Anda di halaman 1dari 20

1.

Apa yang dimaksud dengan faktor


internal korupsi dan terdiri dari apa saja
?

2. Apa yang dimaksud dengan faktor


eksternal korupsi dan terdiri dari apa
saja ?
By: Oktaviana Hardayanti Adismana, S.H.,M.H.
01 NILAI-NILAI
ANTIKORUP
SI
“Mencegah faktor internal
penyebab korupsi”
NILAI-NILAI
ANTIKORUPSI
01 KEJUJURAN 04 KEDISIPLINAN07 KESEDERHANAAN

02 05 PERTANGGUNG
KEPEDULIAN
JAWABAN
08 KEBERANIAN

03 KEMANDIRIAN 06 KERJA KERAS 09 KEADILAN


1. KEJUJURAN
Definisi “jujur” :
● Lurus hati,
● Tidak berbohong, dan
● Tidak curang

Nilai kejujuran harus dipegang teguh setiap


mahasiswa sejak kecil hingga sekarang, untuk
memupuk dan membentuk karakter mulia dalam
pribadi mahasiswa.

Tanpa sifat jujur mahasiswa tidak akan dipercaya dalam


kehidupan sosialnya. Selalu mengalami kesulitan
dalam menjalin hubungan dengan orang lain
2. KEPEDULIAN
Definisi “peduli” :
● Mengindahkan,
● Memperhatikan dan
● Menghiraukan

Mahasiswa perlu memiliki rasa kepedulian


terhadap lingkungannya, baik di dalam kampus
maupun di luar kampus.
● Dalam kampus : belajar mengajar, pengelolaan
sumber daya di kampus, hal yang
berkembang di kampus.
● Di luar kampus : kebersihan lingkungan.
3. KEMANDIRIAN
Definisi “mandiri” :
Proses mendewasakan diri dengan tidak bergantung pada
orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung
jawabnya.

Mahasiswa dituntut untuk mengerjakan semua tanggung


jawab dengan usahanya sendiri dan bukan dari orang lain.
Agar nanti dapat bertanggung jawab bagi dirinya sendiri dan
bagi orang lain.
4. KEDISIPLINAN
Definisi “disiplin” : ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan

● Hidup disiplin bagi mahasiswa :


Mampu mengatur dan mengelola waktu yang ada untuk
dipergunakan dengan sebaik-baiknya dalam
menyelesaikan tugas, baik di lingkup akademik maupun
sosial kampus.

● Manfaat :
- Dapat mencapai tujuan hidup lebih cepat
- Dapat memperoleh kepercayaan dari orang lain
- Dapat memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal
5. TANGGUNG JAWAB
Definisi :
● Keadaan wajib menanggung segala sesuatunya
● Perwujudan kesadaran akan kewajiban menerina dan
menyelesaikan semua masalah yang telah dilakukan.

Tanggung jawab mahasiswa:


- Belajar
- Menyelesaikan tugas dari dosen
- Menyelesaikan perkuliahan sampai lulus

Mahasiswa yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi


mudah untuk dipercaya orang lain dalam masyarakat,
misalnya: dipilih untuk memimpin suatu kepanitiaan yang
diadakan di kampus.
6. KERJA KERAS
Didasari dengan adanya ”kemauan” :
● Ketekadan
● Ketekunan
● Keteguhan
● Kekuatan
● Pantang mundur

Kemauan mahasiswa harus berkembang agar dapat menguasai


diri sepenuhnya lebih dulu untuk bisa menguasai orang lain.
Dengan harapan dan percaya, maka akan menjadi lebih kuat
dalam melaksanakan pekerjaan.
7. SEDERHANA
Gaya hidup sederhana, mahasiswa dibiasakan untuk :
● Tidak hidup boros,
● Hidup sesuai kemampuan dan
● Dapat memenuhi semua kebutuhannya.

Manfaat :
- Mengatasi permasalahan kesenjangan sosial
- Menghindari dari keinginan yang berlebihan.

Menerapkan prinsip hidup sederhana, mahasiswa dibina


untuk memprioritaskan kebutuhan di atas keinginan.
8. KEBERANIAN
Menumbuhkan sikap keberanian, mahasiswa dituntut untuk
tetap berpegang teguh pada tujuan.

Keberanian mahasiswa akan semakin matang diiringi


dengan keyakinan.

Pengetahuan yang mendalam menimbulkan perasaan


percaya kepada diri.
9. KEADILAN
Definisi “adil” :
● Sama berat
● Tidak berat sebelah
● Tidak memihak

Bagi mahasiswa, karakter adil perlu dibina sejak masa


perkuliahan agar dapat belajar mempertimbangkan dan
mengambil keputusan secara adil dan benar.
PRINSIF-
PRINSIF
ANTIKORUPSI
“Mencegah faktor eksternal
penyebab korupsi”
02
PRINSIF-PRINSIF
ANTIKORUPSI
01 \ AKUNTABILITAS 04 KEBIJAKAN

02 TRANSPARANSI
KONTROL
05 KEBIJAKAN

03 KEWAJARAN
1. AKUNTABILITAS
Adalah kesesuaian antara aturan & pelaksanaan kerja.

● Aturan :
Semua lembaga mempertanggung jawabkan kinerjanya
sesuai aturan, baik dalam bentuk konvensi maupun
konstitusi
● Pelaksanaannya :
Akuntabilitas harus dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan melalui mekanisme pelaporan
dan pertanggungjawaban atas semua kegiatan yang
dilakukan.
2. TRANSPARANSI
Prinsip transparansi penting karena pemberantasan
korupsi dimulai dari transparansi dan mengharuskan
semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka,
sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui
publik.

Proses transparansi ada 5 :


1. Proses penganggaran
2. Proses penyusunan kegiatan
3. Proses pembahasan
4. Proses pengawasan dan
5. Proses evaluasi
3. KEWAJARAN
Ditujukan untuk mencegah terjadinya manipulasi ketidak
wajaran dalam penganggaran.

Sifat-sifat prinsip kewajaran ada 5 :


1. Komprehensif & Disiplin
2. Fleksibilitas
3. Terprediksi
4. Kejujuran
5. Informatif
4. KEBIJAKAN
● Peran :
Mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan yang
dapat merugikan negara & masyarakat.
● Manfaat :
Memudahkan masyarakat mengetahui & mengontrol kinerja
penggunaan anggaran negara oleh para pejabat negara.
● Kebijakan antikorupsi berupa :
- Undang-Undang antikorupsi
- Undang-Undang kebebasan mengakses informasi
- Undang-Undang desentralisasi
- Undang-Undang anti monopoli dll.
● Aspek-aspek kebijakan terdiri dari : isi, pembuat, pelaksana, & kultur
kebijakan.
5. KONTROL KEBIJAKAN
Upaya agar kebijakan yang dibuat betul-betul efektif &
mengeliminasi semua bentuk korupsi.

● Bentuk kontrol kebijakan :


- Partisipasi : ikut serta dalam penyusunan, pelaksanaannya
dan kontrol kebijakan.
- Evolusi & Reformasi : mengontrol dengan mengganti
kebijakan yang dianggap tidak
sesuai.

Anda mungkin juga menyukai