Anda di halaman 1dari 8

Acta Psychologia, Volume 3 Nomor 2, 2021, Halaman 148-155

Acta Psychologia
Available online at: http://journal.uny.ac.id/index.php/acta-psychologia

Hubungan Efikasi Diri dengan Kecemasan Siswa dalam Menghadapi


UTBK 2020
Eka Fidya Rismadayanti
Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta;
Jl. Colombo No. 1 Sleman Yogyakarta, 55281
efidya@gmail.com
Abstrak
Terdapat permasalahan psikologis yang dialami siswa dalam menghadapi Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK)
terkait efikasi diri dan kecemasan. Siswa merasa takut terhadap masa depan yang akan dihadapinya karena merasa
tidak yakin dengan kemampuan yang dimilikinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara
efikasi diri dan kecemasan dalam menghadapi UTBK 2020.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian ex post facto. Subjek dari
penelitian ini berjumlah 390 siswa sekolah menengah atas lulusan tahun 2020 yang berdomisili di Pulau Jawa. Metode
pengambilan data menggunakan kuesioner online yang disebar melalui media sosial. Validitas skala penelitian ini
menggunakan validitas isi yang dilakukan dengan bantuan expert judgement dan validitas konstruk menggunakan
analisis faktor. Reliabilitas skala penelitian ini berupa reliabilitas komposit dengan reliabilitas skala efikasi diri 0,81
dan skala kecemasan 0,79 yang berarti reliabilitas baik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu analisis
deskriptif, uji normalitas, uji linearitas dan analisis korelasi product moment.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara efikasi diri dengan kecemasan siswa dalam
menghadapi UTBK 2020 (r = -0,315, p<0,05). Siswa yang memiliki efikasi diri tinggi cenderung memiliki kecemasan
rendah ketika menghadapi UTBK 2020, begitu juga sebaliknya

Kata Kunci: efikasi diri, kecemasan, UTBK, siswa.

Abstract
There are psychological problems experienced by students in facing Computer-Based Written Examinations
(UTBK) related to self-efficacy and anxiety. Students feel afraid of the future they will face because they feel unsure
of their abilities. The purpose of this study was to determine the relationship between self-efficacy and anxiety in
dealing with UTBK 2020.
This study used a quantitative research approach with ex post facto research methods. The subjects of this study
were 390 high school students graduating in 2020 who live on Java. The data were collected by online questionnaire
which distributed through social media. The validity of this research scale uses content validity which is carried out
with the help of expert judgment and construct validity with factor analysis. The reliability of this research scale is
in the form of composite reliability with the reliability of the self-efficacy scale of 0.81 and the anxiety scale of 0.79
which means that the reliability is good. This study uses data analysis techniques, namely descriptive analysis,
normality test, linearity test and product moment correlation analysis.
The results of this study indicate that there is a negative relationship between self-efficacy and student anxiety in
facing UTBK 2020. Students who have high self-efficacy tend to have low anxiety when facing UTBK 2020, and
vice versa.

Keywords: self-efficacy, anxiety, UTBK, students.

Copyright © 2021, Acta Psychologia - 148


Pendahuluan berkaitan dengan persoalan akademik,
(Permana dkk, 2016). Kemungkinan bahaya
Meningkatnya aktivitas kognitif remaja yang akan terjadi pada siswa yaitu kegagalan
berkaitan dengan pandangan masa depan dalam menjalani UTBK seperti tidak lolos
atau impian remaja. Remaja yang telah SBMPTN.
dinyatakan lulus dari SMA/SMK/sederajat
dapat melanjutkan pendidikan di perguruan Kecemasan menimbulkan perasaan
tinggi sesuai dengan minat mereka. gelisah atau gugup yang dapat memberikan
efek negatif yang berkaitan dengan
Terdapat tiga jalur masuk yang harus perhatian, daya ingat, dan strategi belajar
dilalui oleh remaja sebagai calon mahasiswa. (Schunk, Meece, & Pintrich, 2014). Siswa
Salah satu diantaranya yaitu SBMPTN. yang merasa cemas akan merasa sulit
Dilansir dari laman ltmpt.ac.id, pada seleksi berkonsentrasi, kemampuan mengingatnya
ini calon mahasiswa diwajibkan untuk terganggu, dan mangalami kesulitan dalam
mengikuti Ujian Tertulis Berbasis menghadapi ujian.
Komputer.
Hasil studi pendahuluan yang telah
Dilansir dari news.okezone.com, dilakukan terhadap empat siswa yang
terdapat 165.831 peserta lolos SBMPTN pernah mengikuti UTBK tahun 2020
2018 dari 860.001 peserta atau hanya menyatakan bahwa mereka merasakan
diterima sebanyak 19,8% peserta. Menurut gejala-gejala kecemasan pada saat
tirto.id yang ditulis oleh Yulaika, terdapat mempersiapkan dan menghadapi UTBK,
168.742 peserta dari 714.652 pendaftar seperti detak jantung meningkat, terdapat
SBMPTN atau sebanyak 23,61% peserta beberapa bagian tubuh bergetar, dan
lolos pada tahun 2019. Menurut keringat dingin, sulit tidur, dan merasa takut
cnnindonesia.com yang ditulis oleh Fey, jika tidak lolos SBMPTN. Siswa juga merasa
terdapat 23,87% peserta lolos SBMPTN tidak yakin dengan kemampuan yang
2020 dengan rincian 167.653 peserta lolos dimilikinya karena ketika mengikuti try out
dari 702.420 pendaftar. UTBK hasilnya tidak memuaskan.
Berdasarkan data tersebut, diketahui Efikasi diri juga berperan penting dalam
bahwa angka keketatan SBMPTN dalam keberhasilan siswa dalam menghadapi
tiga tahun terakhir memiliki angka yang UTBK. Bandura (dalam Feist & Feist, 2010)
cukup tinggi dan berpotensi dapat menyatakan bahwa efikasi diri merupakan
menyebabkan adanya permasalahan keyakinan seseorang untuk dapat mencapai
psikologis siswa yang mengikuti UTBK sesuatu dengan kemampuan yang
2020. dimilikinya. Seseorang yang mempunyai
efikasi diri tinggi lebih memungkinkan
Siswa kelas XII SMA mengalami
untuk dapat mencapai kesuksesan daripada
kecemasan dalam menghadapi ujian,
orang yang efikasi dirinya rendah.
(Pradana & Susilawati, 2019). Kecemasan
timbul karena adanya pola pikir yang Efikasi diri dapat mempengaruhi
menganggap bahwa UTBK merupakan motivasi belajar siswa, (Amir, 2016).
ujian yang berat sehingga mengganggu Semakin tinggi efikasi diri siswa, semakin
konsentrasi belajar siswa dalam menghadapi tinggi pula motivasi yang dimilikinya.
UTBK dan memunculkan adanya rasa Motivasi belajar diperlukan oleh siswa agar
terancam. mendapatkan hasil yang baik. Bagi siswa
yang memiliki efikasi diri rendah dapat
Perasaan terancam muncul karena
mengakibatkan kegagalan dalam
merasa khawatir atas kesenjangan antara
menghadapi UTBK.
ekspektasi dan realita yang akan terjadi

Copyright © 2021, Acta Psychologia - 149


Keberhasilan dalam SBMPTN yang memiliki efikasi diri tinggi akan mudah
didukung oleh keyakinan terhadap untuk bangkit dan bertahan dalam
kemampuan diri sendiri atau efikasi diri menghadapi masalah, efikasi diri tinggi
dalam menghadapi UTBK. Kecemasan memunculkan pola pikir yang fasilitatif
berperan penting dalam keberhasilan siswa untuk dapat menyelesaikan permasalahan
ketika menghadapi UTBK. Kemampuan yang terjadi, dan lebih rentan terkena stress.
siswa dalam mengendalikan kecemasan
yang bisa dilakukan yaitu dengan merasa Kecemasan menurut Zeidner (1988)
yakin terhadap kemampuan yang dimiliki, muncul karena adanya bahaya yang
dimana kemampuan tersebut berkaitan mengancam akibat dari adanya hal yang
dengan hasil belajar dan bekal ilmu yang tidak pasti. Kecemasan pada siswa yang
dimiliki siswa selama ini. Siswa yang menghadapi UTBK dapat berupa
memiliki keyakinan terhadap dirinya sendiri ketidakpastian hasil yang akan diterima,
akan mampu menghadapi kecemasan yang sehingga ketidakpastian tersebut
dialaminya karena kecemasan siswa menganggu ego dan memunculkan
mempengaruhi keberhasilan dalam kecemasan. Terdapat dua jenis kecemasan
menghadapi UTBK. (Spielberger, 1966), yaitu state anxiety dan
trait anxiety. State anxiety diartikan sebagai
Bandura (Bandura, 1997) menyebutkan kecemasan yang bersifat sementara atau
bahwa efikasi diri merupakan keyakinan dapat berubah-ubah pada situasi tertentu.
dalam diri manusia akan kemampuan untuk Trait anxiety diartikan sebagai kecemasan
mengatur dan melakukan suatu tindakan sifat atau kecemasan yang cenderung
yang diperlukan untuk mendapatkan menetap pada karakteristik kepribadian
pencapaian yang sesuai. Feist dan Feist yang relatif permanen pada seseorang.
(2010) secara lebih lanjut menjelaskan Kecemasan siswa dalam menghadapi
bahwa seseorang yang yakin bahwa mereka UTBK termasuk jenis state anxiety yang
dapat melakukan sesuatu dengan artinya kecemasan yang timbul berdasarkan
mengontrol diri dan lingkungannya akan situasi ketika menghadapi UTBK.
lebih memungkinkan untuk bertindak lebih
baik dan lebih mungkin menjadi sukses Terdapat tiga aspek kecemasan
daripada seseorang yang memiliki efikasi (Zeidner, 1998 yaitu aspek kognitif, aspek
diri rendah. afektif, dan aspek psikomotor. Kartono
Kartini (2006) menyebutkan dua jenis
Bandura (Feist & Feist, 2010) kecemasan, yaitu kecemasan ringan dimana
menyebutkan terdapat empat sumber pada taraf yang ringan kecemasan dapat
efikasi diri, yaitu mastery experience atau bermanfaat bagi individu agar dapat
pengalaman masa lalu, vicarious experience berhati-hati dalam menghadapi situasi
atau pengalaman modeling social, verbal dimasa depan dan kecemasan berat yang
persuasion atau persuasi social melalui dapat mengganggu kepribadian seseorang.
stimulus verbal, dan emotion arousal atau
emosi individu. Adapun dampak kecemasan menurut
Kaplan, Sadock, dan Grebb (Fausiah &
Adapun dampak efikasi diri menurut Widury, 2005) yaitu pada kadar rendah,
Luthans (2005) yaitu pemilihan perilaku kecemasan dapat membuat seseorang lebih
yang dilakukan individu berdasarkan berjaga-jaga untuk mencegah terjadinya
keyakinan yang dirasakan terhadap bahaya yang akan datang atau memperkecil
pilihannya, individu yang memiliki efikasi dampak negatif dari adanya bahaya tersebut.
diri tinggi akan mencoba lebih keras dan Sedangkan kecemasan dengan kadar tinggi
banyak berusaha karena tingginya motivasi dapat membuat performa seseorang
untuk mendapatkan keinginannya, individu

Copyright © 2020, Acta Psychologia - 150


meningkat, seperti kesulitan atau bahkan Konsekuensi dari pemilihan metode ini
tidak bisa menjawab soal ujian. yaitu kurang dapat memastikan apakah
faktor- faktor penyebab lain telah
Putri & Handayani (2017) menjelaskan dimasukkan dan diidentifikasi atau terdapat
bahwa terdapat hubungan negatif antara faktor penyebab lain yang mempengaruhi
efikasi diri dengan kecemasan siswa dalam tinggi rendahnya kecemasan siswaa.
menghadapi ujian nasional. Tingkat
kecemasan siswa yang tinggi dapat Waktu dan Tempat Penelitian
menurunkan efikasi dirinya dalam
menghadapi ujian, begitu pula sebaliknya. Penelitian ini dilakukan di Pulau Jawa pada
Hal tersebut karena fokus siswa teralihkan bulan November 2020 hingga Maret 2021.
pada pemikiran akan adanya ancaman yang
akan datang berupa kegagalan, sehingga Target/Subjek Penelitian
mengabaikan keyakinan terhadap
kemampuan yang dimilikinya. Dengan Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh
demikian, dapat diketahui bahwa terdapat siswa di Pulau Jawa yang pernah mengikuti
hubungan antara efikasi diri dengan UTBK pada tahun 2020. Populasi dari
kecemasan siswa dalam menghadapi penelitian ini tidak diketahui jumlahnya
UTBK. karena sulit untuk mengidentifikasi jumlah
siswa yang mengikuti UTBK tahun 2020 di
Berdasarkan teori-teori tersebut, maka Pulau Jawa.
hipotesis dari penelitian ini yaitu adanya
hubungan negatif antara efikasi diri dengan Teknik pengambilan sampel dilakukan
kecemasan siswa dalam menghadapi dengan menggunakan convenience
UTBK. Hubungan negatif tersebut sampling yang mengacu pada pengumpulan
menjelaskan bahwa apabila semakin tinggi data dari anggota populasi yang bersedia
efikasi diri yang miliki oleh siswa, semakin menjadi sampel, (Sekaran, 2006).
rendah kecemasan yang dialaminya. Begitu Banyaknya populasi dan luasnya cakupan
pula sebaliknya, apabila semakin rendah sampel dari penelitian ini sehingga tidak
efikasi diri yang dimiliki oleh siswa, semakin diketahui jumlah sampel secara pasti, oleh
tinggi kecemasan yang dialaminya dalam karena itu pengambilan sampel dilakukan
menghadapi UTBK. menggunakan rumus Cochran yang
menghasilkan jumlah sampel yang harus
Berdasarkan pemaparan diatas perlu didapatkan yaitu 384 sampel (Cochran,
diketahui gambaran kecemasan siswa dan 1963)
efikasi diri dalam menghadapi UTBK.
Prosedur

Prosedur yang dilakukan pada penelitian ini


Metode Penelitian yaitu melakukan studi pendahuluan untuk
memastikan bahwa fenomena tersebut
Jenis Penelitian benar terjadi pada siswa yang pernah
menghadapi UTBK. Selanjutnya,
Pendekatan penelitian ini yaitu kuantitatif
pengambilan data dilakukan dengan
dengan metode penelitian ex post facto.
menyebarkan kuesioner secara online
Sukardi (2011) menyebutkan bahwa
melalui media sosial untuk mendapatkan
penelitian ex post facto merupakan metode
data kuantiatif.
penelitian dimana variabel bebas yang
diteliti sudah terjadi ketika peneliti
melakukan pengamatan pada variabel
terikat.

Copyright © 2020, Acta Psychologia - 151


Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data yang lolos dan tidak lolos UTBK. Siswa
yang lolos UTBK 2020 lebih banyak, yaitu
Teknik pengumpulan data penelitian ini sebanyak 196 siswa (50,3%). Sedangkan
menggunakan kuesioner untuk siswa yang tidak lolos UTBK 2020
mengumpulkan data. Menurut Azwar berjumlah 194 siswa (49,7%). Diketahui
(2012), kuesioner merupakan instrumen bahwa sebagian besar siswa memiliki
pengambilan data yang bersifat fleksibel dan tingkat efikasi diri yang sedang dengan
mudah digunakan yang menghasilkan data jumlah siswa 195 orang (50%) dimana 114
faktual. Terdapat dua instrumen yang siswa tidak lolos SBMPTN 2020 sedangkan
digunakan, yaitu skala efikasi diri dan skala 81 siswa lainnya lolos. Sebagian besar siswa
kecemasan yang berupa skala Likert dengan memiliki tingkat kecemasan sangat tinggi
rentang nilai 1 sampai 4 dengan dua variasi saat menghadapi UTBK dengan jumlah
item yaitu favorable item dan unfavorable siswa sebanyak 104 orang (27%) dimana 59
item. siswa tidak lolos dan 45 siswa lainnya lolos
SBMPTN 2020.
Skala kecemasan disusun berdasarkan teori
Zeidner (1998) yang dikembangkan melalui Hasil uji normalitas data pada
aspek-aspek kecemasan, yaitu aspek variabel kecemasan dan efikasi diri siswa
kognitif, aspek afektif, dan aspek dalam menghadapi UTBK 2020 yang
psikomotor. Skala ini akan mengukur dianalisis dengan One-Sample
seberapa tinggi kecemasan yang dialami Kolmogorov-Smirnov Test yaitu 0,2
siswa dalam menghadapi UTBK tahun dimana hasil tersebut menunjukkan bahwa
2020. data penelitian ini berdistribusi normal (sig
> 0,05). Sementara itu, hasil uji linearitas
Skala kecemasan dan skala efikasi diri menunjukkan angka sig 0,603 dimana nilai
dilakukan uji validitas isi dengan bantuan tersebut menunjukkan bahwa terdapat
expert judgement dan uji validitas konstruk hubungan linear yang signifikan antara
dengan analisis faktor. Berdasarkan hasil variabel efikasi diri dengan variabel
analisis faktor ditemukan bahwa skala kecemasan.
efikasi diri memiliki dua dimensi dan skala
kecemasan memiliki empat dimensi. Berdasarkan analisis yang telah
Adapun reliabilitas komposit dari skala dilakukan, diketahui bahwa nilai koefisien
efikasi diri yaitu 0,81 dan skala kecemasan korelasi Pearson terhadap dua variabel
0,79. menunjukkan angka -0,315 (p<0,05). Nilai
tersebut menunjukkan bahwa variabel
Teknik Analisis Data kecemasan dan efikasi diri dalam
menghadapi UTBK 2020 memiliki
Teknik analisis data yang dilakukan yaitu hubungan yang lemah dan bersifat negatif..
analisis deskriptif untuk mengetahui Hal tersebut mengartikan bahwa terdapat
kategori tingkat kecemasan dan efikasi diri hubungan timbal balik antara variabel
siswa, uji normalitas, uji linearitas, dan uji kecemasan dan efikasi diri dalam
hipotesis menggunakan teknis analisis menghadapi UTBK 2020. Siswa yang
Product Moment. memiliki efikasi diri yang tinggi cenderung
mengalami kecemasan yang rendah ketika
Hasil Penelitian dan Pembahasan menghadapi UTBK 2020, begitu pula
sebaliknya. Oleh karena itu, tinggi
Hasil Penelitian
rendahnya kecemasan dapat mempengaruhi
Responden dari penelitian ini tidak memiliki tingkat efikasi diri siswa ketika menghadapi
perbedaan yang jumlahnya jauh pada siswa UTBK.

