Anda di halaman 1dari 10

Kuis Paralel Perpajakan 1 (Genap 2016/2017)

Soal 1

PT Jaya Pernama adalah perusahaan yang bergerak di bidang Public Relation Agency sejak tahun
2004. Memiliki kantor di Sentral Senayan 1, Jakarta Pusat. PT Jaya Pernama sejak awal berdiri sudah
memiliki NPWP dengan nomor: 01.213.542.1.411-000. PT Jaya Pernama memperkerjakan WNI dan
WNA dengan rincian sebagai berikut;

1. Abdul Aziz seorang pegawai tetap:


 Gaji Pokok 15.000.000
 Tunjangan Transportasi 1.500.000
 Tunjangan Akomodasi 1.000.000
 Tunjangan Lain-lain 1.000.000
 JKK: 4% perusahaan, 2% gaji
 JK: 6% perusahaan, 3% gaji
 JHT: 5% perusahaan, 1% gaji
 Bonus Kinerja bulan Desember 10.000.000

Abdul Aziz sudah menikah dengan Rissa Fatinah seorang ibu rumah tangga dan dikaruniai 3 orang anak
laki-laki;

 Jajang, anak pertama berumur 28 tahun dan sudah bekerja di Pusat Pengembangan Akuntansi di
Universitas Pamulang
 Arya, anak kedua berumur 21 tahun, masih berkuliah di Fakultas Ekonomi ITB dengan jurusan
Akuntansi Perminyakan
 Alif, anak ketiga dan bercita-cita menjadi ketua himpunan akuntansi di salah satu universitas
negeri di Depok, masih berumur 15 tahun

Abdul Aziz tinggal bersama adiknya, Raymondus dan mertuanya, Bapak Bramantya. Bapak Bramantya
tidak mendapat uang pensiunan.

2. Phillip Ranson adalah WNA bekerja sejak 1 Januari 2016 hingga 1 November 2016. Anthony
telah menikah dengan Miley Radley dan memiliki 1 anak (2 tahun).

Gaji 25.000.000/ bulan


Pesangon 200.000.000

3. Rama Krishna adalah konsultan dari India dengan kontrak 1,5 bulan dengan PT Jaya Pernama.
Kuis Paralel Perpajakan 1 (Genap 2016/2017)

Nilai Kontrak 5000 USD


KMK Rate 13.401/USD

4. Rambo, seorang pegawai lepas harian untuk melakukan pembersihan kantor. Pada bulan
Desember, Rambo bekerja selama 13 hari dengan upah sehari 225.000

5. Sashca, pegawai kontrak di PT Jaya Pernama dan baru mulai bekerja per 1 Desember 2016. Gaji
yang diterima akhir bulan Desember adalah 3.300.000 sesuai UMR yang berlaku

Diminta:

Hitung PPh yang harus dipotong untuk masing-masing pegawai pada tahun 2016!

Soal 2
PT Pusat Musikabuana (PT PM) merupakan perseroan yang bergerak di industri seni melalui produksi
karya musik yang dipasarkan dalam berbagai bentuk serta penyelenggaraan pementasan bagi musisi yang
berada di bawah naungannya. PT PM memiliki kantor pusat yang bertempat kedudukan di Jl. K. H.
Samanhudi 11, Jakarta Barat, terdaftar di KPP setempat dengan NPWP 01.999.999.0-999.000. Kontak PT
PM dengan pihak ketiga dilakukan melalui saluran telepon di nomor (021) 999-9999 atau e-mail di
alamat kontak@pm.co.id. PT PM melaksanakan pemotongan/ pemungutan PPh Witholding setiap
memberikan pembayaran kepada pihak ketiga, sepanjang dipenuhi syarat subjektif dan objektif.
Sepanjang masa Desember 2013, PT PM membukukan berbagai transaksi berikut.

1. 1 Desember, memberikan pembayaran termin pertama kepada Ahmad Dahlan (K/ 2) ber-NPWP
nomor 04.999.999.0-333.000 atas jasa penyuntingan pita rekaman senilai Rp 65.500.000,00.
Ahmad Dahlan sebelumnya telah membayarkan gaji asisten penyunting pembantu senilai Rp
10.500.000,00 dan menyerahkan pita rekaman senilai Rp 3.500.000,00 dengan dokumen terkait
yang telah diterima PT PM.
2. 6 Desember, melaksanakan kompetisi aransemen lagu yang memberikan hadiah kepada Tan
Malaka (TK/ 2) ber-NPWP nomor 04.999.999.0-555.000 sebagai juara senilai Rp 45.000.000,00.
Hadiah baru akan dibayarkan pada 11 Desember.
3. 11 Desember, membayarkan royalti atas penjualan pita rekaman kepada Agus Salim (K/ 1) ber-
NPWP nomor 04.999.999.0-777.000 senilai Rp 150.000.000,00 dan Albertus Sugiyapranata
Kuis Paralel Perpajakan 1 (Genap 2016/2017)

(WNA TK/ 1) senilai USD 50.000. Nilai tukar berdasar kurs spot di tanggal tersebut bernilai Rp
13.500,00/ USD dan kurs KMK senilai Rp 13.000,00/ USD.
4. 16 Desember, membayarkan jasa penyelenggaraan pementasan bagi EO PT Bandung Barat
senilai Rp 400.000.000,00. PT Bandung Barat kemudian akan membayarkan gaji tenaga kerja
senilai Rp 75.500.000,00.
5. 16 Desember, membayarkan imbalan sewa atas penggunaan mesin pembaca pita rekaman dari
Bungo Jambi Co. Imbalan sewa bernilai USD 5.500. Nilai tukar berdasar kurs spot di tanggal
tersebut bernilai Rp 10.500,00/ USD dan kurs KMK senilai Rp 11.000,00/ USD.
6. 16 Desember, membayarkan pembayaran termin kedua kepada Ahmad Dahlan senilai Rp
27.000.000,00 secara tunai.
7. 21 Desember, membayarkan imbalan bunga atas perjanjian pinjaman dengan PT Bantul
Yogyakarta (NPWP nomor 01.999.111.0-999.000) senilai Rp 320.000.000,00, dan atas kredit
yang diperoleh dari Bank Kabupaten (NPWP nomor 01.999.333.0-111.000)senilai Rp
71.500.000,00.
8. 26 Desember, membayarkan dividen kuartal ketiga tahun berjalan kepada pemegang saham
dengan komposisi kepemilikan berikut.
Nama Kepemilikan
Gatot Subroto (NPWP nomor 04.999.111.0-111.000) 30%
PT Badung Bali (NPWP nomor 01.999.111.0-333.000) 30%
Bangka Belitung Co. 25%
Nn. Cut Dhien (NPWP nomor 04.999.111.0-555.000) 5%
PT Lebak Banten (NPWP nomor 01.999.111.0-777.000) 5%
Kaur Bengkulu Co. 5%
Nilai keseluruhan dividen yang dibagikan Rp 5.760.000.000,00.
9. Tanggal 31 Desember, membayarkan remunerasi kepada pegawai tetap, di antaranya sebagai
berikut.
 Umar Cokroaminoto, berstatus menikah dengan 2 tanggungan dengan NPWP bernomor
04.999.999.0-111.000. Umar menerima gaji pokok senilai Rp 15.450.000,00, tunjangan
jabatan senilai Rp 700.000,00, dan tunjangan PPh 21 senilai Rp 250.000,00. PT PM
mengikutsertakan seluruh pegawai tetap dalam program Jaminan Keselamatan Kerja (JKM),
Jaminan Keselamatan Kerja (JKK), dan Jaminan Hari Tua (JHT) dengan premi yang
ditanggung PT PM masing – masing 0,5%, 0,3%, dan 0,37% serta ditanggung pegawai
masing – masing 1%, 1,25%, dan 2%. Umar diketahui baru bergabung dengan PT PM sejak
masa Maret 2013, namun tetap diberikan bonus tahunan senilai Rp 25.000.000,00. Istri Umar
Kuis Paralel Perpajakan 1 (Genap 2016/2017)

