Anda di halaman 1dari 5

Mengenal Konsep Pemrograman Berorientasi Objek Dengan Menggunakan Bahasa C++

www.portalmakassar.com

by chicho 2007

1. Konsep Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman berorintasi objek merupakan pemrograman yang pengelolahan program yang lebih diarahkan pada pembentukan objek atau yang lebih dikenal dengan sebutan OOP (Object Oriented Programming). Dengan menggunakan konsep ini, maka program akan lebih mudah dikembangkan oleh kerena sifatnya yang lebih modular. Pemrograman prosedural murni tidak menerapkan konsep object oriented kerena lebih banyak menitik beratkan ke arah pembentukan fungsi-fungsi, sehingga dalam program banyak sekali variable maupun fungsi-fungsi yang tidak tertata rapi. Dari kelemahan tersebut maka, dibentuklah bahasa yang menerapkan OOP untuk menyerdahanakan fungsi-fungsi dan variabel ke dalam bentuk objek. Berikut ini adalah gambaran perbedaan kedua konsep pemrograman tersebut : Pemrograman Prosedural Murni Object Oriented Programming

Variabel 1 ......... Variabel n Konstanta 1 ................ Konstanta n

Disederhanakan menjadi Objek

Fungsi 1 Dari gambaran diatas sebuah objek dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang ................ Fungsi ndata (berupa variabel atau konstanta) dan perilaku (berupa fungsi). Dalam mempunyai pemrograman C++, data-data milik objek tersebut dapat digambarkan sebagai properti dan perilaku yang dimilikinya disebut dengan method dan adapun kejadian yang menimpa objek tersebut akan dinamakan event. Secara lebih sederhana untuk memahami konsep objek dalam kehidapan nyata, contohnya orang. Setiap orang memiliki properti seperti nama,berat,tinggi, dan yang lainnya. Selain itu orang juga memiliki method, misalnya berjalan, marah,makan, dan perilaku lainnya. Sedangkan event (kejadian), yaitu kejadian yang akan direspon oleh orang tersebut sesuai dengan perilakunya (method), contohnya orang akan marah

apabila dipukuli, orang akan makan apabila lapar, dan lain sebagainya. Konsep ini biasa disebut dengan model pemrograman property-method-event (PME). Secara garis besar pemrograman berorientasi objek adalah suatu paradigma berfikir dalam mengarahkan pembuatan program pada pembentukan suatu objek dengan ciri-ciri abstraksi (abstraction), pengkapsulan (encapsulation), penurunan sifat (inheritance) dan polimorfisme (polymorphism). 1.2. Kelas Kelas merupakan contoh nya dari sebuah objek yang telah dibentuk dari proses penyederhanaan. Adapun wujud nyata dari sebuah objek disebut instance (wujud nyata). Contohnya terdapat kelas manusia sedangkan contoh nyata dari kelas tersebut adalah ali, mita, nabil, titik dan yang lainnya. Didalam sebuah kelas biasanya memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut : 1. Constructor dan Destructor Constructor adalah suatu fungsi tanpa nilai balik yang dipanggil secara otomatis setiap kali sebuah objek atau kelas dibuat. Hal ini biasa dilakukan untuk proses inisialisasi. Nama Constructor harus sama dengan nama kelas. Destructor adalah berguna untuk mengapus objek atau kelas tersebut dari memori. Destructor memiliki nama yang sama dengan kelas dan diberikan tanda tilde (~) didepannya. 2. Pointer Ke Objek Pointer ke Objek adalah pointer yang menunjuk alamat dari sebuah objek. 3. Tingkat Akses Private Jika dalam sebuah kelas properti atau method didefinisikan sebagai private maka, properti atau method tersebut hanya dapat diakses oleh keperluan kelas tersebut. 4. Tingkat Akses Public Jika dalam sebuah kelas properti atau method didefinisikan sebagai public maka, properti atau method tersebut dapat diakses oleh keperluan kelas tersebut dan kelas lain maupun oleh lingkungan luar. 5. Tingkat Akses Protected

Jika dalam sebuah kelas properti atau method didefinisikan sebagai protected maka, properti atau method tersebut hanya dapat diakses oleh keperluan kelas tersebut dan kelas turunannya dalam lingkungannya. 6. Tingkat Akses Published Jika dalam sebuah kelas properti atau method didefinisikan sebagai published maka, properti atau method tersebut dapat dihubungkan dengan objek inspector pada IDE C++ Builder. 7. Keyword Friend Keyword friend digunakan untuk membuat friend function,yaitu fungsi yang dapat mengakses bagian private dari suatu kelas tanpa harus menjadi member function kelas tersebut. 1.3 Abstraksi Proses abstraksi adalah suatu poses yang data-data dan fungsi-fungsi baru dapat digunakan setelah melalui proses instansiasi. 1.4 Pengkapsulan Pengkapsulan yaitu, pembungkusan atau penyederhanaan dari beberapa data dan fungsi menjadi objek / kelas. 1.5 Penurunan Sifat Penurunan atau pewarisan sifat (inheritance) ini merupakan ciri utama dari konsep OOP dimana sifat-sifat yang terdapat pada kelas induk (base class) akan dimiliki oleh kelas turunannya (derived class). Hal ini tergantung dari access specifier yang diberikan dalam proses penurunan kelas. Dalam perose penurunan kelas terdapat fungsi virtual yang biasa diperlukan dalam pembaharuan sifat dari fungsi-fungsi yang terdapat dalam kelas induk sehingga kelas turunannya akan memiliki sifat yang lebih baik daripada sifat induknya, proses seprti ini disebut dengan nama override. Agar proses ini dapar berlangsung maka didepan dari nama fungsi kelas induk tersebut ditambahkan keyword virtual. Ada juga proses penurunan kelas yang disebut kelas abstrak yaitu, kelas yang mana fungsi-fungsi yang dimilikinya bersifat fungsi virtual murni, artinya fungsi-fungsi tersebut tidak mempunyai implementasi sama sekali, impelementasinya baru dilakukan oleh kelas-kelas turunannya. Untuk melakukan proses ini diperlukan menambahkan nilai 0 pada fungsi tersebut. Perlu diperhatikan

kalau kelas abstrak tidak dapat mempunyai instance (contoh nyata), artinya tidak dapat mendeklarasikan sebuah objek dengan tipe dari kelas abstrak. Dalam penurunan kelas terdapat juga suatu proses pembentukan sebuah kelas baru yang diturunkan dari dua buah kelas induk atau lebih yang biasa disebut multiple inheritance. Maksud dari proses ini adalah untuk menghasilkan sifat-sifat baru pada kelas turunan yang berasal dari sifat-sifat yang dimiliki oleh kelas-kelas induknya. 1.5 Polimorfisme Polimorfisme ata yang disebut kebanyakrupaan adalah kemampuan program untuk mengungkap banyak hal yang berbeda dengan menggunakan cara yang sama. Contoh sederhanya adalah, terdapat sebuah kelas yaitu kelas manusia yang diturunkan menjadi dua buah kelas yaitu kelas mahasiswa dan kelas tentara, kelas manusia memiliki sebuah fungsi virtual yaitu berjalan() yang kemudian fungsi tersebut di override oleh kelas mahasiswa dan kelas tentara dengan definisi atau implementasi yang berbeda. Kelas mahasiswa mendefinisikan fungsi berjalan dengan cara berjalan santai sedangkan kelas tentara mendefinisikan dengan cara berjalan tegap. Sekarang perintahkan mereka berjalan, maka keduanya akan berjalan dengan cara yang berbeda dengan cara yang sama, yaitu pemanggilan fungsi berjalan().

Anda mungkin juga menyukai