• KOORDINASI OPD
KB dengan DINKES
• PENYIAPAN SDM FORMULIR
• PENYIAPAN • PEMUTAKHIRAN KELUARGA
• VERIFIKASI PENGISIAN
PERSIAPAN INSTRUMEN PELAKSANAAN BERISIKO
• DISTRIBUSI CETAK • VALIDASI INSTRUMEN STUNTING
OUTPUT (R/I/KRS)
• PENGORGANISASIAN
LAPANGAN
1. PUS
1. PUS HAMIL
2. PUS HAMIL
2. KELUARGA PUNYA BADUTA ( 0 SD 23 BLN)
3. KELUARGA PUNYA BADUTA ( 0 SD 23 BLN)
4. KELUARGA PUNYA BALITA ( 24 SD 59 BLN) 3. KELUARGA PUNYA BALITA ( 24 SD 59 BLN)
1. PUS HAMIL
2. KELUARGA PUNYA BADUTA ( 0 SD 23 BLN)
BERENCANA ITU KEREN
3. KELUARGA PUNYA BALITA ( 24 SD 59 BLN)
STEP 3…PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
ALUR VERVAL
PROSES
PENGUMPULAN DATA
WILAYAH
RINGKASAN DATA
IDENTITAS
KELUARGA
STATUS
KELUARGA
KELUARGA
SASARAN
PENAPISAN
FAKTOR RISIKO
PENAPISAN FASILITAS
LINGKUNGAN
PENAPISAN
PUS 4 TERLALU
KELUARGA
KASUS STUNTING
KELUARGA
BERISIKO STUNTING
PENDAMPINGAN
OLEH TPK
03
TATA CARA APLIKASI
APPSHEET
KB 1311032008 123 Kader SOLOK SELATAN KOTO PARIK GADANG DIATEH PAKAN RABAA TENGAH BATANG LOLO
INDIKATOR FASILITASI
LINGKUNGAN TIDAK SEHAT
SUMBER AIR MINUM
JAMBAN
KLIK NEXT
VERVAL
INDIKATOR 4T
TERLALU MUDA
TERLALU TUA
TERLALU DEKAT
TERLALU BANYAK
KLIK NEXT
TTD
TITIK KOORDINAT LOKASI
KLIK SAVE
PENJELASAN
TAMBAHAN POINT 2
4
3
Kolom status keluarga Kolom “kode” pada penapisan sumber Kolom “kode” pada penapisan
dientri dengan salah air minum utama dientri dengan salah kepemilikan jamban dientri dengan
satu kode angka 1 s.d satu kode angka 1 s.d 8, sedangkan salah satu kode angka 1 s.d 4,
5. kolom “kategori” otomatis terisi sesuai sedangkan kolom “kategori” otomatis
isian kolom “kode”, dengan formulasi terisi sesuai isian kolom “kode”, dengan
Kolom sasaran, sebagai berikut: formulasi sebagai berikut:
penapisan PUS empat
terlalu, dan kategori
keluarga berisiko
stunting, dientri dengan
salah satu kode angka, Kolom keluarga dengan status stunting
terdiri dari: tidak perlu diisi atau dikosongkan.
• kode 0 jika R/I/KRS
terisi tanda (X) Kolom pendampingan oleh TPK dientri dengan salah satu kode angka 0 atau 1, dimana
• kode 1 jika R/I/KRS kode 0 jika kode jawaban tidak terpilih, dan kode 1 jika kode jawaban terpilih. Ketentuan
terisi tanda (V). entrinya adalah:
• kolom dikosongkan • Setiap kode jawaban 1 s.d 5 dientri dengan kode 0 atau 1 pada kolom pendampingan_1 s.d
jika terisi tanda (-) pendampingan_5.
(Khusus penapisan • Jika terpilih kode jawaban 5 pada form cetak ouput R/I/KRS, maka kolom pendampingan_1 s.d
pendampingan_4 dientri dengan kode 0 dan kolom pendampingan_5 dientri dengan kode 1.
PUS empat terlalu)
01 03
Jumlah keluarga tidak mempunyai jamban yang layak Kolom 17 Kolom 30 baris jumlah
Jumlah PUS terlalu muda Kolom 18 Kolom 32 baris jumlah
Jumlah PUS terlalu tua Kolom 19 Kolom 34 baris jumlah
Jumlah PUS terlalu dekat Kolom 20 Kolom 36 baris jumlah
Jumlah PUS terlalu banyak Kolom 21 Kolom 38 baris jumlah
Jumlah keluarga sasaran yang diberikan pendampingan oleh TPK Kolom 22 = kolom 9 – kolom 23 -
Jumlah keluarga sasaran yang tidak diberikan pendampingan oleh TPK Kolom 23 Kolom 47 baris jumlah
Jumlah keluarga sasaran yang diberikan pendampingan oleh TPK berupa fasilitasi Kolom 24 Kolom 43 baris jumlah
rujukan
Jumlah keluarga sasaran yang diberikan pendampingan oleh TPK berupa fasilitasi Kolom 25 Kolom 44 baris jumlah
bansos
Jumlah keluarga sasaran yang diberikan pendampingan oleh TPK berupa layanan KIE Kolom 26 Kolom 45 baris jumlah
Jumlah keluarga sasaran yang diberikan pendampingan oleh TPK berupa surveilans Kolom 27 Kolom 46 baris jumlah
https://bit.ly/toolsvervalkrs
Pwd : vervalkrs2022
https://kkbdrive.bkkbn.go.id/index.php/s/xKgfnbQfzRrYG4K
password : trial_sumbar22
05
CARA DOWNLOAD DAN
UPLOAD FILE
PENGOLAHAN
III. RINCIAN
ANGGARAN
BO AP VERIVALI
KELUARG
A RESIKO
KB BN
STUNTIN
G
BOKB:
1) Anggaran cetak output formulir/ Rekapitulasi Keluarga Beresikos stunting
2) Optimalisasi Menu anggaran pendampingan/ KIE
Pasal 5 ayat 4 :
a. biaya operasional pendampingan calon
pengantin di desa;
b. biaya operasional pendampingan ibu hamil di
desa;
c. biaya operasional pendampingan ibu pasca
persalinan di desa;
d. biaya operasional surveilans stunting di tingkat
desa;
e. biaya mini lokakarya tingkat kecamatan;
f. biaya audit kasus stunting; dan
g. biaya cetak data keluarga berisiko stunting.
Pasal 5
Biaya operasional pembinaaan Program Bangga Kencana
oleh Kader PPKBD/Sub PPKBD :
h. biaya operasional pelaksanaan KIE oleh kader PPKBD
dan sub PPKBD;
biaya operasional pelaksanaan KIE oleh kader PPKBD dan sub PPKBD = Rp. 400.000 Per bulan/per desa/kel ( 12 kali dalam
setahun) Total Rp 400.516.800,-
Tk. Provinsi
- Peserta : OPD KB Kab/Kota, PKB, TIM Satgas Provinsi dan Mitra Terkait (Total
77 org)
- Pertemuan: Hotel Pangeran Padang 24 April 2022
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Barat
Jl. Khatib Sulaiman - Padang