diketahui bekerja sebagai bawahannya di PT PM sehingga penghasilan keduanya


diperhitungkan secara digabungkan saat pasangan tersebut melaporkan SPT PPh Orang
Pribadi setiap akhir tahun.
 Samuel Ratulangi, berstatus lajang dengan 1 tanggungan dengan NPWP bernomor
04.999.999.0-333.000. Samuel menerima gaji pokok senilai Rp 8.250.000,00, tunjangan
jabatan senilai Rp 1.050.000,00, dan tunjangan PPh 21 senilai Rp 150.000,00. Gaji pokok
yang diterima Samuel lebih tinggi dibanding gaji pokok senilai Rp 7.250.000,00 yang
diterima selama masa – masa sebelumnya. Berhubung kenaikan gaji pokok sebenarnya telah
harus diberikan sejak awal tahun, maka PT PM membayarkan uang rapel di masa Desember
tersebut. Samuel menerima pula bonus tahunan senilai Rp 30.000.000,00. Terhitung sejak
masa berikutnya, Samuel akan memasuki usia pensiun dan telah dianggarkan untuk
menerima uang pensiun secara sekaligus senilai Rp 350.000.000,00.
10. Tanggal 31 Desember membayarkan remunerasi kepada Ferdinand Tobing, seorang WNA (K/ 1)
yang dikontrak sejak masa September 2013 hingga Januari 2014. Di masa Desember, Ferdinand
menerima gaji pokok senilai USD 1.500, tunjangan rumah dinas senilai USD 100, dan tunjangan
kesehatan senilai USD 75. Kurs tengah BI dan kurs KMK yang berlaku saat pembayaran adalah
Rp 11.000/ USD dan Rp 10.500/ USD. Ferdinand menerima penggantian biaya rumah sakit
senilai Rp 7.500.000,00 akibat mengalami kecelakaan kerja di masa Desember.

Permasalahan Kasus
Berdasarkan informasi di atas, kemukakan penjelasan anda atas perihal berikut.
1. Atas setiap transaksi, identifikasikan jenis PPh Witholding yang terutang, saat terutang, Dasar
Pengenaan Pajak (DPP), serta nilai pajak terutang. Pergunakan tabel berikut sebagai panduan.

No. Jenis PPh Saat Terutang DPP Pajak Terutang

2. Susunlah jurnal yang perlu dicatat PT PM atas transaksi (1), (2), (7), (8), dan (9).

Soal 3

Bapak Firdaus Darmawan dan Ibu Lufita adalah pasangan suami istri yang menekuni bidang konveksi
kaos anak dan remaja dan memiliki gerai busana sendiri dengan merek dagang “Cute”. Salah satu anak
mereka yang bernama Mentari masih duduk di bangku SD namun sudah memiliki penghasilan sebagai
Kuis Paralel Perpajakan 1 (Genap 2016/2017)

penulis cilik. Setiap akhir tahun, Mentari memperoleh penghasilan berupa royalti dari penerbit Ajaib atas
dasar jumlah penjualan bukunya. Data anggota keluarga yang menjadi tanggungan Bapak Firdaus
Darmawan dalam tahun 2012 adalah:
No Nama Tanggal Lahir Hubungan Keluarga Keterangan
1 Lufita 15 Juli 1965 Istri
2 Rania Meiza 30 Agustus 1988 Anak Kandung Mahasiswa S1 dan
belum bekerja
3 Mentari Indah 18 Agustus 2000 Anak Kandung Penulis cilik
4 Rifa 19 Oktober 1980 Anak Kandung Tuna Grahita (tidak
bekerja)
5 Robi 15 Januari 1985 Suami Rania Karyawan

Dalam menjalankan usahanya, Bapak Firdaus dan istrinya menyelenggarakan pembukuan. Periode
pembukuan meliputi masa Januari sampai dengan Desember 2012. Pembukuannya tidak diaudit oleh
akuntan publik. Laba bersih berdasarkan pembukuan dari Bapak Firdaus selama 2012 adalah Rp
550.000.000,00 dengan rincian:
Penjualan
- Penjualan bruto 5.600.000.000
- Retur penjualan 100.000.000
Penjualan netto 5.500.000.000

Harga Pokok Penjualan 4.500.000.000

Laba Bruto 1.000.000.000


Beban Operasional
- Biaya gaji, tunjangan 200.000.000
- Premi asuransi 40.500.000
- Biaya listrik dan telepon 30.000.000
- Biaya perjalanan 50.000.000
- Biaya sewa bangunan 24.000.000
- Biaya bunga pinjaman 20.500.000
- Biaya piutang tak tertagih 10.000.000
- Penyusutan 100.000.000
Kuis Paralel Perpajakan 1 (Genap 2016/2017)

- Pajak dan retribusi 70.000.000


- Biaya lain-lain 5.000.000
Total Beban Operasional 550.000.000

Laba Operasional 450.000.000

Pendapatan (Beban) Lain-Lain


- Dividen dari PT. Sukacita 50.000.000
- Hadiah undian dari Bank ABC 50.000.000
Laba (Rugi) sebelum Pajak 550.000.000

