Maka A = 11110000 B = 11001100 C = 10101010 Dan A B C = 00000001 A B C = 00000010 A B C = 00000100 A B C = 00001000 A . B . C = 00010000 A . B . C = 00100000 A B C = 01000000 A . B .

C = 10000000 Ini terlihat bahwa untuk setiap kombinasi input, satu dari delapan fundamental product tepat menghasilkan nilai 1. Sehingga, untuk A = 0, B = 1, C = 1 (yaitu A = B = C = 1), hanya product A . B . C sama dengan 1. Selanjutnya, sebuah product yang diberikan akan memuat 1 hanya untuk satu kombinasi dari input; yaitu, tabel kebenarannya mempunyai 1 tepat pada satu posisi dan lainnya adalah 0. (b) Dalam hal ini = 1 bilamana ABC = 1 atau ABC = 1, yaitu bilamana A = 1, B = 1, C = 0 atau bilamana A = 0, B = 1, C = 1; lainnya = 0. Sehingga, tabel kebenaran T adalah: T = [A = 10. . ., B = 11. . ., C = 01. . ., = 11000000] ( Dalam hal ini . . . mewakili kemungkinan kombinasi bit yang lain untuk A, B dan C, dimana = 11000000). 7.90 Tentukan ekspresi boolean = E (A, B, C) untuk sirkuit logika pada Gambar 7.14 (a).
A C B

AND AND AND

OR

(a)

Gambar 7-14

A C B

A B C B

AND

A B C

AND C A B

B C

OR

= A B C + B C +A B

AND

A B

(b) Ini adalah sebuah sirkuit AND-OR. Input kedalam gerbang AND pertama adalah A, B dan C; ke dalam gerbang AND kedua adalah B dan C, dan ke dalam gerbang AND ketiga adalah A dan C. Sehingga, seperti ditunjukkan pada Gambar 7.14(b), = AB C + B C + A B 7.91 Tentukan tabel kebenaran T untuk sirkuit logika pada Gambar 7.14(a) atau untuk ekspresi boolean ekuivalen = AB C + B C + A B. Karena ada 3 input maka tabel kebenaran dari circuit akan memuat barisan-barisan 8bit. Kita hitung sebagai berikut : A = 00001111 B = 00110011 C = 01010101 A = 11110000 C = 10101010 AB C = 00000010 B C = 00100010 A B = 00110000

Sehingga = 00110010. Dengan demikian, tabel kebenaran yang diperlukan adalah : T = [ A= 00001111, B = 00110011, C = 01010101, = 00110010 ] 7.92 Perhatikan ekspresi boolean = AB C + B C + A B yang mewakili ciruit logika pada Gambar 7.14. (a) Tentukan bentuk sum-of-pruduct lengkap untuk . (b) Gunakan bentukmini untuk mendapatkan tabel kebenaran T untuk circuit. (a) = AB C + B C ( A + A ) + A B ( C + C ) = AB C + A B C + A B C (b) Dengan pemeriksaan bentuk sum-of-pruduct lengkap untuk , maka kita lihat bahwa = 1 bilamana: (i) A = 1, B = 1, C = 0; Dengan demikian, T = [ A = 100. . ., B = 111. . ., C = 001. . ., = 1110000] Ini sama, kecuali urutannya, dengan tabel kebenaran pada Soal 7.91. (ii) A = 0, B = 1, C = 0; (iii) A = 0, B = 1, C = 1;

7.93

Ekpresikan output sebagai sebuah ekspresi boolean dalam input A, B dan C untuk logic circuit pada: (a) Gambar 7.15 (a) dan (b) Gambar 7.15 (b)

A
Gambar 7-15

AND OR AND

AND OR AND

B C

B C

(a) Input dari gerbang AND yang pertama adalah A dan B dan gerbang AND kedua adalah B dan C. Sehingga = A B + B C (b) Input dari gerbang AND yang pertama adalah A dan B dan gerbang AND kedua adalah A dan C. Sehingga = A B + A C. 7.94 Tentukan tabel kebenaran T untuk logic sirkuit pada (a) Gambar 7.15 (a) dan (b) Gambar 7.15 (b). (a) Pertama tuliskan = A B + B C dalam bentuk sum-of-product lengkap: =AB(C+C)+(A+A)BC=ABC+ABC+ABC+ABC Dengan pemeriksaan, T = [A = 1100. . ., B = 0000. . ., C = 1011. . ., = 11110000] (b) Pertama tuliskan = A B + A C dalam bentuk sum-of-product lengkap: =AB*(C+C)+A(B+B)C=ABC+ABC+ABC+ABC Dengan pemeriksaan, T = [A = 1100. . ., B = 0010. . ., C = 1011. . ., = 11110000] 7.95 Tentukan ekspresi boolean untuk seriap sirkuit penyaklaran pada Gambar 7.16.
C
Gambar 7-16

