Anda di halaman 1dari 19

PELATIHAN INTENSIF

AUTODESK INVENTOR 10
ESSENTIAL to ADVANCED LEVEL

MODUL 2

PART MODELLING - INTRO


Modul 2 mempelajari :

Part centric dan Assembly centric part modelling concept


Lingkungan Part Modelling pada Inventor Membuat dan mengedit sketsa pada lingkungan part modelling Menggunakan sketch tools : Lne, Arc, Circle, Chamfer dll Konsep Constraints, menggunakan dan mengeditnya Dimensi pada sketsa

2D Sketch Geometry & Dimension Tools

JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2006

PELAJARAN 1 : Part centric dan assembly centric part modelling concept


Anda dapat membuat sebuah file part baru dalam konteks part centric ataupun assembly

centric. Pada part centric anda membuat part tersebut dengan membuka file part (*.ipt)
baru, sedanglan pada assembly centric anda membuat part baru langsung pada file

assembly yang sedang anda buka.

Membuat File Part Baru


Anda dapat membuat file part baru dengan memilih ikon New pada tab What To Do, pada

Open Dialog Box. Kemudian mendoble klik (*.ipt) dengan pilihan standar yang anda
inginkan.

PELAJARAN 2 : Sketch Environment


Ketika anda membuat file part baru, anda aka langsung masuk pada sketch environment. Gambar dibawah ini menunjukkan nama-nama dan feature-feature yang diperlukan pada

sketch environment.

Sketch Panel Bar : menampilkan tool-tool yang tersedia untuk membuat sketsa 2D. Browser Panel : menampilkan hirarki dari sketsa dan part feature yang telah dibuat.

Sketch Formatting Tools : digunakan untuk membuat garis tengah, garis konstruksi,
point, dan driven dimentions ketika anda membuat geometri dari suatu sketsa.

Sketch Origin Indicator : digunakan untuk meng-identifikasikan lokasi dan orientasi dari
sumbu dan titik awal dari sketsa. Nama Sketsa Yang Dibuat : Nama sketsa yang sedang dibuat (sketsa yang aktif), mempunyai background warna putih. Garis Sumbu Sketsa : menggambarkan sumbu X dan sumbu Y dari sketsa.

Orientation Indicator : Berupa anak panah berwarna RGB yang digunakan untuk
merepresesntasikan arah pandangan saat ini. Sumbu X digambarkan dengan panah warna merah, sumbu Y hijau dan sumbu Z biru.

PELAJARAN 3 : Membuat Sketsa 2D Tingkat Dasar


Sketsa pertama dari file part baru selalu tercipta secara otomatis. Jika anda membutuhkan sketsa tambahan anda dapat membuatnya secara manual. Sketsa tambahan tersebut bisa dibuat pada permukaan datar suatu part, origin plane atau work plane. Pada sketch environment, panel bar akan berubah akan menjadi 2D sketch panel yang menunjukkan sketch tool yang tersedia untuk anda gunakan membuat geometri sketsa yang anda inginkan. Tool-tool tertentu mempunyai anak panah kecil ke arah bawah (drop down button) disebelahnya, yang berarti tool tersebut mempunyai pilihan lain. Membuat garis 1. Pada panel bar, klik Line tool dan klik pada sketch area untuk menentukan titik awal dari segment line. 2. Geser kursor menuju ke tempat dimana anda akan membuat arah garis tersebut. Perhatikan munculnya

Basic Sketch Tools

constraint glyph ketika anda mengarahkan garis


sehingga garis mempunyai arah mendekati sumbu vetikal ataupun horizontal. Constraint glyph ini menandakan constraint otomatis yang akan diterapkan pada garis tsb. 3. Klik pada tempat dimana anda akan membuat end point dari garis.