Keterangan:
a. Dalam penghasilan bruto, termasuk penjualan kaos olahraga ke Pemda sebesar Rp 500.000.000
dengan HPP 400.000.000. Penjualan ini tidak terulang lagi tahun depan.
b. Dalam biaya gaji dan tunjangan termasuk pengeluaran untuk tunjangan transpor Rp 25.000.000,
tunjangan PPh 21 untuk karyawan Rp 20.000.000
c. Biaya premi asuransi:
- Asuransi kebakaran bangunan kantor Rp 20.500.000
- Asuransi kecelakaan kerja karyawan Rp 10.000.000 dan
- Asuransi kebakaran rumah pribadi Rp 10.000.000
d. Biaya listrik dan telepon:
- Listrik dan telepon kantor Rp 28.000.000
- Listrik dan telepon rumah pribadi Rp 2.000.000
e. Biaya perjalanan dinas meliputi pengeluaran untuk biaya transpor dalam rangka bisnis 90% dan untuk
rekreasi karyawan 10%.
f. Biaya sewa:
- Sewa gudang Rp 8.000.000
- Sewa bangunan Rp 12.000.000
- Sewa garasi pribadi Rp 4.000.000
g. Biaya bunga pinjaman telah sesuai dengan ketentuan perpajakan.
h. Penyusutan komersial sebesar Rp 100.000.000 setelah berdasar aturan fiskal, penyusutan fiskal Rp
75.000.000
Kuis Paralel Perpajakan 1 (Genap 2016/2017)

i. Piutang tak tertagih Rp 8.000.000 telah dilakukan penagihannya secara maksimal sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Piutang tak tertagih Rp 2.000.000 adalah pinjaman Joni adik ipar Firdaus
untuk modal usaha.
j. Biaya pajak dan retribusi:
- Angsuran bulanan PPh pasal 25 tahun pajak 2012 Rp 60.000.000
- PBB Kantor Rp 5.000.000
- Pajak kendaraan bermotor perusahaan Rp 3.000.000
- Retribusi daerah perusahaan Rp 2.000.000
k. Biaya lain-lain:
- Sumbangan kepada yayasan sosial Panti Jompo Rp 2.500.000
- Sumbangan HUT RI Rp 2.000.000
- Pakaian seragam satpam Rp 500.000
l. Di luar penghasilan di atas, terdapat info penghasilan lain:
- Bapak Firdaus memiliki keahlian perpajakan dan memberikan konsultasi pajak ke PT X. Gaji
yang diterima adalah Rp 8.000.000 dan sudah dipotong PPh pasal 21 sebesar Rp 200.000. Pak
Firdaus hanya memberikan konsultasi kepada PT. X untuk tahun ini.
- Mentari memperoleh royalti dari PT. Ajaib atas novel-novel yang ditulis sebesar Rp 10.000.000.
PT. Ajaib sudah memotong PPh pasal 23 atas royalti tersebut.
- Ibu Lufita menjadi pembicara tetap Workshop Wirausaha dan memperoleh honor Rp 3.000.000.
Honor sudah dipotonh PPh pasal 21 sebesar Rp 150.000.

Diminta:

1. Hitung pajak dengan terlebih dahulu menghitung penghasilan kena pajak Pak Firdaus dengan
melakukan rekonsiliasi fiskal!
2. Hitung total kredit pajak dan pajak yang harus dibayarkan di akhir tahun!
3. Hitunglah pajak kurang/lebih bayar Pak Firdaus (pph 28/29)
4. Hitung berapa jumlah angsuran pajak untuk tahun 2013!

Soal 4

Bagian A

PT. Melati Putih adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Pada tahun 2015, seluruh
penghasilan yang diterima perusahaan merupakan objek pajak PPh Pasal 4 ayat 2 yang bersifat final.
Kuis Paralel Perpajakan 1 (Genap 2016/2017)

Dalam menjalankan tugasnya, perusahaan mempekerjakan 20 orang karyawan yang terdiri dari WNI dan
WNA. Berikut adalah pembayaran gaji salah satu karyawan tetap PT. Melati Putih.

