Kurva standar dibuat dengan mengencerkan glukosa 0,5mg/ml menjadi beberapa konsentrasi dari 0-0,35mg/ml.

Masing-masing pengenceran kemudian dihitung nilai absorbansinya sehingga terbentuklah kurva hubungan antara konsentrasi glukosa dan nilai absorbansi pada lamda 550nm. Pada percobaan terlihat bahwa nilai absorbansi meningkat searah dengan besarnya konsentrasi glukosa. Makin tinggi konsentrasi larutan glukosa, maka makin besar nilai absorbansi yang didapat. Dengan mensimbolkan konsentrasi glukosa sebagai x dan besarnya absorbansi sebagai y, maka dari regresi linier yang dilakukan pada data akan didapati persamaan kurva standar. Pada pembuatan kurva standar dari uji kelompok praktikum kami didapati persamaan kurva standar y=3,053x+0,039 dengan nilai R sebesar 0,939.
Konsentrasi Glukosa (mg/ml) 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 Abs Lamda 550nm 0 0.19 0.253 0.538 0.846 0.788 0.975 0.998

Tabel nilai absorbansi

1.2 1

Grafik Kurva Standar

y = 3.0533x + 0.0392 R = 0.9398

Abs lamda 550nm

0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 0.1 0.2 0.3 0.4 Konsentrasi Glukosa (mg/ml)