Anda di halaman 1dari 9

Syahrir Rahman 21040112140032 (Kelas B) STATISTIKA A.

Pengertian Pengertian dari statistika adalah kumpulan fakta berbentuk angka yag disusun dalam daftar tabel ata diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu keadaan (Sudjana dalam Soendari,-). Statistik juga merupakan seperangkat metode yang membahas mengenai a. Cara mengumpulkan data dan memberi informasi yang optimal b. Meringkas, mengolah dan menyajikan data c. Melakukan analisis terhadap sekumpulan data hingga timbul strategistrategi tertentu d. Mengambil keputusan dan menyarankan solusi

B. Pengelompokkan Statistik 1. Berdasarkan Pengolahan Data a. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah bagian dari statistik yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah dipahami (Tjalla,2012). Statistik deskriptif memberikan informasi mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis serta menarik kesimpulan yang digeneralisasikan untuk data yang lebih besar atau populasi. Artinya, kesimpulan yang dapat ditarik dari statistik deskriptif hanya berlaku bagi kelompok sampel yang bersangkutan saja, bukan untuk sebuah populasi yang lebih besar. Hasil dari statistik deskriptif dapat ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram, ataupun grafik. Salah satu informasi yang dapat diperoleh dari statistik deskriptif adalah ukuran pemusatan data seperti mean, median, dan modus. b. Statistik Inferensial Statistik ini berkaitan dengan analisis sampel untuk dilakukan penyimpulan-penyimpulan yang digeneralisasikan kepada seluruh subyek pada tempat data diambil. Jadi, dari sekelompok data (sampel) yang diambil dapat ditarik sebuah kesimpulan yang berlaku bagi kelompok yang lebih besar. Statistik inferensial berdasar pada statistik deskriptif, oleh karena itu keduanya harus dilakukan dengan benar untuk mendapatkan

Syahrir Rahman 21040112140032 (Kelas B) kesimpulan yang benar. Statistik ini juga disebut satitistik induktif karena kesimpulan yang ditarik hanya berdasarkan informasi dari beberapa data. Cakupan dari statistik inferensial adalah sebagai berikut (Tjalla,2012) : i. ii. iii. iv. v. vi. vii. Probabilitas (teori kemungkinan) Distribusi teoretis Sampling dan sampling distribusi Pendugaan populasi atau teori populasi Analisis korelasi dan signifikansi Uji hipotesis rerata Analisis varians dan kovarians

2. Berdasarkan bentuk parameter a. Statistika Parametrik Statistik parametrik merupakan bagian dari statistik yang parameter populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Jadi, statistik ini mempertimbangkan jenis persebaran dan distribusi data, yaitu data menyebar dengan normal atau tidak (Jomecho, 2012). Adapun ciri-ciri dari statistik parametric adalah memiliki data dengan interval dan rasio dan sebarannya normal. Kelebihan dari statistik parametrik adalah syarat-syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya tidak diuji dan dianggap memenuhi syarat, pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat. Adapun kelemahannya adalah populasi harus memiliki varian yang sama dan variabel-variabel yang diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam bentuk interval. b. Statistika Non-Parametrik Statistik non-parametrik merupakan statistic bebas sebaran. Statistik ini biasanya menggunakan skala pengukuran sosial, yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal. Contoh metode statistic non-parametrik diantaranya adalah chisquare tesr, median test, friedman test, dll. C. Manfaat dan Fungsi Statistik untuk Perencanaan Wilayah dan Kota Statistika sebagai bidang ilmu memiliki banyak manfaat, tidak terkecuali pada bidang perencanaan wilayah dan kota (PWK). Dalam merencanakan sebuah kota, seorang perencana memerlukan data-data yang akurat dan terpercaya agar

Syahrir Rahman 21040112140032 (Kelas B) hal yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Dengan statistika, seorang perencana dapat menguji keakuratan data yang ia miliki dan dapat pula mengolah data-data tersebut untuk mendapatkan informasi-informasi lain yang dibutuhkan. Contoh pemanfaatannya antara lain adalah mengetahui rata-rata pendapatan penduduk dan persebarannya, mengetahui hubungan antara pendidikan penduduk dengan pendapatan yang mereka terima, mengetahui perbandingan lahan terbangun dan tidak terbangun baik di kawasan perkotaan maupun di kawasan pedesaan (Mukti, 2012). D. Penelitian 1. Pengertian Penelitian Menurut situs artikata.com, penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. 2. Jenis Penelitian a. Berdasarkan Tujuan / Hasil i. Penelitian Terapan Penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan sebuah informasi yang dapat diterapkan untuk penyelesaian masalah. Contohnya adalah penelitian mengenai langkah-langkah untuk mengatasi kebanjiran ii. Penelitian Murni / Dasar Penelitian yang diarahkan untuk sekedar memahami sebuah masalah tanpa maksud untuk diterapkan. Contohnya adalah penelitian untuk mengetahui kecenderungan masyarakat dalam memilih moda transportasi b. Berdasarkan Metode i. Penelitian Survey Penelitian yang dilakukan pada sebuah populasi, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubunganhubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis ii. Penelitian Ex Post Facto

