Anda di halaman 1dari 13

23 Gambar Teknik untuk SMK Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

K5
ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK MEMBERI UKURAN
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat mengetahui : - Aturan dasar memberi ukuran - Cara memberi ukuran - Cara menggambar benda lengkap dengan ukurannya Aturan dasar memberi ukuran besaran geometri dari bagian benda harus menentukan secara jelas tujuannya, dan tidak boleh menimbulkan salah tafsir. Oleh karena itu aturanaturan dasar untuk memberi ukuran, yang menentukan cara-caranya tesebut akan dijelaskan secara singkat dalam bab ini. A. Garis Ukur dan Garis Bantu Untuk menentukan ukuran sebuah dimensi linear, ditarik garis-garis bantu melalui batas gambar pandangan benda, dan garis ukurnya ditarik tegak lurus. Sebuah garis ukur, dengan mata panahnya, menunjukan besarnya ukuran daari suatu permukaan atau garis sejajar dengan garis ukur. Garis bentu dan garis ukur ditarik dengan garis tipis. Garis bentu ditarik sedikit melebihi titik mata panahnya sekitar kirakira 2 mm. untuk lebih jelasnya lihat gambar 13.7. Dibeberapa negara seperti Amerika, garis bentu tidak lengsung berhubugan dengan garis gambar, tetapi ada jarak renggang sedikit kira-kira 1 sampai 2 mm, tujuannya untuk membesarkan garis benda dan garis ukur (lihat gambar 13.7).

Gambar 13.7. Gambar garis ukur dan garis bantu B. Tinggi dan Arah Angka Ukur Angka ukur atau huruf-huruf harus digambar dengan jelas pada gambar aslinya maupun pada salinan gambar yang diperkecil. Pada tahun-tahun akhir-akhir ini dibuat microfilm daari gambar, dibesarkan dan dicetak ulang. Walaupun demikian angkaangka atau huruf-huruf tetap harus dapat dibaca dengan jelas. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

24 Gambar Teknik untuk SMK Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

Oleh karena itu angka-angka dan huruf-huruf harus digambar sebesar mungkin. Pada peraturan ISO 3098 ditentukan tinggi dan bentuk angka-angka dan huruf-huruf seperti yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya. Angka-angka atau huruf-huruf harus diletakkan ditengah dan diatas garis ukur. Hapir seluruh ukuran dari gambar yang diperlukan merupan ukuran horizontal atau vertikal. Ukuran yang pertama harus dibaca dari bawah gambar, sedangkan ukuran yang kedua harus dapat dibaca dari sebelah kanan gambar seperti pada gambar 13.8 ini berarti garis ukur horizontal harus terletak diatas garis ukur, dan ukuran vertikal harus terletak disebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur harus mempunya jarak sedikit kira-kira 1 mm.

Gambar 13.8. Ukuran-ukuran nomal Angka-angka ukur yang tidak horizontal maupun vertikal, harus ditulis sesuai garis ukurnya, seperti tampak pada gambar 13.9, sedapat mungkin benda yang diarsir ukurannya tidak diletakkan pada daerah yang diarsir seperti pada gambar 13.9, yaitu daerah diantara sudut 30.

Gambar 13.9. Memberi ukuran pada garis ukur miring Ukuran sudut ditulis seperti pada gambar 13.10 (a) atau (b). disini garis ukurnya berupa garis lengkung. Azaz dasar yang harus dipertahankan adalah bahwa garis ukur merupakan garis tulis. Jadi angka selalu harus diatas. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

25 Gambar Teknik untuk SMK Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

Gambar 13.10. Ukuran sudut C. Ujung dan Pangkal Garis Ukur Ujung dan pangkal dari garis ukur harus menunjukkan dimana garis ukur dimulai dan berhenti. Ada tiga cara untuk menunjukkan ini, yaitu dengan anak panah tertutup, garis miring dan titik (lihat gambar 14.1). Cara dengan garis miring seperti pada gambar 14.1 (b) banyak digunakan dalam bidang bangunan dan arsitektur. Dalam bidang permesinan cara ini tidak dipergunakan. Bentuk anak panah ditentukan oleh perbandingan panjang dan tebal sebagai 2 : 1 dan harus dihitamkan. Tanda titik dipakai bilamana tidak cukup tempat untuk menempatkan anak panah. Ini pada umumnya terdapat pada ukuran berantai, atau pangkal ukuran beruntun, seperti pada gambar 14.1 (c).

Gambar 14.1. Ujung dan pangkal Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

26 Gambar Teknik untuk SMK Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

D. Ukuran dan Toleransinya Angka ukur yang menunjukkan ukuran benda pada umumnya tidak dapat dipenuhi dengan tepat. Batas-batas ketidak tepatan ini harus dinyatakan dalam gambar juga. Cara-caranya diperlihatkan pada gambar 14.2. 1. Ukuran dengan toleransinya, yang ditentukan dalam ISO 2768 penyimpangan ukuran yang diizinkan pada pengerjaan dengan mesin tanpa penentuan toleransinya gambar 14.2 (a). 2. Ukuran dengan ketentuan toleransi linear (gambar 14.2 (b)). 3. Ukuran dengan lambang toleransi, yang menentukan toleransi, sesuai ISO/ R 286 system ISO tentang batas dan suaian: bagian I umum, toleransi dan penyimpangan, gambar 14.2 (c). 4. Ukuran teoritis tepat tanpa toleransi linear , yang ditentukan oleh ISO 1101/I toleransi bantuk dan posisi : bagian I umum, penunjukan dalam gambar . 5. Ukuran yang biasanya tanpa toleransi ; dipakai hanya sebagai bahan informasi (gambar 14.2 (e)), ini disebut dimensi refrensi dan tidak menentukan operasi produksi atau pemeriksaan. Sebuah dimensi referensi diturunkan dari nalai-nilai yang tercantum dalam gambar atau gambar-gambar yang mempunyai hubungan.

Gambar 14.2. Macam-macam jenis ukuran dan toleransi E. Dimensi fungsiunal, non-fungsional, dan tambahan Gambar 14.3 memperlihatkan sebuah tuas (link) yang dihubungkan pada sebuah benda dengan sebuah pen. Ukuran-ukuran pen ditentukan seperti pada gambar 14.3. sesuai fungsi dari susunan tersebut, ukurannya dibagi dalam golongan-golongan : 1. Dimensi fungsional (NF) adalah ukuran yang diperlukan untuk fungsi dari bagian atau komponen, misalnya bagian-bagian yang disusun menurut cara kerja benda tersebut. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

27 Gambar Teknik untuk SMK Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

2. Dimensi non-fungsional (NF) adalah ukuran yang tidak langsung mempengaruhi fungsi secara langsung. 3. Dimensi tambahan (aux) adalah dimensi referensi yang telah disebut pada bagian sebelumnya. Ukuran ini diberikan dalam tanda kurung tanpa toleransi, hanya sebagai bahan informasi.

Gambar 14.3. Ukuran fungsional, non-fungsional dan tambahan F. Satuan Semua ukuran dalam gambar harus ditulis dalam satuan yang sama. Dalam sistem satuan S.I. satuan panjang adalah milimeter (mm). Singkatan satuan panjang (mm) tersebut tidak perlu dicantumkan dalam gambar, hanya dicantumkan pada etiket. Dengan sendirinya harus dimengerti bahwa angka yang tercantum pada gambar memberikan ukuran panjang dalam mm, walaupun satuan ini tidak tertulis. Jika diperlukan penggunaan satuan lain, lambang dari satuan yang dipakai harus ditambahkan dibelakang angka, atau diberi catatan yang menerangkan satuan yang dipakai. Ukuran sudut biasanya dinyatakan dalam derajat, dan jika perlu juga dalam menit dan detik. Ini dinyatakan dalam lambang-lambang : untuk derajat, untuk menit, untuk detik, yang ditulis disebelah kanan atas dari angka yang bersangkutan. Contoh : 90, 45, 30, 32.5, 015, 4510, 901530. G. Cara-cara memberi ukuran Sesuai dengan aturan-aturan dasar untuk memberi ukuran yang telah dibahas pada bab sebelumnya, ukuran-ukuran panjang, profil atau sudut harus diperinci oleh caracara khusus, seperti yang akan dibahas berikut ini. 1. Memberi ukuran dimensi linier Pada dasarnya ukuran-ukuran linier harus diperinci oleh garis bantu, garis ukur dan angka ukur, seperti pada gambar 14.4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

28 Gambar Teknik untuk SMK Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

Gambar 14.4. Cara memberi ukuran Jika ruang antara garis terlalu sempit untuk menempatkan anak panah dapat diganti dengan titik (gambar 14.5). Dalam hal ini dianjurkan untuk membuat gambar detail (gambar 14.6) yang diperbesar. Dengan demikian ukuran-ukurannya dapat diberikan dengan jelas pada gambarnya.

Gambar 14.5. Ruang yang sempit

Gambar 14.6. Gambar detail Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

29 Gambar Teknik untuk SMK Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

Dalam beberapa hal garis ukur dapat langsung ditarik antara garis gambar, tanpa garis bantu (gambar 14.7). Garis gambar atau garis sumbu dapat dipergunakan sebagai garis bantu, tetapi tidak boleh dipakai sebagai garis ukur.

Gambar 14.7. Garis gambar sebagai garis bantu. 2. Memberi ukuran yang harus dikerjakan secara khusus Bagian-bagian benda yang memerlukan pengerjaan khusus, misalnya lubang dengan proses bor, lubang yang diream, dan lain-lain (lihat gambar 14.8), diberi ukuran dengan garis penunjuk, beserta ukuran dan catatannya. Garis penunjuk harus berujung anak panah, yang berakhir pada titik potong antara garis sumbu dan garis gambar untuk gambar berbentuk silinder, dan berakhir pada garis gambar untuk gambar lingkaran.

Gambar 14.8. Memberi ukuran lubang Garis penunjuk harus ditarik miring, dan dianjurkan membuat kemiringan kira-kira 60 dengan garis horisontal (lihat gambar 14.9). Garis penunjuk juga digunakan untuk memberi nomor bagian, atau untuk memberi keterangan tentang pengerjaan khusus, dan sebagainya. Dalam hal ini garis penunjuk berakhir dengan anak panah, jika garis penunjuk ini berakhir pada garis gambar, dan berakhir dengan titik, jika garis penunjuk berakhir di dalam gambar. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

30 Gambar Teknik untuk SMK Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

Gambar 14.9. Garis penunjuk 3. Angka-angka ukur Angka atau huruf harus diletakkan kira-kira di tengah-tengah dan sedikit di atas garis ukur, seperti pada gambar 14.10. dibawah ini.

Gambar 14.10. Garis ukur dan angka Angka ukur tidak boleh dipotong atau dipisahkan oleh garis gambar lain. Jika dianggap perlu angka ukur boleh ditempatkan dipinggir, supaya angka ukur tersebut bisa jelas (gambar 15.1).

Gambar 15.1. Angka diletakkan dipinggir Jika angka ukur harus ditempatkan pada bagian yang diarsir, arsirannya harus dihilangkan untuk memberi tempat pada angka, seperti pada gambar 15.2.

Gambar 15.2. Angka dan arsiran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

31 Gambar Teknik untuk SMK Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

Dalam keadaan tertentu angka ukur dapat ditempatkan agak dekat pada salah satu anak panah, untuk mencegah bertumpuknya angka-angka ukur, dan jika terdapat banyak ukuran, garis ukur boleh ditarik hanya sebagian agar angka ukur tidak terlalu jauh dari bagian yang diberi ukuran (gambar 15.3).

Gambar 15.3. Garis ukur sebagian Pada bagian-bagian yang sempit angka ukur dapat ditempatkan diluar garis ukur. Untuk itu garis ukurnya diperpanjang, lebih diutamakan perpanjangan ke sebelah kanan, dan angka ukurnya ditempatkan di atas garis perpanjangan tersebut (gambar 15.4).

Gambar 15.4. Angka di atas perpanjangan garis ukur Memberi ukuran pada benda berbentuk tirus Benda atau bagiannya yang miring sedikit dari garis bantu horisontal maupun vertikal menjadi tidak jelas. Dalam hal demikian garis-garis banti digambar miring dan sejajar (lihat gambar 15.5). 4.

Gambar 15.5. Garis bantu miring Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

32 Gambar Teknik untuk SMK 5. Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

Garis bantu khusus Jika dua bidang miring berpotongan dan bahian yang lancip ini kemudian bulatkan atau dipotong, ukuran harus diberikan seperti pada gambar 15.6, dengan bantuan garis bantu khusus.

Gambar 15.6. Garis bantu khusus 6. Memberi ukuran tali busur, busur dan sudut Tali busur, busur dan sudut diberi ukuran seperti pada gambar 15.7. Pada tali busur garis bantunya sejajar dan garis ukurnya lurus dan tegak lurus terhadap garis bantunya. Untuk busur caranya sama hanya garis ukurnya berbentuk lengkung dan sejajar terhadap busurnya. Ukuran sudut ditempatkan diatas garis ukur yang berbentuk lengkung, dan garis bantunya adalah perpanjangan sisi-sisi sudut.

Gambar 15.7. Memberi ukuran tali busur, busur dan sudut H. Huruf dan lambang yang ditambahkan pada angka ukur Huruf dan lambang dapat ditambahkan pada angka ukur untuk beberapa benda. Dengan demikian gambar pandangan dapat dikurangi. 1. Lambang diameter Lambang diameter diletakkan didepan angka ukur, dan menyatakan sekaligus bentuk permukaan yang bersangkutan. Dengan menggunakan lambang ini gambar pandangan sampingtidak perlu lagi. Jika bentuknya sudah tampak jelas pada gambar, lambang tersebut tidak perlu dipakai lagi. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

33 Gambar Teknik untuk SMK Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

Gambar 15.8. Lambang diameter 2. Lambang jari-jari R Ukuran busur ditentukan oleh jari-jarinya, jari-jari ini merupakan garis ukur dimana angka ukurnya diletakan, dengan huruf R didepannya. Angka ukur hanya mempunyai satu anak panah, sedangkan ujung lainnya adalah titik pusat busur tedebut (lihat gambar 15.9).

Gambar 15.9. Lambang jari-jari R 3. Lambang bujur sangkar Bentuk benda bujur sangkar hanya dapat diperlihatkan pandangan tertentu saja. Jika bentuknya tidak jelas dari gambar, maka dengan mempergunakan lambang bujur sangkar dapat dihemat tempat dan waktu.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

34 Gambar Teknik untuk SMK Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

Gambar 15.10. Lambang bujur sangkar 4. Lambang kemiringan x 45 Kemiringan yaitu bagian ujung benda yang dipotong miring, biasanya dengan sudut 45, ukurannya dicantumkan sebagai x 45. Disini huruf x menyatakan ukuran dalamnya pemotongan. Dalam standar jepang (JIS) hal ini diberi lambang huruf C, yang merupakan singkatan dari Chamfer, yang artinya potongan miring.

Gambar 16.1. Lambang kemiringan x 45

I. Latihan-latihan 1. Latihan soal uraian a. Apa yang dimaksud dengan dimensi linear? b. Ada berapa macam cara pemberian ukuran?Jelaskan! c. Berapa tinggi angka ukur dari garis ukur? d. Bagaimana posisi angka ukur jika garis ukurnya vertical? e. Berapa kelebihan garis bantu dari garis ukurnya? f. Berapa jarak garis bantu terhadap garis benda? g. Apa yang dimaksud dengan ukuran : a) Dimensi fungsional b) Dimansi non-fungsional c) Dimensi tambahan h. Apa satuan panjang yang dipakai dalam gambar teknik menurut aturan SI? i. Bagaimana cara memberi garis ukur apa bila ruangnya sempit? j. Bolehkah garis gambar dijadikan garis bantu?Jelaskan! k. Bolehkah garis sumbu dijadikan sebagai garis ukur?Jelaskan! l. Apa arti dari lambang ? Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

35 Gambar Teknik untuk SMK Proyeksi, Potongan dan Pemberian Ukuran

2. Latihan soal menggambar Salinlah gambar dibawah ini pada kertas gambar ukuran A3!

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2006 Copyrights @2007

Anda mungkin juga menyukai