Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL

ALAT BERAT DOZER


(BULLDOZER)

Mata Kuliah: PTM/Alat-Alat Berat


Semester: VI (Enam) TA 2023/2024
Dosen: Heriadi, S.T., M.Sc
1. PENGERTIAN
Dozer merupakan traktor yang dipasangkan pisau (blade) di bagian
depannya, termasuk alat pengolah lahan. Dozer berfungsi:

Melakukan penggalian (digging).

Mendorong material (pushing).

Menggusur atau menarik beban (spreading).

Meratakan atau menimbun (filling).


Mengupas top soil dan pembersihan
lahan dari pepohonan.
Pembukaan jalan baru.
Memindahkan material jarak pendek (<
100 meter).
Pekerjaan Menggunakan Dozer Membantu mengisi material pada
scraper.
Menyebarkan material.
Mengisi kembali saluran.
Membersihkan quarry.
2. BAGIAN-BAGIAN BULLDOZER
 Attachment yang berada di bagian belakang buldoser. Bentuknya
1. Ripper menyerupai cakar, untuk memecah tanah keras atau batuan.

 Berfungsi mendistribusikan beban ke gigi-gigi dan mengangkat motor


2. Final Driver penggerak supaya menjauh dari suspensi. Bagian ini sering diganti.

 Tempat operator mengendalikan alat. Letak kabin setiap bulldozer tidak


3. Cab (Kabin) selalu sama.

4. Tracks/Tires  Tracks berarti roda yang memiliki rantai, sedangkan tires adalah ban karet.

5. Engine (Mesin)  Bagian yang berfungsi menggerakan alat.

6. Push Frame  Bagian ini bertanggung jawab dalam menggerakkan blade.

7. Blade (Pisau)  Fungsi pisau untuk mendorong, menggali, dan mengangkut material.
3. MODEL PISAU (BLADE) PADA
DOZER
Straight Blade (S-Blade)
 Memiliki ukuran terpendek, serta tidak
memiliki sayap samping.
 Untuk membongkar material berbutir halus,
sedang, atau berat.
 Digunakan untuk pekerjaan penimbunan dan
meratakan jalan.
 Kemampuan terbatas dalam mengangkat
dan membawa material.
 Banyak material yang tumpah, karena
ketiadaan sayap samping.
Universal Blade (U-blade)
 Mempunyai sayap samping yang besar
dan agak melengkung.
 Untuk mendorong dan membawa
material dalam jumlah besar dan dalam
waktu singkat.
 Memiliki lebar dan tinggi paling besar.
 Digunakan pada tanah lunak dan tanah
dengan kepadatan sedang.
Semi U-Blade
 U-Blade for light material, memadukan
antara model U-Blade dan S-Blade.
 Ukurannya tidak sependek S-Blade,
tapi lebih kecil dari U-Blade. Memiliki
sayap samping kurang melengkung.
 Untuk mendorong dan mengangkut
material dengan jarak cukup jauh.
 Dibandingkan S-Blade, maka Semi U-
Blade memiliki penetrasi lebih kuat.
 Untuk mendorong dan membawa
material di medan lunak hingga
kepadatan sedang.
Angle Blade (A-Blade)
 Melekat di bagian tengah panel bulldozer
sehingga blade mampu memindahkan material
ke samping kiri maupun ke kanan, karena bisa
miring hingga 30o. Blade tetap bisa bergerak
posisi lurus.
 Berbagai manuver sulit dan berbagai pekerjaan
dapat dilakukan. Misalnya: membuang material
ke samping, membuka jalan, menggali saluran.
 Berfungsi baik pada tanah lunak, sedang dan
keras.
 Kelemahannya, karena tidak memiliki sayap
samping.
Power-Angle-Tilt (PAT) Blade
 Paling serbaguna, karena
mudah melakukan
manuver dari berbagai
sudut.
 Beberapa pekerjaan yang
bisa dilakukan; mengais,
membersihkan lahan,
meratakan, menimbun.
Cuchion Blade (C-Blade)
 Dilengkapi bantalan karet (rubber
cushion) untuk meredam
tumbukan.
 Digunakan untuk push loading,
pemeliharaan jalan dan pekerjaan
dozing lainnya, karena pisaunya
lebar.
Bowl Dozer Blade
 Dapat membawa/mendorong material
dengan jumlah kehilangan yang relatif
sedikit, karena adanya dinding-dinding besi
di samping blade.
 Bisa dipakai untuk jarak pemindahan jauh
4. GERAKAN PISAU (BLADE) DOZER
Tilting Ujung blade bergerak naik-turun.

Pitching Sisi atas blade bergerak maju-mundur.

Angling Gerakan sisi samping blade menjauh-mendekat.


5. JENIS-JENIS BULLDOZER
Crawler Bulldozer
 Menggunakan roda rantai dan
memiliki daya dorong besar,
terutama pada medan yang lunak.
 Daya apungnya lebih besar,
karena kapasitas dari ground
contact juga lebih besar.
 Dapat digunakan di berbagai
medan.
Wheel Bulldozer
 Beroda karet, lebih lunak, dapat
beroperasi tanpa merusak jalan.
 Kecepatan bergerak dari jobsite satu
ke jobsite lainnya lebih besar.
 Wheel bulldozer tak memerlukan alat
angkut tambahan.
 Output besar jika kecepatan tinggi.
Mini Bulldozer
6. TEKNIK PENGOPERASIAN DOZER
Slot Dozing
 Dibuat semacam penghalang di sisi
pisau yang berfungsi untuk
menghindari adanya spillage, agar
muatan besar dapat didorong di
depan blade.
 Teknik ini banyak dipakai dalam
penimbunan dan penggusuran besar-
besaran.
Side By Side Dozing
 Memindahkan material gembur
dalam jumlah besar.
 Kedua traktor harus dalam
posisi sejajar dengan blade
masing-masing berdekatan.
 Kelemahan: manuver alat lama,
tidak praktis jika jarak
pemindahan 10-15 m.
7. PRODUKTIVITAS DOZER
Kapasitas Blade

dengan:
W = 1,5H s/d 1,67H untuk
sudut 30-330
W
Waktu Siklus (CT)

 Pengisian blade dengan menempuh jarak 40-50 ft (13-17 m).


 Waktu angkut (HT) dan kembali (RT) bulldozer dapat ditentukan
dari jarak dibagi kecepatan untuk setiap variable.
 Perhitungan waktu siklus ditentukan juga oleh suatu waktu yang
konsisten (fixed time-FT, sekitar 0,10 – 0,15 menit) yang
merupakan waktu yang dibutuhkan bulldozer untuk
mempercepat dan memperlambat laju kendaraan.
Latihan Soal
Hitung produktivitas buldozer yang digunakan untuk memindahkan
pasir kering sejauh 50 m dengan menggunakan S-blade yang
berdimensi panjang 3,36 m dan tinggi 1,257 m. Diperkirakan kecepatan
dozer pada saat pengisian adalah 3,5 km/jam dan kecepatan kembali 4
km/jam. Waktu tetap alat adalah 0,3 menit. Efisiensi alat adalah 50/60.
Diketahui:
X = 50m L = 3,36m; H = 1,257m;
vr = 4km/jam; FT = 0,3menit; vh = 3,5km/jam
eff. = 50/60 = 0,83
Ditanya:
Produktivitas=?
Penyelesaian:
 Mencari kapasitas blade (V)

 Mencari waktu siklus (CT)


CT = FT + HT + RT

 Mencari produktivitas

Anda mungkin juga menyukai