Anda di halaman 1dari 75

KURIKULUM 2013

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Sri Ningsih, M.Pd.I


Workshop Kurikulum 2013 PAUD
Tgl 21 s,d 23 Mei 2018
Dinas Pendidikan Kabupaten
Sleman
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 160 Tahun 2014 . yang ditandatangani
pada tanggal 11 Desember 2014, pada pasal 7
ditetapkan bahwa satuan PAUD melaksanakan
kurikulum 2013 sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Adapun peraturan perundang-undangan yang
dimaksud adalah Permendikbud Nomor 137
Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD
sebagai pengganti Permendiknas nomor 58
Tahun 2009,
• dan Permendikbud nomor 146 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 PAUD.
STANDAR PAUD
PERMENDIKBUD 137/2014

GUNARTI DWI LESTARI

GUNARTI DWI LESTAR


.

Guru biasa memberitahu.


Guru baik menjelaskan.
Guru ulung
memperagakan. Guru
hebat mengilhami”
(William Arthur Ward)
.

• “Tanamlah pemikiran, kau akan


menuai tindakan”
”Tanamlah tindakan, kau akan
menuai kebiasaan”
”Tanamlah kebiasaan, kau akan
menuai watak”
”Tanamlah watak, kau akan
menuai cita-cita”
(Bernard Shaw)
Mengapa Standar PAUD (Peraturan
Menteri no. 58 Tahun 2009) perlu direvisi?
Karakteristik umum peraturan
menteri yang baru
 Menjelaskan secara rinci dalam semua standar
 Memperhatikan tumbuh dan kembang anak secara
berkesinambungan dalam mengoptimalkan potensinya
 Memperhatikan kebutuhan dan kualifikasi Pendidik
PAUD
 Standar lebih bersifat memayungi semua jenis satuan
dan program PAUD (sebelumnya masih ada dikotomi
formal dan non formal)
 Lebih memperhatikan berbagai kondisi di Indonesia
Penyempurnaan
Permen 58/2009 Permendikbud 137/2014

Standar PAUD terdiri atas 4 Standar PAUD terdiri atas 8


standar, yaitu: standar, yaitu:
•Standar Tingkat Pencapaian
(1)Standar tingkat Perkemb Anak;
pencapaian perkembangan; •Standar Isi;
(2)Standar pendidik dan •Standar Proses;
tenaga kependidikan; •Standar Penilaian;
(3)Standar isi, proses, dan •Standar Pendidik dan Tenaga
penilaian; dan Kependidikan;
(4)Standar sarana dan •Standar Sarana Prasana;
prasarana, pengelolaan, •Standar Pengelolaan; dan
dan pembiayaan. •Standar Pembiayaan
Memahami dan penguatan konteks
tentang…
Pengertian Kurikulum 2013
PAUD
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (UU No.
20/2003)

Terdapat dua dimensi dalam


pengertian kurikulum tsb: Tujuan Kompetensi
Pertama Kedua kurikulum
kurikulum adalah adalah cara yang Isi dan
rencana dan digunakan untuk Bahan Materi
pengaturan kegiatan
mengenai pembelajaran
tujuan,isi, dan Cara Proses
bahan pelajaran
Penilaian/
Pengaturan Pemantauan
Rasional Pengembangan Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini
1. PAUD merupakan
pendidikan paling
fundamental.
• Perkembangan anak di masa
selanjutnya sangat
ditentukan oleh berbagai
stimulasi yang diberikan di
usia dini.
• Awal kehidupan anak
merupakan masa paling tepat
dalam memberikan dorongan
agar anak dapat berkembang
secara optimal.
Rasional…lanjutan
2. UU No. 20 /2003, Bab 1 pasal 1 butir 14: menyatakan bahwa
PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.

