Anda di halaman 1dari 3

1. Pembuluh darah kita terdiri dari pembuluh nadi (arteri,) pembuluh balik (vana), dan pembuluh kapiler. a.

Pembuluh nadi atau arteri merupakan pembuluh yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan paru-paru, arteri yang tersebar disebut aorta, yang keluar dari bilik kiri menuju seluruh tubuh. Arteri bersifat elastis dan lentur, letak arteri agak ke dalam, dan memiliki satu katup di dekat jantung. Dinding pembuluhnya tebal, jika diraba denyutnya akan terasa, dan jika pembuluh ini terluka darah akan memancar. Warna darah pada arteri merah segar karena banyak mengandung oksigen kecuali darah pada arteri yang menuju paru-paru warnanya merah tua. b. Pembuluh balik atau vena mengalirkan darah dari seluruh tubuh dan paru-paru kembali ke jantung, vena dindingnya tipis dan kurang elastis, serta memiliki katup di sepanjang pembuluhnya. Jika diraba denyut tidak terasa, dan bila pembluh ini terluka, darah aka menetes. Warna darah merah tua karena mengandung karbon dioksida kecuali darah dalam vena paru-paru warnanya merah segar.

No 1 2 3 4 5 6

Perbedaan Letak Dinding pembuluh Denyut Katup Warna darah Bila terluka

Arteri Agak ke dalam Tebal, kuat, elastis Terasa Satu dekat jantung Merah segar (banyak mengandung oksigen) Memancar

Vena Dekat dengan permukaan kulit Tipis, tidak elastis Tidak terasa Sepanjang pembuluh Merah tua (banyak menandung CO2) Menetes

c. Pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh yang membentuk jalinan pembuluh di seluruh jaringan dan menjadi penghubung antara pembuluh nadi dan balik. Jika pembuluh ini terluka, maka darah yang keluar hanya akan menetes. Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan dengan selsel jaringan tubuh. Dinding pembuluh kapiler hanya berupa selapis sel. Didalam kapiler inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida . Sumber : Wahono, dkk. Siap Menghadapi Ujian Nasional SMP/MTs. 2010. Jakarta : Grasindo. Mikrajuddin, dkk. IPA TERPADU SMP dan MTs Jilid 2A. 2007. Jakarta : Erlangga.

2. Komposisi darah : a. Plasma Secara kasar setengah dari darah terdiri dari plasma. Substansi ini merupakan cairan berwarna kuning jernih yang sebagian besar terdiri dari air. Plasma dapat dapat disamakan seperti air di dalam sungai yang mengangkut zat-zat lain di dalam darah. Plasma tidak sama dengan serum, yang juga merupakan bagian dari darah. Serum adalah cairan yang tertinggal setelah platelete dan unsur-unsur clotting dikeluarkan dari plasma. Adapun platelete adalah partikel yang mempunyai kemampuan menutup luka di dinding pembuluh darah pada awal proses clotting. Plasma darah mengisi sekitar 55% dari total volume darah. Salah satu fungsi plasma darah yaitu mengatur keseimbangan osmosis darah di dalam tubuh. Pada manusia, plasma darah tersusun atas air (90%) dan bahan-bahan terlarut (10%). b. Buti darah merah Butir ini bekerja sebagai pengangkut utama didalam darah, bergantian membawa oksigen dan karbon dioksida. Tugas rangkapnya adalah menyerahkan oksigen ke jaringan tubuh melewatikapiler dan mengambil berbagai substansi yang tertinggal sebagai hasil metabolisme. Karbon dioksida dikirim kembali ke jantung yang kemudian diteruskan ke paru-paru untuk dilepaskan. Darah merah yang disebut haemoglobin memberikan warna merah kepada darah. Hameoglobin mengandung elemen-elemen zat besi yang dapat menarik atau mengikat oksigen dan karbon dioksida. Satu tetes darah mengandung berjuta-juta sel darah merah. Sel ini berumur 3-4 bulan dan diganti secara kontinyu. c. Butir Darah Putih Butir darah putih adalah pahlawan perang di dalam darah. Ia bersirkulasi bersamasama dengan darah merahmenjaga tubuh dari serangan mikro organisem atau infeksi yang menyebabkan penyakit. Sel darah putih berumur beberapa hari atau minggu dan diganti dengan sel yang baru. Sel darah putih atau leukosit berfungsi dalam pertahanan dan kekebalan tubuh. Leukosit akan mempertahankan tubuh dari serangan penyakit.. d. Platelete Platelet adalah substansi kecil berbentuk datar seperti piring. Sebagian besar mengambang dan bersirkulasi dekat dinding pembuluh darah , selalu siap untuk menghadapi luka atau sobekan dengan cara menggerombolkan diri dan membentuk reaksi pengumpilan lokal. Keping darah disebut juga trombosit, trombosit berbentuk bulat, lonjong, bahkan berbentuk tidak beraturan. Trombosit tidak memiliki inti dan berukuran lebih kecil dibandingkan eritrosit. Jumlah trombosit sekitar 250.000-

400.000 dalam setiap milimeter kubik darah. Trombosit dapat hidup selama delapan hari. Trombosit berfungsi dalam proses penggumpalan darah. Sumber : Soeharto, Iman. Pencegahan & Penyembuhan penyakit jantung koroner. 2001. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Firmansyah, Rikky. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. 2009. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai