Anda di halaman 1dari 39

GANGGUAN PENCERNAAN PADA LANSIA

Pernahkah mengalaminya?
Diare

Mual/ muntah

Sakit Perut

Perut Sebah

Wasir

Sembelit

DIARE

INFEKSI

NON INFEKSI

DIARE

TUMOR

WASPADA.!!!

Karsinoma Kolon dan Rektum

KANKER

Epidemiologi
Keganasan peringkat ke-3 di USA Di Indonesia (BKKI) Karsinoma kolon peringkat ke-7 Karsinoma rektum peringkat ke-10 Karsinoma kolo rektal peringkat ke-6 Insiden pria LEBIH BANYAK DARIPADA wanita Umur > 50 tahun

Mikroskopis

1. Adeno Karsinoma
Diferensiasi baik Diferensiasi sedang Diferensiasi jelek

2. Leiomiosarkoma 3. Limfoma maligma

PENYEBAB
Belum diketahui pasti Faktor prediposisi Polip adenomatosa Poliposis Radang kolon kronis Faktor diet Kaya lemak Rendah serat Faktor genetik Lain lain (merokok, alkohol, MSG/motto)

Makanan sehat akan membentuk tubuh yg sehat, demikian pula sebaliknya, makanan sakit akan menjadi sarang penyakit

Diet Lemak

Lemak

Kolesterol Asam Empedu

Sterol (pada kolon)

Sintesa Hepar

Bakteri Anaerob

Asam Empedu Sekunder

Karsinogenik

Distribusi
Terbanyak pada rektum Kecenderungan
Karsinoma rektum Karsinoma kolon asenden

Diagnosis
ANAMNESA Perubahan pola defikasi Frekuensi Konsistensi tinja Konstipasi Berak lendir dan hematokesia Tenesmus Nyeri perut kolik menetap

Diagnosis
PEMERIKSAAN FISIK
Anemia Massa dirongga abdomen Tanda obstruksi Darah dan lendir pada colok dubur Penurunan berat badan

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Test darah tersamar Test kolon albumin Carcino embryonic antigen (CEA)

Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang Foto Kolon
Barium enema dan kontras ganda

Ultra Sonogafi
Identifikasi metastase Menilai reseklabilitas

Intra Venous Pyelography (IVP)


Menilai infiltrasi ke sistem urinari

Thoraks Foto
Metastase paru

Pemeriksaan Penunjang
Endoskopi Proktoskopi Deteksi kelainan 8-10 cm dari anus Polip rekti Hemorhoid Karsinoma rektum Sigmoidoskopi Mencapai 20 25 cm dari anus Diagnostik Kauterisasi Kolonoskopi Dapat mencapai sekum

Karsinoma Kolon Kanan


Nyeri tumpul Teraba massa pada 1/3 kasus Anemia Sering diare Sifat tumor
Fungating Besar ulserasi rapuh

Karsinoma Kolon Kiri


Keluhan yang sering konstipasi Kadang dapat juga diare Keluhan kaliber feses megecil Keluhan obstruksi Sifat tumor Tumbuh anuler dan konstrikting sehingga menyebabkan obstruksi

Karsinoma Rektum
Berak darah dan lendir Tenesmus Sering didiagnosa sebagai hemorhoid Sifat tumor Ulseratif Vegetatif Infiltratif Diagnosa Colok dubur Proktoskopi Sigmodoskopi

Stadium
DUKES (1932) menciptakan stadium patologi berdasar: Kedalaman invasi dinding kolon Adanya metastase kelenjar Stadium menurut DUKES populer karena : Mudah dilakukan Mudah diingat Mudah dimengerti Praktis

Stadium Menurut Dukes


(Modifikasi)

Dukes A :
Mukosa dan muskularis mukosa Kelenjar negatip

Dukes B :
Seluruh dinding kolon Kelenjar negatip

Dukes C1 :
Seluruh dinding kolon Kelenjar sekitar kolon positip

Dukes C2 :
Kelenjar pangkal pembuluh darah positip

Dukes D :
Metastase ke organ yang berdekatan Metastase jauh (hepar, paru)

Stage Grouping (TNM)


(IUCC International Union Against Cancer)

T Stage 0 Tis

N N0

M M0

Dukes

Stage I
Stage II Stage III Stage IV

T1
T2 T3 T4 Any T Any T Any T

N0
N0 N0 N0 N1 N2, N3 Any N

M0
M0 M0 M0 M0 M0 M1

A
B C D

Penyebaran
1. 2. 3. Penyebaran langsung ke organ sekitar tumor Hematogen : sistem porta hepar sistemik paru Limfogen: kelenjar para kolon kelenjar meso kolon kelenjar para aorta Trans peritoneum rongga peritoneum disebut abdominal karsino matosis Intra lumen Jarang terjadi pada mukosa yang utuh

4.

5.

Pembedahan
Kolon Kanan :
Hemikolektomi kanan Ileo - Transverostomi

Kolon Kiri :
Hemikolektomi kiri Kolo Sigmoidostomi

Kolon Transversum :
Kolotransvesectomi Kolo Kolostomi

Kolon Sigmoid :
Reseksi Anterior Kolo Rektostomi

Rektum Letak Tinggi


Reseksi Anterior Kolo Rektostomi

Rektum Letak Rendah


Reseksi Abdomino Perineal
Dengan Permanen Kolostomi (Operasi Miles)

Pembedahan Paliatif
Reseksi tumor dan anastomosis By pass (pintas usus) Kolostomi diversi Tindakan operasi paliatif bertujuan mengatasi keluhan tetapi tidak merubah jalannya penyakit

Pengobatan Penunjang
(Adjuvant)
1. Radiasi Pra bedah Pasca bedah Kombinasi ( sandwich ) Kemoterapi Obat tunggal : 5 fluorouracil Obat kombinasi : 5 fluorouracil Levamizol Calcium leucovorin Irinotecan Kombinasi : Kemo - Radiasi

2.

3.

Prognosa
Tergantung pada
1. 2. 3. 4. Stadium penyakit Diferensiasi patologi Komplikasi yang ditimbulkan Penyakit sekunder yang menyertai

Deteksi Dini
Dilakukan dengan skrining pada golongan resiko tinggi 1. Penderita dengan familial adenomatous polip - skrining dimulai pada usia pubertas 2. Penderita dengan hereditary non poliposis colorectal cancer (HNPCC) - skrining dimulai pada usia 21 tahun 3. Penderita dengan penyakit infeksi usus (ulcerative colitis) - skrining 7-8 tahun setelah diagnosa 4. Ada riwayat keluarga yang menderita kanker atau kondisi pre maligna yang lain - skrining dimulai pada usia 30 tahun

WASPADAI

hidup sehat dengan cara.

elektif untuk makan makanan yang sehat


(nasi, lauk pauk, sayuran, buah, susu. Mulai kurangi konsumsi garam, gula, bahan pengawet, dan segala macam goreng-gorengan)

Emang harus olahraga dengan teratur

Hindari stress

(Hidup stress penuh tekanan akan membuat kita mudah terkena segala macam penyakit)

Air putih itu lebih sehat

(Merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit paru, impotensi, gangguan kehamilan dan beraneka ragam penyakit kanker)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai