DEFINISI 1. SIFAT FISIK a. Berat Jenis Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis air murni. Air murni bermassa jenis 1 g/cm atau 1000 kg/m. Berat jenis tidak mempunyai satuan atau dimensi. Berat jenis mempunyai rumusn m.g/v atau w/v dengan satuan n/m^3 dengan m = massa, g = gravitasi, v = volume dan w = weight (berat). b. Berat isi Berat isi adalah perbandingan antara massa tanah dengan volume partikel ditambah dengan ruang pori diantaranya. http://nabilussalam.wordpress.com/2011/03/30/berat-isi-danberat-jenis-tanah/
c. Porositas
Porositas Adalah ukuran seberapa besar ruang kosong yang ada dalam suatu material. Biasanya didefinisikan dengan satuan persentase. Misal, tanah normal biasanya memiliki porositas antara 0.4-0.7. Tanah liat memiliki porositas yang lebih rendah dari itu, sedangkan tanah berpasir memiliki porositas lebih tinggi.
d. Kadar pori
Kadar pori adalah suatu indeks volume relatif, merupakan perbandingan antara volume pori terhadap volume total tanah. Penentuan struktur tanah di laboratorium berdasarkan stabilitas agregat, stabilitas atau kemantapan agregat adalah ketahanan agregat tanah terhadap daya yang dapat menimbulkan penghancuran agregat tersebut.
http://digilib.unej.ac.id/gdl.php? mod=browse&op=read&id=gdlhub-gdl-ahmadmuhyi7155&newlang=english
e. Kandungan air
Kandungan air adalah Jumlah kebutuhan air pada beton untuk suatu konsistensi dan agregat kasar tertentu adalah tetap Tetapi kebutuhan air lebih sedikit pada ukuran maksimum agregat yang lebih besar. Kebutuhan air menurun seirama dengan meningkatnya ukuran agregat kasar. Semakin sedikit pemakaian air berarti semakin sedikit pula kebutuhan semennya, yang berarti semakin ekonomis. http://wwwdupeng.blogspot.com/
f. Permeabilitas
Permeabilitas adalah ukuran kemampuan suatu batun berpori(reservoir) untuk mengalirkan fluida http://www.scribd.com/doc/4692462/microsoft-word-tugastekres-1
g. Struktur Makro Struktur makro adalah paduan di tunjukkan dengan besar, bentuk dan orientasi butirannya, jumlah fasa, proporsi dan kelakuan dimana mereka tersusun atau terdistribusi dalam ukuran besar.
h. Struktur Mikro
Struktur mikro adalah paduan di tunjukkan dengan besar, bentuk dan orientasi butirannya, jumlah fasa, proporsi dan kelakuan dimana mereka tersusun atau terdistribusi dalam ukuran kecil.
i.
Tekstur
Tekstur adalah bentuk dari fisis yang terlihat oleh mata,maupun sifat sifat bahan tersebut
j.
Warna Warna adalah bentuk dari fisis yang terlihat oleh mata,untuk mengetahui jenis jenis kandungan dari bahan tersebut
k. Bentuk
Bentuk adalah penjabaran geometris dari bagian semesta bidang yang ditempati oleh obyek tersebut, yaitu ditentukan oleh batasbatas terluarnya namun tidak tergantung pada lokasi (koordinat) dan orientasi (rotasi)-nya terhadap bidang semesta yang ditempati http://id.wikipedia.org/wiki/Bentuk
l.
2. SIFAT MEKANIS
a. Kuat tekan
Kuat tekan Adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya gaya yang berusaha menarik kayu itu. Kuat tarik kayu sejajar serat lebih besar dibandingkan kuat tarik tegak lurus serat.
b. Kuat tarik
Kuat tarik adalah kemampuan bahan untuk menereima beban tarik tanpa mengalami kerusakan dan dinyatakan sebagai tegangan maksimum sebelum putus. http://blog.ub.ac.id/amin/2011/12/01/tegangan-yield/
c. Kuat geser
Kuat geser adalah kemampuan kayu dalam menahan beban geser. Kuat geser sejajar serat biasanya lebih kecil dari kuat geser tegak lurus serat.