KURIKULUM 2013 PAUD

Pembinaan/
Rangsangan
Pend.
Efektif Dan
Optimal
Lebih
Lanjut
PAUD sbg penyiapan anak memasuki
pendidikan lebih lanjut……

Lev:
13-dst

T…
N JU
LA
Lev:

IH
EB
10-12

NL
I KA
Lev:

D ID
1-9
N
PE

Lev: Sikap, Pengetahuan,


O Keterampilan (SPK)

FUNDAMEN
Rasional…lanjutan
3. Masa peka belajar anak dimulai dari anak dalam
kandungan sampai 1000 hari pertama kehidupannya.
• Menurut ahli neurologi pada saat lahir otak
bayi mengandung 100 sampai 200 milyar
neuron atau sel syaraf yang siap melakukan
sambungan antar sel.
• Sekitar 50 % kapasitas kecerdasan manusia
telah terjadi ketika usia 4 tahun, 80 % telah
terjadi ketika berusia 8 tahun, dan mencapai
titik kulminasi 100 % ketika berusia 8 sampai
18 tahun.
• Stimulasi pada usia lahir-3 tahun ini jika
didasari pada kasih sayang bahkan bisa
merangsang 10 trilyun sel otak. Namun
dengan satu bentakan saja 1 milyar sel otak
akan rusak, sementara tindak kekerasan akan
memusnahkan 10 miliar sel otak.
Karakteristik Dan Tujuan
Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini
Karakteristik Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini
Tujuan Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini
untuk menempuh jenjang
pendidikan selanjutnya

sikap sikap penget keteram


spiritual sosial ahuan pilan
…mendorong perkembangan
peserta didik sehingga
mempunyai kesiapan untuk mempunyai kesiapan
menempuh jenjang
pendidikan selanjutnya baik
dalam hal sikap spiritual, mendorong perkembangan
sikap sosial, pengetahuan, peserta didik
dan keterampilan.
KERANGKA DASAR
KURIKULUM 2013 PAUD
LANDASAN PAUD memberikan dasar bagi
PENGEMBANGAN pengembangan manusia Indonesia
berkualitas:
1.Berakar pd budaya bangsa yg beragam
KURIKULUM 2013 PAUD 2.Pst didik adlh pewaris budaya bangsa
1. UUD Negara RI Tahun 1945; yang kreatif dan peduli.
2. UU No. 20/2003 tentang SPN; 3.Pst didik adlh pembelajar aktif dan
3. UU No 17/2005 ttg Rencana
memiliki talenta
Pembangunan Jangka Panjang
Nasional, beserta segala 4.Kompetensi sikap spiritual, sikap sosial,
ketentuan yang dituangkan pengetahuan, dan keterampilan dikemb scr
Rencana Pembangunan Jangka menyeluruh, berimbang dan
Menengah Nasional; berkesimabungan.
4. PP No 19/2005 ttg SNP
sebagaimana telah diubah dgn
PP No 32/2013 ttg Perubahan
Atas PP No 19/2005 ttg SNP
5. Perpres No 60/2013 Ttg Kurikulum PAUD
Pengembangan Anak Usia Dini menyesuaikan dgn:
Holistik-Integratif; 1.Tuntutan (harapan)
6. Permendiknas RI No 58/2009 Ttg masy
Standar Pendidikan Anak Usia
2.Norma-norma yang
Dini.
berlaku di masy.

Pengembangan Kur PAUD:


1.Mengakui AUD sbg individu yg unik Pendidikan = standard-based education
2.Cara mendidik selaras dgn
Kurikulum = competency-based curriculum
karakteristik dan kebutuhan anak
Hasil belajar= kombinasi dari taught
curriculum dgn learned-curriculum
STRUKTUR KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Membaca, menafsirkan dan memahami
dengan tepat dan benar tentang…
Pengertian Struktur Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini

Struktur Kurikulum 2013


Pendidikan Anak Usia Dini
merupakan pengorganisasian
Kompetensi Inti, Kompetensi
Dasar, muatan pembelajaran,
program pengembangan, dan
beban belajar.
Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak (STPPA)
STPPA merupakan
kriteria minimal tentang
kualifikasi perkembangan
anak yang mencakup
aspek nilai agama dan
moral, fisik motorik,
kognitif, bahasa, sosial-
emosional, dan seni. Jadi
STPPA sebagai output
dari layanan PAUD.
CAKUPAN KRITERIA MINIMAL
SETIAP PERKEMBANGAN PADA STPPA
1. Nilai-nilai agama dan moral, meliputi:
mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah,
berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar
agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain.
STPPA…lanjutan 2. Fisik Motorik, meliputi:
a. Motorik Kasar: memiliki kemampuan
gerakan tubuh secara terkoordinasi,
lentur, seimbang, dan lincah dan
mengikuti aturan.
b. Motorik Halus: memiliki kemampuan
menggunakan alat untuk
mengeksplorasi dan mengekspresikan
diri dalam berbagai bentuk.
c. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan:
memiliki berat badan, tinggi badan,
lingkar kepala sesuai usia serta
memiliki kemampuan untuk berperilaku
hidup bersih, sehat, dan peduli
terhadap keselamatannya.
STPPA…
lanjutan
3. Kognitif, meliputi:
a. Belajar dan Pemecahan Masalah: mampu
memecahkan masalah sederhana dalam
kehidupan sehari-hari dengan cara yang
fleksibel dan diterima sosial dan
menerapkan pengetahuan atau
pengalaman dalam konteks yang baru.
b. Berfikir logis: mengenal berbagai
perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif,
berencana, dan mengenal sebab akibat.
c. Berfikir simbolik: mengenal, menyebutkan,
dan menggunakan lambang bilangan 1-10,
mengenal abjad, serta mampu
merepresentasikan berbagai benda dalam
bentuk gambar.
STPPA…lanjutan
4. Bahasa, meliputi:
a. Memahami (reseptif) bahasa:
memahami cerita, perintah, aturan,
dan menyenangi serta menghargai
bacaan.
b. Mengekspresikan Bahasa: mampu
bertanya, menjawab pertanyaan,
berkomunikasi secara lisan,
menceritakan kembali apa yang
diketahui
c. Keaksaraan: memahami hubungan
bentuk dan bunyi huruf, meniru
bentuk huruf, serta memahami kata
dalam cerita.
STPPA…lanjutan
5. Sosial-emosional, meliputi:
a. Kesadaran diri: memperlihatkan
kemampuan diri, mengenal perasaan
sendiri dan mengendalikan diri, serta
mampu menyesuaian diri dengan orang
lain
b. Rasa Tanggung Jawab untuk Diri dan
Orang lain: mengetahui hak-haknya,
mentaati aturan, mengatur diri sendiri,
serta bertanggung jawab atas perilakunya
untuk kebaikan sesama.
c. Perilaku Prososial: mampu bermain
dengan teman sebaya, memahami
perasaan, merespon, berbagi, serta
menghargai hak dan pendapat orang lain;
bersikap kooperatif, toleran, dan
berperilaku sopan.
STPPA…lanjutan
6. Seni, meliputi:
mengeksplorasi dan
mengekspresikan diri,
berimaginasi dengan
gerakan, musik, drama,
dan beragam bidang seni
lainnya (seni lukis, seni
rupa, kerajinan), serta
mampu mengapresiasi
karya seni.
Kompetensi Inti
Kompetensi Inti (KI) pada Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan
tingkat kemampuan untuk mencapai STPPA
yang harus dimiliki peserta didik PAUD pada
usia 6 tahun.
Adapun kompetensi inti mencakup:
1.KI-1: adalah sikap spiritual.
2.KI-2: adalah sikap sosial.
3.KI-3: adalah pengetahuan.
4.KI-4: adalah keterampilan.
Uraian tentang kompetensi inti PAUD…
Cakup Uraian
an
KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,
percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu
menyesuaikan diri, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi
dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman
KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh,
lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat
bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indra
(melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya;
mengumpulkan informasi; mengolah
informasi/mengasosiasikan,dan mengkomunikasikan melalui
kegiatan bermain
KI-4 Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan dipikirkan
melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan
kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia
Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
berisikan kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu tema
pembelajaran pada PAUD yang mengacu pada Kompetensi Inti.
2. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu
program pengembangan.
3. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1) Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam
rangka menjabarkan KI-1;
2) Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam
rangka menjabarkan KI-2;
3) Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam
rangka menjabarkan KI-3; dan
4) Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam
rangka menjabarkan KI-4.
Distribusi Kompetensi dasar
dari setiap Cakupan Kompetensi Inti
JUMLAH
N KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
O
1. KI-1: Sikap spiritual. 2 Rumusan

