Anda di halaman 1dari 15

Jenis tanah apakah

yang terdapat di
lingkungan sekolah
kita?
Apakah jenis tanah di
lingkungan sekolah kita
cocok untuk budidaya
tanaman sayur?
Ragam Jenis Tanah
dalam Budidaya
Tanaman Sayur
TANAH
• Tanah merupakan media tempat tumbuhnya tanaman. Tanaman menyerap
makanan dari dalam tanah untuk proses pertumbuhannya sehingga
kesuburan tanaman tergantung pada kandungan unsur hara dalam tanah
• Unsur hara tersebut diperlukan tanaman untuk proses pertumbuhan
seperti proses fisiologi dan pembentukan struktur tanaman
• Tanah terbentuk dari pelapukan batuan yang berlangsung dalam jangka
waktu yang panjang, bahkan bisa mencapai ratusan tahun
• Proses ini dibantu oleh berbagai faktor seperti mikroorganisme, perubahan
suhu, dan air
RAGAM JENIS TANAH
• Di Indonesia, letak astronomis dan geografis berperan
penting dalam membentuk beragam jenis tanah
• Jenis tanah di Indonesia berbeda dari satu daerah ke
daerah lainnya, tergantung pada kondisi lingkungan
yang ada di daerah tersebut
TANAH ALUVIAL
• Terbentuk akibat adanya endapan
lumpur, biasanya terbawa oleh aliran
sungai
• Berwarna coklat hingga kelabu
• Sifat fisiknya cenderung keras dan
pejal jika kering. Apabila basah,
tanahnya akan lekat
• Tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia, terutama di daerah yang
dekat dengan aliran sungai atau
TANAH VULKANIS

• Tanah vulkanis adalah tanah hasil


pelapukan bahan padat dan cair dari
adanya aktivitas vulkanisme (gunung
meletus)
• Memiliki tingkat kesuburan yang
tinggi karena mengandung unsur hara
atau mineral yang dibutuhkan tanaman
• Tanah ini biasanya digunakan di
daerah pertanian dan perkebunan
• Tersebar di pulau Jawa, Sumatera,
Bali dan Lombok
TANAH GAMBUT

• Terbentuk dari pelapukan bahan organik seperti


tumbuhan
• Terdapat di daerah yang memiliki iklim basah
dan bercurah hujan tinggi
• Berwarna hitam, memiliki kandungan air dan
kandungan organik yang tinggi, memiliki
tingkat keasaman yang tinggi, nilai PH-nya
hanya 0.4, miskin akan unsur hara, drainasenya
jelek serta pada umumnya kurang subur
• Meskipun kurang subur, tanah gambut ini
masih dapat dimanfaatkan untuk perkebunan
sawit
TANAH HUMUS

• Terbentuk dari tumbuhan yang sudah


mengalami pelapukan sempurna
• Memiliki warna coklat kehitaman
• Tanah humus sangat subur dan gembur serta
memiliki kandungan mineral dan unsur hara
yang tinggi
• Tanah humus dapat ditemukan di daerah yang
memiliki banyak pohon dengan daun yang
lebat. Daun-daun dari pohon yang berguguran
nantinya akan membusuk hingga akhirnya
menjadi tanah humus
• Tanah humus banyak ditemui di daerah dengan
iklim hutan hujan tropis,seperti kalimantan
TANAH KAPUR

• Hasil dari pelapukan bebatuan kapur


• Tanah jenis ini tidak subur dan tidak bisa
ditanami tanaman yang membutuhkan banyak
air
• Miskin unsur hara
• Tanah kapur ini cocok untuk ditanami pohon
jati dan palawija
• Tanah kapur tersebar di daerah kering, seperti
di gunung Kidul Yogyakarta dan di daerah
pegunungan kapur seperti di Jawa Barat dan
Jawa Tengah
TANAH LITOSOL
• Tanah Litosol merupakan tanah berbatu dengan
lapisan tanah yang tidak terlalu tebal
• Tanah ini berasal dari jenis batu-batuan keras yang
belum mengalami pelapukan dengan sempurna. Oleh
karena itu, tanah jenis ini sulit untuk ditanami
tanaman
• Tanah litosol umumnya tidak bisa dimanfaatkan,
hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan untuk
tanaman pohon-pohon besar di hutan, palawija, dan
padang rumput
• Tanah ini dapat ditemukan di lereng gunung dan
pegunungan di seluruh Indonesia
KESUBURAN TANAH
KONDISI DAN KEMAMPUAN TANAH UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN TANAMAN DENGAN BERBAGAI
KOMPONEN YANG ADA DI DALAMNYA SEPERTI BIOLOGI, KIMIAWI DAN FISIKA

MEMILIKI LAPISAN MEMILIKI PH YANG MEMILIKI TEKSTUR KAYA DENGAN BIOTA


HUMUS TEBAL NETRAL LEMPUNG TANAH
Tanah yang subur akan
Semakin tebal maka berstruktur lempung yang
menandakan tanah tersebut berfungsi untuk mengikat
pH 6.5 hingga 7.5 Seperti hewan cacing
kaya dengan bahan organik berbagai mineral sehingga
dan unsur hara tidak mudah hanyut terbawa
air

Anda mungkin juga menyukai