A. Klarifikasi Istilah 1. Kesadaran Didefinisikan sebagai keadaan yang mencerminkan pengintegrasian impuls eferen dan aferen.

Semua impuls aferen dapat disebut input dan semua impuls eferen dinamakan outpus susunan saraf . Kesadaran yang sehat dan adekuat dikenal sebagai kompos mentis, pada dimana aksi dan reaksi terhadap apa yang dilihat, didengar, dihidu, dan dikecap , dialami, dan perasaan keseimbangan, nyeri, suhu, raba, getar, gerak, tekan, dan sikap bersifat sesuai dan tepat (Mardjono, 2009). Ascending Reticular Activating System (ARAS) adalah pengontrol seluruh derajat kewaspadaan korteks dan penting dalam kemampuan mengarahkan perhatian. Serat-serat asendens ini berasal dari formasio retikularis yang membawa sinyal ke atas untuk membangunkan dan mengaktifkan korteks cerebrum. Formasio retikularis sendiri merupakan jaringan yang menerima dan mengintegrasikan semua masukan sinaps yang terdapat di seluruh batang otak dan ke talamus (Sherwood, 2001).

Fraktur Diskontinuitas jaringan Nyeri Perubahan jaringan sekitar

Pergeseran fragmen tulang Krepitasi jika digerakkan Gangguan integritas kulit

Laserasi kulit Putus vena/ arteri Perdarahan Kehilangan Vol. cairan

Spasme otot Tek. kapiler

Pergeseran fragmen tulang Tek. Ssm tlg > kapiler

Pelepasan histamin, protein plasma Edema Penekanan pembuluh darah Perfusi jaringan

Reaksi stres Melepaskan katekolamin

Deformitas Gg. fungsi Gg. mobilitas

Syok hipovolemik Cardiac filling CO TD HR Tonus simpatik Vasokonstriksi Hipoksia

Memobilisasi asam lemak Bergabung dengan trombosit Emboli Menyumbat PD

Akral dingin dan kulit pucat

Kulit

Metab. anaerob Penumpukan as. laktat Asidosis

ATP

Konjungtiva (a. Konjungtiva posterior, a.siliar anterior, a.episklera

Gg. Perfusi Kerusakan organ dan jaringan

Anemis

SSP

Kesadaran

Bagan. Patomekanisme Fraktur

Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC Mardjono, M. & Sidharta, P. 2009. Neurologi Klinis Dasar, Cetakan ke-14. Jakarta: Dian Rakyat