Anda di halaman 1dari 5

INTUISI 4 (3) (2012)

INTUISI
Jurnal Psikologi Ilmiah

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/INTUISI

TINGKAT KECEMASAN SARJANA FRESH GRADUATE MENGHADAPI


PERSAINGAN KERJA DAN MENINGKATNYA PENGANGGURAN
INTELEKTUAL

Nurmantika Wiji Sejati dan Rahmawati Prihastuti 

Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstrak
Info Artikel Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran secara deskriptif tingkat kece-
Sejarah Artikel: masan sarjana fresh graduate menghadapi persaingan kerja dan meningkatnya pengang-
Diterima 15 September 2012 guran intelektual. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif.
Disetujui 29 Oktober 2012 Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Semarang. Subjek penelitian berjumlah
Dipublikasikan 1 205 alumni mahasiswa UNNES tahun 201 l yang ditentukan menggunakan teknik insidental
November 2012 sampling. Penelitian ini diukur menggunakan skala kecemasan. Uji analisis menggunakan
teknik product moment dengan bantuan program SPSS 17.00 for windows. Hasil penelitian
Keywords: menunjukkan tingkat kecemasan tergolong dalam kategori rendah dengan perolehan hasil
anxiety, fresh graduate sebesar 52,7% atau 108 subjek. Hasil tersebut ditinjau dari antara lain aspek fisik dengan per-
olehan hasil terbanyak 64,4% atau 132 subjek pada kategori rendah, aspek behavior dengan
perolehan hasil terbanyak 76,6% atau 157 subjek pada kategori sedang dan aspek kognitif
dengan perolehan hasil terbanyak 64,4% atau 132 subjek pada kategori sedang. Kesimpulan
yang didapat bahwa dapat dilihat secara umum pada Sarjana fresh graduate Unnes dalam
menghadapi persaingan kerja dan pengangguran intelektual tergolong dalam kategori rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa responden lebih tenang dalam mengahadapl persamgan kerja
yang semakin ketat dan adanya fenomena pengangguran intelektual sekarang.
Abstract
This research is the portrayal of the phenomenon condition about how difficult and hard the job competi-
tion after the students finish their study that it indirectly makes the anxiety to fresh graduate student. The
fresh graduate student anxiety facing the competitive job and the intellectual unemployment is the psycho-
logical condition including the depression and the fearfulness which comes to anybody because there is a
condition causing an individual threatened by something that make their fear and painful coming from
the inside and outside of themselves so that those make the anxiety disturbing their health and restfulness
which it is sometimes causing physical disturbance. This research aims to find out descriptively the por-
trayal of the fresh graduate student anxiety facing the job competition and the increasing of intellectual
unemployment. The method of the research is descriptive quantitative method. Then, This research is
taken in Semarang State University. Moreover, The number of the research subject is 205 fresh graduate
students of UNNES on 201 l which is determined by using incidental sampling technique. Furthermore,
This research is measured by using anxiety scale. The last, Analysis test uses product moment technique
by applying SPSS l7_()0_/or windows program. The result of the research shows that the anxiety level
is in low category with the result 52,7 % or 108 subject, The result is observed by physical aspect with the
dominant result 64,4 % or 132 subject in low category, behavior aspect 76,6% or 157 subject in medium
category, and cognitive aspect 64,4% or l32 subject in medium category with the dominant result. The
conclusion can be concluded that mostly the fresh graduate student of UNNES in facing competitive job
and intellectual unemployment is in low level category. The result shows that respondent is more repose-
full facing the hardest job competition and the phenomenon of intellectual unemployment nowadays.

© 2012 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: p - ISSN 2086-0803
Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang e - ISSN 2541-2965
Gedung A1 Lantai 2 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang,
Jawa Tengah, Indonesia, 50229
E-mail: intuisipsikologiunnes@gmail.com
Nurmantika Wiji Sejati dan Rahmawati Prihastuti / INTUSI 4 (3) (2012)

PENDAHULUAN rasa tertekan dan ketakutan sehingga menimbul-


kan kekhawatiran, kegelisahan yang menganggu
Mahasiswa merupakan satu golongan dari ketenangan dan kesehatan yang terkadang me-
masyarakat yang mempunyai dua sifat, yaitu ma- nimbulkan kekacauan fisik.
nusia muda dan calon intelektual. Mahasiswa Meningkatnya jumlah pengangguran yang
juga mempunyai peran penting sebagai agen pe- tanpa dibarengi pula dengan meningkatnya jum-
rubahan (agent of change) bagi tatanan kehidu- lah lapangan pekerjaan tentunya memperkuat
pan yang secara realistis dan logis diterima oleh persaingan untuk berlomba-lomba memperoleh
masyarakat. Setiap mahasiswa juga memiliki pekerjaan yang layak dan sesuai dengan bidang
gambaran berbeda-beda mengenai dunia kerja akademik para alumni mahasiswa selama berku-
dan juga mempunyai keinginan masing-masing liah. Persaingan tersebut tidak dipungkiri dapal
untuk bekerja di instansi mana atau bekerja se- berdampak pada kecemasan para alumni bila-
bagai apa untuk sukses di masa depan dan tidak mana mereka tidak kunjung mendapat pekerjaan
menjadi seorang pengangguran. yang diharapkan.
Penggangguran dengan menyandang gelar Sigmund Freud dalam Alwisol (2008: 22)
Sarjana atau Diploma yang sering disebut den- mengemukakan bahwa kecemasan sebagai fung-
gan istilah “Pengangguran Intelektual”. Data te- si ego untuk memperingatkan individu tentang
naga kerja tahun 2009 menurut Bappenas menye- kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga
butkan “Pengangguran Intelektual” di Indonesia dapat disiapkan reaksi adaptif yang sesuai. Freud
dari 21,2 juta masyarakat Indonesia dalam daftar dalam Corey (2009: 17) mengatakan bahwa ke-
angkatan kerja, sebanyak 4,1 juta atau sekitar cemasan merupakan suatu keadaan tegang yang
22,2 persennya adalah pengangguran, yang dido- memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu.
minasi oleh lulusan Diploma dan sederajat dari Freud dalam Corey (2()09: 76) mengatakan juga
berbagai universitas dengan kisaran angka di atas bahwa kecemasan adalah reaksi terhadap anca-
2 juta orang. (http://mudakompasiana.com/20 man. Kecemasan menyerang inti keberadaan.
I0/07/21/di Iema-penggangurang-akademik/l9 Kecemasan adalah apa yang dirasakan ketika ke-
sept jam 14.5 I). beradaan diri terancam.
Jumlah serupa dialami kota Semarang ta- Kecemasan pada sarjana fresh graduate
hun 2010 bcrdasarkan hasil survei pengangguran menghadapi persaingan kerja dan Pengangguran
yang diperoleh melalui data kumulatif, jumlah intelektual adalah kondisi psikologis seseorang,
pengangguran mencapai 100 ribu orang dengan dapat berupa rasa tertekan dan ketakutan yang
tingkat pendidikan beragam. Kemudian berdas- muncul karena adanya keadaan dimana indi-
arkan data tahun 2009, lebih dari I9 ribu orang vidu merasa tarancam oleh salah satu hal yang
mencari kerja. Kebanyakan pencari kerja adalah dlanggapnya menakutkan dan menyakitkan yang
yang memiliki latar belakang lulusan strata satu berasal dari luar maupun dari dalam sehingga
atau Sarjana, yaitu 10.996 orang, sementara lu- menimbulkan kekhawatiran, kegelisahan yang
lusan sekolah menengah atas sebanyak 4.800 menganggu ketenangan dan kesehatan yang ter-
orang. (http://www.liputan6.com). kadang menimbulkan kekacauan fisik.
Badan Pusat Statistik (BPS) tentang
Keadaan Angkatan Kerja di Provinsi Jateng peri- METODE
ode Agustus 2009 menjelaskan bahwa penggang-
guran di kota Semarang dengan jumlah sebesar Jenis penelitian yang digunakan adalah
159.230 orang meliputi dari perkotaan sebany- penelitian kuantitatif deskriptif. Identillkasi va-
ak 157.286 orang dan pedesaan sebanyak 1.944 riabel adalah “Tingkat kecemasan sarjana fresh
orang. Terbagi dengan jumlah masing-masing graduate ”.Kecemasan sarjana fresh graduate
adalah 81.802 laki-laki dan 77.428 perempuan merupakan kondisi psikologis seseorang, dapat
dari perkotaan dan pedesaan. Semua data pen- berupa rasa tertekan dan ketakutan yang muncul
gangguran diatas yaitu dari kalangan lulusan karena adanya keadaan dimana individu merasa
Universitas, baik Diploma maupun Sarjana. (Ka- terancam oleh salah satu hal yang dianggapnya
talog BPS, 2009: 26-30). Fenomena diatas secara menakutkan dan menyakitkan yang berasal dari
tidak langsung dapat menimbulkan kecemasan luar maupun dari dalam sehingga menimbulkan
dalam diri seseorang, temtama bagi seorang ma- kekhawatiran, kegelisahan yang menganggu ke-
hasiswa yang telah lulus dan belum mendapatkan tenangan dan kesehatan yang kadang menim-
pekerjaan. Kecemasan sendiri berhubungan den- bulkan kekacauan fisik. Gejala kecemasan terse-
gan kondisi psikologis seseorang, dapat berupa but terbagi berdasarkan tiga aspek, yaitu : a) Gejala

