STATUS NEUROLOGI RUSPAU ANTARIKSA Nama Jenis kelamin Umur : Tempat kelahiran Suku Kebangsaan Agama Pekerjaan Alamat

Kanan I kidal
-

Anamnesa
Keluhan utama Keluhan tambahan Riwayat penyakit sekarang: Riwayat penyakit dahulu: 1 Status Presens Gizi Berat badan Tinggi badan Nadi Pernafasan Tensi Suhu Kranium Bentuk Fontanel JPerkusi V Transilumninasi: Mata 1-lidung Telinga Tenggorok Mulut Leher * A. carotis komunis dextra * A. carotis komunis sinistra Thorax * Jantung * Paru-paru Abdomen * Hepar * Lien

2 Status Neurologis
Kesadaran

Tanda rangsangan meningeal: Saraf otak \/ N. I kanan Kin Subjektif Objektif N.H Visus Kampus Funduskopi N. III, IV, VI Kedudukan bola mata Gerakan bola mata Nistagmus Ptosis Pupil Diameter Reflex cahaya Refleks konsensual Reflex konvergensi N.y Motorik Sensibilitas Ramus ophtalmicus Ramus maxilaris Ramus mandibutaris N. VII Sikap mulut saat istirahat Angkat dahi 3 Tutup mata dengan kuat Kembung pipi Menyeringai Bersiul Gerakan involunter Indra pengecap

asam
asin pahit manis Chovstek reflek N. VIII Mendengar suara berisik Uji garpu tala Rinne Uji garpu tala swabach Uji garpu tala weber Uji garpu tala Bing N.IX,X Disfagia Disfonia

Posisi uvula Posisi arcus pharyngeus Palatum mole Refleks muntah N.XI M. sternocleidomastoideus M. trapesius N. XII Lidah Tremor Atrofi

4 Fasikuiasi Ujung lidah waktu istirahat Ujung lidah waktu dijulurkan Anggota atas Simetris Trofik Tonus Tenaga Refleks biseps Refleks triseps Refleks Hoffman- Trommer: Sensibilitas Raba Nyeri Suhu Posisi I gerak Vibrasi Sterognosis Grafestesia Topognosis Badan Reflex abdomen atas Reflex abdomen bawah Reflex anus Anggota bawah Simetris Trofik Tonus Tenaga Reflex lutut ( knee patella reflex) 5
Reflex Achilles (Achilles pees reflex) Reflex patologis Sensibilitas

Raba Nyeri Suhu Posisi dan gerak Vibrasi Grafestesia Topognosis Koordinasi Uji telunujuk hidung Uji hidung telunjuk hidung Uj i disdiadokokinensia Dismetri Stewart-holmes Asinergis cerebellar Uji tumit lutut Jalan menurut garis Romberg test Gerakan involunter Tremor Khorea Ballismus Miokiorius Atetosis Distonia Spasmus 6

Susunan saraf otonom Fungsi luhur Resume:

4

Pemeriksaan penunj ang Diagnosis klinis Diagnosis topis Diagnosis etiologi Diagnosis banding 7 Terapi Prognosis: Vita: Fungsional: