Anda di halaman 1dari 7

"Jatuh cinta aku padamu saat hati terbalut iman. Jatuh cinta aku padamu hadirkan kedamaian.

Karena Allah... hanya karena Allah. Aku mencintaimu karena Allah. Cinta Allah... karena cinta Allah. Aku bersamamu karena Allah"

"Ya Allah sayangi kami dengan Qur'an. Bagi kami Quran iman dan cahaya, petunjuk dan rahmat. Ya Allah tegurlah kami bila melalaikannya. Dan ajarkan Mujizat Al Qur'an..."

"Di hari ini Kusempurnakan bagimu agamamu. Tlah Aku cukupkan atas kalian seluruh nikmatKu. Dan Kurelakan engkau rengkuh Islam sebagai agama sepenuhnya. Rengkuhlah seutuhnya, niscaya engkau bahagia..."

"Al-Qur'an cahaya penerang kehidupan. Petunjuk bagi seluruh insan 'tuk hidup di dunia. Jadikan Al-Qur'an sebagai pedoman, agar kita tiada terlena dengan dunia yang fana..."

"Sepotong episode masa lalu aku, episode sejarah yang membuatku kini merasakan bahagia dalam diri-Mu. Merubah arahan langkah di hidupku. Bersama sahabatku..."

"Lagi, lagi, dan lagi kita belajar ngaji karena wajib ngaji mulai dari usia dini. Karena itu perintah langsung dari Ilahi. Ayo kembali belajar mengaji... A Ba Ta Tsa..."

"Bukankah hati kita telah lama menyatu dalam tali kisah persahabatan ilahi. Pegang erat tangan kita terakhir kalinya. Hapus air mata meski kita kan terpisah. Selamat jalan teman. Tetaplah berjuang. Semoga kita bertemu kembali"

"Bila ingat kembali janji persahabatan kita. Tak kan mau berpisah karena ini. Pertengkaran kecil kemarin cukup jadi lembaran hikmah. Karena aku ingin tetap sahabatmu..."

"Yang di tampakkan pada manusia. Keindahan dunia sementara. Meskipun begitu mempesona. Namun semua hanya fatamorgana. Memanglah begitu indah di pandang mata. Tapi semua hanyalah setitik saja..."

"Selalu kusesali dosa dan selalu ku ulang kembali. Dan Kau masih memberi kebahagiaan. Ku bukan hamba pilihan..."

Tak peduli walau panas hujan menerpa. Tak peduli masa kecilnya yang terampas. Arif, anak kecil yang berlarian dibelantara kota. Bernyanyi dengan alat musik sangat sederhana. Untuk sebuah kehidupan...

Tak peduli walau panas hujan menerpa. Tak peduli masa kecilnya yang terampas. Arif, anak kecil yang berlarian dibelantara kota. Bernyanyi dengan alat musik sangat sederhana. Untuk sebuah kehidupan...

"Masa muda penuh karya untukMu Tuhan. Yang aku persembahkan sbagai insan beriman. Mumpung muda ku tak berhenti menapak cita. Menuju negeri syurga yang nun jauh disana"

"Lihatlah apa yang terjadi. Darinya kita beri'tibar. Mengambil semua pelajaran agar hidup ini lebih bermakna"

"Aku ingin mencintai-Mu setulusnya, sebenar-benar aku cinta. Dalam doa, dalam ucapan, dalam setiap langkahku. Dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghambakan-Mu, betapa tak ada apa-apanya aku dihadapan-Mu. Aku ingin mendekati-Mu selamanya..."

"Dik... dengarlah Allah itu Esa, kau tahu semua kan kembali padaNya. Dik... janganlah kau bangunkan ibunda. Terpejam mata bukanlah tidur biasa. Usiamu belum cukup tuk mengerti semua. Yang kau tahu hanyalah ada di pangkuannya. Hanya ada satu jalan, jadilah anak sholeh. Doamu kan sampai padanya..."

"Betapa mulia perjuangan hidup dan mati ibu melahirkanku. Air susu jadi bukti, air mata jadi saksi. Di dalam darah dagingku mengalir doamu Ibu"

"Dan yakinlah makna cinta yang terindah. Bangkitkan rindu cinta di atas cinta. Hanya padaMu, ya Allah..."

"Ibu... Tak pernah kering sajadahmu. Disaat berdo`a untukku. Usai shalat malam. Usai shalat fardhu. Tak pernah minta harta benda gantinya. Tak pernah minta disanjung dan dipuja. Yang diharapnya anaknya jadi hamba bagi Allah ikuti rasulNya"

"Di saat kita berjauhan, rasa ingin ku berlari. Mendakapimu penuh girang. Kau insan pengasih. Betapa aku mengharap hadirnya restumu ibu. Membawaku ke syurga"

"Walau selaut kucurah baktiku. Walau segunung kutabur jasaku. Namun takkan dapat dibalas pengorbananmu waktu kecilku. Untukmu ibu salam sayangku. Doa dan restu kumohon darimu.."

"wahai tuhan ampunkanlah aku. Terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Sang Maha Pengampun dosa. Ijinkanlah aku kembali padaMu. Meski mungkin takkan sempurna aku sebagai hambaMu"

"Jauh melangkah berharap meniti waktu berlalu. Jauh berjalan lewati berjuta warna kehidupan. Tanpa sadar dalam cermin wajah ini, bertambah umurku dalam hidup yang semakin merapuh. Allah bukalah hatiku, bimbing dijalan terangMu. Selamatkanlah jiwa yang gelap, dalam cahaya rahmatMu..."

"Andai waktu memanggilku. Berharap tersenyum di akhir masaku. Maafkanlah ampuni diriku. Hati kan memohon di kemahaan-Mu..."

"Alam raya bertasbih memuji keagungan-Nya. Rumput-rumput ilalang, daun pohon dan ikan. bersujudlah segala di hadapan Sang Raja. Berharap memohon karuniaNya"

"Ya Allah ampuni hamba-Mu yang telah banyak siakan waktu. Lalaikan seruan rasulMu. Menghamba selain pada-Mu. Kuharapkan bimbingan-Mu. Hingga saat kan menghadap-Mu"

"Ketika hari aku dilahirkan, tiada yang kubawa, tiada daya. Tapi mengapa setelah dewasa ku ragu pada-Nya. Takut tak dapat dunia hingga lalai durhaka pada-Nya. Nikmat manakah yang engkau dustakan, karunia-Nya begitu luasnya..."

"Wahai hati, kemanakah kaki ini kau bawa berlari. Menuju indahkah atau bara api. Duhai jiwa, sanggupkah kau bawa raga menuju yang Maha. Hingga raih syurga, kala jasad tiada..."

"Pencarian cinta kan tiada akhirnya bila disandarkan pada dunia. Lihatlah di dalam hati, rasa cinta kita pada Yang Kuasa. Janganlah cinta dipertaruhkan di atas cinta Allah dan rasulNya"

"Ku bersujud dihadapMu ya Ilahi. Tuk untaikan doa-doa kepadaMu. Tuk mengharap belai kasihMu Ilahi. Bangkit jiwaku dari khilaf dan hina. Ku kan kembali pada ampunanMu..."

"Aku bersujud hanya padaMu Allah. Aku berlindung hanya padaMu Tuhan. Berserah diri padaMu ya Robbi. Tiada yang ku sembah selain Engkau Sang Khaliq..."

"Cinta monyet adalah cinta semu yang sementara. Cinta monyet bukanlah sebuah cinta yang sesungguhnya. Cinta yang hakiki adalah cinta karena Allah semata..."

"Tak kan sanggup lagi ku bertahan dalam hidup. Aku tidak luar biasa, aku hanya manusia. Namun ku percaya tak ada cinta yang salah bila hatiku berdo'a Tuhan berilah aku cinta. Ku percaya hidupku penuh cahaya, cahaya cintaMu Tuhan, terangi relung jiwa ku..."

"Sebaik-baik diantara kita yang belajar Qur'an dan mengajarkannya. Itulah pesan dari nabi kita Muhammad junjungan tercinta. Ya Allah sayangi kami dengan Qur'an. Lindungi kami dengan Qur'an..."

"Jauh melangkah berharap meniti waktu berlalu. Jauh berjalan lewati berjuta warna kehidupan. Tanpa sadar dalam cermin wajah ini, bertambah umurku dalam hidup

yang semakin merapuh. Allah bukalah hatiku, bimbing dijalan terangMu. Selamatkanlah jiwa yang gelap, dalam cahaya rahmatMu..."

"Tuhan... Bila sujudku padaMu karena aku takut neraka, bakar aku dengan apinya. Bila sujudku padaMu karena mendamba syurga, tutup untukku syurga itu. Namun bila sujudku demi Engkau semata, jangan palingkan wajahMu..."

"Kita bukanlah manusia yang sempurna. Janganlah merasa seolah tanpa noda. Bukalah mata hati, bukan mata benci. Maafkanlah ia bila hatimu terluka. Karena kita bukan sang hakim yang layak untuk menghukum. Kita juga pernah tersalah, dan bersalah..."

"Ada tiada rasa dalam jiwa. Rindu akan memanggil-Mu. Karna setiap jiwa t'lah bersumpah. Setia hanyalah kepada-Mu. Segala yang dirasa hanyalah Dia. Hati 'kan memuja hanya pada-Nya."

