merencanakan eksperimen, mengambil data, dan kemudian menyusun, meringkas, menyajikan, menganalisa, menginterpretasikan dan mengambil kesimpulan
• DATA adalah hasil observasi atau pengamatan
yang telah dikumpulan. Macam-Macam Data 1. Data Numerik (angka)
Data sampel VS data Populasi
Pembedanya : Parameter dan Statistik
Ukuran numerik Ukuran numerik
untuk populasi untuk sampel CONTOH Berdasarkan sensus ekonomi tahun 2010 terdapat 35% rumah tangga di Indonesia tergolong miskin. 35 % = parameter karena diperoleh dari populasi Berdasarkan hasil survey terhadap 50 orang mahasiswa Pertanian UMP angkatan 2008/2009 diperolah bahwa rata-rata IPK mereka adalah 3.25. Angka 3.25 adalah statistik karena diperoleh dari 50 mahasiswa yang merupakan sampel yang mewakili semua mahasiswa pertanian Apakah data selalu berbentuk angka???
2. Data kategori
Data Kuantitatif VS Data Kualitatif
Hasil pengukuran Hasil pengamatan yang atau perhitungan dapat dipisahkan lagi tidak dapat menjadi beberapa dipisahkan kategori
Tinggi badan, nilai IPK, Jenis kelamin,
tinggi pohon, kadar air temperatur dalam rasa dan kadar Nitrogen (panas/dingin/sejuk) Data kuantitatif Data yang banyak tapi berhingga. Ex. Banyak buah yang Diskrit dihasilkan tanaman atau banyak hari libur dalam setiap bulan Data Kuantitatif
Data yang banyak tapi tak
Kontiny terhingga. u Ex. Suhu ruang di berbagai tempat. (interval 20-50 derajat celcius) Klasifikasi Data
Data dapat diklasifikasikan Berdasarkan
pengukuran 1. Nominal 2. Ordinal 3. Interval 4. Rasio Pengukuran Nominal dan Ordinal Nominal : terdiri atas kategori sehingga tidak dapat diurutkan dan tidak dapat dikalkulasikan Contoh : 1 . Ya, Tidak, Tidak tahu (pada kuesioner) 2. Warna baju yang digunakan mahasiswa Ordinal : data dapat diurutkan namun selisih antar data (interval) tidak bermakna Contoh : Nilai Akhir Statistika mahasiswa Pertanian adalah A, B, A, C, C, A, D. Nilai dapat diurutkan menjadi A,A,A,B, C,C, D Pengukuran Interval dan Rasio Interval : data dapat diurutkan, selisih antar selalu sama dan memiliki makna. Namun tidak memiliki nilai 0 sebagai titik awal Contoh : data suhu badan diperoleh adalah 35, 36, 37 derajat celsius. Selisih (interval) selalu 1. tapi tidak ada suhu 0 derajat celcius. Karena 0 derajat celcius tidak berarti tidak ada panas.
Rasio : seperti interval namun mempunyai titik nol
alami sebagai titik awal. Contoh : data harga buku disebuah toko adalah 0 - 10.000 rupiah. Harga 0 rupiah menunjukkan bahwa