1 Probabilitas Awal Fix
1 Probabilitas Awal Fix
Manfaat:
Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu pengambilan
keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada
kepastian, dan informasi yang tidak sempurna.
Contoh:
• pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham
• peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau
tidak), dll.
Konsep Dasar Probabilitas
Probabilitas:
Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan
terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai
1 atau dalam persentase.
Percobaan:
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang
memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa
memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
Hasil (outcome):
Suatu hasil dari sebuah percobaan.
Peristiwa (event):
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah
percobaan atau kegiatan.
PENGERTIAN PELUANG
Contoh:
1. Pendekatan Klasik
2. Pendekatan Relatif
3. Pendekatan Subjektif
PENDEKATAN KLASIK
Definisi:
Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama
untuk terjadi. Peristiwa menunjukkan hasil yang terjadi
dari suatu kejadian. Dalam setiap percobaan atau
kegiatan hanya ada satu kemungkinan hasil. peristiwa
saling lepas (mutually exclusive).
Rumus:
7
PENDEKATAN KLASIK
Definisi:
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama,
tergantung dari berapa banyak suatu kejadian terjadi.
Rumus:
Contoh :
1) Pada kegiatan jual beli saham di BEI terdapat 3.000.000 transaksi yang terdiri atas
2.455.000 transaksi jual dan 545.000 transaksi beli. Peristiwa ini didorong aksi profit
taking.
Maka probabilitas jual adalah = (2.455.000/3.000.000) = 0,82
dan probabilitas beli (545.000/3.000.000) = 0,18.
2) Pada wisuda sarjana 2022 dari 900 mhasiswa, 520 mahasiswa lulus dengan
memuaskan, 295 lulus dengan sangat memuaskan, dan 85 lulus dengan terpuji.
Maka probabilitas lulus memuaskan adalah = 520/900 = 0,58 ;
lulus dengan sangat memuaskan = 295/900 = 0,33 ;
lulus dengan terpuji = 85/900 = 0,09.
Definisi:
Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian
pribadi yang dinyatakan dalam suatu derajat
kepercayaan.
. Penilaian subjektif diberikan karena terlalu sedikit atau tidak ada informasi yang diperoleh atau
berdasarkan keyakinan. Misalnya sebagai berikut.
(a)Menurut pengamat politik, Prabowo akan terpilih menjadi Presiden Indonesia 2024.
(b)Menurut Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani pada tahun 2007, Indonesia akan mengalami
gejala krisis, walaupun fondasi ekonomi kuat.
(c)Anda akan mendapatkan nilai minimal A untuk mata kuliah Statistika.
Semua contoh tersebut hanya didasarkan pada penilaian pribadi dan mungkin tidak banyak
menggunakan informasi sebagai dasar pertimbangan.
KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS
A. Hukum Penjumlahan, Hukum penjumlahan menghendaki peristiwa yang
saling lepas (mutually exclusive) yaitu apabila suatu peristiwa terjadi, maka
peristiwa lain tidak dapat terjadi pada saat bersamaan. Apabila kejadian
menjual saham P(A), maka kejadian membeli saham P(B) tidak terjadi pada
waktu bersamaan.
P(A U B) = P(A) + P(B)
Contoh : P(A) = 0,35, P(B) 0,40 DAN P (C) 0,25
Maka P(A ATAU C ) = 0,35 + 0,25 = 0,60
Berikut adalah kegiatan perdangan saham di BEI untuk tiga perusahaan perbankan
dengan jumlah total sebanyak 200 tranksaksi.
A B
• Hukum Perkalian
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25
Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875
• Hukum Perkalian
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25
Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875
Factorial = n!
membantu
mempermudah BCA 0,35 1 x 0,4 x 0,35 = 0,14
mengetahui Beli
BLP 0,40 1 x 0,4 x 0,40 = 0,16
probabilitas
suatu peristiwa BNI
0,25 1 x 0,4 x 0,25 = 0,10