Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
Sifa Nurrohmah
Rizka N Zakiah
Kalimat
Efektif Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Penyebab Ketidakefektifan
Kalimat
Apa itu
kalimat efektif ?
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu dipakai untuk menyampaikan
informasi dari pembicara atau penulis kepada lawan bicara atau pembaca secara
tepat. Ketepatan dalam penyampaian informasi akan membuahkan hasil, yaitu
adanya kepahaman lawan bicara atau pembaca terhadap isi kalimat atau tuturan
yang disampaikan. Lawan bicara atau pembaca tidak akan bisa menjawab,
melaksanakan, atau menghayati setiap kalimat atau tuturan itu sebelum mereka
dapat memahami benar isi kalimat atau tuturan tersebut.
Kehematan
Kesepadanan Kepaduan
Kecermatan
Keparalelan Kelogisan
Kesejajaran
Kesatuan Gagasan
Artinya, setiap kalimat harus mengandung satu ide
pokok. Untuk keefektifan, tidak benar
menggabungkan dua gagasan yang tidak memiliki
hubungan dalam satu kalimat.
Kesatuan gagasan dinyatakan dengan keutuhan stuktur
kalimat dan kesatuan logika. Oleh karena itu, struktur
kalimatnya harus benar, demikian pula logikanya.
Sebuah kesatuan gagasan dapat
pula dihasilkan dengan kerapihan
struktur kalimat.
Contoh :
Kalimat yang jelas kesatuan gagasannya.
1. Kita bisa merasakan dalam kehidupan sehari-hari, betapa emosi itu
seringkali merupakan tenaga pendorong yang sangat kuat dalam
tindak kehidupan kita. (kesatuan tunggal)
2. Pada saat seorang sarjana harus merumuskan konsep-konsep menjadi
istilah, kadang-kadang terasa ada kesuliatn. (kesatuan tunggal)
Kalimat yang tidak jelas kesatuan gagasannya.
3. Di dalam pendidikan memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi
antara pendidik dan peserta didik.
4. Dengan adanya kenakalan anak-anak yang kadang-kadang sudah
merupakan perbuatan kriminal memerlukan perhatian yang cukup
serius.
Kesepadanan
Keseimbangan antara pikiran dan
struktur bahasa yang digunakan.
Baha sa
Tata Ketidakhematan Kata
han
Kesala
l im at
Ketidaklo
gi san Kalim jara n Ka
at e ja
eti daks
K
Kerancuan Kali
m at
Ketaksaan Kalimat
Penguasaan kaidah
bahasa belum
menentukan keefektifan
sebuah kalimat.
Keefektifan kalimat
didukung pula oleh jalan
pikiran yang logis.
Ketaksaan Kalimat
Kalimat efektif yang memiliki daya informasi yang tepat dan cepat harus terhindar
dari ketaksaan, artinya, kalimat tersebut tidak memiliki makna ganda.
Contoh:
Pelantikan Rektor UIN yang baru dilaksanakan di Istana Negara.
Kalimat tersebut bisa bermakna “rektor yang baru” dan “UIN yang baru”. Jika
yang dimaksud rektor, keterangan
yang baru harus didekatkan pada induknya, yaitu kata yang diterangkan. Di
samping dengan
mendekatkan keterangan pada induknya, dapat juga
menggunakan tanda hubung (-). Dengan demikian
kalimat di atas dapat diubah menjadi:
Pelantikan Rektor baru UIN dilaksanakan di Istana
Negara.
Atau:
Pelantikan Rektor-UIN yang baru dilaksanakan di
Istana Negara.
Ketidakhematan Kata
Dalam kalimat efektif tersirat pula koefisienan. Jika suatu
konsep dapat dituangkan dengan 10 kata, mengapa harus 15
kata. Artinya, kita menggunakan kata-kata yang benar-benar
diperlukan. Perhatikan contoh berikut:
Dalam kalimat diatas terdapat kata tugas akan. Kata tugas tersebut tidak
perlu dipakai sebab kata kerja transitif menyadari dapat diikuti secara
langsung oleh objek yakni kekeliruannya.
Dengan demikian kalimat di atas dapat diubah menjadi:
Pendidikan TK dimana anak-anak belajar dan bermain, saat ini berubah fungsi menjadi tempat yang
secara tidak langsung memperkosa dunianya.
Kata dimana pada kalimat diatas adalah konstruksi bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris, where dapat
berfungsi kata penghubung. Lain halnya dalam konstruksi baha Indonesia, kata dimana adalah kata
yang digunakan untuk pertanyaan bukan untuk penghubung. Kalimat tersebut dapat diubah menjadi:
Pendidikan TK tempat anak-anak belajar dan bermain, saat ini berubah fungsi menjadi tempat yang
secara tidak langsung memperkosa dunianya.
T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H