Anda di halaman 1dari 28

Oleh : Astri Sulastri Prasasti Armiyati Rakhmatia Fadilah I

Pasien dengan depresi dan diabetes tidak terkontrol, penyakit jantung koroner, atau keduanya memiliki faktor risiko >> outcome yang buruk dan membutuhkan biaya perawatan kesehatan yang >> Kami melakukan penelitian ini untuk menentukan apakah manajemen perawatan yang multipel dapat meningkatkan pengendalian penyakit pada pasien-pasien dengan depresi dan penyakit kronis.

Peserta dipilih dari bulan Mei 2007 - Oktober 2009 yg berasal dari 14 klinik perawatan primer di Group Health Cooperative di Washington. Dengan menggunakan data elektorik mengenai catatan medis identifikasi pasien dengan dx DM, PJK, atau keduanya sesuai dg International Classificatoon of Disease, 9th Revision atau sesuai dengan kode Current Procedural Terminology untuk arteri koroner.

TD >140/90 mm Hg (didasarkan pada 2x px TD pada kunjungan terpisah dalam 12 bulan) LDL > 130 mg/dl (> 3,4 mmol/l) Tingkat Hb 8,5% atau lebih tinggi Pasien yang rawat jalan Berbicara bahasa Inggris Direncanakan akan terdaftar dalam rencana kesehatan-perawatan-organisasi (HMO)

Penyakit berat Tinggal dan dirawat dalam jangka panjang Gangguan pendengaran berat Direncanakan operasi bariatrik dalam 3 bulan Kehamilan atau menyusui Sedang perawatan psikatri Gangguan bipolar atau skizofrenia Penggunaan antipsikotik atau obat moodstabilizer Penderita Demensia

Seleksi Pasien dg PHQ 2 dan PHQ 9


Dibagi menjadi Kel. Kontol (Tx Farmako) dan Intervensi (Tx Farmako + diberikan CD, Buklet dan buku ttg depresi) Evaluasi pada bulan 1, 6, dan 12 PHQ 9

Regresi linier digunakan untuk menilai Hubungan antara status intervensi dan kualitas hidup pasien pada 6 bulan pertama dan 12 bulan terakhir Uji Pearson chisquare digunakan untuk mengevaluasi antara kelompok kontrol dan intervensi

Pasien dalam kel.intervensi memiliki peningkatan yang signifikan pada gabungan hasil utama dibandingkan dengan kontrol dengan masing-masing dari tiga perawat yang memberikan intervensi (P <0,05).

Selama percobaan 12 bulan, 27 pasien dalam kelompok intervensi dan 23 pasien dalam kelompok kontrol memiliki setidaknya satu kali dirawat rumah sakit, dan 1 pasien di kelompok intervensi dan 2 pasien di kel kontrol meninggal

Pasien dalam kelompok intervensi (37 %) lebih baik daripada pasien yg mendapat perawatan umum (22 %) sesuai kriteria atau hasil klinis yang dicapai secara signifikan meningkat dari nilai batas untuk kontrol Hb glikosilasi, LDL, dan tekanan darah sistolik dan mengalami penurunan tekanan darah sistolik 10mmHg atau lebih dan 1,0 persen atau penurunan besar kadar Hb glikosilasi.

Contohnya, meta analisis perawatan kolaboratifpada depresi menunjukan ukuran efek 0.25 dibanding 0.67 pada penelitian ini Pada penelitian meta analisis ttg diabetes , Hb glikosilasi menurun sampain mean 0.42 % dibanding 0.58 % pd penelitian ini. Pd penelitian sistimatis review, TD sistolik menurun sampai mean 4.5 mmHg dibanding 5.1 mmHg pada penelitian ini Walaupun efek pada Hb glikasi, LDL, dan TD sistolik krg berguna, pada populasi mungkin secara bermakna menurunkan resiko penyakit makrovaskular dan mikrovaskular

Pasien pada kelompok dengan intervensi lebih nyaman dengan perawatan yg mereka terima untuk kelainan medis maupun psikologis dibanding kontrol. Penilaian kenyamanan dengan tindakan perawatan mempengaruhi perawatan sendiri dan hasil yg lebih memuaskan.

Apakah terkumpul sampel yang jelas dan representatif pada satu titik tertentu (biasanya di awal) dalam perjalanan penyakit mereka ? Ya (Method Paragraf 1 & 2) Apakah follow-up dilakukan cukup panjang dan lengkap ? Ya (Prochedure, halaman 2)

Apakah kriteria outcome yang objektif dilakukan secara blind? Ya (Randomization, halaman 3) Jika subgrup dengan prognosis yang berbeda diidentifikasi, apakah dilakukan penyesuaian terhadap faktor prognosis yang penting ? Ya (Bagian Intervention Program)

Apakah terdapat validasi terhadap kelompok pasien independen? Ya Pada Bagian Study Participant

Seberapa presisi estimasi prognosis ?

Apakah pasien dalam penelitian ini serupa dengan pasien kita ? Ya Apakah bukti ini akan memberikan pengaruh yang penting secara klinis tentang sesuatu yang akan anda tawarkan atau sampaikan kepada pasien anda? Ya

Tidak terdapat validasi alat intervensi Tidak Terdapat Karakteristik responden berdasarkan Usia, JK, Pekerjaan, Pendidikan dan Status Ekonomi Jika akan diterapkan masih perlu penyesuaian, terkait karakteristik masyarakat dan alat intervensi Pada Bagian Diskusi, tidak terdapat penjelasan teori yang cukup

Terapi kolaboratif memiliki efek yang baik bagi pasien dengan penyakit DM tidak terkontrol, PJK, atau keduanya

Anda mungkin juga menyukai