Jamur berkembang pada daerah yang lembab dari tubuh, dimana dua permukaan kulit bertemu: diantara jari, pada area genital, dan dibawah payudara. Jamur yang menginfeksi kulit (dermatopytes) sebagian besar hidup pada lapisan paling atas dari kulit. Infeksi jamur dapat disebabkan oleh faktor-faktor :
Penggunaan antibiotik : Antibiotik mengurangi bakteri menguntungkan yang hidup pada tubuh, mengubah keseimbangan flora normal. Jamur mungkin menggunakan kesempatan untuk berkoloni. Penggunaan kortikosteroid: kortikosteroid mengurangi peradangan dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit. Bagaimanapun juga, obat ini menekan respon kekebalan dan meningkatkan kondisi untuk pertumbuhan jamur. Kondisi Kesehatan : Diabetes dan beberapa kanker, seperti leukemia membuat seseorang mudah terkena infeksi jamur. Kompromi sistem kekebalan tubuh: Penekanan terhadap sistem kekebalan tubuh akan kesulitan dalam menangkal semua tipe infeksi. Demikian juga dengan infeksi jamur akan makin sulit untuk dikontrol. Faktor lingkungan : Kelembaban penting untuk pertumbuhan dan reproduksi jamur. Paparan jamur lebih sering pada area komunitas yang lembab seperti ruang loker atau kamar mandi.
Athletes foot Infeksi kuku Barber's itch Jock itch Kurap/ Tinea corporis, Tinea capitis Tinea versicolor
Antifungi (anti jamur) dapat digunakan secara eksternal atau oral tergantung dari tipe infeksi yang diderita. Preparat topikal yang tersedia seperti: krim, lotion, salep, bedak dan shampoo. Obat-obatan: amarolfine, bifonazole, chloroxylenol, ciclopirox olamine, clioquinol, clotrimazole, econazole, fluconazole, isoconazole, itraconazole, ketoconazole, miconazole, polytar, salicylic acid, selenium sulfide, sertaconazole, sulfur/sulfur (precipitated), terbinafine, tioconazole, tolnaftate, zinc pyrithione, zinc oxide.