M telah selama 2 tahun mendengar suara-suara di sekelilingnya.

dia hanya duduk di dia r rumah sehari-hari, mendengarkan, menunggu siapa pun yang berkomplot melawan dia muncul. selain mendengarkan orang-orang tak terlihat, M tampaknya melakukan apa-apa dengan hidupnya, ia melihat tidak ada gunanya. kapan salah seorang kerabatnya datang untuk mengunjungi dan katakan padanya untuk mendapatkan bantuan dia menuduh mereka bekerja untuk siapa pun dia mendengar. entah bagaimana, dia percaya bahwa temannya muncul hanya kebetulan untuk mendapatkan dia untuk membiarkan penjaga ke bawah. dia tidak mempercayai kerabat dan pada dasarnya emosi unles kemarahan meningkat dalam dirinya. tabel nya dipenuhi dengan teka-teki dia hanya tidak mendapatkan aroubd untuk finishing. kapan saja seseorang meminta dia untuk mencari pengobatan ia bertanya-tanya apa yang perlu dirawat dalam dirinya. dia sama sekali tidak menyadari gangguan mentalnya.

M mengatakan "ibu saya ingin berbicara dengan saya di telepon tetapi saya tidak benar-benar memiliki banyak untuk mengatakan, dia selalu mengatakan saya terdengar membosankan bahkan secara pribadi, ibu saya mencoba untuk memberitahu saya saya perlu membantu tetapi saya tidak percaya padanya . maka rumah sakit mengatakan saya punya masalah, tapi apa yang mereka tahu juga "

dari orang-kasus dokter menemukan delusi, halusinasi, bicara tidak teratur (misalnya, sering penggelinciran atau inkoherensi, symptomps negatif, yaitu, afektif merata, alogia (kemiskinan berbicara), atau avolition (kurangnya motivasi). dokter berasumsi bahwa M memiliki schizofrenia gangguan, kemudian dilanjutkan untuk mengklasifikasikan jenis schizofrenia bahwa dia yang menangani dan direncanakan untuk mengelola dan mengobati M.

ada pertanyaan. itu dapat sembuh dan normal kembali?

Gejala positif Gejala positif adalah perilaku psikotik tidak terlihat pada orang sehat. Orang dengan gejala positif sering "kehilangan sentuhan" dengan kenyataan. Gejala ini dapat datang dan pergi. Kadang-kadang mereka parah dan pada waktu lain hampir tidak terlihat, tergantung pada apakah individu yang menerima pengobatan. Mereka adalah sebagai berikut:

Halusinasi adalah hal yang seseorang melihat, mendengar, bau, atau merasa bahwa tidak ada orang lain dapat melihat, mendengar, mencium, atau merasa. "Voices" adalah jenis yang paling umum dari halusinasi dalam skizofrenia. Banyak orang dengan gangguan tersebut mendengar suara-suara. Suara dapat berbicara dengan orang tentang perilakunya, memerintahkan orang untuk melakukan hal-hal, atau memperingatkan orang dari bahaya. Kadang-kadang suara berbicara satu sama lain.

Orang dengan skizofrenia mungkin mendengar suara-suara untuk waktu yang lama sebelum keluarga dan teman-teman melihat masalah. Jenis lain dari halusinasi termasuk melihat orang atau benda yang tidak ada, mencium bau yang tidak ada orang lain mendeteksi, dan merasa hal-hal seperti jari tak terlihat menyentuh tubuh mereka ketika tak seorang pun dekat.

Delusi adalah keyakinan palsu yang bukan merupakan bagian dari budaya orang tersebut dan tidak berubah. Orang percaya delusi bahkan setelah orang lain membuktikan bahwa keyakinan yang tidak benar atau logis. Orang dengan skizofrenia dapat memiliki delusi yang tampak aneh, seperti percaya bahwa tetangga dapat mengontrol perilaku mereka dengan gelombang magnetik. Mereka juga mungkin percaya bahwa orang-orang di televisi yang mengarahkan pesan khusus kepada mereka, atau bahwa stasiun radio yang menyiarkan pikiran mereka keras kepada orang lain. Kadang-kadang mereka percaya bahwa mereka adalah orang lain, seperti tokoh sejarah yang terkenal. Mereka mungkin memiliki delusi paranoid dan percaya bahwa orang lain berusaha untuk menyakiti mereka, seperti dengan menipu, melecehkan, keracunan, memata-matai, atau berkomplot melawan mereka atau orang yang mereka sayangi. Keyakinan ini disebut "delusi penganiayaan."

Gangguan pemikiran adalah cara yang tidak biasa atau disfungsional berpikir. Salah satu bentuk gangguan berpikir disebut "berpikir tidak teratur." Ini adalah ketika seseorang memiliki kesulitan mengatur pikiran-nya atau menghubungkan mereka secara logis. Mereka mungkin berbicara dengan cara kacau yang sulit dimengerti. Bentuk lain disebut "pikir menghalangi." Ini adalah ketika seseorang berhenti berbicara tiba-tiba di tengah-tengah pikiran. Ketika ditanya mengapa ia berhenti bicara, orang mungkin mengatakan bahwa itu merasa seolah-olah pikiran itu telah dibawa keluar dari kepala nya. Akhirnya, orang dengan gangguan pikiran bisa membuat kata-kata bermakna, atau "neologisme."

Gangguan gerak mungkin muncul sebagai gerakan tubuh gelisah. Seseorang dengan gangguan gerakan dapat mengulang gerakan tertentu berulang-ulang. Pada ekstrem yang lain, seseorang bisa menjadi katatonik. Katatonia adalah keadaan di mana seseorang tidak bergerak dan tidak merespon orang lain. Katatonia jarang hari ini, tapi itu lebih umum ketika pengobatan untuk skizofrenia tidak tersedia.2 "Voices" adalah jenis yang paling umum dari halusinasi dalam skizofrenia. Gejala negatif Gejala negatif yang berhubungan dengan gangguan emosi yang normal dan perilaku. Gejala-gejala ini sulit untuk mengakui sebagai bagian dari gangguan dan bisa salah untuk depresi atau kondisi lain. Gejala ini meliputi: "Datar mempengaruhi" (wajah seseorang tidak bergerak atau ia berbicara dengan suara kusam atau monoton)

Kurangnya kesenangan dalam kehidupan sehari-hari Kurangnya kemampuan untuk memulai dan mempertahankan kegiatan yang direncanakan Berbicara sedikit, bahkan ketika dipaksa untuk berinteraksi. Orang dengan gejala negatif membutuhkan bantuan dengan tugas sehari-hari. Mereka sering mengabaikan kebersihan pribadi dasar. Hal ini mungkin membuat mereka tampak malas atau tidak mau membantu diri mereka sendiri, tetapi masalah adalah gejala yang disebabkan oleh skizofrenia.

Gejala kognitif

Gejala kognitif yang halus. Seperti gejala negatif, gejala kognitif mungkin sulit untuk mengenali sebagai bagian dari gangguan. Sering kali, mereka terdeteksi hanya ketika tes lain yang dilakukan. Gejala kognitif meliputi:

Miskin "fungsi eksekutif" (kemampuan untuk memahami informasi dan menggunakannya untuk membuat keputusan) Kesulitan memfokuskan atau memperhatikan Masalah dengan "memori kerja" (kemampuan untuk menggunakan informasi segera setelah belajar itu). Gejala kognitif sering membuat sulit untuk menjalani hidup normal dan mencari nafkah. Mereka dapat menyebabkan tekanan emosional yang besar.