Anda di halaman 1dari 8

Morfologi dan Cara

Membuat Diagnosis
Hal yang perlu diperhatikan
• Pada inspeksi • Pada Palpasi
• Lokalisasi • Dolor (Sakit)
• Warna • Kalor (panas)
• Bentuk • Fungsiolesa
• Ukuran • Rubor (kemerahan)
• Tumor (Bengkak)
• Penyebaran
• Indurasi (tonjolan keras tapi tidak sakit)
• Batas
• Fluktuasi (pergerakkan cairan saat palpasi)
• Efloresensi khusus • Pembesaran Kelenjar regional/generalisata
• Beberapa pemeriksaan sederhana dan langsung dapat dilakukan dengan
alat bantu, misalnya:
• pemeriksaan diaskopi guna membedakan eritema dan purpura;
• uji gores (dermografism), yaitu dengan menggoreskan benda tumpul di kulit
kemudian timbul urtika sesuai goresan tersebut (misalnya pada urtika
pigmentosa);
• uji white dermographisme, yaitu setelah dilakukan goresan tersebut tidak muncul
urtika, melainkan garis putih saja. uji tanda Nikolsky guna menilai apakah terdapat
epidermolisis.
• Tanda Nikolsky langsung dikatakan positif bila atap bula ditekan, maka bula akan
melebar ke samping menjadi lebih luas. Uji Nikolsky tak langsung dikatakan positif
bila kulit di antara 2 bula ditekan dan digeser, maka kulit tersebut
terangkat/terlepas dari dasamya .
• Beberapa uji diagnostik lain , misalnya pada psoriasis dapat dilakukan uji
tetesan lilin, fenomena Auspitz, dan fenomena Koebner
• Bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang, misalnya:
• pemeriksaan langsung dari kerokan kulit,
• slit skin smear (khusus untuk pemeriksaan M. lepra),
• cairan/duh tubuh guna pemeriksaan bakteriologik dan jamur
• Pemeriksaan darah, urin, dan faeses lengkap
• Biopsi jaringan kulit untuk pemeriksaan histopatologik
• Pemeriksaan imuno-histokimia
• Tes serologik.
• Pemeriksaan khusus kulit, misalnya tes tempel, dan tes tusuk (prick test)
dilakukan sesuai indikasi.
MORFOLOGI KULIT
Berbatas tegas berupa perubahan warna semata-mata. Contoh: melano- derma, leukoderma, eritema, purpura,
Makula petekie, ekimosis .

kemerahan pada kulit yang disebabkan pelebaran pembuluh darah kapiler yang reversibel.
Eritema
edema setempat yang timbul mendadak dan hilang perlahan-lahan.
Urtika
gelembung berisi cairan serum Oernih), ukuran diameter kurang dari 0,5 cm, mempunyai dasar dan atap; vesikel berisi
Vesikel darah disebut vesikel hemoragik. Pustul : vesikel yang berisi nanah , bila nanah mengendap di bagian bawah vesikel
disebut vesikel hipopion.

vesikel yang berukuran lebih besar. Dikenal juga istilah bula hemoragik, bula purulen dan bula hipopion.
Bula
ruangan berdinding dan berisi cairan, sel, maupun sisa sel. Kista terbentuk bukan akibat peradangan, walaupun
Kista demikian dapat meradang .

Kumpulan nanah dalam jaringan , bila mengenai kulit berarti di dalam kutis atau subkutis.
Abses: Abses biasanya terbentuk dari infiltrat radang. Sel dan jaringan hancur membentuk nanah.
Berikut adalah morfologi yang berisi jaringan
padat:
Papul penonjolan di atas permukaan kulit, sirkumskrip, berdiameter lebih kecil dari 1/2 cm,
dan berisikan zat padat.

Nodus masa padat sirkumskrip, infiltrat terletak di kutis atau subkutis, diameter lebih dari 1
cm, dapat menonjol.

Plak (plaque) peninggian di atas permukaan kulit, permukaannya datar dan berisi zat padat (biasanya
infiltrat).

Tumor Istilah umum untuk benjolan yang berdasarkan pertumbuhan sel maupun jaringan .

lnfiltrat tumor yang terdiri atas kumpulan sel radang .

Vegetasi Pertumbuhan berupa penonjolan bulat atau runcing yang menjadi satu. Vegetasi dapat
terjadi di bawah permukaan kulit, disebut granulasi, misalnya pada tukak (ulkus).

Sikatriks jaringan parut terdiri atas jaringan tak utuh, relief kulit tidak normal, per- mukaan kulit
licin dan tidak terdapat adneksa kulit.
Berikut adalah morfologi yang berisi jaringan
padat:
Anetoderma bila kutis kehilangan elastisitas tanpa perubahan berarti pada bagian kulit yang lain, dapat dilihat
bagian-bagian yang bila ditekan dengan jari seakan-akan berlubang. Bagian yang jaringan elastiknya
atrofi disebut anetoderma.

Erosi kelainan kulit yang disebabkan kehilangan jaringan yang tidak melampaui startum basal. Contoh bila
kulit digaruk sampai stratum spinosum akan keluar cairan serosa dari bekas garukan.

Ekskoriasi bila garukan lebih dalam lagi sehingga tergores sampai ujung papila dermis , maka akan terlihat darah
yang keluar selain serum . Kelainan kulit yang disebabkan oleh hilangnya jaringan sampai dengan
stratum papilare disebut ekskoriasi.

Ulkus hilangnya jaringan yang lebih dalam dari ekskoriasi. Ulkus dengan demikian mempunyai tepi, dinding,
dasar dan isi.

Fistu/ae saluran yang menghubungkan rongga di bawah kulit dan luar tubuh .

(fistel)
Krusta cairan tubuh yang mengering di atas kulit. Dapat bercampur dengan jaringan nekrotik, maupun benda
asing (kotoran, obat, dan sebagainya).
Berikut adalah morfologi yang berisi jaringan
padat:
Likenifikasi penebalan kulit disertai relief kulit yang makin jelas.

Guma infiltrat sirkumskrip, menahun, destruktif, biasanya rnelunak .

Fagedenikum suatu proses yang menjurus ke dalam dan meluas (ulkus


tropikum, ulkus mole}.

Terebrans proses yang menjurus ke dalam. Monomorf: kelainan kulit yang


pada suatu ketika terdiri atas hanya satu macam ruarn kulit.

Polimorf kelainan kulit yang sedang berkembang, terdiri atas bermacam-


macam (biasanya lebih dari 2) efloresensi.

Anda mungkin juga menyukai