Anda di halaman 1dari 20

STATISTIKA

Konsep Dasar Probabilitas

Teori Probabilitas – didasarkan pada konsep dari suatu


eksperimen random

Probabilitas – proporsi berapa kali suatu keluaran spesifik akan


muncul dlm suatu seri pengulangan yang panjang dari suatu
eksperimen. Probabilitas adalah suatu ukuran tentang
kemungkinan suatu peristiwa yang akan terjadi di masa
mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau
dalam persentase”.
Ada tiga hal penting dalam membicarakan probabilitas yaitu
percobaan (experiment), hasil (outcome), dan peristiwa (event).
KONSEP DASAR PELUANG =
PROBABILITAS

Probabilitas dan Teori Keputusan

Pengertian Probabilitas dan


Konsep-Konsep Dasar Manfaat Probabilitas
Probabilitas
Pendekatan Terhadap
Probabilitas
Distribusi Probabilitas
Diskrit Hukum Dasar Probabilitas

Distribusi Normal Teorema Bayes

Teori Keputusan Menggunakan MS Excel Untuk


Probabilitas
Konsep Dasar Probabilitas
Definisi:
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian

Manfaat:
Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu pengambilan
keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada
kepastian, dan informasi yang tidak sempurna.

Contoh:
• pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham
• peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau
tidak), dll.
Konsep Dasar Probabilitas
Probabilitas:
Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan
terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai
1 atau dalam persentase.
Percobaan:
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang
memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa
memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
Hasil (outcome):
Suatu hasil dari sebuah percobaan.
Peristiwa (event):
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah
percobaan atau kegiatan.
PENGERTIAN PELUANG
Contoh:

Percobaan/ Pertandingan sepak bola Arema VS Barito


Kegiatan Putra di Stadion Surabaya.

Hasil Barito Putra menang


Barito Putra kalah
Seri – Barito Putra tidak kalah dan tidak
menang

Peristiwa Barito Putra Menang


PENDEKATAN PROBABILITAS

1. Pendekatan Klasik

2. Pendekatan Relatif

3. Pendekatan Subjektif
PENDEKATAN KLASIK

Definisi:
Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama
untuk terjadi. Peristiwa menunjukkan hasil yang terjadi
dari suatu kejadian. Dalam setiap percobaan atau
kegiatan hanya ada satu kemungkinan hasil. peristiwa
saling lepas (mutually exclusive).

Rumus:

7
PENDEKATAN KLASIK

Percobaan Hasil Probabilitas

Kegiatan 1. Muncul gambar 2


melempar uang 2. Muncul angka
½

Kegiatan 1. Menjual saham 2


perdagangan 2. Membeli saham
½
saham
Perubahan harga 1. Inflasi (harga naik) 2
2. Deflasi (harga turun) ½
Mahasiswa belajar 1. Lulus memuaskan 3 1/3
2. Lulus sangat memuaskan
3. Lulus cumloude
PENDEKATAN RELATIF

Definisi:
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama,
tergantung dari berapa banyak suatu kejadian terjadi.

Rumus:
Contoh :

1) Pada kegiatan jual beli saham di BEI terdapat 3.000.000 transaksi yang terdiri atas
2.455.000 transaksi jual dan 545.000 transaksi beli. Peristiwa ini didorong aksi profit
taking.
Maka probabilitas jual adalah = (2.455.000/3.000.000) = 0,82
dan probabilitas beli (545.000/3.000.000) = 0,18.

2) Pada wisuda sarjana 2022 dari 900 mhasiswa, 520 mahasiswa lulus dengan
memuaskan, 295 lulus dengan sangat memuaskan, dan 85 lulus dengan terpuji.
Maka probabilitas lulus memuaskan adalah = 520/900 = 0,58 ;
lulus dengan sangat memuaskan = 295/900 = 0,33 ;
lulus dengan terpuji = 85/900 = 0,09.