Copyright © 2020, Acta Psychologia - 152


Pada penelitian ini ditemukan bahwa siswa orientation, enactive mastery experience, dan
dengan efikasi diri sedang dan tinggi persuasi verbal.
memiliki jumlah yang lolos SBMPTN 2020
lebih banyak daripada jumlah siswa yang Simpulan dan Saran
tidak lolos. Sejalan dengan hasil penelitian
tersebut, Bandura (Feist & Feist,) Berdasarkan penelitian yang telah
menyatakan bahwa efikasi diri merupakan dilakukan, diketahui bahwa kesimpulan
keyakinan pada seseorang untuk dapat dari penelitian ini yaitu:
mencapai sesuatu dengan kemampuan yang 1. Sebagian besar siswa memiliki
dimilikinya, artinya seseorang yang memiliki tingkat efikasi diri sedang dengan jumlah
efikasi diri tinggi lebih mundah untuk 195 siswa. Sedangkan 149 siswa lainnya
mencapai kesuksesan dalam mencapai memiliki efikasi diri rendah, 29 siswa
keinginannya. Nanda dan Widodo (2015) memiliki efikasi diri tinggi, dan 17 siswa
yang menyatakan bahwa efikasi diri yang memiliki efikasi diri sangat rendah.
positif dapat mempengaruhi kemampuan 2. Sebagian besar siswa memiliki
kecemasan sangat tinggi ketika
yang dimiliki oleh remaja dalam melakukan
menghadapi UTBK 2020 dengan jumlah
tugas-tugasnya.
104 siswa. Sedangkan 103 siswa memiliki
Pada penelitian ini, terdapat 104 siswa efikasi diri tinggi,
(27%) memiliki tingkat kecemasan sangat 94 siswa memiliki efikasi diri sedang, 50
tinggi ketika menghadapi UTBK 2020. siswa memiliki efikasi diri rendah, dan 39
siswa memiliki efikasi diri sangat rendah.
Angka tersebut menunjukkan bahwa
3. Pada penelitian ini diketahui
mayoritas responden penelitian ini memiliki
bahwa terdapat hubungan negatif antara
tingkat kecemasan sangat tinggi. Kaplan,
efikasi diri dengan kecemasan siswa
Sadock, dan Grebb (Fausiah & Widury:
dalam menghadapi UTBK 2020. Siswa
2005) berpendapat bahwa kecemasan yang yang memiliki efikasi diri tinggi
tinggi dapat meningkatkan dampak negatif cenderung memiliki kecemasan rendah
akibat dari timbulnya kecemasan tersebut. ketika menghadapi UTBK 2020,
Siswa yang memiliki tingkat kecemasan sedangkan siswa yang memiliki efikasi
sangat tinggi cenderung sulit atau bahkan diri rendah cenderung memiliki
tidak bisa menjawab soal ujian sehingga kecemasan tinggi ketika menghadapi
mendapatkan hasil yang buruk dan tidak UTBK 2020.
dapat lolos pada SBMPTN 2020.
Saran
Berdasarkan hasil uji korelasi
Pearson, diketahui nilai R2 yaitu 0,099 atau 1. Bagi Siswa
9,9% dimana nilai tersebut menunjukkan
bahwa variabel efikasi diri memberikan Siswa diharapkan memiliki keyakinan yang
pengaruh sebesar 9,9% terhadap variabel tinggi terhadap kemampuan yang
kecemasan pada siswa dalam menghadapi dimilikinya sehingga dapat
UTBK 2020 dan sebanyak 90,1% lainnya meminimalisir adanya rasa cemas ketika
merupakan pengaruh variabel lain yang menghadapi UTBK. Untuk menumbuhkan
dapat mempengaruhi kecemasan siswa. efikasi diri, siswa perlu memiliki kontrol
Mukti & Tentama (2019) menyebutkan yang baik terhadap dirinya sendiri dan juga
bahwa terdapat faktor internal dan faktor lingkungannya sehingga diharapkan mampu
eksternal yang mempengaruhi efikasi diri mempersiapkan ujian, seperti belajar
akademik. Faktor internal berupa minat, dengan baik yang dapat menumbuhkan rasa
kesabaran, resiliensi, karakter, dan motivasi yakin terhadap kemampuan diri sendiri
belajar. Sedangkan faktor eksternalnya sehingga dapat meminimalisir kecemasan.
seperti gaya kelekatan, rasa hangat, goal

Copyright © 2020, Acta Psychologia - 153


2. Bagi Guru BK Fey. (2020, August 14). Hasil Pengumuman
SBMPTN 2020, Cek di
Guru BK dapa membantu siswa untuk Sini. Cnnindonesia.com.
menghindari kecemasan yang tinggi karena https://www.cnnindonesia.com/n
tidak mempersiapkan UTBK dengan baik asional/ 20200813145628-20-
dan kurang yakin terhadap kemampuan diri 535351/hasil-pengumuman-
sendiri. Efikasi diri berkaitan dengan sbmptn-2020-cek-di-sini
motivasi belajar siswa, sehingga diharapkan
guru dapat memberikan motivasi kepada Fausiah, F., Widury, J. (2005). Psikologi
siswa untuk lebih dapat percaya dan merasa Abnormal Klinis Dewasa. Jakarta:
yakin dengan kemampuan yang dimilikinya. Universitas Indonesia (UI- Press).

