Anda di halaman 1dari 20

SISTEM OPERASI

Kelompok :
Nur Faiza (7107040003)
Irwan Paundra Sakti (7107040020)
Rizal Septo Adi (7107040024)
Aditya Adhadi Putra (7107040030)
I. PENGERTIAN DAN TUJUAN
Sistem operasi adalah program yang
bertindak sebagai perantara antara user
dengan perangkat keras komputer.
Sistem operasi digunakan untuk
mengeksekusi program user dan
memudahkan menyelesaikan
permasalahan user.
Sistem operasi mempunyai tujuan untuk
menggunakan perangkat keras komputer
secara efisien.
II. KOMPONEN SISTEM
Manajemen proses
Manajemen memori utama
Manajemen file
Manajemen sistem I/O
Manajemen penyimpan sekunder
System jaringan
System proteksi
System command interpreter.
III. LAYANAN SISTEM OPERASI
Eksekusi Program
Operasi-operasi I/O
Manipulasi sistem file
Komunikasi
Mendeteksi kesalahan
Mengalokasikan sumber daya (resource)
Akutansi
Proteksi
IV. SISTEM CALL
 System call menyediakan antar muka antara
program yang sedang berjalan dengan sistem
operasi.
 Terdapat 3 (tiga) metode yang umum
digunakan untuk melewatkan parameter
antara program yang sedang berjalan dengan
sistem opeasi yaitu :
• Melewatkan parameter melalui register.
• Menyimpan parameter pada tabel yang
disimpan di memori dan alamat tabel tersebut
dilewatkan sebagai parameter di register
seperti Gambar 2-1.
• Push (menyimpan) parameter ke stack oleh
program dan pop (mengambil) isi stack yang
dilakukan oleh system operasi.
IV. SISTEM CALL

Melewatkan parameter melalui tabel


Pada dasarnya System call dapat
dikelompokkan dalam 5 kategori, yaitu :
Kontrol Proses
Manipulasi File
Manipulasi Device
Informasi Lingkungan
Message-passing model.
Komunikasi

Shared-memory Model
V. SISTEM PROGRAM
 System program menyediakan lingkungan
yang nyaman untuk pengembangan dan
eksekusi program
 System program dapat dibagi menajdi
beberapa kategori, antara lain:
3. Manipulasi File
4. Status Informasi
5. Modifikasi File
6. Bahasa pemrogaman yang mendukung
7. Pemanggilan dan Eksekusi Program
8. Komunikasi
9. Program-program aplikasi
VI. STRUKTUR SISTEM OPERASI
1. Struktur Sistem MS-DOS

MS-DOS dirancang oleh


orang-orang yang
tidak memikirkan
akan kepopuleran
software tersebut.
Sistem operasi
tersebut terbatas
pada perangkat keras
sehingga tidak
terbagi menjadi
modul-modul.

Struktur Layer pada MS-DOS


2. Struktur Sistem UNIX

Sistem operasi
UNIX (Original
UNIX) juga
terbatas pada
fungsi
perangkat
keras dan
struktur yang
terbatas. UNIX
Struktur sistem UNIX hanya terdiri
atas 2 bagian,
yaitu Kernel
dan program
sistem.
3. Pendekatan Terlapis (Layered Approach)

 Teknik pendekatan
terlapis pada
dasarnya dibuat
dengan
menggunakan
pendekatan top-
Struktur sistem terlapis
down, semua fungsi
ditentukan dan
dibagi menjadi
komponenkomponen
. Modularisasi sistem
dilakukan dengan
cara memecah
sistem operasi
menajdi beberapa
Struktur sistem OS/2
lapis (tingkat).
VI. MESIN VIRTUAL
Mesin virtual menyediakan antar muka yang
identikuntuk perangkat keras yang ada. Sistem
operasi membuat ilusi untuk beberapa proses,
masing-masing mengeksekusi prosessor
masing-masing untuk memori (virtual)
masingmasing.
Struktur mesin virtual
Keuntungan dan kerugian
konsep mesin virtual adalah
sebagai berikut :
• Konsep mesin virtual menyediakan proteksi
yang lengkap untuk sumber daya system
sehingga masing-masing mesin virtual
dipisahkan mesin virtual yang lain. Isolasi ini
tidak memperbolehkan pembagian sumber
daya secara langsung
• Sistem mesin virtual adalah mesin yang
sempurna untuk riset dan pengembangan
system operasi. Pengembangan system
dikerjakan pada mesin virtual, termasuk di
dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu
operasi system yang normal.
• Konsep mesin virtual sangat sulit untuk
mengimplementasikan kebutuhan dan
duplikasi yang tepat pada mesin yang
sebenarnya.
VII. KONSEP PROSES
Sistem operasi mengeksekusi berbagai
jenis program. Pada sistem batch program
tersebut biasanya disebut dengan job,
sedangkan pada sistem time sharing,
program disebut dengan program user atau
task.

Status Proses
Process Control Block (PCB)

Process Control Block


VIII. PENJADWALAN PROSES
Antrian Penjadwalan:
- Job Queue. Semua proses yang masuk pada suatu
sistem akan diletakkan ke dalam job queue.
- Ready Queue. Sedangkan proses-proses yang ada di memori
utama dan menunggu untuk dieksekusi diletakkan pada suatu
list yang disebut dengan ready queue
Penjadwal (Scheduler)
- Longterm-Scheduler (job scheduler), menyeleksi proses-proses
mana yang harus dibawa ke ready queue.
- Short-term Scheduler (CPU scheduler), memilih proses-proses
yang siap untuk dieksekusi, dan mengakolakasikan CPU ke
salah satu dari proses-proses tersebut.
Context Switch
IX. OPERASI PADA PROSES
Pembuatan Proses
a. Memberi identitas (nama) pada proses yang dibuat
b. Menyisipkan proses pada list proses atau tabel proses
c. Menentukan prioritas awal proses
d. Membuat PCB
e. Mengalokasikan resource awal bagi proses tersebut.
Penghentian Proses
 Suatu proses berhenti jika telah menyelesaikan pernyataan
terakhir, dan meminta pada sistem operasi untuk menghapusnya
dengan menggunakan system call exit.
 Proses mengembalikan semua data (output) ke parent proses
melalui system call wait.
 Kemudian proses dihapus dari list atau tabel sistem, dilanjutkan
dengan menghapus PCB.
X. PENJADWALAN CPU
CPU Scheduler
Pada saat CPU menganggur, maka sistem operasi harus
menyeleksi prosesproses yang ada di memori utama
(ready queue) untuk dieksekusi dan mengalokasikan
CPU untuk salah satu dari proses tersebut. Seleksi
semacam ini disebut dengan shortterm scheduler (CPU
scheduler).
Dispatcher
Dispatcher adalah suatu modul yang akan memberikan
kontrol pada CPU terhadap penyeleksian proses yang
dilakukan selama short-term scheduling
XI. KRITERIA PENJADWALAN
CPU utilization
Throughput
Turnaround time
Waiting time
Response time
Fairness

Anda mungkin juga menyukai