Presentasi Jumat 18-11-2016
Presentasi Jumat 18-11-2016
Sukabumi 2019
HANDRI
pengantar
Wakil Kepala
Direktur
2
Pengumpulan Pengeringan
1 3
Pemakaian Pemilihan
9 4
Ket:
Distribusi Pengemasan - CSSD : 1-8
- User : 9
8 5
Penyimpanan Sterilisasi
7 6
- Alur pengguna
Rawat Jalan/Poli
CSS
D
IC EU
U
HD
- Alur kordinasi
Atasan langsung
Distributor User
K3
PPI RS
IPS
RS
i kro
I. M
si
I.
it a
I. Logistik Fa
an
rm
I. S
as
i
METODE STERILISASI
Klasifikasi alat-alat medis menurut dr.Earl
Spaulding
Peralatan kritis
Peralatan semi kritis
Peralatan non kritis
Peralatan Kritis
Flexible Endoscope
Rigid Endoscope
Peralatan dentist
Pembersihan
(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)
-Pengepakan/packaging
Keuntungan:
dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat ditembus steam
tidak bersifat korosi, mencapai seluruh permukaan alat
Kelemahan:
penetrasi panas lambat - waktu lama
perlu suhu tinggi
dapat merusak bahan karet
Sterilisasi Panas Kering (2)
Penggunaan untuk:
minyak, serbuk halus, syringe, kaca, gelas, benda
tajam ,implant
Untuk sterilisasi alat medis yang sensitif terhadap panas dan uap.
ETO tidak berwarna, mudah terbakar
Suhu antara 37 º C – 55 ºC
100 % EO ( Free CFC )
Keuntungan :
Non korosif terhadap plastik, metal , karet.
Tidak membutuhkan pengemas khusus
Daya penetrasi kuat
Dapat mensterilkan alat berlumen sempit
PENDAHULUAN
Dekontaminasi:
Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme dan kotoran
yang melekat pada peralatan medis/objek,
sehingga aman untuk penggunaan selanjutnya.
Pembersihan:
Suatu proses untuk menghilangkan kotoran
yang terlihat atau tidak terlihat pada peralatan
medis / objek setelah dilakukan dekontaminasi
dengan menggunakan air mengalir, sikat
detergen sehingga kotoran / bahan organik
hilang dari permukaan
Desinfeksi:
Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme virus, bakteri,
parasit, dan fungi kecuali endospora pada
peralatan medis / objek dengan menggunakan
cairan kimia ( disinfektan ) atau panas
( thermal )
Sterilisasi:
Suatu proses menghilangkan/memusnahkan
semua bentuk mikroorganisme pada peralatan
medis / objek termasuk endospora yang dapat
dilakukan melalui proses fisika dan kimiawi
dengan menggunakan alat sterilisator
Alur Pemrosesan Alat Medis Bekas
Pakai
Pre Cleaning
Pembersihan
(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)
Hindari penggunaan :
Sabun rumah tangga
Sabun laundry
Antiseptik untuk cuci tangan
Sabun yang berbahan dasar yodium/iodine
• PENGERTIAN
• Semua material yang tersedia untuk
fasilitas kesehatan yang didisain untuk
membungkus, mengemas, menampung
alat-alat yang dipakai ulang untuk
sterilisasi. Penyimpanan sterilisasi.
• Labeling : Proses identifikasi alat sebelum
dan sesudah dilakukan proses sterilisasi.
TUJUAN
• Sterilisasi Uap :
Bahan kemasan dan isinya harus tahan
terhadap suhu selama waktu yang
diperlukan untuk siklus panas-kering
tanpa meleleh, terbakar atau rusak.
TIPE/ JENIS BAHAN
KEMASAN
Mencakup
Nama alat yang akan dikemas
Persiapan & inspeksi alat sesuai dengan spesifikasi
& instruksi dari pabrik
Sesuaikan dgn metode steriliasi yang dipakai
Jenis &Ukuran alat yang akan dikemas
Tempatkan indikator kimia (eksternal/ internal)
Metode & Teknik pengemasan
Metode pemberian segel pada setiap kemasan
Alat Autoclave Steam
Terlihat pintu depan (R. On Steril)
Terlihat pintu belakang (R. Steril)
Alat Autoclave Suhu Rendah ETO
Rak Penyimpanan Barang Steril
Ruang Penyimpanan Barang Steril
Ruang Distribusi Barang Steril IBS
Ruang Distribusi Alat Steril Ruang
Rawat
Ruang Produksi Kassa On Steril
Loket Penerimaan Alat On Steril
dari Ruang Rawat
Serah Terima Alat Steril
Persiapan Pendistribusian
MONITORING
MONITORING DAN
DAN EVALUASI
EVALUASI
PROSES
PROSES STERILISASI
STERILISASI
Tujuan Monitoring Proses Sterilisasi
Memberikan Jaminan bahwa peralatan medis
yang disediakan benar-benar steril.
