Anda di halaman 1dari 15

UJI KOMPETENSI – LSP ASTEKINDO KONSTRUKSI MANDIRI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung


Jenjang :7
Nama Asesi : Doni Rivaldi Mahardhika, ST.
FOTO ASESI NIK Asesi : 3524090508980004
Tgl. Asesmen : 11 November 2023
TUK : Ruang Kerja
Nama Asesor : Ir. Hendra Alexander, ST. MT.
PETUNJUK/INSTRUKSI

• Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam


FR.IA.04.
• Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah
jumlah halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan
• Substansi yang harus disampaikan terkait:
• Perencanaan Struktur Bangunan Gedung
• Pengendalian Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan Gedung (Pondasi Dangkal)
• Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan Gedung:
• Struktur Baja
• Struktur Beton Bertulang
• Pengawasan Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung
• Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan dokumen,
Gambar/grafik dan Foto Kegiatan
PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN
GEDUNG
• ACUAN PERATURAN
1) SNI 2847 : 2019 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan
Gedung
2) SNI 1727 : 2020 Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan
Gedung dan Struktur Lain
3) SNI 1726 : 2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung
TAHAPAN PERENCANAAN STRUKTUR
1) Menentukan lokasi Soil Test (Sondir/deep boring) sesuai dengan denah perencanaan
2) Evaluasi hasil test tanah dengan referensi dari hasil uji Lab.Tanah. Dari tahapan ini bisa ditentukan jenis
pondasi yang dipakai sesuai dengan daya dukung pondasinya. Serta akan dilakukan preliminary desain
untuk struktur bangunan
3) Menghitung dan menganalisis bangunan dengan menggunakan bantuan program Analisa Struktur
(ETABS/SAP 2000), Permodelan bangunan harus sesuai dengan gambar yang terbaru, Input beban pada
model struktur harus sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia (SNI 1727 : 2020)
4) Dari hasil perhitungan dan permodelan diatas maka dapat ditentukan :
• Dimensi Kolom ; jumlah, diameter tulangan utama dan tulangan bagi, jarak antar tulangan (Syarat minimum tulangan pada kolom
harus terpenuhi)
• Dimensi Balok ; jumlah, diameter tulangan utama dan tulangan bagi, jarak antar tulangan (Syarat minimum tulangan pada balok harus
terpenuhi)
• Dimensi plat dan diameter tulangan, jarak tulangan (syaray minimum tulangan pada plat harus terpenuhi)

5) Setelah item 4 selesai, lalu dibuat sketsa untuk denah balok, kolom dan plat sesuai dengan hasil
perhitungan, serta detail desain penulangan yang akan digunakan. Lalu akan dibuat gambar kerja
menggunakan AutoCAD
PRELIMINARY DESAIN
1) BALOK 3) KOLOM

2) PLAT
PEMBEBANAN
• BEBAN MATI
Beban mati adalah berat seluruh bahan konstruksi bangunan Gedung
yang terpasang, termasuk dinding, lantai, atap, plafon, tangga, dinding
partisi, dan komponen arsitektural lainnya
PEMBEBANAN
• BEBAN HIDUP
Beban hidup atau live load merupakan beban yang diakibatkan oleh
pengguna dan penghuni
PEMBEBANAN
• BEBAN ANGIN
Perhitungan beban angin rencana pada dasarnya didapatkan dari kecepatan angin
yang kemudian dikonversikan dengan factor-factor tertentu, seperti arah angin, factor
bangunan, factor lokasi, topografi, serta bentuk struktur menjadi tekanan atau gaya
• BEBAN HUJAN
Berdasarkan SNI 1727 : 2020 struktur atap perlu didesain untuk mampu menahan
beban hujan
• BEBAN GEMPA
Beban gempa merupakan perkalian dari massa yang berasal dari struktur dan
komponen lainnya yang terdapat pada struktur tersebut dan percepatan tanah yang
bersumber dari gempa yang terjadi
PERMODELAN STRUKTUR
PERMODELAN POWERHOUSE
PLTM KANZY 1
DENAH STRUKTUR
PLTM KANZY 1
Dokumentasi PLTM KANZY 1
Dokumentasi PLTM KANZY 1
Dokumentasi PLTM KANZY 1
Dokumentasi PLTM KANZY 1
Dokumentasi PLTM KANZY 1

Anda mungkin juga menyukai