Anda di halaman 1dari 16

RING

DEFENISI 4.1
Suatu himpunan tidak kosong R disebut suatu ring jika dalam
R didefinisikan 2 operasi biner, yang berturut-turut dinyata
dengan + dan o, sehingga untuk setiap a,b,c dalam R berlaku:
Aksioma 1 sampai dengan 5 menyatakan bahwa R merupakan grup abelian
terhadap operasi +. Aksioma 6 menyatakan bahwa R tertutup terhadap operasi
o dan aksioma 7 menyatakan bahwa berlaku sifat asosiatif teradap operasi o.
aksioma 8 menyatakan berlakunya sifat distributif o terhadap + (distributive
kiri maupun kanan), pada aksioma 4, elemen 0 disebut elemen nol. Perlu
diperhatikan bahwa urutan operasi tidak boleh dibalik. Operasi yang pertama,
yaitu + disebut operasi aditif sedangkan operasi yang kedua, yaitu o disebut
multiplikasi. Seperti pada grup, maka jika himpunan R dengan operasi + dan
o membentuk ring, maka ring R ini dapat dinyatakan dengan notasi (R,+,o).
Contoh 4.1
Jika R himpunan bilangan bulat (positif, negative, nol);
operasi + adalah penjumlahan pada bilangan bulat dan
operasi o adalah perkalian bilangan bulat, dibuktikan
bahwa R dengan operasi + dan x atau (R,+,x)
merupakan ring,
BUKTI

2. 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 2𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 𝑎+𝑏𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑏+𝑎


3 . 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 3 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 ( 𝑎+𝑏 ) +𝑐 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎+ ( 𝑏+𝑐 ) .

4.𝐴𝑑𝑎𝑒𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛0,𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢0∈𝑅 𝑠𝑒h𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝𝑎∈𝑅𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎+0=0+𝑎=𝑎
5. Untuk sebarang
6. Untuk 2 bilangan bulat a,b, maka a x b tentu bilangan
bulat. Atau a x b R.
7. Untuk 3 bilangan bulat a,b,c berlaku (a x b) x c = a x (bxc)
8. Untuk 3 bilangan bulat a,b,c berlaku a x (b + c) = a x b x a
x c dan (b + c).x a = b x a + c x a

Karena memenuhi ke delapan aksioma ring, maka himpunan semua


bilangan bulat dengan operasi penjumlahan dan perkalian bilangan
bulat atau (R, +, x) membentuk ring,
Contoh 4.2
Jika R himpunan semua bilangan bulat genap, maka dengan operasi
penjumlahan, R membentuk ring (buktikan sendiri).
Contoh 4.3
Jika R himpunan semua bilangan rasional, maka dengan operasi
penjumlahan dan perkalian bilangan rasional, R membentuk ring
(buktikan sendiri)
Contoh 4.4
Misalkan R himpunan bilangan bulat modulo 7, Atau
R={0,1,2,3,4,5,6}. Dengan tabel berikut, R membentuk grup abelian
terhadap operasi penjumlahan bilangan modulo 7. jadi aksioma 1
sampai 5 dipenuhi. Terhadap operasi penjumlahan bilangan modulo
7 tabelnya adalah sebagai berikut.
Dengan operasi perkalian bilangan bulat modulo 7,
tabelnya adalah sebagai berikut.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa aksioma
6 dan 7 dipenuhi
Selanjutnya, berlaku pula aksioma 8, yaitu distributif
perkalian terhadap penjumlahan, baik kiri maupun kanan.

Definisi 4.2
Jika (R,+,o) suatu ring dan ada elemen 1 setiap a R, maka
(R,+,o) disebut ring dengan elemen satuan.

Definisi 4.3
Jika (R,+,o) suatu ring dan untuk setiap a, o R berlaku aob
= boa, maka (R,+,o) disebut ring komutatif
Contoh 4.5
Dari contoh 4.2, yaitu untuk ring bilangan bulat dengan operasi
penjumlahan dan perkalian bilangan bulat, ada elemen satuan, yaitu
bilangan 1, karena untuk setiap bilangan bulat a berlaku a x 1 = 1 x
a = a, jadi ring bilangan bulat dengan operasi penjumlahan dan
perkalian bilangan bulat merupakan ring dengan elemen satuan.
Apakah komutatif?
Perhatikan bahwa, untuk setiap 2 bilangan bulat a,b berlaku a x b =
b x a. jadi berlaku sifat komutatif perkalian. Karena himpunan
semua bilangan bulat dengan operasi penjumlahan dan perkalian
merupakan ring, mempunyai elemen satuan dan komutatif, maka
dikatakan bahwa himpunan semua bilangan bulat dengan operasi
penjumlahan dan perkalian merupakan ring komutatif dengan
elemen satuan.
Contoh 4.6
Dari contoh 4.2, yaitu ring himpunan bilangan bulat genap dengan
operasi penjumlahan dan perkaalian, ring ini komutatif tetapi tidak
mempunyai elemen satuan (buktikan sendiri)

Contoh 4.7
Dari contoh 4.3, yaitu R = { 0,1,2,3,4,5,6} dengan operasi
penjumlahan dan perkalian bilangan modulo 7, R merupakan ring
komutatif dengan elemen satuan (buktikan sendiri).

Latihan 4.1
1. Berikut ini, manakah yang membentuk ring? Kalau tidak
membentuk ring, sifat manakah yang tidak dipenuhi?
a. nZ dengan n bilangan asli, Z himpunan bilangan bulat dan
dengan operasi penjumlahan dan perkalian bilangan bulat.
b. dengan operasi penjumlahan dan perkalian bilangan bulat.
c. Z x Z dengan penjumlahan dan perkalian komponen-
komponennya
d. { a + Bv2 / a, b Z } dengan penjumlahan dan perkalian bilangan
real.
e. { a + bV2 / a, b Q }, Q himpunan bilangan rasional, dengan
penjumlahan dan perkalian bilangan real.
2. Dari soal nomor 1, manakah yang merupakan ring komutatif dan
manakah yang merupakan ring dengan elemen satuan, tunjukan
elemen satuannya.
3. Tunjukan bahwa - = (a + b) (a – b) untuk setiap a dan b di dalam
ring R bila dan hanya bila R merupakan ring komutatif
4. Misalkan (R,+) merupakan grup abelian. Tentujukkan bahwa (R,
+,o) membentuk ring jika didefinisikan aob = 0 untuk setiap a, b
anggota R.
5. Misalkan (R,+,0) suaturing dengan elemen satuan. Dengan
menggunakan elemen-elemen R didefinifikan suatun ring (R’, 0, x)
dengan a 0 b = a + b + 1 dan a x b = aob + a + b dimana a,b R.
a. Buktikan R’ membentuk ring terhadap operasi 9 dan x
b. Tunjukkan elemen nol nya.
c. Tunjukkan elemen satuannya.
TERIMA KASIH
DOFU-DOFU

Anda mungkin juga menyukai