Syahrir Rahman 21040112140032 (Kelas B) Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan merunut kebelakang faktor-faktor apa yang menyebabkan kejadian tersebut terjadi iii. Penelitian Eksperimen Penelitian yang mencari pengaruh sebuah variabel terhadap variabel yang lain yang kondisinya dikontrol secara ketat oleh peneliti iv. Penelitian Naturalistik Penelitian ini disebut juga metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sebuah obyek alami v. Penelitian Peraturan Penelitian menghasilkan terhadap masalah sosila yang ada sehingga peraturan

rekomendasi-rekomendasi

pada

pembuat

dalam menyelesaikan masalah terebut vi. Penelitian Aksi Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja paling efisien vii. Penelitian Evaluasi Penelitian yang membandingkan suatu kejadian, kegiatan, dan produk sesuai dengan standar-standar yang telah ditetapkan c. Berdasarkan Tingkat Eksplanasi ( Tingkat Kejelasan ) i. Penelitian Deskriptif Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai sebuah variabel tanpa membuat perbandingan dengan variabel lain. ii. Penelitian Komparatif Penelitian yang bersifat membandingkan antara satu variabel dengan variabel lainnya, tanpa mencari tahu hubungannya iii. Penelitian Asosiatif Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Sehingga didapat suatu kesimpulan yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala d. Berdasarkan Jenis Data Menurut jenisnya, data dibagi menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif

Syahrir Rahman 21040112140032 (Kelas B) i. Data Kuantitatif Data yang dapat dihitung (dioperasikan secara matematis) sehingga berbentuk angka-angka, dan biasanya memiliki nilai yang mutlak. Contohnya jumlah penduduk, luas lahan, dll ii. Data Kualitatif Data yang berupa kata-kata yang mengandung makna, salah satu contoh dari data kualitatif adalah bau, rasa, dan warna.

E. Referensi Anonim, Defenisi Penelitian, dalam www.artikata.com , diakses pada Senin, 12 Maret 2013

Indriyanto. 2010, Jenis-Jenis Penelitian, Dalam http://id.shvoong.com/socialsciences . Diakses pada Selasa 12 Maret 2013

Mukti,

Nur

Ratna.

2012,

Analisis

Deskriptif,

dalam

http://inungpunyamimpi.blogspot.com. Diakses pada Senin, 11 Maret 2013

Soendari, Tjutju, - . Konsep Dasar Statistika. PLB FIB Universitas Pendidikan Indonesia Tjalla, Awaluddin, 2012. Statistika Pendidikan Unit 1 Pengertian Statistik, Data, Skala, Pengukuran, Distribusi Frekuensi, dan Grafik

Syahrir Rahman 21040112140032 (Kelas B) STATISTIKA 1. Data A. Pengertian Data Pengertian data adalah keterangan-keterangan akan suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau dianggap. Data merupakan kumpulan angka atau fakta ataupun segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Contoh data adalah jumlah penduduk, luas lahan, dll. B. Pengelompokan Data a. Menurut variabel yang diteliti (segi sifat angkanya), data dapat dibagi

menjadi dua, yaitu i. Data Kontinu Data yang angka-angkanya kontinu atau saling sambung-

menyambung. Artinya, data dalam satu kontinum,data jenis ini dapat berupa pecahan, contohnya adalah angka jumlah pendapatan (dalam juta rupiah) 1 1,1 1,2 1,3 1,4 dst. ii. Data Diskrit Data diskrit merupakan data yang berbentuk bilangan bulat sehingga angkanya tidak dalam bentuk pecahan contohnya adalah jumlah orang dalam satu rumah : 3 4 5 6 dst. Tidak mungkin sebuah rumah dihuni sebanyak 4,5 orang. b. Menurut skalanya, data dapat dibagi menjadi beberapa kategori,

diantaranya adalah i. Data Nominal Data nominal merupakan data kategori dimana sebuah urutan tidak menyimpan makna-makna tertentu dan bukan merupakan tingkatan, data ini tidak dapat dioperasikan secara matematis, contohnya adalah data mengenai agama : 1. Islam 2. Katolik 3. Kristen 4. Hindu 5. Budha. ii. Data Ordinal Merupakan data kategori, berbeda dengan data nominal, data ordinal susunannya bermakna dan mengindikasikan sebuah hierarki. Data ordinal dapat disusun dari nilai yang tertinggi maupun sebaliknya.