B A A C

A B B C

(a)

(b)

Kita gunakan penjumlahan untuk sirkuit paralel, dan product untuk circuit seri. Sehingga, (a) A ( B + A ) C, 7.96 (b) A ( C + B ) + B C

Tentukan ekspresi boolean yang berhubungan dengan setiap circuit penyaklaran pada Gambar 7.17. Gunakan penjumlahan untuk circuit paralel dan product untuk circuit seri untuk mendapatkan (a) A ( D + BC ), (b) A ( B + C ) + D
B B A D D C A C

Gambar 7-17

(a) 7.97

(b)

Sebuah gerbang NAND, ditunjukkan pada Gambar 7.18 (a) dengan dua input, ekuivalen dengan sebuah gerbang AND diikuti oleh sebuah gerbang NOT, seperti ditunjukkan pada Gambar 7.18 (b). Tentukan tabel kebenaran T untuk gerbang NAND dengan input A dan B.
A

Gambar 7-18

NAND

A B

AND

NOT

Output dari gerbang NAND adalah A = 0011, B = 0101,

= A B. Hitunglah tabel kebenaran sebagai berikut: A B = 0001, ]. = A B = 1110

Sehingga, T = [ A = 0011, B = 0101, 7.98

Sebuah gerbang NOR, ditunjukkan pada Gambar 7.19 (a) dengan dua input, ekuivalen dengan sebuah gerbang OR diikuti oleh sebuah gerbang NOT, seperti ditunjukkan pada Gambar 7.19 (b). Tentukan tabel kebenaran T untuk gerbang NOR dengan input A dan B.
NOR A B OR
NOT

Gambar 7-19

A B

Output dari gerbang NOR adalah A = 0011, B = 0101,

= A B. Hitunglah tabel kebenaran sebagai berikut: A + B = 0111, = A B = 1000 = 1000].

Sehingga, T = [ A = 0011, B = 0101, 7.99

Gambarkan sebuah logic sirkuit yang berhubungan dengan ekspresi boolean = A + BC + B Dalam hal ini A dan BC merupakan input dalam gerbang NOR untuk menghasilkan sirkuit pada Gambar 7.20.

Gambar 7-20

NOR

B C

OR AND

7.10 Gambarkan logic circuit yang berhubungan dengan ekspresi boolean

= AB + A + C.

Dalam hal ini A dan B merupakan input dalam gerbang NAND dan A dan C merupakan input dalam gerbang NOR untuk menghasilkan sirkuit pada Gambar 7.21.

Gambar 7-21

A B

NAND OR NOR

7.6 EKSPRESI BOOLEAN MINIMAL, PRIME IMPLICANT

Bagian ini mendefinisikan dan menyelidiki bentuk sum-of-product minimal untuk sebuah ekspresi boolean E, dan menggunakan teorema berikut, diberikan tanpa pembuktian: Teorema

7.10: jika ekspresi boolean E ada dalam bentuk sum-of-product minimal, maka setiap summand dalam E adalah sebuah prime implicant dari E. 7.101 Untuk sembarang sum-of-product ekspresi boolean E, misal EL menyatakan banyaknya literal dalam E (dihitung berdasarkan perkalian) dan misalnya ES menyatakan banyaknya summand dalam E. Tentukan EL dan ES untuk setiap pernyataan berikut: (a) E = xy z + x z + yz +x (b) E = x y z + xyz + y +yz+xz (c) E = xyt + x y zt + xz t (d) E = (xy + z) + xy

Secara sederhana tambahkan banyaknya literal dan banyaknya summand dalam setiap ekspresi: (a) (b) (c) (d) EL = 3 + 2 + 2 + 1 = 8 ES = 4 EL = 3 + 3 + 1 + 2 + 2 = 11 ES = 5 EL = 3 + 4 + 3 = 10 ES = 3 Karena E tidak ditulis sebagai sebuah sum-of-product maka EL dan ES tidak terdefenisi.

7.102 Diberikan bahwa E dan F masing-masing dalam bentuk sum-of-product dan merupakan ekspresi boolean ekuivalen, didefinisikan: (a) E adalah lebih sederhana dari F, (b) E adalah minimal. (a) E adalah lebih sederhana dari F jika EL< FL dan ES FS atau jika EL FL dan ES < FS (b) E adalah minimal jika tidak terdapat ekspresi sum-of-product ekuivalen yang lebih sederhana dari E. 7.103 Definisikan consensus dari fundamental product. Misalkan P1 dan P2 adalah fundamental product sedemikian sehingga tepat satu variabel, misal xk, muncul berkomplemen dalam lainnya. Maka consensus dari P1 dan P2 adalah product (tanpa pengulangan) dari literalliteral P1 dan literal-literal P2 setelah xk dan xk dihilangkan. (Kita tidak mendefinisikan sebuah consensus dari P1 = X dan P2 = x ) . 7.104 Tentukan consensus dari Q dari P1 dan P2 dimana: (a) P1 = xyz s dan P2 = xy t (c) P1 = x yz dan P2 = x yt (b) P1 = xy dan P2 = y (d) P1 = xyz dan P2 = xyz (a) Hilangkan y dan y kemudian kalikan literal-literal dari P1 dan P2 (tanpa pengulangan) untuk mendapatkan Q = xz st. (b) Penghapusan y dan y menghasilkan Q = x (c) Mereka bukan sebuah consensus, karena tidak ada variabel yang muncul tidak berkomplemen dalam suatu product dan berkomplemen dengan lainnya. (d) Mereka bukan sebuah consensus, karena x dan z keduanya muncul berkomplemen dalam salah satu product dan tidak berkomplemen dalam yang lainnya. 7.105 Anggap Q adalah consensus dari P1 dan P2. Buktikan bahwa P1 + P2 + Q = P1 + P2. Karena literal adalah komutatif, maka kita dapat mengansumsikan bahwa:

P1 = a1 a2 . . . art ,

P2 = b1 b2 . . . brt ,

Q = a1 a2 . . . ar b1 b2 . . . bs

Sekarang, Q = Q (t + t ) = Qt + Qt . Karena Qt memuat P1, P1 + Qt = P1 ; dan karena Qt memuat P2, P2 + Qt = P2. Sehingga, P1 + P2 + Q = P1 + P2 + Qt + Qt = (P1 + Qt) + (P2 + Qt ) = P1 + P2 7.106 Didefinisikan prime implicant (implicant prima) dari sebuah ekspresi boolean E. Sebuah fundamental product P disebut prime implicant dari E jika P + E = E tetapi tidak ada fundamental product lain yang included dalam P mempunyai sifat ini.(Perhatikan bahwa, dalam aljabar boolean proposisi, kondisi P + E = E menerjemahkan sebagai P implikasi logis dengan E ; sehingga, istilahnya adalah implicant.) 7.107 Apakah P = xz sebuah prime implicant dari E = xy + xyz + x yz ? Dari Soal 7.64 kita dapatkan bahwa P + E = E , tetapi x + E Dengan demikian, P merupakan sebuah prime implicant. E dan z + E .

7.108 Nyatakan algoritma metode consensus. [Remark: Sebuah teorema fundamental dalam aljabar boolean menyatakan bahwa metode consensus, dipakai pada setiap sum of product boolean E, akan berhenti, kemudian E akan menjadi jumlah dari semua prime implicantnya.] Algoritma 7.108 (Metode Konsensus): Input adalah ekspresi boolean E = P1 + P2 + . . . + Pn dimana P adalah fundamental-fundamental product. Langkah 1 : Hapus setiap fundamental product Pi yang memuat fundamental product Pj yang lain. (Dibolehkan menurut hukum absorption). Langkah 2 : Tambahkan consensus Q dari suatu Pi dan Pj yang membuat Q tidak termasuk dalam suatu P. (Dibolehkan menurut Soal 7.105). Langkah 3 : Ulangi langkah 1 dan/atau langkah 2 sampai tidak ada yang bisa digunakan. 7.109 Tentukan prime implicant dari xyz + x z + xyz + x y z + x yz . Gunakan metode consensus (Algoritma 7.108) untuk E: E = xyz + x z + xyz +x y z = xyz + x y + xyz + x y z + xy = x z + x y z + xy = x z + x y z + xy + x y = x z + xy + x y = x z + xy + x y + yz (x yz memuat x z ) (Konsensus dari xyz dan xyz ) (xyz dan xyz memuat xy) (Konsensus dari x z dan x y z) (x y z memuat x y ) (Konsensus dari x z dan xy)

Perhatikan bahwa sekarang tidak ada langkah dalam metode consensus yang bisa digunakan. Sehingga, E diekspresikan sebagai jumlah dari prime-prime implicantnya x z , xy, x y dan yz . 7.110 Anggap E diekspresikan sebagai jumlah dari semua prime implicantnya. Nyatakan algoritma yang menentukan sebuah bentuk minimal untuk E. Algoritma 7.10: Input adalah ekspresi boolean E = P1 + P2 + . . . + Pn dimana P1 adalah semua prime implicant dari E. Langkah 1: Ekspresikan setiap prime implicant dalam bentuk sum-of-product lengkap. Langkah 2: Hapus salah satunya dengan satu prime implicant yang summandnya ada diantara summand-summand dari prime implicant yang tersisa. 7.111 E = x z + xy + x y + yz diekspresikan sebagai jumlah dari semua prime implicantnya. (Lihat Soal 7.109) Tentukan sebuah penjumlahan minimal untuk E. Gunakan Algoritma 7.4, kita dapatkan x z = x z ( y + y ) = x y z + x y z xy = xy ( z + z ) = x y z + x y z x y = x y ( z + z ) = x y z + x y z y z = y z ( x + x ) = x y z + x y z Sekarang, x z dapat dihapus, karena summandnya, x yz dan x y z , ada diantara yang lainnya. Sehingga, E = xy + x y + y z Dan ini adalah bentuk penjumlahan minimal untuk E karena tidak ada prime implicant yang merupakan superfluous, yaitu dapat dihapus tanpa pengubahan E. Perhatikan bahwa, sebagai pengganti dari x z, kita mungkin sudah menghilangkan y z yang menunjukkan bahwa penjumlahan minimal untuk sebuah ekspresi boolean tidak harus unik. 7.112 Misalkan E = xy + xyz + x yz. Tentukan: (a) prime implicant dari E, dan (b) penjumlahan minimal untuk E. (a) Gunakan Algoritma 7.108 (metode consensus) untuk E sebagai berikut: E = xy + xyz + x yz. = xy + x yz + x z = xy + x yz + xz + yz = xy + x z + yz (Konsensus dari xy dan xyz ) (xyz memuat xz ) (Konsensus dari x yz dan x z ) (x yz memuat yz )

Sekarang tidak ada langkah dalam metode Konsensus yang dapat digunakan. Sehingga, xy , x z dan yz adalah prime implicant dari E. (b) Gunakan Algoritma 7.110 Tuliskan prime implicant dalam bentuk sum-of-product lengkap yang mendapatkan: xy = xy ( z + z ) = xy z + xy z. xz = xz ( y + y ) = xyz + xy z. yz = yz ( x + x ) = xyz + x yz. Hanya summand xyz dan xy z dari xz ada pada summand lainnya sehingga xz dapat dihapus sebagai superfluous. Sehingga, E = xy + yz adalah penjumlahan minimal untuk E. 7.113 Ulangi Soal 7.112 untuk E = xy + y t + x yz + xy zt. (a) Gunakan algoritma 7.108 (metode konsensus) untuk E sebagai berikut: E = xy + y t + x yz +xy zt + xzt = xy + y t + x yz + xz t = xy + y t + x yz + xzt +yz = xy + y t + xzt + yz = xy + y t +xz t + yz + xt = xy + y t + xz t + yz + xt + xz = xy + y t + yz + xt + xz = xy + y t + yz + xt +xz +z t (Konsensus dari xy dan xy zt ) ( xz zt memuat xzt ) ( Consensus dari xy dan x yz ) ( x yz memuat yz ) ( Consensus dari xy dan yt ) (Consensus dari xz t dan xt ) (xzt memuat xz ) (Consensus dari y t dan yz )

Sekarang tidak ada langkah dalam metode consensus yang dapat digunakan. Sehingga, prime implicant dari E adalah xy, y t, yz , xt, xz dan z t. (b) Gunakan algoritma 7.110, yaitu, tuliskan setiap prime implicant dalam bentuk sum-of-product lengkap kemudian hapus salah satunya dengan satu yang merupakan superfluous. Akhirnya, didapat E = y t + xz + yz sebagai penjumlahan minimal untuk E.

7.7 PEMETAAN KARNAUGH

Pemetaan karnaugh, dimana fundamental product dalam variabel yang sama diwakili oleh square, adalah teknik penggambaran untuk menentukan prime implicant dan bentuk minimal untuk ekspresi boolean yang melibatkan paling banyak 6 variabel. Kita hanya akan membicarakan kasus untuk dua, tiga dan empat variabel. Dalam konteks pemetaan Karnaugh, kita kadang-kadang akan menggunakan istilah square dan fundamental product.

7.114 Definisi adjacent fundamental product. Dua fundamental product P1 dan P2 dikatakan adjacent jika P1 dan P2 mempunyai variabel yang sama dan jika mereka berbeda dalam satu literalnya, yang harus merupakan sebuah variabel berkomplemen dalam satu product dan tidak berkomplemen dalam yang lainnya. 7.115 Tunjukkan bahwa penjumlahan dari dua adjacent product (square) P1 dan P2 merupakan sebuah fundamental product yang berkurang atu literal. Anggap P1 = a1 . . .ar t b1 . . . bs dan P2 = a1 . . .ar t b1 . . . bs dimana a dan b adalah literal dan t adalah variabel. Maka P1 + P2 = a1 . . .ar (t + t ) b1 . . . bs = a1 . . .ar(1) b1 . . . bs = a1 . . .ar b1 . . . bs yang mempunyai literal kurang dari satu P1 atau P2.