2. KI-2: Sikap sosial. 14 Rumusan

3. KI-3: Pengetahuan. 15 Rumusan

4. KI-4: Keterampilan. 15 Rumusan


Uraian/Rumusan tentang kompetensi dasar PAUD…
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
KI-1: Menerima ajaran 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
agama yang dianutnya 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan
KI-2: Memiliki perilaku 2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
hidup sehat, rasa ingin 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
tahu, kreatif dan 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
estetis, percaya diri, 2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
disiplin, mandiri, 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
peduli, mampu bekerja 2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari
sama, mampu untuk melatih kedisiplinan
menyesuaikan diri, 2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran,
jujur, rendah hati dan mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
santun dalam 2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
berinteraksi dengan 2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika
keluarga, pendidik diminta bantuannya
dan/atau pengasuh, 2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sip menghargai dan toleran kepada
dan teman orang lain
2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada
orang tua, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman.
Uraian tentang kompetensi dasar…lanjutan
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI-3: Mengenali diri, 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari


keluarga, teman, 3.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia
pendidik dan/atau 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik
pengasuh, kasar dan motorik halus
lingkungan sekitar,
3.4 Mengetahui cara hidup sehat
teknologi, seni, dan
budaya di rumah, 3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif
tempat bermain dan 3.6 Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat,
satuan PAUD suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
dengan cara: 3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah,
mengamati dengan budaya, transportasi)
indra (melihat,
3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)
mendengar,
3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain,
menghidu, merasa,
meraba); menanya; peralatan pertukangan, dll)
mengumpulkan 3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
informasi; mengolah 3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non
informasi/mengasosi verbal)
asikan,dan 3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
mengkomunikasikan
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain
melalui kegiatan
bermain 3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
Uraian tentang kompetensi dasar…lanjutan
Kompetensi Kompetensi Dasar
Inti
KI-4: 4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa
Menunjukkan 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia
yang diketahui, 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus
dirasakan, 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
dibutuhkan,dan
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
dipikirkan melalui
bahasa, musik, 4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang
gerakan, dan dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan
karya secara ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
produktif dan 4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak
kreatif, serta tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat
mencerminkan
ibadah, budaya, transportasi)
perilaku anak
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak
berakhlak mulia
tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-
batuan, dll)
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain,
peralatan pertukangan, dll) untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara
verbal dan non verbal)
4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya
4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar
4.14 Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat
Muatan Pembelajaran
1.Muatan pembelajaran pada
PAUD berisi materi-materi yang
diturunkan dari KD sesuai dengan
tahapan usia peserta didik.
2.Muatan pembelajaran
disampaikan kepada peserta didik
melalui stimulasi pendidikan
secara terintegrasi dengan tema-
tema yang relevan.
Identifikasi Muatan Pembelajaran

Sikap Sikap
Muatan
Pembelajaran

Pengetahuan Kegiatan Pengetahuan


Pembelajaran
(Kegiatan Main)
Keterampilan Keterampilan

RAMBU-RAMBU:
Setiap muatan pembelajaran harus mendukung terbentuknya tiga
kompetensi sekaligus, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
Program Pengembangan
Program pengembangan PAUD terdiri dari:
1. Pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan
suasana belajar untuk tumbuh-kembangnya perilaku baik pada peserta
didik yang bersumber dari nilai agama dan moral dalam konteks
bermain.
2. Pengembangan motorik mencakup perwujudan suasana untuk
tumbuh-kembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain.
3. Pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk
tumbuh-kembangnya kematangan proses berfikir dalam konteks
bermain.
4. Pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk
tumbuh-kembangnya kematangan bahasa dalam konteks bermain.
5. Pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana
untuk tumbuh-kembangnya kematangan sosial dan emosi peserta didik
dalam konteks bermain.
6. Pengembangan seni mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-
kembangnya apresiasi seni dalam konteks bermain.
Kesesuaian Perkembangan dan Kompetensi
Perkembangan Kompetensi

