Anda di halaman 1dari 4

Matematika Teknik I

Oleh Yudy Surya Irawan

1.3 PD yang dapat dipisahkan (Separable ODEs)


Banyak persamaan diferensial yang secara praktis dapat direduksi menjadi bentuk yang lebih sederhana (1)

g ( y ) y ' = f ( x)

Dengan manipulasi aljabar. Kemudian dapat kita integralkan pada dua sisi terhadap x. sehingga didapatkan (2)

g ( y ) y' dx = f ( x)dx + c g ( y )dy = f ( x)dx + c

Pada sisi kiri dapat diubah menjadi y sebagai variabel integrasi. Dengan kalkulus y dx = dy, maka (3)

Bila f dan g adalah fungsi yang kontinyu, integral dalam (3) aka nada dan dengan mengevaluasinya akan didapatkan solusi umum (1). Metode pemecahan ini disebut dengan separating variables, pemisahan variabel dan (1) sebagai persamaan yang dapat dipisah (separable equation), karena dalam (3) variabel-variabel akan terpisah dan x muncul hanya pada sisi kanan dan y hanya pada sisi kiri. Contoh ODE yang dapat dipisahkan Sebuah ODE y = 1 + y2 dapat dipisahkan karena dapat ditulis dalam bentuk:

dy = dx 1+ y 2
dilakuan

dengan integrasi,

arctan y = x + c

atau

y = tan( x + c)

Sangat penting untuk mengenalkan konstanta integrasi sesegera mungkin saat integrasi JIka kita menulis arctan y=x, kemudian y = tan x, dan kemudian ditampilkan c, kita akan menddapatkan y = tan x + c yang mana buka sebuah solusi saat c0.

Pemodelan
a. Contoh Problem Campuran Masalah campuran sering terjadi di industry kimia. Di sini akan mencoba memecahkan model dasar yang melibatkan sebuah tanki tunggal. Misalkan tangki pada gambar di bawah ini memiliki 1000 galon air yang mana pada awalnya telah terlarut 100 lb garam. Pemasukan air asin mengalir dengan kecepatan 10 galon per menit. Dan setiap gallon mengandung 5 lb dari garam yang terlarut. Campuran dari tanki akan dijaga tetap uniform dengan sistem pengadukan. Air asin mengalir keluar dengan kecepatan 10 galon per menit. Temukanlah jumlah garam yang berada di tanki pada setiap saat. SOLUSI Langkah 1 Menyusun sebuah model Misalkan y(t) adalah jumlah garam di dalam tangki pada waktu t. Perubahannya per waktu adalah y = laju masuk garam laju keluar garam keluar adalah 10 galon. Berarti 10/1000=0.01 (=1%) dari total air asin di dalam tanki., sehingga kandungan garamnya adalah 0.01 dari kandungan garam y(t) atau laju keluar garam adalah 0.01 y(t).
YudySuryaIrawan

Hukum kesetimbangan

5 lb dikali 10 gal akan memberikan 50 lb larutan garam ini sebagai laju masuk garam. Sekarang, aliran

2- 1

Matematika Teknik I
Oleh Yudy Surya Irawan Sehingga model dari ODE adalah y = 50 0.01y = -0.01 (y 5000) Langkah ke-2 Mencari solusi dari model Persamaan di atas adalah ODE yang dapat dipisahkan. Dengan pemisahan, integrasi dan mengambil eksponen pada kedua sisi maka didapatkan

dy = 0.01dt , y 5000

ln | y 5000 |= 0.01t + c*,

y 5000 = ce 0.01t

Pada kondisi awal, tanki berisi 100 lb garam. Sehingga y(0) = 100 sebagai kondisi awal yang akan memberikan solusi unik. Dengan mensubstitusikan y = 100 dan t = 0 pada persamaan terakhir akan memberikan 100 5000=ce0=c. Sehingga c = - 4900. Jumlah garam dalam tangki pada waktu apapun adalah y(t) = 5000 4900e-0.01t Fungsi ini menunjukkan sebuah pendekatan eksponensian hingga batas 5000 lb.

Gambar 1.6 Masalah campuran b. Contoh Kebocoran Tanki Ini adalah masalah prototype tenik yang mengarah Pada sebuah ODE. Masalah ini adalah problem kebocoran air dari tanki silinder dengan sebuah lubang di bawahnya seperti tampak pada Gambar di samping. Yang ditanyakan, berapa tinggi air dalam tanki pada setiap saat untuk tangki dengan diameter 2 m, dan diameter lubang 1 cm, serta tinggi awal air dalam tangki saat dibuka adalah 2.25 m? Kapan air tangki akan habis? Informasi fisika Di bawah pengaruh gravitasi, keluarnya air memiliki kecepatan v(t ) = 0.600 2 gh(t ) (hukum Torricelli) dengan h(t) adalah tinggi air di atas lubang saat waktu t, dan g=980 cm/detik2=32.17ft/detik2 adalah percepatan gravitasi pada permukaan bumi.

YudySuryaIrawan

2- 2

Matematika Teknik I
Oleh Yudy Surya Irawan SOLUSI Langkah-1 Membuat model Untuk mendapatkan sebuah persamaan, penurunan tinggi air h(t) dihubungkan dengan aliran keluar. Perubahan volume V dari aliran keluar selama waktu tertentu t adalah V= A v t dengan A= luas lubang

V harus sama dengan perubahan V* dari volume air di dalam tanki.


Sehingga V*= -B h dengan B= luas penampang tanki Dengan Dh (>0) adalah penurunan tinggi h(t) dari air. Tanda minus muncul karena volume air dalam tangki berkuran. Dengan menyamakan V dan V* maka -B h = A v t Dengan demikian kita dapat menyatakan v berdasarkan Hukum Torricelli dan memisalkan t (lama waktu interval yang diinginkan) m endekati nol sebagai cara standar untuk mendapatkan ODE. Sehingga kita mendapatkan

h A A = v = 0.600 2 gh(t ) t B B
Dengan memisalan t0, akan didapatkan sebuah model ODE:

dh A A = 0.600 2 g h = 26.56 h dt B B
Langkah ke-2 Solusi umum. ODE di atas dapat dipisahkan. Dan A/B adalah konstanta. Dengan pemisahan didapatkan

dh A = 26.56 dt B h

dan

2 h = c * 26.56

A t B

dengan membagi dengan dua dan menguadratkannya maka akan didapatkan

h = (c 13.28 At / B) 2
Dengan memasukkan 13.28 A/B = 13.28 0.52 /1002=0.000332. Akan menghasilkan solusi umum:

h(t ) = (c 0.000332t ) 2
Langkah ke-3 Solusi khusus Tinggi awal adalah h(0) =225 cm. Dengan mensubstitusikan t = 0 dan h =22.5 akan menghasilkan c2=225, c = 15.00 dan solusi khususnya dapat dilihat pada Gambar berikut ini dengan persamaan

hp (t ) = (15.00 0.000332t ) 2

YudySuryaIrawan

2- 3

Matematika Teknik I
Oleh Yudy Surya Irawan Langkah ke-4 Tangki kosong saat ? hp(t)=0 jika t= 15.00/0.000332= 45 181 detik = 12.6 jam. Perlu diingat tentang konsistensi pemilihan sistem satuan. Dalam masalah ini sistem Cgs telah digunakan. Dengan g=980 cm/detik2. Dengan pengecekan hasil didapatkan gambar grafik seperti tertulis dalam Gambar 1.7.

Gambar 1.7 Masalah kebocoran tanki

YudySuryaIrawan

2- 4

Anda mungkin juga menyukai