"Di sepohon rindang. Di padang ilalang. Sepoi angin meneduhkan keresahan. Bersimpuh ku syukuri segala indah ini. HijauMu bangkitkan semangat di hati jalani hari-hari"

"Cinta pada bunga-bunga niscaya ia kan layu karena bunga hanya hidup untuk sementara waktu. Cinta yang hakiki yaitu cinta kepada Ilahi yang menciptakan cinta"

"Jatuh cinta aku padamu saat hati terbalut iman. Jatuh cinta aku padamu hadirkan kedamaian. Karena Allah... hanya karena Allah. Aku mencintaimu karena Allah. Cinta Allah... karena cinta Allah. Aku bersamamu karena Allah"

"Berbekal iman yang paling utama. Mujahid maju songsong senjata. Pasukan Allah akan membela. Mereka atau kami binasa. Bergelar syuhada hidup dijalan mulia. Tiada kata lagi kami harus kembali..."

"Ada hal yang harusnya kita jadikan keyakinan bahwa Allah-lah yang pastinya telah menyatukan dalam keberagaman ada keseragaman. Takdir kita tuk bersatu dalam persaudaraan. Semoga Allah Jadikan Hari Ini Kenangan Yang Indah Untuk Kita..."

"Hari ini kita bersama satukan jiwa dan asa. Bersatu dalam ikatan persahabatan. Kita sama satu tuk selamanya. Mencoba menggapai impian bersama. Kita satu dalam damai biru. Semoga Allah berkahi satu kita..."

"Sahabat, tibalah masanya...bersua pasti ada berpisah. Bila nanti kita jauh berpisah, jadikan rabithoh pengikatnya. Jadikan do'a ekspiresi rindu. Semoga kita bersua di surga..."

"Sahabat, tibalah masanya...bersua pasti ada berpisah. Bila nanti kita jauh berpisah, jadikan rabithoh pengikatnya. Jadikan do'a ekspiresi rindu. Semoga kita bersua di surga..."

Sebelum detak jantung istrimu berhenti. Kasihi Istrimu dengan sepenuh hati. Sayangi ia dan jangan janganlah kau sakiti. Bayangkanlah penat lelah yang dirasakannya, namun tak pernah ia berkeluh kesah. Mengabdikan jiwa raganya kepadamu. Bahagiakan ia. Jangan kau sia-siakan pengorbanannya...

"Sahabat, tibalah masanya...bersua pasti ada berpisah. Bila nanti kita jauh berpisah, jadikan rabithoh pengikatnya. Jadikan do'a ekspiresi rindu. Semoga kita bersua di surga..."

"Hujan, panas terik mentari. Jadikan langkah ini tiada henti. Hanya untuk tetap dalam jalan cahaya..."

"Oh kawan, tarik simpul senyuman. Tatap masa hadapan gemilang. Syukuri segala nikmat yang Tuhan beri bersama merajut mimpi. Senyum diatas kesukaran, berbagi diatas kelapangan. Wujud kita bisa ilhami, tiga kata kunci, Hadapi Hayati Nikmati"

"Tak kuat menahan gembiranya hati. Sang fauna langsung menyapa. Satukan suara membahana diantara rimbun suaka. Agar kita bersyukur. Agar kita taqwa kepadaNya. Betapa indahnya alam semesta jagat raya. Hasil karya maha sempurna"

"Syukur terucap hati memuji. Bulan penuh cinta pun telah di sisi. Nikmat Tuhan yang telah mempertemukan dengan indah Ramadhan. Jalani keindahan Ramadhan. Hiasi diri dengan amalan suci. Nikmati keindahan Ramadhan. Raih ampunan cinta Ilahi..."

"Indahnya bulan Ramadhan janganlah kita sia-siakan. Marilah perbanyak amalan kepada Tuhan. Indahnya bulan ramadhan janganlah kita abaikan. Mohonlah ampunan Tuhan atas segala kesalahan..."

"Cinta ini penuh pada-Nya. Tak kan pernah terbagi dua. Cinta ini cinta sejati, cinta tuk Ilahi. Jika aku cinta manusia, ini pasti izin dari-Nya. Sujud penuh syukur padaNya semoga bahagia. Kuikat dengan sempurna"

"Karena cinta anugerah terindah-Nya bagi insan di dunia. Karena cinta kan terjadi dan tercipta perdamaian di dunia"

"Aku tahu pasti ada diriMu dihatiku, walaupun aku jauh. Aku tahu pasti suatu saat nanti ku kan kembali kembali menghadapMu. Allah, Kau satu penawar hidupku. Jadikanlah aku selalu bersamaMu. Kau pemilik cinta, bahagiakan aku"

"Doa cinta mengalun merdu kurasakan agungnya di jiwa. Engkau tak pernah tinggalkan diriku, dalam segala musim dan keadaan. Doa cinta iringi langkah kemana ku pergi. Engkau berikan bahagia selalu, agar ku tiada pernah sendiri"

"Dekatkanlah hatimu. Dekatkanlah kepada Allah. Mohon petunjuk dari-Nya. Bagaimanakah jalan terbaik untuk dapat melangkah di dunia"

Anda mungkin juga menyukai