I.1. Latar Belakang Banyak metode analisa kuantitatif yang digunakan oleh para ahli kimia, salah satunya dengan menggunakan warna sebagai bantuan dalam menganalisa dan mengenali zat-zat kimia. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual, yang dengan studi lebih mendalam dari absorbsi energi radiasi oleh macammacam zat kimia memperkenankan dilakukannya pengukuran ciri-cirinya serta kuantitatifnya dengan ketelitian yang lebih besar. Dengan menggantikan mata manusia dengan pelacak-pelacak lain dari radiasi dimungkinkan studi dari absorbsi di luar daerah terlihat spektrum, dan sering kali percobaan-percobaan spektrofotometrik dapat dilakukan secara otomatik. Dalam penggunaan dimasa sekarang, istilah spektrofotometrik mengingatkan pengukuran berapa jauh energi radiasi diserap oleh suatu sistem sebagai fungsi panjang gelombang dari radiasi, maupun pengukuran absorbsi terisolasi pada suatu panjang gelombang tertentu. Agar dapat mengerti spektrofotometrik, kita perlu memeriksa kembali peristilahan yang dipergunakan dalam menentukan tabiat energi radiasi, memperhatikan secara elementer interaksi radiasi dengan macam zat kimia, serta melihat secara umum apa yang dikerjakan oleh alat-alatnya
(R. A. Day, Jr. and A. L. Underwood, Analisa Kimia Kuantitatif, 1993, halaman 398).
I-1
I- 2 BAB I Pendahuluan
I.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan dari percobaan ini adalah : 1. Berapakah konsentrasi dari zat terlarut (PO43-) dalam sampel? 2. Berapakah absorbansi dari zat terlarut (PO43-) dalam sampel? I.3. Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan spektrofotometri analisa fosfat adalah untuk menentukan konsentrasi fosfat dalam Air Waduk Wiyung (Surabaya) dan Sampel dari Asissten serta menentukan absorbansi dengan panjang gelombang 590 nm dengan menggunakan alat spektrofotometer.