Agama dan Moral Sikap

Sosial Emosional

Kognitif
Pengetahuan
Bahasa

Motorik

Seni Keterampilan
KETERKAITAN STPPA, KD, KI DAN INDIKATOR

STPPA OUTPUT

1. Sikap Spiritual 1. Moral-Agama


2. Sikap Sosial KIKD PROGRAM 2. Motorik
3. Pengetahuan PENGEMBANGAN 3. Bahasa
4. Keterampilan 4. Kognitif
5. Sosial-Emosi
6. Seni

•PERENCANAAN
•PELAKSANAAN
•PENILAIAN

INDI-
KATO
R
Titik Temu /Konfirmasi
(diperoleh dengan observasi melalui penilaian otentik)
Beban Belajar
Beban belajar PAUD dibedakan atas:
1. Beban belajar pada PAUD formal
merupakan keseluruhan pengalaman
belajar yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan
satu tahun. Beban belajar pada PAUD
formal dilaksanakan melalui pembelajaran
tatap muka. Beban belajar kegiatan tatap
muka pada PAUD formal dilaksanakan
dengan durasi paling sedikit 900 menit per
minggu.
Beban belajar…lanjutan
2. Beban belajar pada PAUD nonformal dapat mengikuti
beban belajar PAUD formal atau disesuaikan dengan
konteks dan kebutuhan lingkungan belajar. Beban
belajar pada PAUD nonformal dilaksanakan dalam
kegiatan tatap muka berikut:
1) kelompok usia 4 sampai 6 tahun dengan durasi
paling sedikit 540 menit per minggu. Beban belajar
kelompok usia 4 sampai 6 tahun diperkaya dengan
pengasuhan terprogram oleh orang tua/wali peserta
didik dengan durasi paling sedikit 360 menit per
minggu.
Beban belajar…lanjutan
Tabel Struktur Program Pengembangan dan Beban Belajar PAUD
Lahir-2 tahun 2-4 tahun 4-6 tahun
Program
Kompetensi
Pengembangan*) Nonformal**) Nonformal**) Nonformal**) Formal

1. Moral dan A. Sikap 120 menit per 360 menit 900 menit per 900 menit
agama (spiritua minggu per minggu per minggu
2. Motorik l dan minggu terdiri atas (150 menit
3. Kognitif sosial) 540 menit untuk 6
4. Bahasa B. Pengeta tatap muka pertemuan
5. Sosial huan dan 360 menit per minggu
emosional C. Keteram pengasuhan atau 180
6. Seni pilan terprogram menit untuk
5 pertemuan
Keterangan :
per minggu)
*) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Pasal 77G
*) jam pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan jam operasional lembaga penyelenggara
PAUD Nonformal yang menyelenggarakan program kegiatan usia 4-6 tahun
Indikator Pencapaian
Perkembangan Anak
1. Indikator pencapaian perkembangan adalah kemampuan
yang diharapkan dan dicapai oleh anak pada usia
tertentu.
2. Indikator pencapaian perkembangan merupakan
kontinum perkembangan usia lahir-6 tahun.
3. Indikator pencapaian perkembangan tidak dibuat untuk
menjadi kegiatan pembelajaran, tetapi menjadi panduan
yang digunakan pendidik dan/atau pengasuh dalam
melakukan stimulasi dan observasi.
4. Indikator pencapaian perkembangan dirumuskan
berdasarkan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Dasar
(KD) dirumuskan berdasarkan Kompetensi Inti (KI) yang
mempunyai 4 ranah, yaitu Sikap Spiritual, Sikap Sosial,
Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi Inti (KI)
dirumuskan berdasarkan STPPA
Indikator perkembangan…lanjutan

5. Indikator pencapaian perkembangan untuk KD


pada KI 3 dan KI 4 menjadi satu untuk
memberikan pemahaman bahwa pengetahuan
dan keterampilan merupakan dua hal yang
menyatu.
6. Indikator pencapaian perkembangan
dikembangkan untuk kelompok usia:
a. Lahir sampai usia 3 bulan;
b. Usia 3 bulan sampai usia 6 bulan;
c. Usia 6 bulan sampai usia 9 bulan;
d. Usia 9 bulan sampai usia 12 bulan;
e. Usia 12 bulan sampai usia 18 bulan;
f. Usia 18 bulan sampai usia 2 tahun;
g. Usia 2 tahun sampai usia 3 tahun;
h. Usia 3 tahun sampai usia 4 tahun;
i. Usia 4 tahun sampai usia 5 tahun; dan
j. Usia 5 tahun sampai usia 6 tahun.
Indikator Pencapaian Perkembangan Anak
(Permendikbud 146/2014 Lamp 1)
• Indikator Pencapaian Perkembangan Anak untuk KD pada
KI sikap Spiritual dan Sikap sosial tidak dirumuskan
secara tersendiri. Pembelajaran untuk mencapai KD-KD
ini dilakukan secara tidak langsung, tetapi melalui
pembelajaran untuk mencapai KD-KD Pengetahuan dan
Ketrampilan serta melalui KEBIASAAN DAN
KETELADANAN. Dengan kata lain sikap positif anak akan
terbentuk ketika dia memiliki pengetahuan dan
mewujudkan pengetahuan itu dalam bentuk hasil karya
dan/atau unjuk kerja . Contoh sikap positif itu adalah
perilaku hidup sehat, jujur, tanggung jawab, peduli,
kreatif, kritis, percaya diri, disiplin, mandiri, mampu bekerja
sama, mampu menyesuaikan diri, dan santun.
Tema, Sub Tema,
Sub-sub Tema KOMPETENSI

SIKAP
Pendekatan Pembelajaran PENGETAHUAN
Pembelajara langsung dan Tidak KETRAMPILAN

n PAUD langsung
TERINTEGRASI
Tematik ASPEK PERK.
Terpadu Proses Pembelajaran ANAK
-Kegiatan Pembukaan
-Kegiatan Inti 1.Nilai Agama dan
-Kegiatan Penutup Moral
(Menggunakan 2.Sosial
pendekatan Saintifik: Emosional
Mengamati, Menanya, 3.Fisik Motorik
Mengumpulkan Informasi, 4.Kognitif
Menalar/ 5.Bahasa
Mengasosiasikan, 6.Seni
Mengkomunikasikan
Pelaksanaan
Pembelajaran

Pembelajaran Tidak
Pembelajaran langsung langsung
Interaksi antara anak dan Pembelajaran yang tidak
pendidik yg dirancang dalam dirancang secara khusus
RPPM dan RPPH namun terjadi dalam proses
Pengembangan Kompetensi pembelajaran.
Inti-3. Pengetahuan Terjadi dampak ikutan pada
Dan Kompetensi Inti-4 pengembangan
Ketrampilan Kompetensi Inti-1 Sikap
Spiritual dan Kompetensi Inti-
2 Sikap Sosial
STANDAR PAUD:
PENDIDIK, PROSES, STPPA
ISI, PENILAIN, SARANA,
PRASARANA, PENGELOLAAN
PEMBIAYAAN

1. Prinsip
2. Program: Tujuan (KD)
3. Pelaksanaan:
- Isi Bahan: Materi
POTENSI - Waktu: Pembukaan, Inti, STPPA = KI
ANAK Penutup -Berkarakter (sikap)
- Strategi: sentra, area, -Cerdas (pengetahuan)
kelompok -Kreatif (keterampilan)
- Proses: saintifik approach
- Penilaian: otentik, portofiolio

1. Kebijakan Daerah
2. Norma-norma yang berlaku
3. Pandangan Masy/Kelm/Kelg
Penyempurnaan Pola Pikir = MODAL DASAR
1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa
2 Satu Arah Interaktif
3 Isolasi Lingkungan Jejaring
4 Pasif Aktif-Menyelidiki
5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata
6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim
Luas (semua materi Menuju Memberdayakan Kaidah
7 diajarkan) Keterikatan
Stimulasi Rasa Tunggal Stimulasi ke Segala Penjuru
8 (beberapa panca indera) (semua Panca indera)

Alat Tunggal (papan Alat Multimedia (berbagai


9 tulis) peralatan teknologi
pendidikan)
10 Hubungan Satu Arah Kooperatif, dan berulang
1. Penyambutan
kedatangan anak
PELAKSANAAN 2. Bermain
PEMBELAJARAN bebas/jurnal pagi
3. Ikrar dan do’a
4. Variasi main KEGIATAN
motorik
PEMBUKAAN

MAPEL
PEMBELAJARAN
PAUD
KEGIATAN
INTI

1.Fasilitasi Kegiatan KEGIATAN


Apersepsi
2.Fasilitasi Kegiatan Main PENUTUP
3.Fasilitasi Kegiatan
Setelah Main
Penenangan, refleksi,
kesimpulan dan informasi
KURIKULUM 2013 PAUD
BERBASIS
KOMPETENSI DAN
STANDAR TINGKAT
PENCAPAIAN
PERKEMBANGAN
ANAK

CIRI 1. HIGHER
ORDER
KURIKULUM TEMATIK THINKING
2013 2. KARAKTER

SAINTIFIK

DAYA DUKUNG : PENDIDIK, SARANA DAN PRASARANA


Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:


•2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
•Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
•Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamat]
- Questioning [menanya]
Personal
- Experimenting [mencoba]
- Associating [menalar]
- Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal
Hukum Kreativitas
• Kreativitas adalah
menular (Einstein Law)
• Kreativitas adalah
benda gas (Nathan
Law)
• Kreativitas hanya
dibatasi oleh ambisi
dan imaginasi (Nathan
Law)
Apa, mengap
a&
kapan Sainti
fik?
“Anak seharusnya mampu
melakukan percobaan & penelitian
sendiri. Guru, tentu saja, bisa
menuntun anak-anak dengan
menyediakan BAHAN YANG TEPAT,
tetapi yang terpenting agar anak
dapat memahami sesuatu, ia harus
membangun pengertian itu sendiri,
ia harus menemukan sendiri”
(Jean Piaget ,1972, p. 27)
Kata Kunci Dukungan
Pembelajaran Saintifik ………….

Belajar melalui Bermain


Berpusat pada Anak
Ketersediaan Alat Bahan
Main/APE dan Setting
Lingkungan Main
Dukungan Guru
Paradigma
mengajar…….
Perubahan : dominannya
peran guru (berpusat pada
guru) menjadi anak yang
dominan (berpusat pada
anak)
“Fasilitator”
Keterampilan Fasilitasi Guru
unuk mendukung “saintifik”

1. Keterampilan Bertanya
2. Keterampilan Mendengar
3. Ketarampilan Menjawab
Pertanyaan
4. Keterampilan Memotivasi Anak
KOMPONEN MODEL PEMBELAJARAN

Meliputi:
1.Konsep,
2.Tujuan pembelajaran,
3.Materi/tema,
4.Langkah-langkah/prosedur,
5. Metode,
6.Alat/sumber belajar, dan
7.Teknik evaluasi.
61
Model Pembelajaran di PAUD

1. Model pembelajaran kelompok


berdasarkan sudut-sudut kegiatan;
2. Model pembelajaran berdasarkan
kegiatan pengaman;
3. Model pembelajaran berdasarkan area
dan
4. Model pembelajaran berdasarkan sentra.

62
1. Model pembelajaran kelompok
berdasarkan sudut-sudut kegiatan :

Sudut-sudut kegiatan sebagai berikut:


1) Sudut keluarga
2) Sudut alam sekitar dan pengetahuan
3) Sudut pembangunan
4) Sudut kebudayaan
5) Sudut Ke-Tuhanan:

63
2. Model Pembelajaran Kelompok
berdasarkan Kegiatan Pengaman

• anak-anak dalam satu kelas dibagi menjadi


beberapa kelompok (tiga atau empat kelompok
sesuai dengan minat dan jumlah anak) dengan
kegiatan yang berbeda-beda.
• Satu kelompok melakukan kegiatan bersama
pendidik di kelompok tersebut, kelompok lain
melakukan kegiatan yang dapat dikerjakan
secara mandiri tanpa lepas dari pengawasan
pendidik.

64
Ciri khas dari model ini :
Anak yang sudah selesai melakukan kegiatannya
lebih cepat daripada temannya dapat memilih
kegiatan yang diminatinya di kelompok lain.

Apabila tidak tersedia tempat, peserta didik boleh


bermain di kegiatan pengaman. Alat-alat
bermain/sumber belajar pada kegiatan
pengaman antara lain adalah balok-balok
bangunan, mainan konstruksi, macam-macam
kendaraan, kotak menara, alat pertukangan,
puzzle, dan permainan pola.
65
3. Model Pembelajaran Area :
Adapun kesepuluh area tersebut adalah:
1) Area agama,
2) Area Balok
3) Area Berhitung/matematika,
4) Area IPA
5) Area Musik,
6) Area Bahasa
7) Area Membaca dan menulis
8) Area Drama,
9) Area Pasir/Air
10) Area Seni dan Motorik

66
4. Model Pembelajaran Sentra :
Pembelajaran Sentra diantaranya terdiri
dari:
1. Sentra bahan alam dan sains
2. Sentra balok
3. Sentra seni
4. Sentra bermain peran
5. Sentra persiapan
6. Sentra agama
7. Sentra musik. 67
Model Pembelajaran Sentra
Ciri Model Pembelajaran Sentra:
Dilakukan di sentra-sentra dimana pendidik
berperan sebagai motivator dan fasilitator
yang memberi pijakan-pijakan (scaffolding).

Penataan lingkungan main :


Pemberian pijakan-pijakan sebelum,
selama, dan sesudah main.

68
METODE PEMBELAJARAN

69
Pemahaman Metode Pembelajaran
• Membahas cara menyampaikan suatu bahan
pengembangan/kemampuan tertentu.
• Pengetahuan tentang cara mengajar
• Strategi pembelajaran merupakan segala usaha guru
dalam menerapkan berbagai metode pembelajaran
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
• Fungsi metode dalam pembelajaran merupakan salah
satu alat untuk mencapai kemampuan yang
diharapkan dicapai.

70
Pengertian Metode
• Metode merupakan salah satu strategi atau
cara yang digunakan oleh guru dalam
proses belajar mengajar sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai, semakin tepat
metode yang digunakan oleh seorang guru
maka pembelajaran akan semakin baik.

71
Metode mengajar
• adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan
pengajaran yang ingin dicapai, sehingga
semakin baik penggunaan metode mengajar
semakin berhasillah pencapai tujuan, artinya
apabila guru dapat memilih metode yang
tepat yang disesuaikan dengan bahan
pengajaran, murid, situasi kondisi, media
pengajaran maka semakin berhasillah
tujuan pengajaran yang ingin dicapai.

72
Pokok pikiran untuk melakukan
pemilihan metode pembelajaran
1. Kemampuan guru
2. karakteristik tujuan pembelajaran,
3. karakteristik bidang pengembangan anak,
4. karakteristik bahan/materi pembelajaran,
5. karakteristik anak dan cara belajarnya,
6. tempat berlangsungnya kegiatan belajar,
7. tema pembelajaran,
8. pola kegiatan
9. Sumber belajar, Sarana/prasarana pembelajaran

73
Jenis Metode Pembelajaran di
Taman Kanak-kanak

1.Bercerita
2.Demonstrasi
3.Bercakap-cakap / Tanya Jawab
4.Pemberian Tugas
5.Sosio drama/Bermain peran
6.Karyawisata
7.Projek
8.Eksperimen

74
75

Anda mungkin juga menyukai