Anda di halaman 1dari 15

Pancasila Sebagai

Jalan Tengah
Ideologi Dunia
B.3 – B.5
OUR TEAM

Moch. Afif S. I Alfiona Absharina Zahro Indah R.


225080500111035 225080500111033 225080500111037
POIN PEMBAHASAN

Ideologi-ideologi besar Proses


B.3 dunia B.4 pembentukan
ideologi

Jalan tengah ideologi terbuka


B.5 pancasila
IDEOLOGI-IDEOLOGI
BESAR DUNIA
Beberapa ideologi yang paling penting dan berpengaruh di
B.3
dunia
Liberalisme
Pemahaman terkait kebebasan dan
persamaan tiap individu dalam segala
bidang untuk mewujudkan masyarakat
yang bebas dengan ciri kebebasan
berpikir.
Libertarian
Pemahaman terkait pemikiran dalam
bidang ekonomi yang jauh lebih
liberal/bebas yang meringkus peran
pemerintahan.
Kapitalisme
Ideologi yang memberikan kebebasan
penuh bagi setiap orang untuk
mengendalikan kegiatan ekonomi
dengan tujuan mendapatkan
keuntungan.
Komunisme
Ideologi yang didasarkan pada
kepemilikan bersama dan tidak ada
perbedaaan kelas antar masyarakat.
B.4
PROSES
PEMBENTUKAN
IDEOLOGI
3 Sumber yang menjadi pokok munculnya
ideologi

01 02 03
Rumusan yang
diungkapkan oleh
tokoh yang Agama Kebudayaan
berpengaruh setempat
JALAN TENGAH IDEOLOGI
TERBUKA PANCASILA B.5
Pancasila dianggap sebagai ideologi jalan
tengah karena berusaha menyatukan paham
kiri seperti sosialisme dengan paham kanan
seperti kapitalisme, dan juga keragaman
agama, kepercayaan dan etnik yang ada.
Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila sehingga Pancasila menjadi
payung yang menaungi segala keragaman.
KESIMPULAN
Ideologi merupakan dasar hidup yang berasal dari penggalian diri
suatu masyarakat dan kemudian menjadi pedoman untuk
keberlangsungan kehidupan. Pancasila merupakan ideologi yang
terbuka, dan terbentuk dari kebudayaan, keyakinan akan
tuhan(agama) dan rumusan para tokoh bangsa.
Keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai
dasar pancasila dengan mudah, namun terus terang wawasannya
secara nyata sehingga mempunyai kemampuan yang tajam untuk
memcahkan masalah aktual.
“Pancasila bukan agama, tidak bertentangan
dengan agama dan tidak digunakan untuk
mundurnya kedudukan agama.”

—Gus Dur
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai