c. penyimpanan alat
Alat-alat yang dibiarkan tergeletak di lantai bengkel dapat menjadi rusak. Alat-alat harus disimpan di
tempat gang aman seperti kotak alat, lemari, atau digantung di dinding.
d. Penggunaan
Penggunaan kunci pas sebagai berikut:
o Pilihlah kunci pas yang ukurannya sesuai
o Pasanglah kunci pas sedemikian rupa sehingga rahãng-rahang sepenuhnya mencengkeram mur atau
kepala baut agar kunci pas tidak selip/terlepas
o Tariklah kunci tersebut ke arah Anda untuk melepas mur atau baut tersebut.
e. Pemeliharaan dan keamanan alat
Pemeliharaan kunci pas:
o Jagalah kebersihan kunci dengan selalu mengelapnyadengan kain bersih.
o Simpanlah kunci tersebut di kotak alat, lemari, atau gantungan dinding.
Keamanan untuk kunci pas:
o Jangan menggunakan kunci yang rahang-rahangnya retak, rusak aus atau bundar. karena dapat selip
dan melukai anda.
o Jangan menggunakan kunci yang kotor, supaya tidak terlepas dan genggaman Anda.
b. Penyimpanan Alat
Sesudah menggunakan, kembalikan
Kunci socket ketempatnya.
Pembelian secara komplit akan di
Lengkapi tempat kunci disebut
“Socket tool kit”
c. Pemeliharaan dan Keamanan alat
Pemeliharáan:
o Lap socket asesoris dengan kain yang bersih setelah digunakan.
o Pasanglah socket dan batangannya di tempat yang sesuai path perangkat socket. -
o Simpanlab perangkat socket tersebut dalarn lemari atau rak.
Keamanan:
o Jangan menggunakan socket atau batangan yang rusak karena dapat terlepas dan melukai
o Jangan menggunakan socket •atau assesorisnya bila kotor, atau terkena oli atau-gemuk.
5. Kunci L
Kunci L digunakañ untuk melepas bâut yang icepala bautnya berbentuk segi. enam tetapi di tengah atau
lubangan. Kunci L bisa dikategorikan kunci khusus.
a. Penggunaan kunci L
Penggunaan kunci L sebagai berikut:
o Pilihlah ukuran kunci L yang sesuni ukuran bautnya.
o Tepatkan ujung kunci-dengan lubang kepala báut.
b. Penyimpanan
Meskipun Kunci L terbuat dan logam paduan tunsten yang keras, setelah. digunakan sirnpanlah pada
tempatnya (box). Hal ni dimaksndkan agar kita mudah mencari Jika sewaktu-waktu akan menggunakan.
Namun, lebih aman lagi,simpanlah kunci L pada rak atau lemari.
c. Pemeliharaan dan Keamanan
Pemeliharaan sebagai. berikut:
o Laplah kunci L yang kotor karena air atau gemuk.
o Lumasi dengan anti karat
o Simpanlah di almari atau rak
Keamanan terhadap ktinci L. sebagai berikut:
o Janganlah menggunakan kunci L yang tidak sesuai.
o Janganlah gunakan kunci L yang patah.
o Jangan diinjak.
6. Kunci Moment (Torque Wreüch)
a. Penggunaan kunci moment
Sebagai contoh bila moment kekencangan baut atau blok silinder sama dengan 30 kg.m, untuk
mengencangkan 8 baut secara menyilang / zig-zag,
langkah-langkahnya sebagai berikut.
o Atur moment, kunci moment ke angka 10 kg.in dahulu.
o Kencangkan semua dengart moment tersebut.
o Kedua atur moment pengencangan ice angka 20 kg. m.
o Terakhir, Vatur kekencangan 30 kg.m, apanila kunci moment muncul suara “klik” berart baut sudah
dikencangkan sesuai standarnya yaitu 30 kg.m.
b. Pemeliharan dan keamanan
1) Peliharalah alat tersebut sebagi berikut:
o Lapiah dengan majun bila kunci kotor.
o Simpan kembali ke tempatnya.
o Simpan ke lemari dan rak alat.
2) Keamanan terhadap kunci moment yaitu’
o Gunakanlah pengencangan secara bertahap (minimal 3 tahap).
o Jangan diinjak.
o Kemasi jika berkarat dengan terlebih dulu membersihkan korosinya.
7. Obeng (driver)
Ø Gunakan obeng untuk melepaskan pengencangan- pengencangan seperti sekrup self tapping. Pilihlah
obeng yang cocok dengan sekrup yang akan Anda pasang.Slotted atau Phillips.
Ø Gunakan obeng standar untuk melepaskan dan memasang sekrup kepala bercelah (slotted). Gunakan
obeng Phillips untuk melepaskan dan memasang sekrup-sekrup V .celah kembang.
a. Penggunaan Obeng Standar
o Pilihlah obeng dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran sekrup.
o Tahan mata obeng dengan satu tangan dan arahican ujungnya kë celah
o dengan tangan lainnya. Peganglah obeng path ptiSiSi tegak lurus dengan sekrup.
o Putarlah obeng dengan kuat dan mantáp untuk melepaskan sekrup.
o Pegang obeng dengan kedua tangan sehingga tiduic akan selip.
b. Penggunaan Obeng Phillip
o Bersihkan setiap debu yang mungicin terdapat path recess dengan sebatang kawat bila
memungkinkan.
o Pilihlah obeng yang ujungnya sepenulmya pada recess:
o Peganglah obeng tegak tunis ke sekrup untuk mencegah recess rusak.
o Berikan tekanan yang lebih besar bila menggunakan obeng standar.
c. Pemeliharaan dan Keamanan
Pemeliharaan
· Jagalah agar obeng tetap bersih, gunakan lap untuk membersihkan oli atau gemuk dan pegangan
atau mata pisaunya.
· Buanglah obeng yang pegangannya patah atau ujungnya rusak.
· Simpanlah obeng di dalam lemani, kotak alat , atau gantungan dinding.
Keamanan
o Hanya gunakan obeng dengan mata pisau yang ukurannya sesuai dengan celah sekrup. -
o Jangan gunakan obeng yang gagangnya hem atau mata pisaunya tumpul atau rusak.
o Jauhkan tangan Anda dan mata pisau obeng saat ménggunakan obeng.
o Jangan gunakan gagang yang terhimuri oh dan gemuk.
9. Dongkrak Lantal
Dongkrak lantai adalah alàt yang dioperasikan secara hidolik untuk rnengangkat barang yang berat.
Kareñanya dougkak terset hanya. disimpan dengan baik. Dongkrak lantai mempunyai tabel: daftar
spësiflk sepcrti daftar berat, beban maksimum. Jangan. pernah mengangkat mobil yang melebihi.
kapasitas beban angkatnya.
a. Cara kerjanya -
Dongkrak dioperasikan dengan memutar pegangan / handle dongloak. Untuk menaikkan dongkrak
putariah pegangan kuat, dan pompalah pegangannya.Untuk merendahkan dongkrak, kemabalikan
putaran pegangan perlahan-lahan.
b. Pemèriksaan dongkrak untuk pengarnanan pengoperasian
Sebelum mengopersikan dongkrak Anda harus mengecek hal-hal berikut:
o Periksalah sistem hidrohik, pastikan tidak ada kebocoran cairan.
o Pastikan apakah dotigkrak mampu mengangkat beban yang diinginkan.
o Pastikan apakah sadel dapat berputar dengan bebas, dan bertahan posisinya pada waktu
mendongkrak beban.
c. Ha1-ha1 penting mengenai dongkrak
o Indentifikasi posisi penahan yang aman di bawah kendaraan adalah waktu mendongkrak. Mengangkat
pada beberapa posisi dapat menyebabkan kerusakan pada wadah oil, tangki radiator, saluran, saiuran
oli , dan bahan bakar.
o Jangan pernah bekerja di bawah kcndaraan yang diangikat tanpa penahan yang aman .
o Dasar / lantai jangan terlalu licin dan miring.
a. Pengangkatan ‘
Beberapa posisi yang cocok untuk menempatkan dongknak.
o Main suspension mounting points
o Diferentiah housing
o Major chassis point
e. Penggunaan Dongknik Lantai -
o Lakukan pemeriksaan kearnanan terhadap dongkrak sebehum digunakan.
o Bila memungkinkan, tempatkan kendaraan pada tempat yang datar. Lakukan iangkah- igk berikut
terhadäp semua kendaraan.
1) Pasang rem-tangan (hand rem).
2) Taruh transmisi ke persnehing. Tempatkan transmisi otomatis pada parker.
3) Cek roda-rodanya.
o Tempatkan dongkrak pada posisi pengangkat yang sesuai.
o Putarlah pegangannya ke dalam dan pompalah, sarnpai sadel naik dan menyentuh donkrak. Periksalah
bidang yang bersentuhan untuk meniastikan sadel berada pada posii, yangipat. Bila telah pas, naikkan
kendaraan ke ketinggian yang diinginkan,
o Pasang penahan yang aman di bawah kendaraan pada tempat bearing beban yang sesuai.
o Dengan hati-hati putarlah .ke luar pegangan dongkrak untuk menurunkan kendaraan sampai berada
pada Stand / Penahan yang aman.
Keamanan
o Pakai kaca n ata dan sarung tangan pelindung dan percikan cat.
o Ikuti semua tindakan pencegahan yang berhubungan dengan thinner pada waktu mernbersihkan sikat
cat.
o Sikat-sikat yang tidak dipakai secara kontinyu harus dibersihkan dan diletakkan dalam posisi tidur
dalam lemari atau rak.
e. Kuas pensil (kuas kedil) / Bush Touching
Gunakan untuk memperbaiki, cat yang mengelupas dan tergores bila tidak dilakukan lagi pengecatan
ulang. Fungsi brush touching mencegah daerah pap roda terlihat mata. melihat hal-hal yang perlu
diperhatikan
o Hindari pemberian cat yang berlebihan pada sikat -karena dapat menetes ke mana-mana.
o Hindari pengecatan di panas matahari karena cat akan akan segera mengering, sehingga gerakan sikat
akan rneninggalkan bekas.
- Penggunaan Kuas Pensil
§ Tuang sedikit cat pada penutup atau wadah yang kecil. Tambahkan sedikit thiner untuk
memungkinkan pengecatan dengan tepat.
§ Berikan sedikit cat pada sikat.
o Sikatkan cat pada kelupasan cat, hindari pelapisan benlebihan.
o Biarkan kering dan tambahkan l.apisan cat untuk meratakan daerah yang terkelupas.
o Cucilah sikat thinner segera setelah dipakai. -
o Bila ada kompresor, sernprotlah dengan kuas.
- Pemeliharaan dan Keamanan
Perneliharaan
§ Sikat touch up dan sikat dagger liner harus dibersihkan dengan thinner sgera setelah digunakan.
§ Berikan lapisan jeli bensin pada bulu sikatnya untuk menjaganya agar tetap lembut selarna
penyimpanan.
§ L.etakkan sikat-sikat dalam posisi tidur pada rak, atau dalarn Iemari
Keamanan
§ Ikuti seinua tindakan pencegalian yang berhithungan dengin penggunaan cat dan pelarut dengan
benar.
§ Lindungi mata dan cat dan thinner , karena cat dan thiner dapat membutakan mata.
2) . Pemeliharaan
Ø Simpanlah rubbing blok dalam tas dan lumpur. Cuci dengan ar bersabun dan keningkan.
Ø Simpanlah rubbing block tertidur path rak lemari. Buanglah rubbing block yang permukaannya tidak
rata.
h. Pistol Angin (AirGun) .
Gunakan pistol angin untuk meniup permukaan-permukaan setelah di ampelas dan sebelum dicat.
Tekanan udara path pistol angin dapat anth kontrol. Kotoran-kotoran akan hilang karena udara yan
bertekanan tinggi.