Anda di halaman 1dari 2

PPh Pasal 21 & SPT 1721 150 Menit A

1. Pada pertengahan tahun 1998 Pak Ali beserta 3 (tiga) orang temannya, yaitu Pak Abu, Pak Abas dan Pak Amin, sepakat untuk bersama-sama mendirikan suatu perusahaan yang bergerak dalam bdiang pembuatan barang kerajinan rakyat. Untuk maksud tersebut mereka mendirikan suatu badan usaha, yaitu #PT. Usaha Bersama#, yang secara efektif mulai berdiri pada awal Januari 1999. PT. Usaha Bersama terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kebon Jambu dengan Nomor Pokok Wajib Pajak 1.234.567.8.901. Namun karena tidak mengerti tentang peraturan jaminan sosial tenaga kerja, maka PT. Usaha Bersama belum mendaftarkan diri sebagai peserta Jamsostek. 2. PT. Usaha Bersama dipimpin oleh seorang direktur, yaitu Bapak Budhiarman, seorang bujangan yang masih penuh dengan semangat, yang mulai melaksanakan tugasnya pada awal bulan Januari 1999 dengan gaji Rp. 8.000.000 sebulan, dengan tugas pertamanya adalah membuat perencanaan operasi perusahaan secara menyeluruh. Ia dikukuhkan sebagai WP dengan nomor 6.123.456.7-890. 3. Untuk meringankan pekerjaannya, mulai pertengahan bulan Januari 1999 Pak Budhiarman mempekerjakan Ibu Bkatiandriani sebagai sekretaris. Ia seorang janda lulusan ASMI yang mempunyai 2 orang putra. Gaji menurut perjanjian yang disepakati bersama adalah Rp. 3.000.000 sebulan. 4. Mulai awal bulan Maret 1999, dipekerjakan seorang tenaga administrasi, yaitu Bapak Sakti Perwira, dengan gaji sebulan sebesar Rp. 2.500.000. Ia mempunyai 2 (dua) orang isteri dan 4 (empat) anak kandung. Ia merasa bahwa gaji yang diterimanya terlalu kecil dan tidak mencukupi kebutuhan hidupnya. Oleh sebab itu Pak Sakti mengundurkan pada akhir bulan Oktober 1999. Mulai bulan November diterima untuk bekerja di Kedutaan Australia dengan gaji 750 Dollar Australia per bulan. PERTANYAAN 1. Apa yang dimaksud oleh Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. 281/PJ/1998 tanggal 28 Desember 1998 dengan #Pajak Penghasilan Pasal 21/Pasal 26?# # Nilai 10 (sepuluh)

2. Siapakah yang dimaksud dengan #Pemotongan Pajak# di dalam PPh Pasal 21 / PPh Pasal 26? # Nilai 10 (sepuluh) 3. Atas pembayaran gaji dan sebagainya pada bulan Januari 1999 yang tercantum dalam soal di atas tentang PPh pasal berapa, berapakah jumlahnya, dan bagaimana perhitungannya? # Nilai 10 (sepuluh) 4. PPh pasal berapa yang terutang untuk bulan Maret 1999 atas gaji yang dibayarkan kepada Pak Sakti Perwira? Berapa jumlahnya dan bagaimana perhitungannya? # Nilai 10 (sepuluh) 5. Berapa PPh Pasal 21 yang terutang atas gaji Pak Sakti Perwira Bulan November dan Desember 1999 yang harus dipotong oleh pemberi kerja? # Nilai 10 (sepuluh) 6. PT. Usaha Bersama menunjuk Saudara sebagai konsultan pajaknya, dan minta supaya dibuatkan Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Pasal 21 tahun 1999 berdasarkan data pada soal diatas, dengan catatan bahwa seluruh PPh Pasal 21 yang terutang telah dibayar lunas. Apabila terdapat kekurangan data yang diperlukan, gunakan suatu asumsi, dan gunakan formulir-formulir yang diperlukan saja. # Nilai 50 (sepuluh)

Anda mungkin juga menyukai