Biography • Nama Lengkap : Riska Anggraini • Nama Panggilan : Miss Riska Cantik • Alamat : Soak Simpur, Sukabangun Palembang • Tempat/Tanggal Lahir : Palembang/17 – Desember – 1997 • Asli : Palembang • Hobi : membaca dan menyanyi (Karaoke) • Sarjana (S1) di FKIP KIMIA UNSRI PLG • Pengalaman mengajar : bimbel eagle learning centre, SMAN 1 Palembang, SMAN 17 Palembang dan SMA Ignatius Global School • Status : belum menikah (sedang menunggu jodoh) • ID line : @riskaanggrainii • Instagram : @rskaanggraini PERATURAN KELAS MISS RISKA • Wajib hadir tepat waktu • Apabila telat akan miss berikan 5 soal untuk dijawab saat itu juga sampai kegiatan belajar mengajar selesai • Wajib open camera ketika zoom meeting berlangsung (online). Kehadiran di zoom meeting wajib 90% dari total kegiatan belajar mengajar • Kuis akan dilaksanakan rutin 1X/ 2 minggu • Apabila berani dan benar menjawab soal dari miss riska akan diberikan poin +8, berani tetapi salah jawaban tetap diberikan poin +5 • SELAMAT BELAJAR, FIGHTING. Zat Aditif ⚫ Zat aditif adalah zat kimia yang ditambahkan pada saat pengolahan makanan atau minuman ⚫ Tujuan penggunaan zat aditif: 1. Memperbaiki/ meningkatkan cita rasa, penampilan nilai gizi 2. Agar lebih awet/ memperpanjang daya simpan Zat Aditif Zat aditif ada 2: 1. Zat aditif alami = berasal dari sumber alami Ex: Lesitin dan Asam Sitrat 1. Zat aditif sintesis = zat kimia yang memiliki sifat atau fungsi yang serupa dengan bahan alami sejenis Ex : Amil Asetat (Aroma buah pisang), Asam Askorbat (antioksidan) 1. Zat Pewarna ⚫ Zat Pewarna ada 2: 1. Zat pewarna alami dibuat dari ekstrak tumbuhan tertentu 2. Zat pewarna sintesis dibuat dari bahan kimia dengan kelebihan warna banyak, mudah disimpan, dan tahan lama dan dipantau olehYLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) yang diatur dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Contoh Zat Pewarna Zat Pemanis ⚫ Pemanis alami: Madu, Gula Merah, Tebu, Gula Aren, Bit, Manitol (ekstrak rumput laut), dan sirup jagung ⚫ Pemanis buatan: sakarin, siklamat, aspartam, asesulfam, dan sorbitol (pemanis pasta gigi) ⚫ Siklamat 30 kali, Aspartam 200 kali, dan sakarin 400-800 kali dibandingkan tingkat kemanisan gula/sukrosa Zat Pengawet ⚫ Zat pengawet adalah zat kimia yang ditambahkan untuk memperpanjang masa simpan makanan/minuman ⚫ Zat pengawet ada 2: 1. Zat pengawet alami = Gula, garam dapur, kunyit, Asam, Madu 2. Zat pengawet buatan = Asam cuka, Natrium Propionat, Garam Natrium Benzoat, Natrium Nitrit, Asam Benzoat, Asam Askorbat, Asam Fosfat Zat Pengawet yang tidak aman/ berbahaya 1. Formalin Biasa dipakai untuk mengawetkan mayat atau binatang yang sudah mati 2. Boraks Bersifat disinfektan (menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk dan membuat tekstur makanan lebih kenyal). Boraks biasanya digunakan pada industri kertas, gelas, keramik, dan pengawet kayu Efek samping boraks 1. Gangguan sistem saraf, ginjal, hati, dan kulit 2. Gejala pendarahan di lambung dan gangguan saraf pusat 3. Gangguan pencernaan 4. Terjadi komplikasi pada otak dan hati bahkan dapat terjadi kematian jika ginjal mengandung 3-6 gram boraks Zat Penyedap Rasa ⚫ Zat penyedap rasa berfungsi untuk meningkatkan cita rasa, rasa nikmat, dan menekan rasa yang tidak diinginkan ⚫ Penyedap rasa dan aroma alami Ex: cengkih, pala, merica, ketumbar, kunyit, jahe, kencur, lengkuas, daun salam, sereh, daun jeruk purut, daun kemangi, daun mint, kayu manis, bawang putih, dan bawang merah Zat penyedap aroma buatan Zat penyedap rasa buatan ⚫ Untuk meningkatkan cita rasa Ex: MSG (Monosodium Glutamat) dalam vetsin
Penggunaan MSG berlebih dapat memberikan efek haus, leher
tidak nyaman, sesak, pusing, dan lekas lelah. Gejala tersebut disebut CRS (Chinese Restaurant Syndrome) Zat Adiktif-Psikotropika ⚫ Dikenal sebagai Narkoba (Narkotika dan obat berbahaya) atau NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) ⚫ Menyebabkan ketergantungan Zat Adiktif ⚫ Zat Adiktif adalah zat atau obat-obatan bukan narkotika atau psikotropika yang jika dikonsumsi akan bekerja pada sistem saraf pusat dan dapat mengakibatkan ketagihan atau ketergantungan ⚫ Contoh zat adiktif: kafein pada kopi, nikotin dan tar pada rokok, alkohol dalam minuman keras Roko kRokok terbuat dari tembakau cacah yang ditambah dengan ⚫ bahan lain, yaitu cengkeh, kemenyan, dan saos untuk memberi efek rasa dan aroma tertentu. Rokok mengandung zat adiktif yaitu nikotin, dan bahan berbahaya lainnya ⚫ Nikotin adalah zat utama yang terdapat pada daun tembakau. Zat ini sangat beracun, mudah diserap lewat kulit. Nikotin berfungsi sebagai stimulan yang mempercepat kegiatan dalam otak. ⚫ Tar adalah penyebab utama kanker paru-paru bagi perokok sehingga disebut karsinogenik. ⚫ Karbon monoksida adalah gas yang sangat beracun dan berbahaya. Gas ini dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna misalnya mesin kendaraan bermotor dan dikeluarkan lewat knalpot. Gas karbon monoksida dalam asap rokok dapat berikatan dengan hemoglobin dalam darah sehingga hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Perokok pasif dan aktif ⚫ Perokok aktif adalah orang yang mengisap rokok secara langsung ⚫ Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok Akibat dan cara membebaskan diri dari rokok ⚫ Akibat dari rokok: infeksi saluran pernafasan, kanker paru- paru, peradangan bronkus (bronkitis), kerusakan paru-paru sehingga meningkatkan frekuensi bernapas (emfisema), dan gangguan jantung ⚫ Cara membebaskan diri dari rokok: 1. Mengurangi jumlah batang rokok secara bertahap 2. Mengingat dan menyadari bahaya rokok bagi kesehatan 3. Mengingat bahwa merokok dapat membahayakan orang di sekitar 4. Menyadari bahwa rokok dapat mendorong penggunaan aditif lainnya seperti narkotika,ganja,dll Minuman keras ⚫ Minuman keras mengandung alkohol. Alkohol adalah senyawa organik hasil fermentasi bahan yang mengandung kadar gula tinggi Minuman Keras ⚫ Minuman keras dibagi menjadi tiga golongan: 1. Golongan A, yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 1- 5%. Ex: Bir 2. Golongan B, yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 5- 20%. Ex: Anggur (Wine) 3. Golongan C, yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 20-45%. Ex: arak, wiski, dan vodka Pengaruh dari minuman keras ⚫ Pengaruh secara langsung: 1. Penurunan fungsi otak dan sistem saraf 2. Kehilangan sistem koordinasi tubuh 3. Gangguan penglihatan dan pembicaraan
⚫ Pengaruh jangka panjang:
1. Kerusakan sel-sel 2. Organ hati mengecil dan mengeras 3. Kerusakan sel darah 4. Kehilangan ingatan 5. depresi Dampak minuman keras secara fisik 1. Berbicara cadel 2. Muka merah 3. Berjalan sempoyongan 4. Hilangnya koordinasi tubuh 5. Pandangan mata tidak fokus 6. Napas bau alkohol Narkotika ⚫ Merupakan zat kimia yang dapat menurunkan kesadaran, hilang rasa, dan dapat menimbulkan ketergantungan. ⚫ Menurut UU RI No. 22 Tahun 1997, narkoba jenis narkotika dibagi 3 golongan: 1. Golongan I, berpotensi sangat kuat dalam menimbulkan ketergantungan dan dilarang digunakan untuk pengobatan. Ex: Opium, heroin, dan ganja 2. Golongan II, berpotensi kuat dalam menimbulkan ketergantungan dan digunakan secara terbatas untuk pengobatan. Ex: petidin dan betametadol 3. Golongan III, berpotensi ringan dalam menimbulkan ketergantungan dan banyak digunakan untuk pengobatan. Ex: Asetil dihidrokodeina, dekstropropoksifena, dan dihidrokodeina Narkotika ⚫ Candu atau opium berasal dari getah tumbuhan Papaver somniverum, digunakan untuk membuat morfin dan heroin dan dapat menyebabkan pingsan, kejang, muntah, dan sukar tidur. ⚫ Kokain berasal dari daun tanaman semak Erythroxylum ⚫ Ganja atau mariyuana berasal dari daun tanaman Cannabis sativa yang mengandung zat THC (Tetrahydrocannabinol) yang dapat menimbulkan efek halusinasi Psikotropika ⚫ Adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintetis, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif sistem saraf pusat, dan dapat menimbulkan ketergantungan ⚫ Menurut UU RI No. 5 Tahun 1997, narkoba jenis psikotropika ada 4 golongan: 1. Golongan I, mempunyai potensi sangat kuat dalam ketergantungan, dinyatakan sebagai barang terlarang. Ex: ekstasi 2. Golongan II, mempunyai potensi kuat dalam ketergantungan. Ex: amfetamin, metamfamin (sabu), phencyclidine (PCP) 3. Golongan III, mempunyai potensi sedang dalam ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Ex: flunitrazepam, rohypnol, dan megadon 4. Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan. Ex: alprazolam (xanax), bromazepam (lexotan), estazolam (esilgan), dan diazepam (valium) Pengaruh zat adiktif psikotropika dalam fisiologi dan perilaku a. Stimulan, ex: kafein, nikotin, ritalin, kokain, preludin, amfetamin, dan metamfetamin b. Depresan, ex: heroin, demerol, morfin, metadon, metakualon, pil tidur (barniturat), obat penenang, dan alkohol c. Halusinasi, ex: LSD, psilosilin, STP, ganja Penggunaan obat-obatan yang tergolong NAPZA dalam kesehatan Cara menghindari diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika 1. Preventif (Pencegahan) 2. Kuratif (Penyembuhan) Dengan tahap: 1.Terapi Dengan resusitasi jantung dan paru atau CPR (cardiopulmonary Resuscitation) untuk membuka kembali jalan napas yang tertutup 2. Detoksifikasi Untuk menghilangkan racun dalam darah.Yaitu dengan cara mengurangi dosis secara bertahap, atau menggunakan antagonis morfin, dam menghentikan pemakaian obat 3. Rehabilitasi Dijauhkan dari pergaulan dan lingkungan pecandu TERIMA KASIH