4. Geser kursor menuju ke tempat dimana anda akan membuat arah garis baru jika anda akan melanjutkan membuat garis, jika anda selesai membuat garis, klik kanan dan pilih done pada shortcut menu. Membuat lingkaran & Elips Center Point Circle 1. Klik tool Center Point Circle tersebut, 2. Klik letak titik pusat lingkaran pada sketch area 3. Drag kursor ke atas atau ke bawah untuk mengatur ukuran lingkaran 4. Klik kiri jika anda masih ingin membuat lingkaran yang lain, atau 5. Klik kanan dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin melanjutkan membuat lingkaran. Tangent Circle Tangent Circle hanya bisa digunakan jika pada sketch telah terdapat tiga buah garis lurus yang akan digunakan sebagai garis singgung di ketiga titik lingkaran tersebut. 1. Klik tool Tangent Circle, 2. Pilih garis singgung pertama, kedua dan ketiga 3. Klik kiri jika anda masih ingin membuat lingkaran yang lain, atau 4. Klik kanan dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin melanjutkan membuat lingkaran. Elipse 1. Klik tool Elipse (klik drop down button di sbeleah tool lingkaran), 2. Pilih titik pusat Elips 3. Pilih titik aksis pertama Elips 4. Pilih sembarang titik lain yang terletak pada garis Elips tersebut 5. Klik kiri jika ingin melanjutkan membuat elips yang lain, klik kanan dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin melanjutkan membuat elips. Membuat busur Three Point Arc 1. Klik tool Three Point Arc 2. Klik titik awal busur pada sketch area 3. Klik titik akhir busur pada sketch area 4. Klik satu titik lain sembarang yang terletak pada garis busur tersebut.

5. Klik kiri jika ingin melanjutkan membuat busur yang lain, klik kanan dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin melanjutkan membuat busur Center Point Arc 1. Klik tool CenterPoint Arc 2. Klik titik pusat busur pada sketch area 3. Klik titik awal busur pada sketch area 4. Klik titik akhir busur pada sketch area 5. Klik kiri jika ingin melanjutkan membuat busur yang lain, klik kanan dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin melanjutkan membuat busur Tangent Arc Tangent Arc digunakan untuk membuat busur yang tangensial terhadap suatu garis/kurva yang sebelumnya sudah ada pada sketsa, dengan titik akhir (end point) dari garis tersebut sebagai titik awal busur. 1. Klik tool Tangent Arc 2. Klik titik akhir (end point) dari suatu garis/kurva pada sketch area 3. Klik titik akhir busur pada sketch area 4. Klik kiri jika ingin melanjutkan membuat busur yang lain, klik kanan dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin melanjutkan membuat busur Membuat persegi panjang Two Point Rectangle Two Point Rectangle digunakan jika kita ingin membuat persegi panjang yang mempunyai arah tegak lurus terhadap sumbu x dan y pada sketch koordinat. 1. Pilih Tool Rectangle 2. Pilih titiik sudut pertama 3. Pilih titik sudut yang diagonal terhadap titik sudut pertama 4. Klik kiri jika ingin melanjutkan membuat persegi panjang yang lain, klik kanan dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin melanjutkan persegi panjang. Three Point Rectangle Three Point Rectangle digunakan jika kita ingin membuat persegi panjang yang mempunyai arah tidak tegak lurus terhadap sumbu x dan y pada sketch koordinat. 1. Pilih Tool Rectangle 2. Pilih titiik sudut pertama

3. Pilih titik sudut kedua yang masih satu garis dengan titik sudut pertama 4. Pilih titik sudut ketiga yang satu garis dengan titik sudut kedua. 5. Klik kiri jika ingin melanjutkan membuat persegi panjang yang lain, klik kanan dan pilih done pada shortcut menu, jika tidak ingin melanjutkan persegi panjang

Memberi fillet dan chamfer

Fillet digunakan pada sudut dari sebuah profil/geometri utnuk membuat


sudut tersebut menjadi bundar (round) dengan radius lingkaran yang telah dipilih. Sudut tersebut bisa merupakan sudut dari garis lurus maupun dari garis kurva.

Chamfer digunakan pada sudut dari sebuah profil utnuk membuat sudut
tersebut patah dengan jarak tertentu. Chamfer hanya bisa diterapkan pada sudut yang terbentuk dari garis lurus saja. Distance Distance1-Distance2 Distance - Angle

Membuat titik atau pusat lubang Titik (point, hole center) digunakan sebagai titik acuan untuk geometri yang lain atau bisa digunakan sebagai titik pusat lingkaran dari hole feature yang akan dibuat. Membuat Polygon

Inscribed Polygon titik sudut pada polygon digunakan sebagai acuan untuk
ukuran polygon

Circumscribed Polygon titik tengah pada satu segmen garis pada polygon
digunakan sebagai acuan untuk ukuran polygon

Spline dan Propertinya Membuat Spline : 1. Klik Spline tool 2. Pilih titik awal dari spline 3. Klik letak kontrol point-kontrol point dari spline tersebut,

4. Klik kanan dan pilih continue 5. Lanjutkan ke langkah 2 jika anda masih ingin membuat spline, jika tidak klik kanan dan pilih done. Bowtie untuk memilih pengendali dari spline : Handle, Curvature atau Flat. Fit Methode pilihan metode fitting : Smooth, Sweet, atau AutoCAD Dislpay Curvature memperlihatkan kurvatur dari spline Spline Tension digunakan untuk mengatur ketegangan/fleksibilitas dari spline

Pengenalan Construction Geometry pada sketsa Construction geometry merupakan geometri atau bangun pembantu untuk membuat profil/geometri sketch. Geometri ini berupa garis putus-putus yang tidak akan dilihat saat akan membuat part features dan tidak akan nampak saat kita membuat engineering drawing dari model yang menggunakan construction geomery ini. Anda bisa merubah suatu profil normal menjadi geometri konstruksi atau sebaliknya dengan mengklik tombol Construction dalam. Tips untuk membuat sketsa Sketsa yang dibuat pada Inventor bisa terdiri dari profil terbuka maupun profil tertutup. Profil sketsa tertutup digunakan untuk membuat part feature yang hasilnya berupa solid, sedangkan profil yang terbuka biasanya digunakan untuk membuat part feature yang hasilnya berupa surface, ataupun sebagai alur (path) untuk fitur sweep atau loft. Berikut diberikan tip-tip untuk membuat sketsa dengan profil tertutup yang akan digunakan untuk part feature yang mempunyai hasil berupa solid. pada standar toolbar . Ketika

mode construction geometry aktif, tombol terebut akan nampak seolah masuk ke

Buatlah sketsa tersebut sesederhana mungkin. Jangan menggunakan fillet atau chamfer pada sudut-sudutnya jika itu bisa dilakukan ketika anda selesai membuat bentuk 3D nya dan mengaplikasikan placed features yang akan memberi hasil yang sama. Ulangi membuat sketsa yang sederhana tersebut untukmembuat bentuk model yang kompleks. Gambarlah profil dari model secara kasar ukurannya dan bentuknya, namun jangan terlalu jauh dari bentuk yang diinginkan. Gunakan dahulu 2D geometrical constraints yang tepat untuk menstabilkan bentuk profil sketsa tersebut, baru kemudian berikan dimensioanl constraints Berilah dimensi awal dengan nilai defaultnya untuk menstabilkan bentuk geometri sketsa anda. Gunakan selalu Closed Loops untuk profil anda ketika ingin membuat part feature yang mempunyai hasil sebagai solid.

Sketch coordinate system


Tiap-tiap sketsa yang anda buat mempunyai sistem koordinat tersendiri yang tidak tergantung satu sama lain. Sistem koordinat ini didasari oleh metode dan lokasi saat anda membuat sketsanya dan sama sekali independen terhadap sistem koordinat pada model part 3D nya. Pada hampir semua kasus, anda tidak akan memerlukan untuk mengedit sistem koordinat dari sketsa anda, namun jika diperlukan anda dapat melakukannya dengan mengklik kanan sketsa pada panel browser, dan pada shortcut menu pilih Edit Coordinate System, untuk melakukan hal ini anda harus keluar dari sketch environment atau menyelsaikan sketsa anda dahulu (klik kanan dan pilih finish sketch), dan harus ada bentuk 3D sebelumnya.

Inventor Precise Input


Ketika anda membuat sebuah geometri sketsa, anda dapat menggunakan tool Inventor Precise Input untuk memasukkan nilai atau koordinat yang tepat dari sketsa anda.

Mengedit Sketsa Pada pembuatan model secara parametris, anda akan perlu untuk membuat beberapa sketsa. Ketika suatu sketsa digunakan untuk membuat feature seperti extrude, revolve atau

hole, sketsa tersebut menjadi dikonsumsi oleh feature-feature tersebut (hal ini disebut consumed sketch) dan pada panel browser sketsa tersebut terletak didalam feature yang
mengkomsumsinya. Kita bisa melihat sketsa tersebut dengan meng-ekspan tanda + pada

feature di panel browser.


