Anda di halaman 1dari 11

Sistem

Pernafasan
KELOMPOK :

MARCELLO.
Saluran Pernapasan Manusia.
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6
Rongga Hulu Pangkal Batang Cabang batang Paru - Paru
kerongkongan. tenggorok. tenggorok. Tenggorokan.
Hidung.
Rongga hidung.
Rongga hidung dimulai pada ujung
hidung yang tersusun atas tulang
rawan hingga pangkal hidung yang
tersusun oleh tulang hidung. Lubang
hidung menghubungkan udara luar
dengan rongga hidung.

Sebelum udara masuk kesaluran


pernapasan berikutnya. Udara
didalam rongga hidung akan
mengalami tiga macam proses
penyaringan, yaitu :

-penghangatan.

-Pengaturan kelembapan.

-penyaringan.
Hulu kerongkongan,pangkal tenggorokan,batang tenggorok dan cabang batang tenggorok.
Hulu kerongkongan atau faring adalah suatu saluran yang memiliki Panjang 12-14 cm,yang terletak depan dan sejajar dengan tulang belakang.
Pangkal tenggorok atau laring merupakan sebuah saluran yang berada diantara faring dan trakea, laring terdiri atas Sembilan buah tulang rawan, pada pangkal laring terdapat
anak tekak (epiglotis) yang berbentuk seperti daun, epiglotis berfungsi untuk menutup laring Ketika makan agar makanan tidak masuk kedalam saluran pernapasan, pada
dinding pangkal tenggorok terdapat lapisan lender yang memiliki sel bersila yang berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan debu atau kotoran yang masuk Bersama udara
pernapasan.
Batang tenggorok (trakea) terletak didepan kerongkongan yang memiliki Panjang 10-12 cm. Dinding trakea terdiri atas jaringan ikat, cincin tulang rawan, otot polos dan selaput
lender
Cabang Tenggorok trakea beracabang menjadi dua, yaitu satu menuju paru – paru kanan sedangkan yang satu lagi menuju paru – paru kiri, percabangan ini disbut bronkus dan
setiap bronkus bercabang menjadi bronkioulus, setiap bronkioulus akan bercabang bercabang lagi yang akhirnya akan menjadi kantung kantung udara buntu dan disebut
Paru - Paru
Paru paru (pulmo) berjumlah 2 buah, .
yaitu paru paru kanan yang terdiri atas
tiga gelambir (lobus) dan paru paru kiri
yang terdiri atas dua gelambir, Paru
paru berbentuk kerucut dan dilapisi
oleh dua selaput tipis yang disebut
pleurea.

Paru paru tersusun oleh bronkiolus,


alveoulus, jaringan elastik dan
pembuluh darah. Pertukaran oksigen
dari udara luar dengan karbon dioksida
dari darah terjadi didalam alveoulus
karena alveoulus memiliki dinding tipis
dan terdapat banyak pembuluh kapiler
darah.

Oksigen yang dibutuhkan berdifusi


masuk kedalam darah yang berada
dalam pembuluh kapiler, selanjutnya,
sebagian besar oksigen diikat oleh
hemogoblin sehingga dapat diangkut ke
Mekanisme pernapasan manusia.
Saat bernapas kita menghirup dan menghembuskan udara. Saat proses tersebut
perut dan dada terlihat naik turun. Sebenarnya apa yang terjadi saat kita
bernapas ?
Inspirasi dan Ekspirasi
Inspirasi adalah proses menarik napas, Bila otot antar tulang rusuk dan otot otot
sebelum menarik napas, kedudukan diafragma diafragma mengendur , maka diafragma akan
melengkung kearah rongga dada dengan otot melengkung ke arah rongga dada kembali.
diafragma dalam keadaan mengendur. Bila Tulang rusuk akan kembali ke posisi semula.
otot diafragma berkontraksi, maka diafragma Kedua hal inilah yang menyebabkan rongga
akan mendaftar. Pada waktu inspirasi dada mengecil, akibatnya udara didalam paru
maksimum, otot antar tulang rusuk paru akan terdorong keluar. Inilah yang
berkontraksi sehingga tulang rusuk dimaksud mekanisme mengembuskan napas
terangkat,sehingga menambah besarnya Ekspirasi.
rongga dada.
Tipe – tipe pernapasan.
DADA
Pernapasan dada adalah proses bernapas yang mengandalkan otot-otot diantara tulang rusuk (otot intracoastal). Ada manfaat
dari pernapasan dada yang kamu lakukan, salah satunya adalah memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh.

Fase inspirasi terjadi saat otot antar tulang rusuk berkontraksi dan terangkat. Ini membuat volume rongga dada bertambah
besar dan tekanan rongga dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara luar. Sehingga udara dapat mengalir dari luar ke
dalam paru-paru.

Fase ekspirasi pernapasan dada terjadi ketika otot antartulang rusuk berelaksasi (mengendur), tulang rusuk turun, volume
rongga dada mengecil, tekanan udara di rongga dada membesar sehingga udara dari paru-paru keluar tubuh.
Perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang terjadi karena pergerakan otot otot diafragma

Pada fase inpirasi terjadi apabila otot diafragma mendatar dan volume rongga dada membersar.
Akibatnya, tekanan udara di dalam rongga dada lebih kecil daripada udara di luar sehingga udara pun
masuk. Pada tahap ekspirasi terjadi pelepasan karbon dioksida dari dalam tubuh ke luar.
Kapasitas Paru Paru
Kapasitas vital paru adalah jumlah volume udara yang dapat dikeluarkan secara maksimum dari paru setelah pertama kali inhalasi secara maksimal yang
dilanjutkan dengan ekspirasi maksimum. Sederhananya, kapasitas vital paru-paru adalah volume udara yang dapat masuk dan keluar dari paru-paru ketika
manusia bernapas.

Saat keadaan normal volume paru-paru manusia mencapai 4500 cc, yang disebut sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia. Pada keadaan normal,
kegiatan inspirasi dan ekspirasi dalam pernapasan hanya mengunakan 500 cc volume udara pernapasan atau disebut kapasitas tidal. Udara yang dikeluarkan jauh
lebih besar daripada volume pernapasan biasa (tidal) saat marah atau Lelah. Volume udara yang dikeluarkan tersebut disebut volume cadangan ekspirasi (suplai
suplementer). Volume udara yang masih bisa di keluarkan saat ekspirasi (pengeluaran normal) Besar volume suplementernya sekitar 1.500 cc. saat kamu
menghirup nafas kuat kuat banyaknya udara tersebut disebut volume cadangan insipirasi (volume komplementer), yaitu volume udara maksimal yang dapat
dihirup setelah inspirasi normal. Volume komplementer besarnya 1.500 cc. Volume udara maksimal yang dapat masuk dan dikeluarkan dalam pernapasan disebut
kapasitas vital, volume vital adalah hasil penjumlahan volume tidal,volume supplementer dan volume komplementer, volumenya sekitar 3.500-4.000 cc.

Volume vital = Volume tidal + supplementer + komplementer

Saat kita menghembuskan nafas sekuat kuatnya masih ada udara yang tersisa diparu paru banyaknya udara ini disebut volume residu volume residu lebih kurang
1.000-1.500cc, ua=dara residu mengisi bronkiolus dan alveoulus sehingga membuat paru paru kita berbentuk agak mengembung,daya tampung maksimal paru
paru disebut kapasitas total paru paru.

Kapasitas total Paru paru = Volume Vital + residu


Satria

Penutupan.
KELOMPOK : - MARCELLO

- AMMAR

- S U LTA N

Anda mungkin juga menyukai