Ageng Parwata
1705512011
Dosen Pembingbing 1
Gusti Ayu Putu Candra Dharmayanti, ST, M.Sc.,Ph.D.
Dosen Pembingbing 2
Ir. Anak Agung Wiranata, MT.
LATAR BELAKANG
Proyek Ditreskrimsus Polda Bali masih menggunakan metode konvensional tanpa menerapkan
Building Information Modeling (BIM), yang seringkali menghasilkan ketidakakuratan dan kesalahan
perhitungan karena human error. Oleh karena itu, penerapan teknologi BIM menjadi penting untuk
meningkatkan efisiensi waktu, mengurangi biaya, serta mengurangi kesalahan dan risiko.
Tekla Structures adalah software BIM yang mampu mengelola data proyek secara akurat dan
membuat model struktur 3D-7D dengan detail material dan struktur yang kompleks. Keunggulan Tekla
Structures termasuk kemampuannya dalam menghasilkan volume pekerjaan, penjadwalan, gambar kerja,
dan penjadwalan.
RUMUSAN MASALAH
1 2 3
5. Hanya merencanakan penjadwalan pada pekerjaan kolom, balok, pelat dan pondasi.
Penjadwalan tidak memperhitungkan metode pelaksanaan dan faktor cuaca.
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Rencana Anggaran Biaya adalah banyaknya biaya yang dibutuhkan baik upah atau bahan material
dalam sebuah proyek kontruksi. Daftar ini berisi volume, harga satuan, profit, serta total harga dari
berbagai macam jenis bahan material dan upah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
proyek tersebut. (Juansyah dkk., 2017).
Dalam penyusunan rencana RAB membutuhkan 4 hal yang mendasar, yaitu :
1. Gambar-gambar bestek
2. Daftar harga upah dan bahan material
3. Daftar analisis
4. Daftar volume tiap jenis pekerjaan
Building Information Modelling (BIM)
BIM merupakan salah satu metode di bidang AEC (Arsitecture, Engineering dan
Construction) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan
ke dalam model 3 dimensi. Dengan menerapkan metode BIM, baik developer, konsultan
maupun kontraktor mampu menghemat waktu pengerjaan, biaya yang dikeluarkan serta tenaga
kerja yang dibutuhkan (M. D. Hardi, 2021).
Dengan menggunakan BIM dapat diperoleh 3D, 4D, 5D, 6D dan bahkan sampai 7D. Dimana
3D berbasis obyek pemodelan parametric, 4D adalah urutan dan penjadwalan material,
pekerja, luasan area, waktu, dan lain-lain, 5D termasuk estimasi biaya dan part-lists, dan 6D
mempertimbangkan dampak lingkungan termasuk analisis energi dan deteksi konflik, serta 7D
untuk fasilitas manajemen.(Pusdiklat SDA dan Konstruksi, 2018)
Tekla Structures
Tinjauan Pustaka
TAHAPAN PENELITIAN Menentukan Objek Penelitian
Pengumpulan Data
Selesai
PEMODELAN PONDASI
footing properties
PEMODELAN PONDASI
Data
Propertis
PEMODELAN KOLOM
Data pengaturan
Kolom K1A
PEMODELAN TULANGAN KOLOM
PEMODELAN TULANGAN KOLOM
PEMODELAN TULANGAN KOLOM
PEMODELAN TULANGAN KOLOM
PEMODELAN BALOK
PEMODELAN TULANGAN BALOK
PEMODELAN TULANGAN BALOK
Data Properties
Sengkang B1A
PEMODELAN TULANGAN BALOK
1 Pek. Beton f'c 26.4 Mpa m3 Rp 1,533,235.00 1,860.200 Rp 2,852,123,747.00 1,806.590 Rp 2,769,927,767.21 2.88% RAB<BIM
2 Pek. Pembesian tulangan kg Rp 14,887.36 310,327.102 Rp 4,619,951,328.66 309,643.857 Rp 4,609,779,615.24 0.22% RAB>BIM
Selisih Rp 92,367,693.21
PENJADWALAN
MENETUKAN DURASI