Memberikan jaminan bahwa parameter-
parameter yang ditentukan dalam proses
sterilisasi sudah dipenuhi dengan baik dan
benar.
Dapat diketahui sedini mungkin apabila
terjadi kegagalan pada proses sterilisasi
(tindak lanjut dapat dilakukan secepatnya).
Pelatihan CSSD
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk
kontrol kualitas adalah :
1. Data Mesin Sterilisasi
Pemberian nomor load pada setiap kemasan,
nomor mesin sterilisasi dan tanggal proses
sterilisasi.
Nama operator.
Informasi kemasan (kemasan linen atau kemasan
instrumen)
Data hasil pengujian attest biologi.
Alasan dengan melakukan dokumentasi ini maka apabila ada
barang yang harus ditarik ulang akan menjadi lebih mudah.
Pelatihan CSSD
2. Waktu Kadaluwarsa
Setiap kemasan steril yang akan digunakan harus
diberi label yang mengindikasikan waktu
kadaluwarsa untuk memudahkan melakukan rotasi
stock.
Disamping melihat waktu harus memperhatikan
kejadian yg dialami instrumen tersebut.
Perhatikan batas tgl pemakaian (tgl kadaluwarsa pd
tiap kemasan steril, masa berlaku barang steril
(kemasan kain tenun berdasarkan waktu adalah 7
hari, kertas krep 3 bulan dan kemasan pouches 1
thn).
Pelatihan CSSD
Jenis-jenis indikator sterilisasi
untuk monitoring sterilisasi
1. Indikator Mekanik
2. Kontrol Kualitas Secara Visual
3. Indikator Kimia
4. Indikator Biologi
5. Uji Kultur Laboratorium
Pelatihan CSSD
Gambar Indikator Eksternal
Pelatihan CSSD
Gambar Indikator Internal
Pelatihan CSSD
Gambar Letak Test Bowiedick
Pelatihan CSSD
Gambar Hasil Test Bowiedick Gambar Hasil Test Bowiedick
yang bagus yang tidak bagus
Pelatihan CSSD
4. Indikator Biologi
Indikator Biologi adalah berisi populasi
mikroorgainisme spesifik dalam bentuk spora yang
bersifat resisten terhadap beberapa parameter yang
terkontrol dan terukur dalam suatu proses sterilisasi
tertentu.
Prinsip kerja dari indikator biologi adalah dengan
mensterilkan spora hidup mikroorganisme yang non
patogenik dan sangat resisten dalam jumlah tertentu.
Apabila selama proses sterilisasi spora-spora tersebut
terbunuh, maka dapat dikatakan bahwa
mikroorganisme lainnya juga ikut terbunuh, dan
benda yang disterilkan bisa disebut steril.
Pelatihan CSSD
Sediaan Indikator Biologi
1. Bacilus Stearo Thermophyllus = untuk sterilisasi
uap panas/steam ( jumlah kuman 105 = 100.000).
2. Bacilus Subtilis = untuk sterilisasi gas Ethylene
Oxide ( jumlah kuman 106 = 1.000.000).
Cara Kerja :
1. Bacilus Stearo thermophyllus : untuk sterilisasi uap
- Petugas memakai sarung tangan sebelum dan
sesudah melakukan attest biologi.
- Alat/instrumen disusun dalam rak/trolly letakkan
attest biologi yang sudah terbungkus diletakkan di
chamber pada area yang paling jauh dari paparan
steam dan mesin dioperasionalkan sesuai dengan
program mesin sampai selesai.
Pelatihan CSSD
Gambar letak pack attest biologi
Pelatihan CSSD
Lanjutan
- Setelah alat steril, Attest biologi diambil, dilakukan
penutupan pada tutup attest biologi dengan cara
menekan pada tutup attest biologi dan masukkan
inkubator, untuk kontrol ambil attest biologi steam
yang masih hidup ( tidak masuk dalam mesin
autoclave ), pecahkan dan letakkan pada inkubator.
Hasil dapat dibaca setelah 3 atau 48 jam.
Hasil yang bagus attest biologi kontrol positif, attest
biologi yang masuk mesin autoclave hasil negatif.
- Dokumentasikan.
Pelatihan CSSD