Anda bisa menggunakan salah satu cara berikut untuk mengedit sketsa : 1. browser panel double klik sketsa 2. browser panel klik kanan feature dan klik edit sketch 3. browser panel klik kanan sketsa dan pilih edit sketch

PELAJARAN 4 : Memberi Geometric Constraints pada sketsa


Konsep Constraint Anda menggunakan geometris constrain untuk mengkontrol geometri sketsa dimana contraint itu diterapkan. Contoh, vertical contrain yang diterapkan pada sebuah segmen garis akan memaksa garis tersebut untuk selalu vertical. Sebuah tangen constrain yang diterapkan pada sebuah garis dan lingkaran akan menyebabkan daris tersebut selalu tangensial terhadap lingkaran tersebut. Ketika anda membuat sketsa, beberapa constrain secara otomatis diterapkan pada sketsa anda pada umumnya constrain tersebut cukup untuk digunakan sebagai initial constrain anda, namun dengan berkembangnya sketsa anda menjadi lebih kompleks anda mungkin membutuhkan tambahan constraint yang lain Macam constraint : Geometrical dan Dimensional Terdapat dua buah tipe contraint, geometical constraint dan dimensional constraint.

Gemetrical constraint akan mengendalikan bentuk atau geometri dari sketsa, sedangkan dimensional constraint akan mengatur ukuran garis sketsa tersebut. Geometric Constraints
Anda dapat menerapkan beberapa tipe untuk geometric

constraint pada geometri sketsa anda. Setiap tipe constraint


mempunyai kemampuan yang unik dan digunakan untuk membuat kondisi constraint tertentu.

Tipe-tipe

Geometric

Constrain

dan

geometri

sketsa

yang

mungkin

diterapkan Constraints tsb : Constraint Potential Sketch Element


Line Line Line, Circle, Arc Line, Point, End Point of Line, center Point Circle, Arc Lines, Ellipse Axes Lines, Pairs of Points (including Midpoints) Lines, Pairs of Points (including Midpoints) Lines, Circles, Arcs Lines, Points, Circles, Arcs

Constraint Condition Created


Constrained geometry is perpendicular to each other Constrained geometry is paralel to each other Constrained geometry is tangent to each other Constrains 2 points together; can constrains line to a point Constrains circles or arcs to shares the same center point location Constrains the geometry to lie along the same line Constrains the geometry to lie paralel to the X-Axis of the sketch coordinates system Constrains the geometry to lie paralel to the Y-Axis of the sketch coordinates system Constrains the geometry to have equal radii or lines to have the same length Constrains the geometry to fixed at its current position relative to the sketch coordinate system

Lines, Points, Circles, Arcs

Constrains geometry to be symmetrical about a selected centerline

Merencanakan constraint yang akan diterapkan menentukan ketergantungan dari sketsa menganalisa constrain yang diterapkan secara otomatis gunakanlah hanya constraint yang dibutuhkan stabilkan bentuk geometri dari sketsa anda sebelum memberi ukuran berilah dimensi dari yang besar ke yang kecil gunakanlah baik geometri constrain meupun dimensional constraint identifiksikan bagian dari sketsa yang mungkin berupa ukurannya

Memperlihatkan dan menghapus constraints Show/Hide all constraints Untuk melihat constraint yang telah diterapkan pada geometri sketsa anda, klik kanan pada sketch area kemudian pilih show all constraints pada shorcut menu, untuk menghilangkannya klik kanan pada sketch area kemudian pilih hide all constraints.

Show/Hide Constraints Untuk melihat constraint yang diterapkan pada suatu segmen dan garis/kurva, titik atau lingkaran/ellips, klik tool show contraints pada sketch panel. Kemudian pilih titik, segmen garis/garis kurva, ataupun lingkaran yang ingin anda lihat constraint yang diterapkan padanya. Untuk menghilangkannya klik tanda X pada show constraints toolbar tersebut. Melihat geometri yang ter-constrain dan menghapus constraints tsb Untuk melihat

constraint,

ketika

show

constraint toolbar terbuka, klik salah satu


constraint. Geometri dimana constrain itu diterapkan akan berubah warna menjadi biru muda. Untuk menghapus suatu constraint pilih simbol dari constraint tersebut pada show

constraints toolbar dan tekan delete.

Menggunakan Construction Geometry pada sketsa Ada kalanya anda memerlukan suatu geometri pembantu yang tidak ingin digunakan ketika membuat 3D feature. Construction geometric dapat di constraint dan diberi dimensi seperti geometris sketsa 2D yang lain, tetapi ketika 3D feature dibuat construction geometric tersebut akan diabaikan. Pada gambar dibawah garis konstruksi digunakan untuk memposisikan dan mengorientasikan slot.

Constrain status : Under, Fully or Over Constrained ? Suatu sketsa 2D dinamakan Under Constrained jika salah satu bagian garis sketsa tersebut masih bisa bergerak bebas jika di drag. Dinamakan Fully Constrained jika tidak ada satupun geometri bagian dari sketsa tersebut yang masih bisa bergerak ketika di drag. Over Constrined terjadi jika suatu constraint yang diterapkan kontradiksi dengan constraint lain yang telah diterapkan sebelumnya, misal : 2 buah garis yang di-constrain-kan perpendicular diberi tambahan paralel constraint.

PELAJARAN 5 : Memberi Dimensi pada sketsa


Konsep dimensi Pemberian dimensi pada sketsa anda merupakan salah satu bagian pentingdari konsep constraint. Gemetric Constraint akan menstabilkan geomet/profil anda, sedangkan data dimensi akan memberikan ukuran pada geometri tersebut sesuai dengan perhitungan dari desain Anda.

Parametric dimension Menambah dimensi parametris adalah langkah akhir untuk membuat sketsa anda pada kondisi fully constrained. Ketika anda membuat dimensi parametris kepada bagian dari sketsa, bagian sketsa tersebut akan berubah ukurannya sesuai dengan nilai dari dimensinya tsb. Tidak seperti aplikasi CAD yang lain dimana dimensi hanyalah merupakan representasi numerik dari ukuran sebuah geometri, pada 3D parametric modelling, dimensi digunakan untuk mengatur ukuran dari geometri. Teknologi parametric modelling membuat anda bisa merubah ukuran dimensi tersebut dan langsung melihat perubahan yang terjadi pada geometri tersebut. Memberi dan mengedit dimensi Untuk memberi dimensi dari geometri sketsa 2D, gunakan tool general dimension. Cara menambah dimensi pada geometri sketch : 1. Klik tool general dimension ,

2. Untuk membuat dimensi jarak pilih segmen garis, dua buah titik (bisa berupa titik, titik ujung suatu garis, maupun titik pusat suatu busur atau lingkaran), dua buah garis paralel atau titik dengan garis yang akan diberi dimensi. 3. Geser kursor untuk menempatkan letak dimensi yang sesuai. 4. Rubah nilai dimensi pada dimension dialog box, sesuai rancangan anda. 5. Klik tanda check mark atau enter, untuk mengaplikasikan dimensi. 6. Jika ingin melanjutkanmemberi dimensi geometri yang lain, ulangi ke langkah nomor 2, jika ingin menyelesaikan pemberian dimensi, klik kanan dan pilih done. Cara mengedit dimensi pada geometri sketch : 1. Klik tool general dimension dan pilih dimensi yang ingin anda rubah, atau double klik dimensi yang ingin anda rubah. 2. Masukkan nilai yang baru pada dimension dialog box. 3. Klik tanda check mark atau enter, untuk mengaplikasikan dimensi.

4. Jika anda menggunakan tool general dimension bukannya mendouble klik dimensi dan ingin melanjutkan merubah dimensi geometri yang lain, pilihlah diemnsi lain yang ingin dirubah, jika ingin menyelesaikan mengedit dimensi, klik kanan dan pilih done. Merubah satuan nilai dari dimensi Autodesk Inventor dapat mengetahui secara tepat satuan yang tepat untuk digunakan pada dimensi yangtepat, seperti ukuran mm untuk jarak, dan deg untuk dimensi sudut. Untuk ukuran default sesuai yang anda setting pada document setting, anda tidak perlu memasukkan satuan dari dimensinya saat anda merubah dimensi tersebut. Anda cukup mengetik 200 jika bermaksud memasukkan dimensi 200 mm, jika unit default dokumen anda adalah mm. Namun anda bisa memasukkan dimensi dengan satuan yang lain, yang bukan merupakan satuan default dari dokumen anda, seperti inch, feet dsb. Misalnya anda ingin memasukkan nilai 20 inch, maka pada dimension box anda merubah nilai tersebut menjadi 20 inch (satuannya disertakan). Anda bisa melihat tipe-tipe satuan yang valid, dengan membuka parameter dialog box. Perhatian : ketika anda memasukkan satuan unit pada dimensi, anda harus mengetiknya dengan huruf kecil, contoh: cm untuk centimeter bukannya CM. Mereferensikan satu dimensi ke dimensi yang lain Anda dapat membuat dimensi saling berhubungan, baik dengan hubungan yang sederhana seperti d0 = d1, atau hubungan yang kompleks dengan fungsi-fungsi matematis seperti d3 = acos(d5/d4). Untuk mereferensikan satu dimensi, ketika anda mengedit dimensi dengan membuka dimension dialog box kemudian anda arahkan kursor dan klik ke dimensi yang anda pilih sebagai referensi. Pilihan tambahan ketika memberi dimensi Untuk geometri tertentu, anda dapat memilih dimensi yang anda inginkan, daripada dimensi default-nya. Misal pada lingkaran, anda dapat memilih apakah akan memberi dimensi diameter atau radiusnya, pada garis yang miring, anda dapat memilih diemensi tersebut untuk sejajar dengan kemiringan garis tersebut dengan memilih aligned. Untuk membuka pilihan tambahan pada dimensi, klik kanan ketika anda memberikan dimensi sehingga muncul shortcut menu seperti gambar di bawah.

Driven dimension

Driven dimension digunakan ketika anda ingin mengetahui


sumber ukuran dari geometri yang sebelumnya telah mampunyai status

fully

constrained.

Tidak

seperti

parametric dimension yang akan merubah ukuran suatu


geometri berdasarkan nilai dimensinya, driven dimension adalah sebaliknya yaitu dikendalikan ioleh geometri tersebut. Driven Dimension ini kemudian bisa digunakan sebagai referensi untuk dimensi yang lain. Untuk merubah suatu dimensi menjadi driven dimension, klik tool driven dimension, kemudian pilih dimensi yang akan dijadikan driven dimension, kemudian klik done. Untuk merubah suatu driven dimension menjadi dimensi biasa, klik driven dimension tersebut, kemudian klik tool Driven Dimension. Pada sketch, driven dimension akan mempunyai nilai yag terletak dalam tanda kurung ( ). Memberi dimensi pada handle untuk spline Anda tidak bisa memberi dimensi pada spline, namun anda bisa memberi dimensi pada elemen pembentuk spline seperti control point, titik ujung spline, dan handle dari spline seperti memberi dimensi pada geometri sketsa yang lain. Gambar di atas menunjukkan dimensi yang mungkin bisa diberikan pada sebuah spline.

Memberi dimensi secara otomatis Anda dapat memerbikan dimensi dari suatu geometri sketsa secara otomatis menggunakan tool Auto Dimension. Tool Auto Dimension akan mengaplikasikan dimensi untuk seluruh geometri yang ada pada sketsa tersebut, atau hanya pada geometri tertentu yang anda pilih dari sketsa tsb. Untuk hasil terbaik, sebaiknya anda gunakan tool Automatic Dimension setelah anda memberi geometrik constrain yang diperlukan dan memberi dimensi-dimensi kritis/penting pada geometri sketsa anda secara manual. Tool Auto Dimension Dialog Box

Curves : Pilih bagian dari geometri sketsa, baik berupa garis, lingkaran, busur dll, untuk didimensikan secara otomatis, jika tidak ada yang dipilih, maka Inventor akan mengaplikasikan ke seluruh geometri pada sketsa. Dimensions : Jika dipilih, akan mengaplikasikan dimensi otomatis pada geometri Constraints : Jika dipilih, akan mengaplikasikan constraint otomatis pada geometri Dimesnion Required : Menunjukkan jumlah dimensi yang diperlukan untuk membuat geometri tsb fully constrained. Apply : Mengaplikasikan pilihan pada dialog box. Remove : menghilangkan dimensi yang diberikan secara otomatis, namun tidak berlaku untuk dimensi yang diberikan secara manual. Done : Menutup dialog bix Mengatur penampakan dimensi Setelah anda memberikan dimensi pada sketsa, anda dapat mengkontrol visibility dari seluruh dimensi pada sketsa, menampilkan dimensi agar consumed feature dan mengontrol format tampilan dari dimensi tersebut. Point-point penting 1. Anda dapat mengatur penampakan dari dimensi on dan off pada sketsa yang nampak dengan menggunakan pilihan dimension visibilty. Klik kanan sketsa tersebut pada browser panel saat anda telah selesai bekerja pada sketch mode. 2. Anda dapat menampilkan nilai dari dimensi consumed feature dengan menggunakan show dimension option ketika mengkik kanan feature tersebut, saat anda keluar dari