Nama Adrian
Status K/2
WN WNI
Mulai Bekerja 1 Januari 2010
Gaji/bulan 8.000.000
Tunjangan transpor/bulan 500.000
Tunjangan Hari Raya 7.000.000
Bonus 12.000.000
Premi Asuransi Kecelakaan Kerja 3% dari gaji/bulan
Premi Asuransi Kematian 2% dari gaji/bulan
Iuran THT* dibayar perusahaan 6% dari gaji/bulan
Iuran THT ditanggung sendiri 5% dari gaji/bulan
Iuran pensiun dibayar perusahaan 8% dari gaji/bulan
Iuran pensiun ditanggung sendiri 7% dari gaji/bulan

Selain Adrian, perusahaan juga mempekerjakan seorang konsultan bangunan dari Jerman, Jeremy yang
disewa selama bulan Desember 2015, dengan jumlah komisi sebesar US$ 1500 (kurs yang berlaku US$ 1
= Rp 11.200). Jeremy berada di Indonesia selama 2 bulan.

Diminta:
a. Hitunglah PPh 21/26 yang harus dipotong oleh perusahaan atas penghasilan karyawan pada bulan
Desember 2015!
b. Hitunglah PPh 21 atas bonus yang diberikan oleh perusahaan kepada Adrian!
c. Buatlah jurnal yang terkait dengan transaksi pembayaran gaji kepada Adrian!

*THT = Tunjangan Hari Tua

Bagian B

Tentukan jenis PPh, Tax rate jenis PPh tersebut, Jumlah pajak terutang, Pemotong/Pemungut atas
transaksi yang berkaitan dengan withholding tax berikut ini:
Kuis Paralel Perpajakan 1 (Genap 2016/2017)

9 Februari Perusahaan membayar dividen tunai sebagai berikut

Jumlah Jumlah dividen


Nama Pemegang Saham
Penyertaan (Rp)
PT Amanda 10% 10,000,000
Bank Rahayu (BUMN) 26% 26,000,000
PT Jaya Jaya 30% 30,000,000
CV Putri 19% 19,000,000
Tuan Wahyu 15% 15,000,000

10 Februari Perusahaan membayar royalti kepada PT Marina sebesar Rp 10.000.000


11 Februari Perusahaan mendapatkan sebuah mobil senilai Rp 400.000.000 dari Bank Arta Sentosa

15 Februari Perusahaan memberikan beasiswa kepada 2 mahasiswa FEUI dengan total sebesar Rp
20.000.000.
18 Februari Perusahaan membayar honor Mourinho (WN Portugal) selaku konsultan operasi perusahaan
selama 6 bulan sebesar USD 12.000. Mourinho telah berada di Indonesia selama 185 hari.
(Kurs 1 USD = Rp 9.100)
20 Februari Perusahaan menjual 100 dus air minum kepada Pemda Tangerang seharga Rp 4.000.000.
Harga pokok atas barang tersebut adalah Rp. 2.000.000.
22 Februari PT Trans Makara membayar bunga kepada Tuan Sakura, warga negara Jepang, sebesar Rp
5.000.000 yang tinggal di Indonesia selama 4 bulan.

23 Februari Perusahaan menjual 200 dus air minum kepada PT Kuningan seharga @Rp 40.000.
24 Februari Perusahaan mendapatkan bunga deposito dari Bank ABC sebesar Rp 2.000.000 (gross).
25 Februari Perusahaan menerima dividen dari PT Marina Bay di Singapura sebesar Rp 55.000.000, atas
penghasilan ini dipotong pajak di Singapura sebesar Rp 11.000.000.
26 Februari Perusahaan berencana membangun pabrik baru. Berkaitan dengan pembangunan pabrik
tersebut, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebagai berikut:
Jasa perencanaan konstruksi dengan PT Sedayu yang beralamat di Jl. Melawai sebesar Rp
11.000.000. PT Sedayu memiliki kualifikasi jasa konstruksi usaha kecil.
Membayar sewa alat berat kepada PT Konblok yang beralamat di Jl. Rajawali sebesar Rp
9.900.000
27 Februari Perusahaan menyerahkan barang kena pajak (motor) kepada PT Telkom kantor wilayah
Kuis Paralel Perpajakan 1 (Genap 2016/2017)

Bandung. Harga Barang tersebut adalah Rp 390.000.000. Harga ini termasuk PPN sebesar
10% dan PPnBM sebesar 20%

Anda mungkin juga menyukai