d. Deformasi
Deformasi adalah suatu perubahan bentuk akibat adanya tegangan sisa dalam logam las yaitu tegangan arah memanjang dan tegangan arah melintang. http://karimalamin.blogspot.com/2012/07/deformasiperubahan-bentuk.html
e. Stiffness
Stiffnes adalah sifat yang didasarkan pada sejauh mana bahan mampu menahan perubahan bentuk. Ukuran kekakuan suatu bahan adalah modulus elastisitasnya, yang diperoleh dengan membagi tegangan satuan dengan perubahan bentuk satuansatuan yang disebabkan oleh tegangan tersebut https://www.google.co.id/#hl=id&sclient=psyab&q=stiffness+adalah&oq=stiffness+ad&gs_l=hp.3.0.0i30j0i10 i30j0i30j0i10i30.4144.7090.2.8089.7.5.2.0.0.0.554.1758.22j1j1j1.5.0...0.0...1c.1.k6Er7dLeRJg&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r _pw.r_qf.&fp=efd445590133976b&bpcl=37643589&biw=1366&b ih=568
f. Getas
Daktail adalah memberikan rambu-rambu kalau mau runtuh karena beton hancur dulu sebelum kuat leleh baja.
h. Plastisitas
Plastisitas adalah perbedaan batas cair dan batas plastisitas suatu tanah atau sering disingkat dengan PI (plastisity index)
i.
Elastisitas Elastisitas adalah kecenderungan pada suatu benda untuk berubah dalam bentuk baik panjang,lebar maupun tingginya,tetapi massanya tetap,hal itu disebabkan oleh gaya gaya yang menekan atau menariknya,pada saat gaya ditiadakan bentuk kembali seperti semula. http://www.scribd.com/doc/39714956/Elastisitas-adalah
j.
Kuat lentur Kuat lentur adalah kemampuan balok beton yang diletakkan pada dua perletakan untuk menahan gaya dengan arah tegak lurus sumbu benda uji yang diberikan padanya, sampai benda uji patah.
k. Kuat torsi
Kuat torsi adalah kemampuan balok eton yang diletakkan pada perletakan untuk menahan gaya dengan arah searah maupun berlawanan dengan jarum jam sumbu benda uji yang diberikan padanya,sampai benda uji menjadi puntir
l.
Regangan Regangan adalah perbandingan antara perubahanpanjang (L) dengan panjang awalnya (Lo). Kami adalah lembaga non profit yang bergerak dibidang pendidikan, Bangsa yang cerdas dan makmur adalah idaman semua orang, oleh karena itu kami memulainya dengan program peduli pendidikan indonesia. http://www.artidefinisi.com/2012/07/pengertianregangan.html#ixzz2Bdqvyqmx
m. Rasio poisson
Rasio poisson adalah ukuran besarnya regangan pada suatu benda berupa kontraksi dalam arah transversal dan peregangan dalam arah longitudinal akibat terkena tekanan.
n. Tegangan
Tegangan adalah gaya persatuan luas. Apabila gaya yang bekerja tegak lurus terhadap permukaan, maka stress yang demikian dikatakan tegangan normal (normal stress).
o. Modulus elastisitas Modulus elastisitas adalah nilai tegangan dibagi regangan dalam kondisi elastis, dimana tegangan mencapai 40% dari kuat tekan maksimum.
p. Failure
II.
1. Alumunium
2. Brass (kuningan)
3. Cast iron
0.26
4. Concert 5. Copper
9. Wrought iron
10.
Lead
III.
2. Baja profil
UNP
Baja tali
IV.
mineralnya Proses pembuatan Besi adalah proses ekstraksi unsur besi ( Fe ) dari mineralnya dengan cara reaksi reduksi dengan gas CO dan H Contoh Contoh : : FeO FeO ( ( Hematite Hematite ) + 3CO 2Fe + 3CO ) + 3CO 2Fe + 3CO FeO ( Hematite ) + 3H 2Fe + 3HO Gas CO diperoleh dengan cara pembakaran ( oksidasi ) C dari Kokas, Batubara atau Gas Alam ( CH ) Gas H diperoleh dengan cara mereaksikan Uap air ( HO ) dengan C dari Kokas atau Gas Alam
Pembuatan baja
Pembuatan Tahapan proses adalah sebagai berikut. -Sekitar 70% lelehan besi gubal dari tanur tiup dan 30% besi/baja bekas dimasukkan ke dalam tungku, bersama dengan batu kapur (CaCO3).
- Selanjutnya, O2 murni dilewatkan melalui campuran lelehan logam. O2 akan bereaksi dengan karbon (C) di dalam besi dan juga zat pengotor lainnya seperti Si dan P, dan membentuk senyawa-senyawa oksida. Senyawa-senyawa oksida ini kemudian direaksikan dengan CaO, yang berasal dari peruraian batu kapur (CaCO3), membentuk terak, seperti CaSiO3 dan Ca3(PO4)2.
Kandungan C pada baja yang dihasilkan bervariasi dari ~0,2% sampai 1,5%. Berdasarkan kadar C ini, kita mengenal tiga macam baja seperti yang ditunjukkan tabel berikut.
Sumber : http://kimiamodel.blogspot.com/2011/08/proses-ekstraksi-besi-danpembuatan.html