skecth mode Dengan cara ini anda tidak perlu mengedit feature untuk mengubah ukuran dari feature tersebut. 3. Anda dapat merubah format tampilan dari dimensi yang nampak. Anda dapat memilih format tampila dimensi : Value, Name, Expression, Tolerance, Precise Value. Dengan mengklik kanan pada sketch mode, dan pilih dimension display.

Cara mengatur display untuk poin1, 2 dan 3 (dari kiri ke kanan) Format penampakan dari dimensi : 1. Value merupakan default mode. Menampilkan nilai dari dimensi dengan presisi yang ditentukan pada document setting dialogue box. 2. Name menampilkan hanya nama dimensi saja. Nama dimensi diberikan secara ototmatis mulai dari d0, d1, d2,.,dst. Anda dapat merubah nama dimensi tersebut pada parameter dialgue box. 3. Expression menampilkan dimensi sebagai ekspresi atau formula. Sebuah ekspresi bisa sederhana seperti d0 = 12,345 mm., atau formula seperti d0 = (d1 + d2)/d3 4. Tolerance menampilkan dimensi dengan format sesauai dengan tipe toleransi tertentu yang diterapkan. 5. Precise Value menampilkan dimensi sesuai dengan besar sebenarnya tanpa memperhatikan setting atau presisi pada document setting dialog box. Tips untuk memberi dimensi Gunakan tools general dimension untuk memperoleh dimensi pada bagian-bagian yang penting, kemudaian gunakan tool auto dimension untuk mempercepat proses pemberian dimensi

Gunakan geometri constraint daripada dimensi jika mungkin. Sebagai contoh : terapkan perpendicular constraint daripada dimensi dengan sudut 90o. Berilah dimensi dari yang terbesar ke yang lebih kecil Gunakanlah hubungan antara dimensi sebagai contoh jika sebuah lingkaran A didesain mempunyai ukuran 2 kali dari lingkaran B maka referensikan dimensi dari lingkaran A menjadi 2 kali diameter lingkaran B sehingga jika lingkaran B berubah maka lingkaran A akan menyesuaikan ukurannya selalu menjadi 2 kli lebih bear dari ukuran lingkaran B. Gunakanlah baik dimensional maupun geometric constraints pada desain anda.

PELAJARAN 67 : 2D Sketch Geometry & Dimension Tools


Ketika anda membuat sketsa 2D untuk membuat model, biasanya anda akan memerlukan beberapa macam tipe geometri untuk membantu membuat sketsa anda. Sebagai contoh, untuk geometri anda dapat menggunakan Construction line yang berupa garis putus-putus untuk membantu mensketsa. Garis konstruksi ini hanya berfungsi sebagai garis bantu saja dan tidak akan diperhatikan ketika anda akan membuat suatu part features. Tipe dari 2D Sketch Geometry & Dimensi Seluruh geometri 2D pada lingkungan sketch Inventor dapat dibagi menjadi : Normal : Berupa garis kontinyu biasa, digunakan untuk membuat part features Construction : Berupa garis putus-putus, merupakan garis bantu dan tidak bisa digunakan untuk membuat part features Centerline : Berupa garis panjang-pendek, digunakan sebagai sumbu putar untuk revolved feature. Garis ini akan nampak sebagai garis sumbu saat membuat gambar teknik dari model yang dibuat. Reference : Secara default berupa garis kontinyu berwarna hijau. Merupakan garis referensi yang dihasilkan dari proyeksi geometri yang telah ada, seperti

edge line (garis rusuk suatu bidang 3D), origin lines (x, y, z axis) ataupun worklines. Garis ini tidak bisa diberi dimensi, namun bisa dirubah menjadi garis
konstruksi. Sedangkan dimensi pada lingkungan sketch Inventor dapat dibagi menjadi Normal (parametric) : Dimensi akan mengontrol ukuran dari suatu geometri Driven (non-parametric) : Dimensi dikontrol oleh ukuran dari suatu geometri

Anda mungkin juga menyukai