• Sampai saat ini penyebab utama terjadinya kaki bengkok ( CTEV ) tidak diketahui
secara pasti. Namun telah terbukti bahwa perkembangan tulang, sendi, jaringan ikat,
persarafan, pembuluh darah dan otot masing-masing terlibat dalam proses
patofisiologi. Mihran (2008) dan Hita (2008) menjelaskan beberapa teori penyebab
terjadinya CTEV/kaki bengkok :
– 1. Teori kromosom, dimungkinkan karena cacat dari sel gernativum yang
tidak dibuahi dan muncul setelah fertilisasi.
– 2. Teori Fetus, adanya block mekanik pada perkembangan akibat lingkungan
internum
– 3. Kebiasaan ibu waktu hamil merokok.
– 4. Teori embrionik, antara lain perubahan bentuk primer yang terjadi pada
sel germinativum yang dibuahi yang mengimplikasikan perubahan bentuk .
Terjadi antara masa konsepsi dan pada minggu ke-12 usia kehamilan
– 5. Teori otogenik, adanya hambatan dalam perkembangan bulan ke 7-8 teori
ini dihubungkan dengan adanya perubahan genetic. Perkembangan tumbuh
kembang yang terhambat.
– 6. Teori neurogenik, yaitu teori yang menjelaskan bahwa perubahan bentuk
primer terjadi pada jaringan neurogenik.
– 7. Teori amiogenik, yang menjelaskan bahwa perubahan bentuk primer
terjadi pada jaringan otot dan terjadi penebalan kapsul fibrosa sendi. Terjadinya
fibrosis dan pemendekan dari otot posterior medial tungkai terutama otot betis
seperti M. tibialis posterior.
– 8. Faktor Keturunan.
Patofisiologi
• Penyebab pasti dari clubfoot sampai sekarang belum diketahui.
Beberapa ahli mengatakan bahwa kelainan ini timbul karena posisi
abnormal atau pergerakan yang terbatas dalam rahim. Ahli lain
mengatakan bahwa kelainan terjadi karena perkembangan embryonic
yang abnormal yaitu saat perkembangan kaki ke arah fleksi dan
eversi pada bulan ke-7 kehamilan. Pertumbuhan yang terganggu pada
fase tersebut akan menimbulkan deformitas dimana dipengaruhi pula
oleh tekanan intrauterine.
• Kelainan ini sering terjadi pada anak laki-laki, dan bilateral pada 50
% kasus. Kemungkinan terjadinya deformitas secara acak adalah 1 :
1000 kelahiran. Pemeriksaan pada bayi kaki pekuk menunjukkan
equinus kaki belakang, varus kaki belakang dan kaki tengah, adduksi
kaki depan dan berbagai kekakuan. Semua temuan ini adalah akibat
dislokasi medial sendi talonavikuler. Pada anak yang lebih tua, atrofi
betisdan kaki lebih nyata daripada bayi, tanpa memandang seberapa
baik kaki terkoreksi atau fungsionalnya.
CTEV ada dua macam, yaitu :