Pendahuluan
Cairan tubuh kita terdiri dari air dan zat yang terlarut seperti elektrolit, yang berperan penting dalam fungsi tubuh kita Fungsi cairan tubuh : - Berperan dalam termoregulasi - Sebagai pelindung dan lubrikan - Sebagai pelarut - Sebagai media transport - Sebagai reactan
Hd 37
Oncotik P=25 Hd 17
Gaya yang menyebabkan terjadinya cairan keluar dari kapiler arteri 37-1-25= 11 Karena hasilnya tekanan hidrostatik lebih besar , maka terjadi pergerakan cairan ke luar dari kapiler arteri
Gaya yang menyebabkan cairan masuk di kapiler vena: 25-1-17= 9 Karena tekanan osmotik lebih besar, maka terjadi pergerakan cairan masuk ke kapiler vena cairan yang keluar ke interstisiel 85% akan diserap kembali ke kapiler vena sedangkan sisanya masuk ke pembuluh limfe selanjutnya menuju vena
Keseimbangan cairan
Mekanisme pengaturan keseimbangan cairan intake dan output melalui mekanisme feedback negatif yang melibatkan sistem endokrine dan sistem asaraf autonomik Total cairan tubuh orang dewasa sehat adalah 40 liter atau 60%BB. Jumlah ini akan selalu diatur dalam kondisi konstan.
Keterangan:
Cairan
kelebihan
hilang
Baroreseptor di a.carotis/aorta
Jangka panjang
Volume darah turun, tekanan darah turun, ANP turun
Aliran darah ke ginjal turun renin
aldosteron Penyerapan air dan natrium di ginjal meningkat Volume darah meningkat
angiotensin
vasokonstriksi
Keseimbangan kalium
Ganguan konsentrasi kalium akan mengganggu resting membran sel Hipokalemi : penurunan kadar kalium dalam darah akan menyebabkan terjadinya kram, palpitasi, kelelahan karena penurunan resting membran Hiperkalemi: peningkatan kadar kalium dalam darah menyebabkan terjadinya henti jantung karena hiperpolarisasi berlebihan
interstisiel
Lumen tubulus
Na
Na
K CO2+H20
H2CO3 K HCO3HCO3 H+ Na H
Kalsium
Kalsium penting untuk pengaturan kontraksi otot, maupun reaksi biokimiawi dalam sel Hipokalsemi di otot akan menyebabkan peningkatan permeabilitas membran terhadap Na+ sehingga terjadinya kontraktur Hiperkalsemi akan menyebabkan penurunan permeabilitas membran terhadap Na sehingga terjadi penghambatan impuls saraf.
calsitonin
Glukokortikoid Paratyroid hormon
Saluran cerna
Ginjal
Tulang
Dengan bantuan vit. D, meningkatkan reabsorbsi kalsium dan fosfat dari makanan
mengaktifkan osteoclas sehingga terjadi demineralisasi dan menghambat osteoblast mensintesa kolagen