TBS merupakan sarana perekaman dan pengelolaan data transaksi Penerimaan Negara lainnya yang disediakan oleh DJPb
Billing Pengguna Billing Perbendaharaan adalah • Output Billing Perbendaharaan • Pengelola Billing
Perbendaharaan Wajib Bayar atau Wajib Setor atas adalah kode billing yang Perbendaharaan adalah DJPb
diakses melalui Penerimaan Negara lainnya yang meliputi: merupakan sarana untuk selaku biller penerimaan negara
Portal pembayaran penerimaan lainnya.
• Bendahara Pengeluaran satker negara.
Penerimaan • Pengelola ditunjuk dalam
• BUD/ bendahara SKPD • Pembuatan kode billing penugasan pengelola Billing
Negara (Single • Satker penerima hibah
Sign On/ SSO dilakukan secara mandiri oleh Perbendaharaan.
MPN G3)
• Bendahara penerimaan KPKNL pengguna Biliing • Pengelola meliputi seluruh
• Pihak lain yang ditentukan. Perbendaharaan. Direktorat pada DJPb
MANFAAT
1 Pengelolaan Penerimaan Negara 2 Optimalisasi Portal 3 Penyusunan Database PNS 4 Validitas data PFK
Mewujudkan pengelolaan Penerimaan Negara/ SSO Sarana untuk pengumpulan Mendukung verifikasi
penerimaan negara lebih akurat Meningkatkan akses dan data PNS aktif Pemda sebagai ketepatan jumlah dan
dan efisien serta meningkatkan penggunaan pada portal SSO data dukung dalam ketepatan waktu pembayaran
layanan kepada pengguna perhitungan pembayaran PFK iuran pensiun Pemda
4
Pembuatan Kode Billing Penerimaan Dana PFK
Data yang diperlukan untuk membuat Kode Billing secara Data yang diperlukan untuk membuat Kode Billing secara
otomatis langsung
Nama, nomor induk pegawai, nomor induk kependudukan, kode
organisasi perangkat daerah, kode golongan, kode bulan Kode Kementerian/Lembaga, kode unit Eselon 1, kode
pembayaran, tahun pembayaran, pendapatan bruto, nominal satuan kerja, kode KPPN, mata uang, detail/keterangan
iuran jaminan kesehatan, nominal iuran dana pensiun dan iuran pembayaran, nama Wajib Bayar/Wajib Setor, kode akun
tabungan hari tua, nominal simpanan peserta tabungan peneriman Dana PFK, kode provinsi, kode kota/kabupaten,
perumahan rakyat bagian pekerja. periode bulan pembayaran, dan nominal.
5
Pembayaran Penerimaan Negara Lainnya
Pembayaran Penerimaan Negara lainnya dengan menggunakan Kode Billing dilakukan melalui layanan atau
kanal pembayaran yang disediakan Collecting Agent.
Layanan atau kanal pembayaran yang disediakan Collecting Agent dalam bentuk:
a. tautan pembayaran yang tersedia pada Portal Penerimaan Negara
b. layanan atau kanal pembayaran pada loket atau teller (over the counter)
c. layanan atau kanal pembayaran dengan menggunakan sistem elektronik, antara lain Anjungan Tunai Mandiri
(ATM), internet banking, mobile banking, overbooking, Electronic Data Capture (EDC), dompet elektronik, transfer
bank, virtual account, kartu debit, dan kartu kredit.
Billing Perbendaharaan menyampaikan notifikasi atas NTPN yang diterbitkan oleh Sistem Settlement kepada:
a. pengguna; dan
b. sistem elektronik yang mempunyai interkoneksi dengan Billing Perbendaharaan.
Billing Perbendaharaan menerbitkan Bukti Pembayaran Kode Billing sebagai bukti pembayaran Kode Billing
Penerimaan Negara lainnya.
6
Koreksi Atas Kesalahan Penginputan Elemen Data Penerimaan
Negara Lainnya Pada Billing Perbendaharaan
Koreksi
1. Koreksi kesalahan penginputan elemen data transaksi Penerimaan Negara lainnya pada database Billing Perbendaharaan.
2. Ketentuan:
a. Berdasarkan permohonan koreksi data yang diajukan oleh Wajib Bayar/Wajib Setor;
b. Permohonan dilampiri rekomendasi dari Badan penyelenggara Dana PFK untuk koreksi terkait penerimaan Dana PFK;
atauSatuan kerja untuk koreksi terkait penerimaan negara lainnya selain penerimaan Dana PFK.
Syarat
1. tidak merubah total nilai penerimaan
2. dilakukan terbatas atas elemen data Kode Billing:
a. detail/keterangan pembayaran;
b. nama Wajib Bayar/Wajib Setor; atau
c. periode bulan pembayaran pada tahun anggaran berjalan.
Tata cara
a. Wajib Bayar/Wajib Setor menyampaikan surat permohonan kepada unit operasional Billing Perbendaharaan
dilampiri:
1) Fotokopi BPN;
2) Surat pernyataan tanggung jawab mutlak; dan
3) Surat rekomendasi dari pengelola Dana PFK dan/atau surat rekomendasi dari satuan kerja.
b.Unit operasional Billing Perbendaharaan melakukan penelitian dan pengujian.
c.Hasil koreksi data dituangkan dalam nota perbaikan Penerimaan Negara lainnya pada Billing Perbendaharaan.
d.Hasil koreksi data merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen BPN atau Bukti Pembayaran Kode Billing.
7
Pusat Layanan
8
Batas Waktu
Pembuatan Kode billing Penerimaan Dana PFK secara otomatis dilaksanakan oleh Pemda
paling lambat bulan Februari 2023.
9
TERIMA KASIH