Anda di halaman 1dari 13

MOMORFISMA

DA RING DAN IDEAL


Homomorfisme pada ring dan ideal
Dalam grup, homomorfisme dari grup into grup
didefenisikan sebagai suatu mapping yang
mememnugi syarat: = : x untuk setiap a, b anggota
R. Karena pada ring terdefinisi 2 operasi, maka
definisi homomorfismenya juga lebig luas.

Definisi 6.1
Suatu mapping dari ring into ring disebut suatu
homomorfisme, jika untuk setiap a,b R berlaku:
1. (a + b) = (a) + (b)
2. (aob) = (a) x (b)
Contoh 6.1 Contoh 6.2

Misalkan J ( merupakan himpunan


Misalkan R dan R’ dua ring semua bilangan real yang
sebarang dan didefenisikan berbentuk m + n dengan m dan n
mapping dari R into R’ dengan bilangan bulat. J ( membentuk ring
(a) = 0 untuk setiap a R. Mapping terhadap penjumlahan dan
merupakan homomorfisme dari perkalian bilangan real.
ring R into R’.
Didefinisikan mapping Jdengan (m + n =
m - n Akan ditunjukkan bahwa merupkan
bomomorfisme dari J into J Ambil sebarang
x, y JMaka x = a + b untuk bilangan bulat a
dan b, y = o +duntuk bilangan bulat c dan d.

(i) (x + y) = ((a + b + (c + d))


= ((a + c + (b + d)
= (a + c) – (b + d) = (c-b + (c - d)
=
(ii) (x y) = ((a + b + (c + d))
= ((ac + 2bd + (ad + bc)
= (ac + 2bd) – (ad + bc) = (a-b (c - d)
=
Jadi untuk sebarang x,y J() berlaku
(i) (x + y) = (x) + (b)
(ii) (xy)= (x) (y)
Karena berlaku untuk sebarang x,y J() berarti berlaku
untuk anggota J(). Berarti bahwa merupakan
homomorfisme dari J() into J()

Contoh 6.3
Misalkan R suatu ring, R’ = R dan didefinisikan = x untuk
setiap x R. Jelas bahwa merupakan suatu homomorfisme,
karena untuk setiap x R berlaku :
(i) (x + y) = x + y = (x) + (y) dan
(ii) (xy) = xy = (x) (y)
Contoh 6.4
Misalkan J suatu ring bilangan bulat terhadap operasi penjumlahan dan perkalian
bilangan bulat, = (0,1,2,3,4,5,6) terhadap operasi penjumlahan dan perkalian bilangan
bulat modulo 7.
Didefinisikan mapping : J-----> dengan (a) = sisa dari pembagian a oleh 7, dapat
ditunjukan bahwa merupakan homomorfisme dari J into

Teorema 6.1
Jika suatu homomorfisme dari ring R into ring R’, Maka :
(i) (0) = 0’
(ii) (-a) = - (a).
Bukti
(i) (0) = (0) + (0) = (0) + (0)
(0) = (0) + (0) = (0) + (0)
Jadi (0) = 0
PROSES
(ii) (0) = 01
(a – a) = (a) +PROSES 02 (0) = 0 maka
(-a). Karena PROSES 03 + (-a).
0 = (a) PROSES 04
Jadi (-a)= - (a). Ingat bahwa untuk dua elemen x dan y, jika x + y = 0, maka x merupakan
invers additif dari y dan sebaliknya.

Defenisi 6.2
Jika suatu homomorfisme dari ring R into R’ maka kernel atau inti , yaitu I () adalah
himpunan semua elemen a R sehingga (a) = 0 ( 0 elemen nol dari R’).
Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan
Tentang Proses Tentang Proses Tentang Proses Tentang Proses
Pertama Kedua Ketiga Keempat
Contoh 6.5
Dari contoh 6,1, karena untuk setiap a (a)=0 berarti bahwa I() = R

Contoh 6.6
Dari contoh 6.2, karena (0) = (0 + 0 0 - 0=0 maka I() = .

Contoh 6.7
Dari contoh 6.4, (0) = 0, (7) = 0, (14) =0,…, (7n) = 0
Dengan n bilangan bulat. Jadi I() = himpunan bilangan bulat kelipatan 7,
Bukti
Teorema 6.2
1. Dibuktikan I () merupakan subgroup
Jika suatu homomorfisme dari
terhadap operasi aditif.
ring R into ring R’ dengan
(i) Jelas bahwa I () tidak kosong dan
kernel I()maka :
merupakan subset dari R.
1. I() merupakan subgrup dari
(ii) Ambil x,y I (). Maka (x) = 0 dan (y) =
R terhadap operasi aditif
0. = (x) + (y) (karena homomorfisme) =
(operasi yang pertama)
0 + 0. jadi x + y I().
2. Jika a I() dan r R maka ar
(iii) Ambil x I(),maka (x) = 0. (-x) = - (x) -0
dan ra merupakan anggota
= 0. jadi –x I()
I()
Dari (i), (ii), dan (iii). Terbukti bahwa I()
merupakan dub grup dari R terhadap operasi
aditif.
r, ra I () jika diketahui a I () dan r R. Ambil a I () dan r R. Maka (a) = 0 dan (ar) =
= 0. Karena (ar) = 0 berarti bahwa ar I ().
ng sama didapatkan ra I ().

rfisme dari ring R into ring R’ disebut isomorfisme jika merupakan mapping satu-

t isomorphic jika ada suatu isomorfisme dari ring yang satu ke yang lain.

n bagian tidak kosong U dari ring R disebut suatu ideal (ideal dua sisi) dari R jika ;
subgrup dari R terhadap operasi aditif (operasi pertama)
p u U dan r R, ur dan ru anggota U,
CONTOH 6.8
Misalkan R suatu ring bilangan bulat dengan operasi penjumlahan dan perkalian bilangan bulat. Misalkan
pula M merupakan himpunan bilangan bulat genap. Jadi R = {…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…} dan M = {…,-4, -2, 0, 2,
4,…}.
(i) M merupakan subgroup dari R terhadap operasi penjumlahan.
(ii) Ambil sebarang , r R dan m M. Hasil kali r x m tentu merupakan bilangan bulat genap, karena r bilangan
bulat dan m bilangan bulat genap, berarti bahwa r x m M. Begitu juga sebaliknya, m x r M. Karena untuk
sebarang r R dan m M maka r x m dan m x r anggota M. Maka berarti untuk setiap r R dan m M
berlaku r x m M dan m x r M.

Defenisi 6. 6
Jika R suatu ring, L suatu himpunan bagia n tidak kosong dari R, maka L disebut suatu ideal kiri dari R jika:
1. L merupakan subgroup dari R terhadap operasi aditif.
2. Untuk setiap r, R dan a L maka ra L

Defenisi 6.7
Jika R suatu ring dan M suatu himpunan bagian tidak kosong dari, R, maka M disebut ideal kanan dari R jika
:
3. M merupakan subgroup dari R terhadap operasi aditif
latihan 6.2
1. Jika M himpunan bagian dari R, M = {0}, 0 adalah elemen nol dari ring R.
Tunjukkan bahwa M merupakan ideal dari R.
2. Tunjukkan bahwa ring R sendiri merupakan ideal dari R.
3. Jika R merupakan ring komutatif dan a R, Maka buktikan bahwa aR = { ar / r
R } merupakan ideal dua sisi dari R. Kemudian, berikan suatu contoh untuk aR
bukan merupakan ideal dua sisi dari R jika ring R tidak komutatif.
4. Jika U dan V ideal dari ring R, dan misalkan U + V = {u + v/ uU, v V},
buktikan bahwa U + V juga merupakan ideal dari ring R.
5. Jika U suatu ideal dari ring R, dan r (U) = { x R / xu = 0 untuk setiap u U},
maka buktikan bahwa r(U) merupakan suatu ideal dari R.
6. Pada suatu ring R, untuk a R dan misalkan Ra={ xa/x R}, buktikan bahwa Ra
merupakan ideal kiri dari R.
7. Buktikan bahwa interseksi dari dua ideal kiri dari R merupakan suatu ideal kiri
dari R.
8. Jika R suatu ring dan a R, Maka buktikan bahwa r(a) = {x R / ax = 0}
merupakan ideal kanan dari R.
9. Jika R suatu ring dengan elemen satuan 1 dan suatu homomorfisme dari R
onto R’, maka buktikan bahwa (1) merupakan elemen satuan dari R’
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai