Anda di halaman 1dari 2

SYAHRIR RAHMAN

21040112140032
Komunitas dan Masyarakat
1. Komunitas pada dasarnya adalah bagian dari masyarakat sehingga pengertian masyarakat
(society) lebih luas dari pada komunitas (community). Berdasarkan pengertian dari Oxford
Advanced Learners Dictionary, komunitas atau community diterjemahkan bebas sebagai
sekelompok orang yang tinggal pada tempat yang sama dan memiliki karakteristik dan
ketertarikan yang sama. Oleh karena itu, dalam pengertian lain dapat diartikan bahwa
komunitas adalah bagian dari masyarakat yang memiliki ikatan secara emosional ataupun
sosial. Komunitas biasanya memiliki anggota yang lebih terbatas dari pada masyarakat pada
umumnya. Komunitas merasakan ada kebutuhan satu sama lainnya, oleh karena itu,
komunitas cenderung mempertahankan
hubungan yang ada. Oleh karena itu, untuk
menjaga keberlanjutannya, komunitasMasyarakat
komunitas ini kemudian menciptakan
aturan-aturan, yang kemudian disebut
Komunitas
pranata sosial. Komunitas dalam mencapai
eksistensinya merupakan sebuah proses.
Rasa membutuhkan satu sama lain
inilah yang menjadi dasar dari sebuah
komunitas yang kemudian membedakan
komunitas dengan masyarakat pada
umumnya.
2. Community development atau pengembangan masyarakat pada hakikatnya merujuk pada
pengembangan komunitas, berkaitan dengan objek dari pengembangan masyarakat itu sendiri
lebih kepada komunitas dan bukan masyarakat pada umumnya.Pembangunan masyarakat
adalah sebuah proses yang mendorong pemberdayaan masyarakat sehingga mampu menjadi
masyarakat yang mandiri dan sejahtera (well-being) secara berkelanjutan yang prosesnya
sendiri merupakan pembelajaran. Pengembangan masyarakat merupakan hal yang sangat
penting dalam proses pembangunan karena terkait dengan kemampuan masyarakat tersebut
untuk melaksanakan pembangunan itu sendiri. Pengembangan masyarakat perlu melibatkan
perubahan perilaku dan motivasi individu atau kelompok masyarakat yang ada dan berasal
dari dalam diri masyarakat itu sendiri bukan dari pihak luar. Adapun tahapan-tahapan dalam
melakukan pengembangan masyarakat (community development) adalah dengan membentuk
masyarakat madani secara berjenjang, sebagai berikut:
Tahapan pertama
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
adalah masyarakat
Tidak
Berdaya
Mandiri
Madani
Berdaya
tidak
berdaya,
dalam hal ini dapat
pula diartikan sebagai masyarakat miskin yang tidak memiliki sumberdaya yang cukup untuk
melakukan perubahan bagi dirinya sendiri baik secara finansial ataupun kemampuan (skill).
Masyarakat pada tahapan ini masih sangat bergantung pada bantuan dari pihak luar dan
belum dapat memanfaatkan bantuan tersebut secara maksimal.
Tahapan kedua adalah Masyarakat Berdaya, dimana sudah mampu memanfaatkan
sumberdaya meskipun masih berupa bantuan sehingga masih bergantung pada orang lain.
Perbedaan masyarakat berdaya dengan tidak berdaya terletak pada kemampuannya dalam
memanfaatkan bantuan tersebut dan perilaku dan cara pandang masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan. Masyarakat berdaya telah mampu bersinergi satu sama lain,
mampu membuat program kegiatan, dan belajar mengaplikasikan rencana kegiatan yang ada.
Setelah mencapai kondisi tersebut, jenjang berikutnya adalah masyarakat mandiri dimana
masyarakat telah mampu melaksanakan pembangunan tanpa perlu bantuan dari pihak luar
lagi namun memanfaatkan sumberdaya yang ia miliki. Sementara itu, jenjang tertinggi dalam
pengembangan masyarakat adalah membentuk masyarakat madani dengan kehidupan yang
sejahtera (well-being) dan mampu mengelola pembangunannya sendiri secara berkelanjutan.

SYAHRIR RAHMAN
21040112140032
3. Beberapa kontroversi dalam pengertian pengembangan masyarakat diantaranya adalah dalam
membedakan komunitas dan masyarakat. Meskipun secara bahasa disebut sebagai
pengembangan masyarakat, namun secara harafiah objek yang dikembangkan dalam hal ini
adalah masyarakat komunitas (community) bukan masyarakat (society). Selain itu, dalam
pengembangan masyarakat, juga sering terjadi kontroversi dalam memahami komunitas,
dimana seringkali komunitas warga pedesaan (yang kerap menjadi objek pengembangan
masyarakat) dianggap bersifat guyub, padahal tidak selalu begitu. Kontroversi lain adalah
masih terlalu dominannya peran pemerintah dalam pengambilan keputusan di masyarakat
terutama terkait pembangunan padahal seharusnya masyarakat lebih terlibat dalam
pengambilan keputusan tersebut karena menyangkut nasibnya sendiri di masa depan. Oleh
karena itu, pengembangan masyarakat juga ditujukan untuk membentuk kemandirian
masyarakat yang berkelanjutan.
4. Tantangan dalam pengembangan masyarakat antara lain adalah masih terdapatnya
kesenjangan dalam masyarakat baik secara ekonomi, atau hal lainnya. Hal ini terkait
perbedaan skill dan pola pikir dalam masyarakat itu sendiri. Masyarakat yang telah berdaya
atau mandiri cenderung memiliki pola pikir yang lebih maju sehingga lebih mampu bersinergi
dan memanfaatkan teknologi yang lebih modern bersama sehingga dapat meraih output atau
pendapatan yang lebih tinggi, sementara pada masyarakat yang tidak berdaya, selain karena
pola pikir yang masih belum terbuka, mereka juga tidak memiliki sumberdaya dan kemampuan
yang cukup untuk menggunakan teknologi modern dan pendapatan yang terbatas sehingga
kesenjangan yang terjadi semakin besar. Oleh karena itu, dapat disimpulkan, tantangan dalam
pengembangan masyarakat secara umum adalah pola pikir, teknologi, dan kesenjangan.

Anda mungkin juga menyukai