2
Nurmantika Wiji Sejati dan Rahmawati Prihastuti / INTUSI 4 (3) (2012)

Fisik. b) Glejala Behavioral. c) Gejala Kognitif. memiliki reaksi yang berbeda terhadap
Karakteristik populasi dalam penelitian ini ada- masalah yang sedang dihadapinya. Tidak semua
lah: Tercatat sebagai alumni mahasiswa UNNES orang yang mengalami stressor psikososial seper-
baik laki-laki ataupun perempuan. Alumni UN- ti berbagai permasalahan yang dihadapi sarjana
NES yang lulus pada periode 11 (Oktober) tahun fresh graduate, antara lain mulai memikirkan
2011 dan belum mendapatkan pekerjaan. Sam- masalah karir, masalah pendidikan lanjutan sete-
pel, sebanyak 205 orang peserta alumni mahasi- lah mereka lulus nantinya, kekhawatiran karena
swa Universitas Negeri Semarang yang mengiku- tidak dapat memprediksi atau mengontrol kejadi-
ti pembekalan Wisuda periode 11 Oktober 2011. an yang akan datang dan semakin ketat dan sulit-
Pelaksanaan uji coba dilakukan oleh peneliti se- nya mencari pekerjaan akan menderita gangguan
lama dua kali penelitian dengan jumlah sampel cemas, hal ini tergantung pada struktur kepriba-
penelitian sebanyak 205 orang, penelitian dila- diannya. Orang dengan kepribadian pencemas
kukan yakni pada hari selasa tangga! 11 Oktober lebih rentan (vulnerable) untuk menderita gang-
di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dan hari kamis 13 guan cemas, atau dengan kata lain orang dengan
Oktober 2011 di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). kepribadian pencemas resiko untuk menderita
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada- gangguan cemas lebih besar daripada orang yang
lah skala psikologi yaitu dengan skala kecemasan tidak berkepribadian pencemas.
sarjana fresh graduate yang terdiri dari 98 item.
Pembahasan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecemasan merupakan dampak dari
Hasil adanya stresor psikologik, namun tidak semua
orang yang mengalami stres akan mengalami
Kecemasan sarjana fresh graduate UN- kecemasan yang sama. Daya tahan terhadap
NES dalam menghadapi persaingan kerja dan stres setiap orang berbeda-beda, Hal ini bergan-
meningkatnya pengangguran intelektual tergo- tung pada keadaan somatopsikososial orang
long pada kategori rendah, dengan perolehan ha- itu (Maramis dalam Fadly dkk 2010). Menurut
sil sebesar 52,7% atau 108 subjek. Hasil tersebut Hartono dalam Fadly dkk (2010), ada beberapa
ditinjau dari tiga aspek yaitu aspek fisik, aspek faktor yang menentukan besar prestasi akademik
behavior dan aspek kognitif antara lain aspek fi- mahasiswa yang menyebabkan bervariasinya res-
sik dengan perolehan hasil terbanyak 64,4% atau pon terhadap kecemasan yang dialami, seperti :
132 subjek termasuk pada kategori rendah, as- 1) Faktor lingkungan (keluarga, kampus, tempat
pek behavior dengan perolehan hasil terbanyak tinggal dan sosial); 2) Keadaan jasmani dan kes-
76,6% atau 157 subjek termasuk pada kategori se- ehatan; 3) Masalah-masalah pribadi; 4) Masalah
dang dan aspek kognitif dengan perolehan hasil seks dan perkawinan; 5) Masalah moral, sopan
terbanyak 64,4% atau 132 subjek termasuk pada santun dan agama; 6) Faktor psikologis (minat,
kategori sedang. Hasil tersebut mengindikasikan kemampuan, motivasi dan kepribadian).
bahwa sarjana fresh graduate UNNES memiliki Kecemasan yang dialami oleh sarjana
tingkat kecemasan menghadapi persaingan kerja fresh graduate dalam menghadapi persaingan
dan pengangguran intelektual yang rendah. kerja dan pengangguran intektual ini merupakan
Variabel kecemasan memiliki beberapa ge- Realistic Anxiety, yaitu ketakutan pada bahaya
jala atau aspek yang menyusunnya, yaitu aspek yang nyata ada di dunia luar, ketakutan terhadap
fisik, aspek behavior dan aspek kognitif. Adapun bahaya dari dunia eksternal, dan taraf kecema-
aspek dalam kecemasan yang mempunyai nilai sannya sesuai dengan derajat ancaman yang ada.
mean empiris terbesar adalah pada aspek fisik se- Dilihat juga pada hasil penelitian yang menun-
besar 96,8. Hal ini menunjukkan bahwa pada as- jukkan bahwa sarjana fresh graduate mengalami
pek fisik mempunyai proporsi yang besar dalam kecemasan pada aspek behavior dan aspek kogni-
variabel tingkat kecemasan pada sarjana fresh tif yang pada kategori sedang, dan responden ti-
graduate UNNES. dak mengalami kecemasan pada aspek fisik yang
Kecemasan pada sarjana fresh graduate cenderung pada diagnosa secara klinis.
dalam menghadapi persaingan kerja dan men- Teori Nevid, Rahus dan Greene (2003:
gingkatnya pengangguran intelektual yang tergo- 201) dalam pembuatan skala kecemasan fresh
long rendah dapat disebabkan oleh faktor-faktor graduate yang terdiri dari aspek fisik, aspek beha-
penyebabnya. Maramis dalam Fadly dkk (2010), vior dan aspek kognitif cenderung pada diagnosa
mengatakan setiap responden klinis dan sebaiknya menggunakan teori kecema-

3
Nurmantika Wiji Sejati dan Rahmawati Prihastuti / INTUSI 4 (3) (2012)

san-kecemasan lain yang pada aspek-aspeknya me- Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Cetekan
nunjukkan gejala kecemasan secara umum bukan VIII. Yogyakana: Pustaka Pelajar
gejala kecemasan pada diagnosa klinis. Kesesuaian ______________ .2008. Reliabilitas dan Validitas.
penggunaan teori dalam penelitian ini adalah un- Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bertens, K. 2006. Psikoanalisis Sigmund Freud. Ja-
tuk lebih mendapatkan hasil yang lebih tepat den-
karta: Gramedia
gan fenomena yang ada. Corey, Gerald. 2009. Teori dan Praktek Konseling &
Berbeda dengan Hawari (200l: 65) yang me- Psikoterapi. Bandung: PT. Refika Aditama
nyebutkan bahwa ciri-ciri kepribadian pencemas Djojodibroto, R, 2004. Tradisi Kehidupan Akade-
tidak pada diagnosa klinis, antara lain: a) Cemas, mik. Yogyakarta: Galang Press.
khawatir, tidak tenang, ragu dan bimbang. b) Me- Fadly, Syamsulhadi, Susilohati, Makmuroch dan
mandang masa depan dengan rasa was-was (kha- Hikmayani. 2010. Perbedaan Kecemasan
watir). c) Kurang percaya diri, gugup apabila tam- pada Mahasiswa Lulusan Sarjana Kedokte-
pil di muka umum “demam panggung”. d) Sering ran UNS Angkatan 2005 yang IPK-nya di
Atas 2,75 dengan IPK-nya di Bawah 2,75.
merasa tidak bersalah, menyalahkan orang lain. e)
Jurnal Psyche
Seringkali mengeluh ini dan itu (keluhan-keluhan Friedman, H. S dan Schustack, M. W. 2006. Kepriba-
somatik). f) Mudah tersinggung, suka membesar- dian Teori Klasik dan Riset Modern. Jakara:
besarkan masalah yang kecil (dramatisasi). g) Da- Erlangga.
lam mengambil keputusan sering diliputi rasa bim- Ganda, Yahya. 2004. Cara Mahasiswa Belajar di Per-
bang dan ragu. Ciri-ciri kepribadian pencemas ini guruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo
menunjukkan adanya kesesuaian pada kecemasan Hawari, Dadang. 2001. Manajemen Stres, Cemas
sarjana fresh graduate mengahadapi persaingan dan Depresi. Jakarta: Gaya Baru.
kerja dan pengangguran intelektual dilihat dari as- Katalog BPS. 2009. Indikator Ulama Sosial, Politik
dan Keamanan Provinsi Jawa Tengah. BPS
pek behavior dan kognitif yang pada kategori se-
Jateng
dang. Artinya, sarjana fresh graduate mengalami Katalog BPS. 2009. Keadaan Angkaan Kerja di Pro-
kecemasan bukan pada aspek fisik yang cenderung vinsi Jawa Tengah. BPS Jateng
pada diagnosa klinis melainkan pada aspek beha- Maslim, Rusdi. 2001. Diagnostik gangguan Jiwa
vior dan kognitif yang sesuai dengan ciri-ciri kepri- Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III. Jakarta:
badian pencemas. PT Nuh Jaya
Nafi dan Rohman. 2011. Lulus Tanpa Nganggur,
SIMPULAN Mengubah Mentalis Sarjana Pencari Kerja.
Yogyakarta: Bahtera Buku.
Nevid Rathus, and Greene. 1996. Abnormal Psycho-
Berdasarkan hasil penelitian dan pemba-
logy in a Changing Word. New Jersey: Pren-
hasan dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: tice Hall
Tingkat kecemasan yang dilihat secara umum pada Nevid Rathus dan Greene. 2003. Psikologi Anbor-
sarjana fresh graduate UNNES dalam menghada- mal. Edisi ke-5. Jilid I. Erlangga.
pi persaingan kerja dan pengangguran intelektual Prasetyo, A dan Wurjaningrum, F. (2008). Pengaruh
tergolong dalam kategori rendah. Hal ini menun- Stres terhadap Komitmen Mahasiswa-Maha-
jukkan bahwa responden lebih tenang dalam men- siswa Universitas Airlangga untuk Menyele-
gahadapi persaingan kerja yang semakin ketat dan saikan Pendidikan Mereka dengan Faktor
adanya fenomena pengangguran intelektual seka- Kecemasan sebagai Variabel Moderator. Jurnal Eco-
nomy. Th XVIII, No. 3. Hal 275-270
rang ini. Tingkat kecemasan sarjana fresh gradua-
Sari dan Kuncoro. 2006. Kecemasan dalam mengha-
te menghadapi persaingan kerja dan pengangguran dapi masa pensiun ditinjau dari dukungan so-
intelektual tergolong rendah dibagi dari beberapa sial pada pt. Semen Gresik (PERSERO) Tbk.
aspek, yaitu aspek fisik tergolong rendah, aspek Jurnal Psyche
behavior tergolong sedang dan aspek kognitif ter- Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kua-
golong sedang. litatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suryabrata, Sumadi. 2005. Psikologi Kepribadian.
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sundari, Siti. 2005. Kesehatan Mental dalam Kehi-
Alwisol. 2008. Psikologi Kepribadian. Cetakan ke enam. dupan. Jakarta: Rineka Cipta
Jakarta: Kanisius Wade, C dan Tavris, C. 2007. Psikologi. Edisi ke-9.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Penerbit: Yustina, Sherly (2000). Perbedaan Kecemasan Men-
Rineka Cipta ghadapi Persaingan Kerja antara Mahasiswa
Atkinson, 2004. Pengantar Psikologi. Edisi ke-11. Jilid yang Pernah PKL dan Mahasiswa yang tidak
II. Penerbit Erlangga pernah PKL. Jurnal Psyche

4
Nurmantika Wiji Sejati dan Rahmawati Prihastuti / INTUSI 4 (3) (2012)

Zulkarnain, Ferry Novliadi. (2009). Sense of Humor http://www.anneahira.com/data- pengangguram-


dan Kecemasan Menghadapi Ujian di Kalan- di-indonesiahtm/22 sept jam 7.13
gan Mahasiswa. Jurnal Psyche. Volume 42. http://www.1iputan6.com
No. 1. Hal 48-54 http://organisasiorg/22 sept jam 6:46)
http://id.Wikipediaorg/wiki/Sarjana/19 sept jam
13.40
http://mudakompasiana.com/2010/07/21/dile-
ma-penggangurang-akademild19 sept jam
14.51

Anda mungkin juga menyukai