publikasi dinilai secara potensial ? U
11. Dimana terdapat suatu pertentangan yang sangat menarik ? N

22
Kualitas keseluruhan dari penelitian U
Keseluruhan kualitas ulasan Tinggi

23

Anda mungkin juga menyukai