Anda di halaman 1dari 4

Semakin saya mulai menulis lagi, saya semakin ingat kisah-kisah waktu jadi Process Engineer dulu.

Berikut adalah kisah saya yang terjadi ketika bulan Puasa (Ramadhan), namun saya lupa tahunnya. Jadi kejadiannya pas waktu saya baru saja datang dari offschedule, ketika tiba-tiba saya melihat setumpuk kertas tebal di meja. Kalau lihat dari jauh, seperti bentuk kertas laporan hasil simulasi proses. Betul juga, manager saya langsung menyambut saya sambil berkata, Jakarta Engineering sudah melakukan study tentang berbagai kemungkinan kenapa fuel gas di pabrik Y selalu basah sehingga menyebabkan thermal erosion di blade-blade power turbine di gas turbine. Can you review that simulation process result please. We need to give feedback by this week.. Di sebelah saya, tersebutlah seorang rekan yang sudah menjadi dedengkot rotating machine. Wajahnya sangat tidak happy mendengar apa yang dibicarakan manager ke saya. Waktu Manejer berlalu, si Sr Rotating Engineer ini mendekat sambil berkata, our VP di Jakarta (Vice President maksudnya) tidak happy dengan kinerja saya merawat turbomachinery, terutama di Plant Y itu, apalagi sering kali di overhaul, lebih cepat dari umur yang dipersyaratkan oleh manufakturnya. Menurut saya, ini masalahnya bukan di mesinnya, tapi pada proses upstreamnyakali (?) Beliau berkata tapi tidak begitu yakin. Saya mendekat ke meja Manajer, sambil membawa topi dan PPE lainnya lalu berkata, Pak, saya mau lihat-lihat dulu plant-nya sebelum memeriksa hasil simulasi prosesnya Jakarta itu. Siapa tahu ada yang kelewat. OK, kata Pak Manejer. Tibalah saya di halaman pabrik Y. Cuaca sangat panas dan human nature pada bulan Puasa, pastinya lebih memilih berteduh daripada keluyuran di gas plant. Saya mendekat ke control room dan menyapa Superintendentnya. Lalu menjelaskan duduk persoalannya dan keinginan saya untuk line up mulai dari proses sampai ke fuel gas system yang katanya bermasalah tersebut. Dia hanya mengangguk-angguk sambil berkata bahwa sistem ini tidak ada bedanya dengan yang di Plant sono dekat base camp kita, katanya. Anyway Pak, mengikuti prinsip, The truth is out there. Dan mulailah saya men-trace sistem perpipaan di plant Y tersebut. Catatan: Kalau tidak salah, line up P&ID sangat dianjurkan bagi para pemula di dalam dunia field process engineering agar supaya mereka mengerti bentuk dan letak sejati dari unit-unit operasi beserta sistem perpipaannya, sehingga nantinya akan memudahkan untuk keperluan troubleshooting di kemudian hari. Silakan lihat tulisan saya dulu di milis migas Indonesia bagi fresh graduate yang judulnya (kalau tidak salah): Berbagai Nasehat bagi Insinyur Proses yang Baru Bertugas. Inilah alur-alir diagram proses yang saya ikuti.

Untuk su umur-sumur gas High Pressure (HP r P P): Mulai diline up da sumur, sampai ke separator lalu masu ke TEG absorber yang ari uk berbentu tower. Di dalamnya uap air diserap gly col dan selanjutnya g uk D a d gas yang k kering dilewatkan ke bagi ian atas to ower dan dialirkan ke perpipaan untuk dik d e n kirimkan ke epada pembeli. Untuk sumur-sumu gas Mediu Pressure (MP): ur um e Mulai di line up da sumur , kemudian masuk ke separator lalu di com ari e mpress oleh MP h compressor, lalu dig gabung deng gan sumur HP dan dima H asukkan ke TEG tower dan seterus snya. Saya melanjutkan, setelah keluar dari TEG towe m k er, sebagia besar gas dialirkan ke an perpipaa utama (u an untuk dikirim mkan kepad pembeli) . Ada juga gas yang d da dialirkan kem mbali ke Plant untuk dijadikan sebag fuel gas Gas ini se gai s. ebelum dialirkan ke un operasi yang nit membutuhkan fuel, maka terle ebih dahulu tekananny diturunka ya an. Setelah itu, fuel ga ini as dialirkan ke suatu fu gas scrubber untuk menangkap liquid yang terkonden uel p g nsasi. Saya mulai me-line up-nya sampai ke fue gas srubb dan inila yang say lihat dari atas e el ber ah ya tentang posisi fuel gas scrubber ini. Say berguma ya am,Pante aja bany es yak liquidny di ya sistem fu gas di do uel ownstreamn nya.

Saya pun kemudian memanggil Superindent Plant dan meminta p n n penjelasann nya. Cahyo (C Pak, ba C): agaimana pe endapat bap pak tentang posisi valve ini? e Superint tendent Plan (S): Ini posisi valve terbuka nt p C: Bapa tahu artin ak nya? Dia di iam saja. C: Artin nya sistem fuel gas te elah di by-p pass sebagia annya dari scrubber in Untuk se ni. ekian lama. S: Oh yach, ini pe y ekerjaan yan barusan selesai kem ng marin dan k kemungkina lupa men an nutup valve ini. C: Kalau kemarin kejadiannya koq suda lumutan di sana-sin Pak. Artinya khan s a, ah ni sudah cukup lama by-pass valve ini dibuka ?XYZ? s ??? Maka sa aya melihat keringat besar-besar mulai jatu perlahan di mukan t r uh n nya. Tidak enak rasanya kejadian se eperti ini terj jadi di bulan Puasa. Na n amun, apa b boleh buat, inilah tugas. Singkat cerita, saya kembali ke kantor di base camp. Dari jauh, saya sudah dicegat ole Sr. a e eh Rotating engineer itu dan me enanyakan hal ini dan saya pun cerita. Lalu dia bert n n teriak gembira seperti seo olah-olah le epas beban di pundak knya. Pak M Manejer pun saya ber ritahu tentang kejadian ini dan saya dikatakan tidak usah m membuat laporan. Agak aneh mem mang dan terc cium aroma politisany yway, I am only engin m neer dan sa aya sudah m mengatakan the n truth. Th truth noth he hing but the truth.. e Lalu, un ntuk apa set tumpuk ker rtas hasil sim mulasi dari Jakarta di m meja saya itu???Again, ini adalah suatu pelaja s aran berhar rga bagi seo orang Proce ess Enginee bahwa T er, The Truth is Out s ThereF Find out Prob blem dari su umbernya dan bukan da belakang meja. ari g Vivat Pr rocess Engin neering Cahyo Hardo

Anda mungkin juga menyukai