3. Bagi Sekolah Luthans, F. (2005). Organizational


behavior. New York: McGraw-Hill
Sekolah diharapkan mampu Companies
memberikan pelayanan dalam rangka
meningkatkan efikasi diri siswa dalam Mukti, B., & Tentama, F. (2019). Faktor-
mengerjakan soal-soal ujian serta faktor yang mempengaruhi efikasi
memberikan pelayanan penanganan diri akademik. Prosiding Seminar
kecemasan siswa sehingga siswa merasa Nasional Magister Psikologi Universitas
lebih yakin terhadap kemampuan yang Ahmad Dahlan (pp. 341-347).
dimilikinya. Sekolah juga diharapkan Nanda, A., & Widodo, P. B. (2015). Efikasi
mampu memberikan lingkungan yang diri ditinjau dari school well-being
mendukung siswa dalam belajar atau pada siswa sekolah menengah
mempersiapkan diri untuk menghadapi kejuruan di semarang. Empati, 4(4),
UTBK. 90-95.
Daftar Pustaka Permana, H., Harahap, F., & Astuti, B.
(2016). Hubungan antara efikasi diri
Amir, H. (2016). Korelasi pengaruh faktor dengan kecemasan dalam
efikasi diri dan manajemen diri menghadapi ujian pada siswa kelas
terhadap motivasi berprestasi pada ix di mts al hikmah brebes. hisbah:
mahasiswa pendidikan kimia Jurnal Bimbingan Konseling dan
unversitas bengkulu. Manajer Dakwah Islam, 13(2), 51-68.
Pendidikan, 10(4).
Putri, S. W., Suminta, R. R., & Handayani,
Bandura, Albert. (1997). Self-efficacy the D. (2017). Hubungan efikasi diri
exercise of control. united states of dengan kecemasan menghadapi
america: W.H Freeman and ujian nasional pada siswa.
Company happiness, Journal of Psychology and
Islamic Science, 1(2).
Cochran, William G. (1963), Sampling
techniques, 2nd ed.. John Wiley & Schunk, Dale H., Pintrich, Paul R., dan
Sons. Meece, Judith L. (2012). Motivasi
dalam pendidikan: teori, penelitian,
Feist, Jess & Gregory J. (2010). Teori
dan aplikasi. (Terjemahan.) Jakarta:
kepribadian. (Alih Bahasa:
Indeks (Karya asli diterbitkan tahun
Handrianto). Jakarta: Salemba
2008)
Humanika.

Copyright © 2020, Acta Psychologia - 154


Sekaran, U. (2006). Research methods for
business. alih bahasa: kwan men
yon, metodologi penelitian untuk
bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sukardi. (2011). Metodologi penelitian
pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Yohana Artha Uly. (2018, July 3). Hanya
19,8% Peserta SBMPTN 2018 yang
Lolos Seleksi.
News.okezone.com.
https://news.okezone.com/read/
2018/07/ 03/65/1917344/hanya-
19-8-peserta- sbmptn-2018-yang-
lolos-seleksi
Yulaika Ramadhani. (2019, July 9).
Pengumuman SBMPTN 2019:
Total Peserta Diterima 168.742 dari
714.652. tirto.id.
https://tirto.id/pengumuman-
sbmptn-2019-total-peserta-
diterima- 168742-dari-714652-
djYR
Zeidner, M. (1998). Anxiety: the state of the
art. NewYork: Kluwer Academic
Publishers.

Copyright © 2020, Acta Psychologia - 155

Anda mungkin juga menyukai