Syahrir Rahman 21040112140032 (Kelas B) Contoh data ordinal adalah persepsi masyarakat terhadap pelayanan kebersihan lingkungan. iii. Data Interval Merupakan jenis data dimana setiap data yang ada memiliki interval yang sama, data jenis ini juga tidak memiliki nilai 0 (nol) yang sebenarnya artinya tidak mutlak. Artinya, nol tetap memiliki nilai. Contohnya adalah suhu dalam skala. iv. Data Ratio Data ratio merupakan jenis data yang memiliki nilai 0 (nol) yang sesungguhnya, artinya nilai 0 yang tertera memiliki arti yang sebenarnya yaitu tidak ada. Contohnya adalah pendapatan masyarakat serta jumlah penduduk c. Menurut jumlah atau bentuk angka Berdasarkan jumlahnya, data dibagi menjadi data tunggal dan data berkelompok, pada data tunggal, setiap data berdiri sendiri-sendiri sedangkan pada data kelompok, setiap satu kelompok data terdiri dari beberapa data tunggal. d. Menurut sumber data Menurut sumber data, data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang murni hasil dari pengumpulan sendiri seperti pengisian kuisioner. Sementara data sekunder merupakan data yang didapat dari pihak lain contohnya datadata kependudukan yang didapat dari BPS. C. Peyusunan Data Penyusunan data statistik merupakan sebuah langkah dari serangkaian proses statistik. Peyusunan data statistik terbagi atas tiga tahapan, yaitu ; 1. Editing, merupakan tahapan dalam mendeteksi kemungkinan adanya masalah atau ketihakharmonisan data dari data-data yang telah

dikumpulkan 2. Classify, yaitu tahapan untuk mengklasifikasikan data sesuai dengan sifatsifat yang dimiliki oleh data 3. Tabulation, yaitu penyusunan data-data yang telah diklasifikasikan kedalam baris dan kolom sehingga lebih mudah untuk dibaca dan diberi kesimpulan

Syahrir Rahman 21040112140032 (Kelas B) D. Penyajian Data Penyajian data merupakan sebuah langkah yang dilakukan dengan menampilkan data-data yang telah disusun kedalam tabel maupun diagram, sehingga lebih mudah dimengerti dan ditarik kesimpulan dari penyajian tersebut E. Tabel Tabel merupakan salah satu cara dalam menampilkan atau menyajikan data. Penyajian menggunakan tabel dianggap lebih efektif dari pada penyajian KOLOM dengan teks atau tulisan. Tabel disajikan dalam bentuk baris dan kolom

BARIS

Penyajian data dengan bentuk lain juga didasarkan pada tabel yang telah disusun. F. Distribusi Frekuensi Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar.Distribusi frekuensi sendiri diabagi algi kedalam dua kelompok, yaitu distribusi frekuensi tunggal untuk data-data satuan, dan distribusi frekuensi kelompok untuk data-data kelompok. Untuk membuat distribusi bergolong, perlu dilakukan beberapa langkah diantaranya mengurutkan data, menentukan rangenya, dan

menentukan banyak kelas menggunakan rumus sturgess, menentukan lebar interval kelas, menentukan batas bawah kelas, dan menuliskan frekuensi kelas kedalam turus sesuai data. G. Grafik Penyajian data statistik dalam bentuk grafik bertujuan untuk

memvisualisasikan hasil perhitungan sehingga lebih mudah untuk dibaca dan dimengerti.

Syahrir Rahman 21040112140032 (Kelas B) 1. Histogram merupakan grafik yang sering digunakan untuk distribusi frekuensi. Batang-batang pada histogram selalu berdempetan atau berhimpitan. Histogram digambarkan menggunakan dua sumbu. Sim X menyatakan interval kelas dan sumbu Y menyatakan frekuensi 2. Poligon Frekuensi merupakan grafik yang hampir sama dengan histogram, secar visual yang membedakan kedua grafik ini adalah jika pada histogram bentuknya batangan, pada poligon frekuensi berwujud garis atau curve. Ini karena pada poligon, yang dipertemukan adalah titik tengah pada tiap-tiap kelas. 3. Diagram Lingkar (Pie Chart) menurut situs kamusbesar.com adalah diagram yang menyatakan suatu peristiwa dalam bentuk lingkaran yang dipotong-potong menjadi segmen. Diagram lingkaran dibuat dengan membagi 360o sesuai dengan jumlah data yang ada. Bentuknya yang bulat seperti kue pie membuatnya disebut juga Pie Chart 4. Ogive, grafik ini tidak terlalu popular digunakan, namun dapat diterapkan pada data tunggal maupun berkelompok. Grafik ogive dibuat menggunakan batas nyata, berbeda dengan poligon frekuensi. Grafik ogive digunakan untuk mengukur kedudukan seseorang dalam kelompoknya, oleh karena itu grafik ini kerap digunakan dalam mengadakan penilainan kecakapan sesorang H. Referensi Tjalla, Awaluddin, 2012. Statistika Pendidikan Unit 1 Pengertian Statistik, Data, Skala, Pengukuran, Distribusi Frekuensi, dan Grafik

www.kamusbesar.com (situs pencari arti kata berbahasa Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai