HUBUNGAN ANTARA SINDROM FOMO (FEAR

OF MISSING OUT) DENGAN KEPERCAYAAN

DIRI SISWA KELAS VII DI SMP
MUHAMMADIYAH 2 GODEAN TAHUN AJARAN
2019/2020

OLEH:
MIRNA DEWI KALISNA
16144200092
TUJUAN :
Untuk mengetahui
hubungan antara sindrom
FoMO dengan kepercayaan
diri siswa pada siswa Kelas
VII di SMP Muhammadiyah
2 Godean Tahun Ajaran
2019/2020.
RUMUSAN MASALAH
Apakah ada
hubungan antara sindrom
FoMO dengan kepercayaan
diri siswa pada siswa kelas VII
di SMP Muhammadiyah 2
Godean Tahun Ajaran
2019/2020?
LATAR BELAKANG
Di SMP Muhammadiyah 2 Godean,
masih banyak perserta didik yang
menunjukkan indikator mengalami sindrom
FoMO yang menyebabkan kurangnya
percaya diri pada diri sendiri. Hal ini
diinformasikan oleh guru BK, masih banyak
siswa yang tidak bisa mengelola diri dengan
baik sehingga rasa percaya terhadap dirinya
rendah dan banyak siswa yang sudah
mengidap sindrom FoMO.
 KAJIAN TEORI

SINDROM FOMO
A. PENGERTIAN SINDROM FOMO
B. ASPEK-ASPEK SINDROM FOMO
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN DIRI
SINDROM FOMO A. PENGERTIAN KEPERCAYAAN DIRI
B. ASPEK PERCAYA DIRI
C. CIRI-CIRI PERCAYA DIRI
D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPERCAYAAN DIRI
E. UPAYA UNTUK MENINGKATKAN
PERKEMBANGAN SISWA SMP KEPERCAYAAN DIRI
A. PENGERTIAN SISWA SMP F. MANFAAT PERCAYA DIRI
B. KARAKTERISTIK SISWA SMP
C. PERKEMBANGAN MASA REMAJA
HIPOTESIS
Terdapat hubungan yang
negatif antara sindrom FoMO
(Fear of Missing Out) dengan
kepercayaan diri pada siswa kelas
VII di SMP Muhamammadiyah 2
Godean.
POPULASI 136 SISWA
SAMPEL 50% 68 SISWA
TEMPAT PENELITIAN
SMP MUHAMMADIYAH 2
GODEAN

UJI VALIDITAS DAN

TEKNIK SAMPLING INSTRUMEN
RELIABILITAS
QOUTA RANDOM ANGKET
MENGGUNAKAN SPSS
SAMPLING
16.0
 HASIL DAN PEMBAHASAAN

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara hubungan sindrom
fomo dengan kepercayaan diri siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Godean Tahun Ajaran
2019/2020. Hal ini berdasarkan hasil koefisien korelasi -0,472 dengan Sig.: 0,000 < 0,05 yang
berarti ada hubungan negatif dan signifikan, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
negatif antara sindrom fomo dengan kepercayaan diri.
Hal ini mengandung makna bahwa semakin tinggi atau semakin baik kepercayaan diri
siswa maka akan semakin rendah atau semakin buruk sindrom fomo yang dimiliki siswa.
Begitupun sebaliknya semakin kurang kepercayaan diri yang dimiliki siswa maka akan semakin
tinggi sindrom fomo yang dimiliki siswa.
 IMPLIKASI
KESIMPULAN
Guru bimbingan dan
Berdasarkan dari analisis data
konseling sangat berperan penting
dalam penelitian ini dapat ditarik
dalam membangun kepercayaan diri
kesimpulan ada hubungan negatif dan
siswa, diharapkan guru bimbingan dan
signifikan antara kepercayaan diri dan
konseling dapat membimbing siswa
sindrom fomo siswa kelas VII SMP
dalam proses membangun kepercayaan
Muhammadiyah 2 Godean. Hal ini
diri sehingga siswa mampu memiliki
berarti semakin tinggi kepercayaan diri
kemampuan, kekuatan, dan ketrampilan
maka semakin rendah sindrom fomo
di lingkungan sekolah maupun di
yang dimiliki siswa.
lingkungan masyarakat.