Anda di halaman 1dari 21

SENTRALISASI OBAT (SO)

Mega Arianti S.Kep.Ns.

PENGELOLAAN SENTRALISASI OBAT


Tujuan Umum:
1. Meningkatkan mutu pelayanan kepada klien, terutama dalam pemberian obat 2. Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat secara hukum maupun secara moral

3. Mempermudah pengelolaan obat secara


efektif dan efisien

Cont..
Tujuan Khusus 1. Menyeragamkan pengelolaan obat 2. Mengamankan obat-obat yang dikelola

3. Mengupayakan ketepatan pemberian obat


dengan tepat klien, dosis, waktu dan cara

pemberian

Teknik Pengelolaan Obat Kontrol Penuh (Sentralisasi)

Adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan pada pasien diserahkan

sepenuhnya pada perawat. Pengeluaran dan


pembagian obat sepenuhnya dilakukan oleh

perawat

Cont..
1. Penanggung jawab pengelolaan obat adalah Karu; yang secara operasional dapat didelegasikan pada staf yang ditunjuk 2. Keluarga wajib mengetahui dan ikut serta

mengontrol penggunaan obat


3. Penerimaan obat: a. Obat yang telah diresepkan dan telah diambil oleh keluarga diserahkan kepada perawat dengan menerima lembar serah terima obat

Cont..
b. Perawat menuliskan nama pasien, register, jenis

obat, jumlah dan sediaan (bila perlu) dalam kartu


kontrol; dan diketahui (ditandatangani) oleh keluarga/klien dalam buku masuk obat. Keluarga atau klien selanjutnya mendapatkan penjelasan kapan/bilamana obat tersebut akan habis c. Obat yang telah diserahkan selanjutnya disimpan oleh perawat dalam kotak obat

Cont..
4. Pemberian Obat a. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam buku daftar pemberian obat b. Obat-obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh perawat dengan memperhatikan alur yang tercantum dalam buku daftar pemberian obat,

dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan terapi


diinstruksi dokter dan kartu obat yang ada pada klien

c. Pada saat pemberian obat, perawat, menjelaskan macam obat, kegunaan obat, jumlah obat, dan efek samping. Usahakan tempat/wadah obat kembali ke perawat setalah obat dikonsumsi. Pantau adanya efek samping pada pasien d. Sediaan obat yang ada selanjutnya dicek tiap pagi oleh Karu/petugas yang ditunjuk dan didokumentasikan dalam buku masuk obat. Obat-obat yang hampir habis akan diinformasikan pada keluarga dan kemudian dimintakan kepada dokter penanggung jawab pasien

Cont..
5. Penambahan obat baru a. Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis, dosis atau perubahan route pemberian obat, maka informasi akan dimasukkan dalam buku masuk obat dan sekaligus dilakukan perubahan dalam kartu sediaan obat b. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin (sewaktu saja) maka dokumentasi hanya dilakukan pada buku

masuk obat dan selanjutnya diinformasikan pada


keluarga dengan kartu khusus obat

Cont..
6. Obat khusus a. Obat disebut khusus apabila : sediaan memiliki harga yang cukup mahal, menggunakan route

pemberian yang cukup sulit, memiliki efek


samping yang cukup besar atau hanya

diberikan dalam waktu tertentu/sewaktu saja

Cont...
b. Pemberian obat khusus dilakukan dengan mengunakan kartu khusus obat, dilaksanakan oleh perawat primer c. Informasi yang diberikan pada klien/keluarga :

nama obat, kegunaan obat, waktu pemberian, efek


samping, penanggung jawab pemberian, dan

wadah obat sebaiknya diserahkan/ditujukan pada


keluarga setelah pemberian. Usahakan terdapat saksi dari keluarga saat pemberian obat

PENGELOLAAN OBAT KONTROL TIDAK PENUH (DESENTRALISASI)


Pengelolaan obat diserahkan pada keluarga

setelah

keluarga/pasien

mendapatkan

pengertian yang memadai seputar penggunaan obat dari perawat

Cont...
1. Penerimaan dan pencatatan obat a. Obat yang telah diambil oleh keluarga diserahkan pada perawat b. Obat yang diserahkan dicatat dalam buku masuk obat c. Perawat yang menyerahkan kartu pemberian obat kepada keluarga/pasien d. Keluarga/pasien mendapatkan penyuluhan : route pemberian obat, waktu pemberian, tujuan pemberian dan efek samping yang mungkin timbul e. Perawat menyerahkan kembali obat pada keluarga/pasien; pasien/keluarga menandatangani lembar penyuluhan

Cont...
2. Pemberian obat a. Obat diberikan oleh keluarga atau diminum sendiri oleh klien, perawat melakukan kontroling terhadap pemberian obat bila memungkinkan

b. Obat yang telah diminum dicek adanya efek samping,


juga dilakukan pengecekkan obat tiap hari (pagi) untuk menentukan apakah obat benar-benar diminum tepat

dosis
c. Obat yang hilang/berkurang/jumlah tidak sesuai perhitungan; diklarifikasikan pada klien/keluarga

Cont...
3. Penambahan obat a. Penambahan obat baru harus dilaporkan pada perawat untuk dicatat dalam buku masuk obat

b. Bila terdapat obat jenis baru, maka dilakukan


penyuluhan khusus tentang obat baru tersebut sebelum diserahkan pada pasien

Cont..
4. Obat Khusus a. Penjelasan/penyuluhan tentang obat khusus akan diberikan oleh perawat primer

b. pemberian obat khusus sebaiknya dilakukan


oleh perawat

Contoh surat persetujuan SO

DIAGRAM RUTE/ALUR PELAKSANAAN SENTRALISASI OBAT DOKTER


Pendekatan perawat

Surat persetujuan Sentralisasi obat Dari perawat

KLIEN/KELUARGA
FARMASI/APOTIK KLIEN/KELUARGA
- Lembar serah terima obat - Buku serah terima/masuk obat

PP/PERAWAT YANG MENERIMA PENGATURAN DAN PENGELOLAAN OLEH PERAWAT KLIEN/KELUARGA

JADWAL PEMBERIAN OBAT PENDERITA . . . . . . .


JAM/WAKTU PEMBERIAN Tgl JENIS OBAT 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

BLANGKO PEMBERIAN OBAT


Nama Umur Dokter
TGL

: : :
Nama Obat Jumlah/penerima Dosis Dinas

Kamar/kelas Ruangan No. Register


Hari Tanggal

: : :

Pagi Siang Sore Malam Pagi Siang Sore Malam

Jam Paraf

Jam

Paraf

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai