Anda di halaman 1dari 4

4.

Peluang Dua Kejadian Tidak Saling Bebas (Bersyarat)

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Contoh:

1. Dua buah dadu dilambungkan sekali. Tentukan peluang munculnya mata dadu 2, pada dadu I
jika telah diketahui bahwa munculnya jumlah mata kedua dadu kurang dari 6.

Penyelesaian:
Misalkan:
A : kejadian munculnya mata dadu 2 pada dadu I
A = { (2,1), (2,2), (2,3), (2,4), (2,5), (2,6)}
n(A)=6

B : kejadian munculnya jumlah mata kedua dadu, kurang dari 6


B = {(1,1), (1,2). (1,3), (1,4), (2,1), (2,2), (2,3), (3,1), (3,2), (4,1)}
n ( B ) = 10

A }
n (A ) = 3
Kejadian munculnya mata dadu 2 pada dadu I, jika telah diketahui
bahwa munculnya jumlah mata kedua dadu kurang dari 6, adalah A / B.

Jadi:

P ( A/B ) =

= =

=
2. Dua buah dadu dilambungkan sekali. Tentukan peluang munculnya mata dadu ganjil
pada dadu I, jika telah diketahui bahwa munculnya jumlah mata kedua dadu kurang dari 5.

3. Dua buah dadu dilambungkan sekali. Tentukan peluang munculnya mata dadu prima
pada dadu I, jika telah diketahui bahwa munculnya jumlah mata kedua dadu kurang dari 10.

4. Dari seperangkat kartu remi tanpa Joker. Tentukan peluang terambilnya kartu bernomor ≥ 8,
jika telah diketahui bahwa terambilnya kartu bernomor ≥ 6.

5. Dari seperangkat kartu remi lengkap dengan 2 Joker. Tentukan peluang terambilnya kartu
bernomor ≤ 5, jika telah diketahui terambilnya kartu bernomor ≤ 7.

6. Dari seperangkat kartu remi tanpa Joker. Tentukan peluang terambilnya kartu bernomor
lebih dari 5, jika telah diketahui terambilnya kartu bernomor lebih dari 4.

7. Dari seperangkat kartu remi tanpa Joker. Tentukan peluang terambilnya kartu bernomor
kurang dari 6, jika telah diketahui terambinya kartu bernomor kurang dari 8.

8. Dari seperangkat kartu remi tanpa Joker. Tentukan peluang terambilnya kartu bernomor
kurang dari 7, jika telah diketahui terambilnya kartu bernomor kurang dari 10.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Anda mungkin juga menyukai