Anda di halaman 1dari 2

LOKAKARYA PELUANG KERJA BAGI TENAGA KERJA TERAMPIL INDONESIA DI AUSTRALIA KERJASAMA BNP2TKI DENGAN KBRI DI CANBERRA

Denpasar, Bali, 26 s.d 28 Maret 2008

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


1. Lokarya ini dilaksanakan di Bali pada tanggal 26 s.d 28 Maret 2008 atas kerjasama BNP2TKI dengan KBRI di Canberra, yang diikuti oleh Duta Besar RI di Canberra, para Kepala Perwakilan RI di Sydney, Melbourne, Perth dan Darwin; para pejabat Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Timur dan Propinsi Bali; para pejabat Pemerintah Pusat termasuk dari Departemen Kesehatan, Pejabat Ditjen Imigrasi, Kepolisian, dan BNP2TKI serta jajaran BP3TKI/P4TKI seluruh Indonesia; dan para mitra kerja yang terdiri dari para pengelola Sekolah Tinggi Pariwisata, para pengelola Lembaga Pelatihan Tenaga Kerja, dan Para pengelola PPTKIS di kantor pusat maupun daerah. Lokakarya ini dilaksanakan dengan tujuan untuk berbagi informasi mengenai peluang kerja bagi tenaga kerja terampil Indonesia di Australia; cara atau mekanisme keimigrasian untuk tinggal dan bekerja di Australia; dan potensi Tenaga Kerja Terampil Indonesia.

2.

KESIMPULAN 1. Bahwa ternyata banyak peluang kerja tersedia bagi tenaga kerja terampil/profesional Indonesia di Australia, terutama di sektor pertambangan, konstruksi, kesehatan, pendidikan dan hospitality. Ada pula lapangan pekerjaan yang tidak membutuhkan keterampilan tinggi (misalnya di sektor perkebunan) tetapi tetap termasuk dalam kelompok sektor formal karena pekerjaan tersebut tersedia di institusi berbadan hukum. Jenis pekerjaan untuk para tenaga kerja terampil dan professional yang dapat di berikan kepada para tenaga kerja asing (termasuk pada tenaga kerja terampil Indonesia) mengacu pada ASCO Australian Standard Classification of Occupation. Persyaratan utama adalah Sertifikat Kompetensi Tenaga KBNPerja untuk jenis pekerjaan tertentu, keterampilan berbahasa Inggris dengan tingkatan IELST 7 untuk perawat, IELTS 6 untuk Insinyur, IELTS 5 untuk tenaga kerja professional, dan IELTS 4,5 untuk tenaga kerja di sektor perdagangan. Selain itu pemahaman cara kerja di Australia berupa budaya kerja dan etos kerja juga sangat diperlukan Bahwa ada kekhawatiran Serikat Pekerja di Australia terhadap kehadiran Tenaga Kerja Terampil Asing di Australia, karena para TKA ini mungkin saja merusak tatanan pasar kerja lokal bila mereka mau dibayar dengan gaji murah, fasilitas minimum, dan atau bekerja pada pekerjaan yang termasuk dalam kategori 3 D (dirty, difficult and dangerous)

2.

3.

4.

5.

Bahwa mekanisme penerimaan TKA di Australia dapat dilaksanakan secara langsung on-line bagi Tenaga Kerja Profesional, atau menggunakan konsultan bantuan hukum untuk proses keimigrasian selanjutnya, atau melalui employment agency yang tersedia seperti OSS Offshore Staff Solution. Para Pejabat di Perwakilan RI di Australia akan menampilkan perusahaanperusahaan Indonesia maupun Australia yang bergerak di bidang perekrutan tenaga kerja yang mempunyai kredibilitas baik dalam websitenya masingmasing. Persyaratan dan mekanisme TKA dibedakan berdasarkan VISA untuk penempatan tenaga terampil di Australia, seperti Visa sementara (subclass 442 dan 457), atau Visa permanen (subclass 856 dan 175, 176 dll). Mekanisme dan informasi Visa tersebut dapat diakses melalui website imigrasi Australia http://www.immi.gov.au.

6.

7.

REKOMENDASI 1. Menyikapi adanya peluang kerja di Australia dan ketatnya persyaratan masuk bagi para Tenaga Kerja Terampil Indonesia maka perlu dilaksanakan beberapa kegiatan kedepan untuk mendukung terlaksanakan penempatan tenaga kerja terampil Indonesia ke Australia. Perlu dilaksanakan penyetaraan kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan persyaratan kebutuhan tenaga kerja asing di Australia dan negara maju lainnya. Khususnya untuk sektor kesehatan dan profesi lainnya. Perlu dilaksanakan peningkatan keterampilan dan keahlian para calon TKI melalui penguasaan bahasa Inggris yang standar, standardisasi dan sertifikasi profesi, serta penggunaan Klasifikasi Jabatan Indonesia untuk penyetaraan dengan ASCO. Diupayakan agar para pengusaha jasa tenaga kerja luar negeri dapat melakukan terobosan langsung dengan menjajaki peluang kerja di Australia dan dengan memperhatikan persyaratan yang ada pada setiap jabatan. Selain itu perlu pula adanya upaya untuk bekerjasama dengan agen perekrutan tenaga kerja asing di Australia. Para pelaku penempatan tenaga kerja terampil Indonensia perlu melaksanakan perapian data persediaan (supply) dan peluang kerja (demand) di berbagai negara, khususnya untuk sektor-sektor kesehatan, pariwisata, pertambangan/migas, konstruksi, dan hospitality. Perlu dilaksanakan pembicaraan lebih lanjut dengan pemerintah Australia secara bilateral bagi kemudahan persyaratan imigrasi untuk masuk dan bekerja di Australia sebagai tenaga tenaga kerja terampil dengan menggunakan government guarantee dimasa yang akan datang. Government guarantee apabila dimungkinkan akan diberlakukan bagi jabatan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat Australia. ***

2.

3.

4.

5.

6.

Anda mungkin juga menyukai