Jadi, pendekatan relatif mendasarkan besarnya probabilitas pada banyaknya suatu


peristiwa terjadi dan keseluruhan percobaan, kegiatan atau pengamatan yang
dilakukan.
PENDEKATAN SUBJEKTIF

Definisi:
Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian
pribadi yang dinyatakan dalam suatu derajat
kepercayaan.
. Penilaian subjektif diberikan karena terlalu sedikit atau tidak ada informasi yang diperoleh atau
berdasarkan keyakinan. Misalnya sebagai berikut.
(a)Menurut pengamat politik, Prabowo akan terpilih menjadi Presiden Indonesia 2024.
(b)Menurut Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani pada tahun 2007, Indonesia akan mengalami
gejala krisis, walaupun fondasi ekonomi kuat.
(c)Anda akan mendapatkan nilai minimal A untuk mata kuliah Statistika.
Semua contoh tersebut hanya didasarkan pada penilaian pribadi dan mungkin tidak banyak
menggunakan informasi sebagai dasar pertimbangan.
KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS
A. Hukum Penjumlahan, Hukum penjumlahan menghendaki peristiwa yang
saling lepas (mutually exclusive) yaitu apabila suatu peristiwa terjadi, maka
peristiwa lain tidak dapat terjadi pada saat bersamaan. Apabila kejadian
menjual saham P(A), maka kejadian membeli saham P(B) tidak terjadi pada
waktu bersamaan.
P(A U B) = P(A) + P(B)
Contoh : P(A) = 0,35, P(B) 0,40 DAN P (C) 0,25
Maka P(A ATAU C ) = 0,35 + 0,25 = 0,60
Berikut adalah kegiatan perdangan saham di BEI untuk tiga perusahaan perbankan
dengan jumlah total sebanyak 200 tranksaksi.

Jenis Transaksi Volume Transaksi


Jual saham 120
Beli saham 80
Jumlah total transaksi 200
Dari tabel di atas diketahui bahwa:
Probabilitas Jual = P(A) = 120/200 = 0,60
Probabilitas Beli = P(B) = 80/200 = 0,40
P (A U B ) = 0,6 + 0,4 = 1
KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS

• Peristiwa Saling Lepas


P(AB) = 0
Maka P(A ATAU B) = P (A) + P(B)

A B

• Hukum Perkalian
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25
Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875

• Kejadian Bersyarat P(B|A)


P(B|A) = P(AB)/P(A)
KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS

• Hukum Perkalian
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25
Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875

• Kejadian Bersyarat P(B|A)


P(B|A) = P(AB)/P(A) ; suatu peristiwa B dengan syarat peristiwa A

• Peristiwa Pelengkap (Complementary Event)


P(A) + P(B) = 1 atau P(A) = 1 – P(B)
BEBERAPA PRINSIP MENGHITUNG

• Factorial (berapa banyak cara yang mungkin dalam mengatur


sesuatu dalam kelompok).

Factorial = n!

• Permutasi (sejumlah kemungkinan susunan jika


terdapat satu kelompok objek).

Kombinasi nCr = n!/r! (n-r)!

• Kombinasi (berapa cara sesuatu diambil dari keseluruhan


objek tanpa memperhatikan urutannya.

Permutasi nPr = n!/ (n-r)!


DIAGRAM POHON

Keputusan Jual atau Beli Jenis Saham Probabilitas bersama

Diagram Pohon Probabilitas Bersyarat


BCA
1 x 0,6 x 0,35 = 0,21
0,35

Suatu diagram Jual BLP 0,40 1 x 0,6 x 0,40 = 0,24


berbentuk BNI 0,25 1 x 0,6 x 0,25 = 0,15
0,6
pohon yang 1

membantu
mempermudah BCA 0,35 1 x 0,4 x 0,35 = 0,14
mengetahui Beli
BLP 0,40 1 x 0,4 x 0,40 = 0,16
probabilitas
suatu peristiwa BNI
0,25 1 x 0,4 x 0,25 = 0,10

Jumlah Harus = 1.0 0,21+0,24+0,15+0,14


+0,16+0,10 =1,0
Peluang Bersyarat = Conditional Probability
• Utk dua event A dan B probabilitas dari event A diberikan bhw
event B telah terjadi dinyatakan:
P(A|B) dan ditentukan dg

P (A|B) = P(A n B)/P(B)

Contoh: Lempar satu dadu S = {1,2,3,4,5,6}.


mis A ={2}, B={bil genap} = {2,4,6},
P(A|B) = P(A and B)/P(B) = (1/6)/(1/2) = 1/3
TEOREMA BAYES

Merupakan probabilitas bersyarat-suatu kejadian


terjadi setelah kejadian lain ada.
Rumus:
Contoh : Peubah Acak Kontinyu
Statistik Inferensial
• Menggunakan teori probabilitas utk membuat
kesimpulan mengenai suatu populasi dari data sampel

• Tidak memperoleh data dari setiap anggota populasi


maka menguji suatu sampel random dari populasi
berdasarkan statistik

Anda mungkin juga menyukai